Analisa Base Metal Au Cu DLL Sengan Spektrometri PDF
Analisa Base Metal Au Cu DLL Sengan Spektrometri PDF
Disusun Oleh :
RICKIE EDWARDO
2305311019
DEPARTEMEN KIMIA
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2008
Analisis base..., Rickie Edwardo, FMIPA UI, 2008.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
rangka bagian dari tugas untuk menyelesaikan program studi Diploma III
Penulis memilih judul Analisis Base Metal (Ag, Cu, Pb, Zn) dalam
masalah ini cukup menarik untuk dibahas. Pentingnya proses analisis Base
Metal (Ag, Cu, Pb, Zn) dalam sampel emas, mendorong minat penulis untuk
dalam menulis, serta keterbatasan dalam hal pengumpulan materi dan cara
masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Sehubungan dengan itu
penulis masih mengharapkan kritik dan saran demi peningkatan mutu laporan
magang ini.
berbagai pihak yang telah turut serta memberikan masukan dan saran dalam
iii
Geomin.
3. Bapak Drs Riswiyanto, Msi selaku kepala program studi Diploma III
Kimia Terapan.
5. Bapak Drs Erzi Rizal Azwar, selaku pembimbing di kampus yang telah
Lapangan.
iv
tugas akhir.
11. Kakak serta adik penulis yang selalu memberikan semangat dan kasih
Pudji, bang Ray, bang izul, arpan, rasyid) atas semua pembelajaran
masa depan.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
Lapangan ini jauh dari sempurna, tetapi percobaan ini dapat memberikan
ilmu pengetahuan.
Penulis
PROGRAM STUDI D3 KIMIA TERAPAN
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
RICKIE EDWARDO
2305311019
ANALISIS BASE METAL (Ag, Cu, Pb, Zn) DALAM SAMPEL EMAS
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Base metal atau logam ikutan (Ag, Cu, Pb, Zn) biasanya terdapat pada
mineral emas. Logam – logam ini dapat digunakan sebagai indikasi bahwa
dalam sampel yang mengandung kadar base metal (logam ikutan) tinggi,
terdapat kadar emas yang cukup tinggi. Pada saat melaksanakan praktik
kerja lapangan di PT ANTAM Tbk. Unit Geomin dilakukan analisis base metal
(Ag, Cu, Pb, Zn) dengan metode spektrofotometri serapan atom.
vi
dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom.
(logam ikutan) yaitu Ag (perak) berkisar 5 19 ppm, Cu (tembaga) berkisar
12 – 96 ppm. Dari hasil analisis sampel, terdapat tiga sampel Ag (perak) yang
atom.
Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan, ternyata kadar Ag (perak)
dan Cu (tembaga) dalam sampel tidak begitu besar jika dibandingkan hasil
Pb (timbal) dan Zn (seng). Hal ini mengindikasikan kadar emas dalam sampel
tidak terlalu besar.
vii
Hal.
LEMBAR JUDUL ..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................…………………………………ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………iii
ABSTRAK .......................................................................................................vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………...….viii
DAFTAR GAMBAR ...………………………………………………………..........xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...........1
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan …...........………………………...1
1.2 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan............……………………..2
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum ………………………............…………………….....2
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................3
BAB II INSTITUSI TEMPAT PKL….....…………………………........................4
2.1 Sejarah Singkat PT ANTAM Tbk. Unit Geomin..........................…............4
2.2 Misi, Sasaran Dan Strategi …………………………...........…………..........7
2.3 Ruang Lingkup Institusi ………………………..........……………….............9
viii
2.5 Bidang Quality System ……………………………………….........….........15
2.6 Sistem Kerja ………………………………………………...........................16
BAB III PELAKSANAAN PKL......................................................................17
3.1 Jadwal Kegitan PKL................................................................................17
3.2 Tinjauan Pustaka ....................................................................................17
3.2.1 Pengelompokan Sampel ...........................................................17
3.2.2 Sampel Rock (Batuan) ..............................................................18
3.2.3 Tinjauan Umum Tentang Base Metal ........................................20
3.2.3.1 Perak (Ag) ....................................................................20
3.2.3.2 Tembaga (Cu) ..............................................................21
3.2.3.3 Timbal (Pb) ..................................................................22
3.2.3.4 Seng (Zn) .....................................................................22
3.2.4 Preparasi Sampel ......................................................................23
3.2.5 Alat dan Bahan ..........................................................................26
3.2.6 Pelarutan Sampel ......................................................................27
3.2.7 Tinjauan Umum Spektrofotometer Serapan Atom .....................29
3.3 Prosedur Kerja .........................................................................................37
3.4 Hasil dan Pembahasan ...........................................................................38
3.4.1 Hasil Analisis .............................................................................38
ix
3.5 Kesimpulan .............................................................................................40
BAB IV PENUTUP........................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................44
LAMPIRAN.....................................................................................................45
Hal.
Gambar 3.1 AAS Klasik................................................................................30
xi
Hal.
Tabel 3.1 Hasil Analisis Base Metal...............................................................38
Tabel 3.2 Evaluasi Akurasi Terhadap Standar STA ......................................40
xii
Hal.
Lampiran 1 Struktur Organisasi ....................................................................45
Lampiran 2 SkemaPreparasi Sampel ...........................................................46
Lampiran 3. Cara Pengoperasian AAS ..……………………………………….47
Lampiran 4 Paduan Emas Untuk Tujuan Komersil .......................................49
Lampiran 5 Kurva Kalibrasi Ag (perak) .........................................................50
Lampiran 6 Kurva Kalibrasi Cu (tembaga) ....................................................51
Lampiran 7 Kurva Kalibrasi Pb (timbal) .........................................................52
Lampiran 8 Kurva Kalibrasi Zn (seng) ...........................................................53
xiii
PENDAHULUAN
didapat di perkuliahan. Selain itu praktik kerja lapangan (PKL) juga dapat
sebenarnya.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III
Kimia Terapan.
melaksanakan PKL ialah di PT. ANTAM Tbk. Unit Geomin Jakarta. Sistem
praktik yang dilakukan berdasarkan analisis yang sudah ada dan berlaku
secara umum. Praktik yang penulis lakukan tidak bersifat khusus, tetapi
yang cukup.
Universitas Indonesia.
tersebut bekerja.
yang diberikan.
bertanggungjawab.
base metal atau logam ikutan (Ag, Cu, Pb, Zn) yang terdapat dalam
BPV Pertambangan
PN Logam Mulia
hanya emas, melainkan bauksit, Nikel / Ferro Nikel dan pasir besi. PT
ANTAM juga mendirikan Unit Jasa Geologi dan Unit Pemurnian Logam
Mulia.
Misalnya tambang emas di logas Riau dan tambang emas di Cikotok yang
ditutup pada tahun 1994 setelah 54 tahun lebih dieksplorasi dan cadangan
Unit Geologi adalah salah satu PT ANTAM Tbk. Unit Geomin yang
67/1990, sampai saat ini telah menjalani 4 kali pergantian nama serta
eksplorasi pada pihak III nasional dan asing, sesuai dengan rencana
kerja. Anggaran biaya dan standar kualitas kerja yang telah disetujui oleh
Unit Geomin adalah suatu unit bisnis strategi yang menjadi bagian
1. Misi
2. Sasaran
3. Strategi
namun inovatif.
dan standarisasi.
pengamanan.
yang dicapai.
10
Geomin.
11
wilayah eksplorasi.
Finance Manager
Procurement Manager
Exploration Manager
Finance Manager
12
3. Finance Manager
keuangan perusahaan.
5. Kepegawaian
13
(SDA) yang dapat diolah dan dapat digunakan, oleh sebab itu
secara formal maupun non formal. Selain itu mereka juga diberi
14
2. Ruang Timbang
kadarnya.
3. Ruang Spektrofotometri
15
dimulai dari hari senin sampai dengan hari jumat. Pada hari senin sampai
dengan hari kamis waktu kerja pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB,
waktu kerja dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB yang disertai
waktu untuk senam pagi, sholat jumat dan waktu untuk istirahat selama 60
menit.
16
PELAKSANAAN PKL
Tbk, Unit Geomin. Sejak bulan Juli 2008 sampai dengan bulan Agustus
2008, sesuai dengan hari dan jam kerja PT ANTAM Tbk, Unit Geomin
yaitu dimulai dari hari senin sampai kamis, pukul 07.30 WIB – 16.00 WIB
endapan sungai.
17
endapan lumpur.
dipreparasi terlebih dahulu. Untuk sampel jenis core, soil, rock perlakuan
Selain kelima jenis sampel tersebut ada juga sampel yang berupa
Geomin ini mineral yang dianalisis adalah batuan Bauksit, batuan Emas,
dan batuan Nikel. Logam-logam yang dianalisis antara lain emas (Au) dan
logam ikutan emas, seperti perak (Ag), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan
seng (Zn) dari sampel rock dan stream sediment. Sedangkan untuk
sampel yang lainnya dilakukan analisis terhadap logam besi (Fe), titan
Kerak bumi dibedakan atas kerak benua dan kerak samudera. Material
18
Batuan Beku
Batuan Malihan
endapan.
19
besi (Fe), perak (Ag), timbal (Pb), tembaga (Cu), seng (Zn), dan
emas (Au). Bijih emas terkandung dalam batuan beku asam dan
batuan beku.
Base Metal adalah logam ikatan (Ag, Cu, Pb, Zn) yang biasanya
indikasi bahwa dalam sampel yang mengandung kadar logam ikatan tinggi
3.2.3.1 Perak ( Ag )
pada suhu 960,5ºC. Ag tidak larut dalam HCl, H2SO 4 atau HNO3
20
oksida (kuprit).
untuk membuat aliase kuningan (Cu dan Zn) serta aliase timah (Cu
arus listrik yang baik karena banyak dipakai sebagai kawat telepon.
mudah ditekuk.
21
Timbal juga tahan terhadap air dan asam sulfat karena terlindung
dan telegraf.
keracunan.
3.2.3.4 Seng ( Zn )
ZnCO3 )
22
memudar di dalam air atau udara basah. Seng juga larut dalam
asam.
tangga lainnya.
Pengeringan
Penghancuran
Pembagian
Penghalusan
lumpur, larutan, atau dalam bentuk batuan pasir. Bila sampel basah
23
terlebih dahulu.
1. Langkah-langkah Preparasi
mm.
Dengan Spliter
24
yang diinginkan.
Sampling Melingkar
2. Alat-alat Preparasi
(mesh).
25
1. Alat
Piala Teflon 20 mL
Gegep besi
Corong
Labu semprot
Pipet tetes
Hot Plate
Neraca Analitik
10/20)
2. Bahan
Sampel Rock
HCl pa
HNO3 pa
HClO4 pa
26
Aquadest
27
Ag
Cu
4H2O
Pb
28
+ 4H2O
SiO2
SiO2 + HF SiF4 + H2
nama AAS ialah suatu teknik analisis unsur yang berdasarkan pada
29
Hukum Lambert :
Hukum Beer :
bertambahnya kepekatan. “
Hukum Lambert-Beer :
30
kepekatan.dari media.”
A= ε.c.t
Keterangan: A: absorban
ε : koefisien absorbansi
c :Konsentrasi larutan
31
dan tekanan yang tidak begitu tinggi terdiri dari garis-garis yang
32
terletak pada:
Sumber cahaya
Bagian atomisasi
Sistem optik
Monokromator
Detektor
33
dan anoda yang cocok. Kedua elektroda ini diselubungi oleh tabung
gelas yang diisi gas argon atau neon pada tekanan rendah (10-15
tor).
Atom
antara lain :
Gangguan Ionisasi
34
Pengaruh Anion
35
diantaranya :
Tegangan permukaan
Kekentalalan
36
dan 2 ml HF pa.
37
Tabel 1. hasil analisis kadar logam base metal (Ag, Cu, Pb, Zn)
Kadar (ppm)
No
Ag Cu Pb Zn
1 19 19 56 54
2 18 15 65 74
3 17 24 38 96
4 14 22 58 53
5.1 15 20 25 82
5.2 14 20 26 80
6 8 16 66 20
7 6 15 15 16
8 <5 13 32 12
9 <5 12 32 12
10.1 <5 39 36 29
10.2 <5 39 35 29
STA 143 165 360 80
Keterangan : Batas deteksi terendah alat ialah 5 ppm
STA ialah standar sampel untuk emas (rock)
38
Dari hasil yang didapat, terlihat kadar perak (Ag) dan tembaga (Cu)
yang tidak begitu besar. Hal ini dapat mengindikasikan kadar emas (Au) di
dalam sampel juga tidak terlalu besar. Biasanya perak (Ag) dan tembaga
(Cu) digunakan dalam paduan emas untuk tujuan komersil (paduan emas
perak (Ag). Dan emas 22 karat, terdapat 92 % emas (Au), 3.1 % tembaga
(Cu) dan 4.9 % perak (Ag). Untuk timbal (Pb) dan seng (Zn), jika kadar
nya cukup tinggi juga dapat diolah untuk dijadikan logam maupun untuk
campuran logam.
Dalam penetapan kadar base metal (Ag, Cu, Pb, Zn) ini digunakan
cara total digest yaitu campuran dari HCl pa, HNO3 pa, HClO4 pa dan HF
pa. Tujuan dari pelarut ini agar sampel dapat larut sempurna.
dengan baik agar data yang diperoleh lebih akurat. Pada saat pembacaan
39
Hasil analisis % %
No Element
Acuan Hasil Akurasi kesalahan
4 Zn 75 80 93.75 6.25
3.5 Kesimpulan
1. Pada penetapan kadar base metal (Ag, Cu, Pb, Zn) dengan
Ag : 5 – 19 ppm
Cu : 12 - 39 ppm
Pb : 15 – 65 ppm
Zn : 12 – 96 ppm
40
41
PENUTUP
tentang emas terutama base metal (logam ikutan) yang terdapat didalam
emas yang terkandung jika ditinjau dari analisis base metal (logam ikutan).
untuk menganalisis base metal (Ag, Cu, Pb, Zn) dalam sampel emas.
kerja. Selain itu melatih penulis untuk lebih bertanggung jawab terhadap
antar personil.
42
penggunaannya.
hasil analisa yang diperoleh lebih tepat dan akurat dan analisis
instrumen.
43
Jakarta:Erlangga.
PT. Aneka Tambang Tbk. Unit Geomin. 1988. Sejarah dan Perkembangan
Mineral.
44
VICE PRESIDENT
INTERNAL AUDITOR
SPECIALIST
COMDEV AND
Project (Tim)
PUREL OFFICER
45
Diadministrasikan
(Cek sampel, No Bacth)
Dikeringkan/dipanaskan 1100C
Jaw Crusher 3 – 5 mm
46
sampai tepat, optimasi alat dari kedua tombol yang ada pada
47
48
49
Pembacaan
Standar Konsentrasi Absorbansi % Rsd
1 2
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Konsentrasi
50
Pembacaan
Standar Konsentrasi Absorbansi % Rsd
1 2
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Konsentrasi
51
Pembacaan
Standar Konsentrasi Absorbansi % Rsd
1 2
0.5
Absorbansi
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15 20 25
Konsentrasi
52
Pembacaan
Standar Konsentrasi Absorbansi % Rsd
1 2
blank 0 0 0 0 0
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15 20 25
Konsentrasi
53