Anda di halaman 1dari 5

TRACE ELEMENT BESERTA UNSUR DI DALAMNYA

Di laut terdapat beberapa element atau unsur yang terkandung


di dalam air laut yaitu element mayor, element minor, dan element
trace (Bruland, 1983). Element sendiri dikatakan sebagai unsur atau
materi bahan dasar yang menyusun seluruh benda di alam semesta
(Manahan, 2001).

Trace element atau sering disebut sebagai unsur kelumit


merupakan unsur nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah, laut, dan
makhluk hidup[ CITATION Dew13 \l 1057 ]. Trace element terdiri dari besi
(Fe), boron (B), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn), molibdenum
(Mo), khlor (Cl), kobalt (Co), selenium (Se), iodium (I), flour (F),
nikel (Ni), silikon (Si), vanadium (V), aluminium (Al), dan sodium
(Na) (Ignatieff & Page, 1958). Kadar trace element yang ada di laut
berkisar ± 67.18-0.024µg dalam 1 liter air laut (Zhenli, Xiaoe, & Peter,

2005).

Atom Jumlah
(ton/mil3)
I 280
Ba 140
Fe 47
Mo 47
Zn 47
Se 29
Ar 14
Cu 14
Sn 14
U 14
Mn 9
Ni 9
V 9
Walaupun kadar trace element di dalam air laut hanya sedikit,
tetapi trace element ini sangat penting dibutuhkan oleh makhluk hidup
di laut. Trace element ini dibutuhkan untuk pertumbuhan makhluk
hidup dan keberlangsungan hidupnya. Keberadaan trace element di
laut berperan dalam membantu pelepasan mineral di laut, mengatur
pH air laut, dan membantu proses metabolisme organisme laut.

Dalam pengaturan pH air laut, unsur trace element yang ada di laut
akan membentuk ion bebas perairan. Dengan adanya ion bebas ini
akan terjadi suatu ikatan kimia dengan materi padatan yang
tersuspensi di laut. Sementara itu, dalam membantu proses
metabolisme organisme laut trace element akan berikatan dengan gas
dalam senyawa di dalam jaringan organisme laut.

Dalam laut kandungan trace element ini dipengaruhi oleh 3


faktor (proses pengendap sedimen, pemanfaatan organisme laut, gas
dalam senyawa di dalam jaringan tubuh organisme laut). Selain itu,
kandungan trace element di laut juga dipengaruhi oleh ukuran dan
komposisi unsur dan partikel bioti&abiotik diperairan (Sohrin &
Bruland, 2011)(g). Keberadaan trace element yang di laut memiliki
jangka waktu tertentu sebelum kandungan nutrient dan mineral di air
diendapkan ke dasar laut karena proses sedimentasi (Trace elements in
seawater, n.d.) (g). Hal ini bisa terjadi karena trace element memiliki
kelarutan yang sangat kecil (<1ppb) (Chester et al., 1990)(g).

Trace element di dalam air laut dapat terbentuk karena berbagai proses
diantaranya:
 Melalui pelepasan batuan
 Presipitasi dari udara
 Masuk melalui aliran air sungai
 Pelepasa oleh sedimen di dasar perairan
 Proses volkanologi yang dapat mensuplai mineral cobalt, nikel,
argentum, dan barium
 Proses presipitasi secara alami

Dalam pendistribusiannya trace element ini ditentukan oleh


pergerakan massa air dan aktivitas yang dilakukan oleh organisme
bentik di laut.

Interaksi presipitasi berhubungan dengan pengendapan trace elemnt


dilaut oleh partikel terlarut yang akhirnya diendapkan di dasar
perairan sebagai sedimen, lalu elemen akan terlepas dari senyawa
yang kompleks lalu membentuk ion bebas di perairan yang pada
akhirnya membentuk ikatan dengan materi padatan yang tersuspensi
di dasar perairan.

Reaksi oksidasi diperairan dapat mengakibatkan ion Mn dan Fe


berikatan dengan fraksi tanah liat lalu membentuk senyawa yang
dapat diendapkan di dasar laut. Selain itu, reaksi reduksi juga
membuat trace element berikatan dengan oksigen yang terpakai dalam
fotosintesis. Untuk di kondisi perairan yang miskin oksigen seperti di
palung, trace element akan bereaksi dengan sulfida membentuk
senyawa sulfat yang akan dimanfaatkan oleh makhluk hidup
disekitarnya agar tetap hidup.
Seperti sudah disebutkan di atas, selain trace element di laut juga
terdapat dua element penting lainnya yaitu elemen mayor dan element
minor (Millero, Graham, Huang, & Pierrot, 2006)(g).

Elemen mayor merupakan suatu elemen di perairan yang sangat


banyak ukurannya >1ppb. Elemen ini bersifat konservatif
(keberadaanya tetap) dan tidak berkurang ataupun tidak bertambah
dengan semakin dalamnya suatu perairan, artinya nilainya konstan.
Elemen mayor terdiri atas atom-atom B, Br, Cl, Cs, F, K, Lr, Mg, Mo,
Na, Rb, S, Ti,dan U.

Selanjutnya, ada elemen minor yang mana ukurannya ini 1ppb-4ppm.


Atom-atom elemen minor ini diantaranya O, H, Cl, Na, Mg, Ca, K,
Dr, C, Sr, B, dan F. Pola penyebaran elemen ini sangat luas yaitu dari
perairan tropis hingga subtropis.
DAFTAR PUSTAKA

Bruland, K. W. (1983). Trace element in sea water, in Chemical Oceanography (Vol. 8).
London: Academic Press.

Ignatieff, V & Page, H.J. (1958). Efficient use of fertilizers. USA: Food and Agriculture
Organization of The United Nations.

Manahan., S. E. 2001. Fundamentals of Environmental Chemisty. 2nd


Edition.

Millero, F. J., Graham, T. B., Huang, F., & Pierrot, D. (2006). and temperature
Dissociation constants of carbonic acid in seawater as a function of salinity
and temperature. (April 2018).
https://doi.org/10.1016/j.marchem.2005.12.001
Sohrin, Y., & Bruland, K. W. (2011). Global status of trace elements in the ocean.
TrAC - Trends in Analytical Chemistry, 30(8), 1291–1307.
https://doi.org/10.1016/j.trac.2011.03.006
Trace elements in seawater. (n.d.).
Tzu, T. (2013). Analisi Trace Element di Laut. (online)
(https://www.scribd.com/doc/138718796/Makalah-Analisis-Trace-Elemen) diakses
pada 29 September 2020

Anda mungkin juga menyukai