Anda di halaman 1dari 2

KEBIJAKAN DIREKTUR RSU SUNDARI MEDAN

NO :112/KBJ/RSU.S/IX/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PENENTUAN LEVEL TRIASE
DIREKTUR RSU SUNDARI MEDAN

Menimbang a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSU Sundari


: Medan, maka diperlukan adanya Kebijakan Penentuan level triase RSU
Sundari Medan;
b. Bahwa agar pelayanan pasien emergensi yang memerlukan tindakan
segera dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan sebagai
landasan bagi pelaksanaan penentuan level triase RSU Sundari Medan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b, perlu ditetapkan dengan Keputusan RSU Sundari Medan.

Mengingat :
1. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
2. Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan RSU Sundari Medan Tentang Kebijakan Penentuan Level
Triase RSU Sundari Medan;
KEDUA : Kebijakan Penentuan level triase RSU Sundari Medan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Penentuan level triase
RSU Sundari Medan dilaksanakan oleh Direktur Pembinaan
Pelayanan Medik RSU Sundari Medan;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
KELIMA : Pasienberhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
Ditetapkan : Medan
Tanggal : 20 September 2018

dr.H.Zulkarnain Hutasuhut
Direktur
Lampiran Kebijakan Direktur RSU Sundari Medan
NO : 112/KBJ/RSU.S/IX/2018
Tentang : Kebijakan Penentuan Level Triase

KEBIJAKAN PENENTUAN LEVEL TRIASE

A. Kebijakan Umum
Pasien emergensi atau yang memerlukan pelayanan segera diberikan prioritas untuk
pemeriksaan dan pengobatan melalui proses triase.

B. Kebijakan Khusus
1. Setiap pasien yang datang di UGD harus melalui triase yang dilakukan oleh perawat
maupun dokter.
2. Pelaksanaan triase mengikuti kaidah Advance Trauma Life Support (ATLS) dalam
pemeriksaan survey primer Airway, Breathing, Circulation, Disability, Environment
(ABCDE).
3. Pasien yang memiliki tanda-tanda kehidupan namun dalam kategori sekarat atau ada
masalah dalam ABCD diberikan tatalaksana sesuai alur berwarna merah (Level 1) untuk
dilakukan resusitasi dan segera dikumandangkan Code Blue apabila diperlukan resusitasi
jantung-paru.
4. Pasien yang tidak memerlukan resusitasi mengikuti jalur kuning.
a. Apabila memerlukan tindakan pertolongan segera (selain ABC) termasuk kategori
level 2.
b. Apabila pertolongan masih dapat ditunda dimasukkan ke dalam kategori:
1) Level 3 : Apabila memerlukan pemeriksaan penunjang dan konsultasi spesialis
lebih lanjut.
2) Level 4 : Apabila hanya memerlukan 1 macam pemeriksaan penunjang /
konsultasi spesialis.
c. Pasien yang tidak memerlukan pemeriksaan penunjang / konsultasi spesialis
mengikuti jalur berwarna hijau (level 5).
RESPONSE TIME DOKTER UNTUK MASING-MASING LEVEL :
1. Level 1: Sesegera mungkin.
2. Level 2: Paling lama 10 menit.
3. Level 3: Paling lama 30 menit.
4. Level 4: Paling lama 1 jam.
5. Level 5: Paling lama 2 jam.
6. Kriteria triase menggunakan kaidah ATLS dan modifikasi Emergency Severity Index
Level (ESIL).
Ditetapkan : Medan
Tanggal : 20 September 2018

dr.H.Zulkarnain Hutasuhut
Direktur

Anda mungkin juga menyukai