Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MODIFIKASI PERILAKU

Dosen Pengampu :
Aliffia Ananta, S.Psi, M.Psi, Psikolog

Disusun oleh :
Chandra Chrismawan (1511800111)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SURABAYA
2020
Jawablah Pertanyaan Berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku manusia?
2. Hal-hal apa saja yang dapat didefinisikan sebagai modifikasi perilaku?
3. Bagaimana karakteristik modifikasi perilaku?
4. Apa saja area aplikasi dari modifikasi perilaku?

Jawaban:
1. Definisi perilaku manusia:
Perilaku manusia adalah reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks.
Berbicara tentang perilaku, manusia itu unik. artinya tidak sama antar dan inter manusianya, baik
dalam hal kepandaian, bakat, sikap, minat, maupun kepribadian. Manusia berperilaku atau
beraktivitas karena adanya tujuan tertentu. Adanya need atau kebutuhan diri seseorang maka
akan muncul motivasi/penggerak, sehingga manusia itu berperilaku agar tujuan tercapai dan
individu mengalami kepuasan. Siklus melingkar kembali memenuhi kebutuhan berikutnya atau
kebutuhan lain dan seterusnya dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia.

2. Hal-hal yang dapat didefinisikan sebagai modifikasi perilaku:


• Berbagai upaya untuk mengubah perilaku
• Aplikasi prinsip-prinsip belajar yang teruji secara sistematis untuk mengubah perilaku tidak
adaptif untuk menjadi perilaku adaptif
• Penggunaan secara empiris teknik-teknik perubahan perilaku untuk memperbaiki perilaku
melalui penguatan positif, penguatan negatif, dan hukuman
• Usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip psikologi hasil
eksperimen pada manusia

3. Modifikasi perilaku mempunyai tujuh karakteristik, yaitu:


1. Fokus pada perilaku.
Upaya untuk menilai perilaku yang terlihat secara langsung untuk mengidentifikasi inti masalah
dan mengevaluasi perubahan. Penekanan kuatnya untuk mendefinisikan masalah berdasarkan
perilaku yang dapat diukur dengan cara tertentu dan menggunakan perubahan-perubahan di
dalam pengukuran perilaku bagi masalah tersebut sebagai indikator terbaik membantu
penyelesaiannya.

2. Fokus pada prosedur dan teknik penanganan, cara-cara untuk mengubah lingkungan individu
saat ini untuk membantunya berfungsi dengan lebih baik.
Variabel fisik yang membentuk lingkungan seseorang disebut stimulus, misalnya manusia,
binatang, objek dan kejadian yang hadir pada saat itu di lingkungan individu, yang diterima
langsung dan dapat memengaruhi perilaku seseorang.
Contohnya adalah guru, mahasiswa lain, dan perabotan di ruang kelas dapat menjadi stimulus
yang potensial bagi lingkungan belajar seorang mahasiswa.

3. Metode dan alasannya dapat dideskripsikan secara tepat dan detail.


Hal ini memudahkan semua pemodifikasi perilaku untuk mengajarkan prosedur dan teknik yang
sudah pernah dilakukan kepada para pemula di berbagai lingkup penanganan psikologis.

4. Teknik modifikasi perilaku dapat langsung diaplikasikan dalam kehidupan atau keseharian
mereka.
Meskipun lebih tepatnya para professional terlatih yang dapat menggunakan modifikasi perilaku
untuk membantu pihak-pihak lain, namun ternyata deskripsi yang gamblang dari modifikasi
perilaku juga dapat diaplikasikan oleh orang tua, guru, pelatih dan siapapun untuk membantu
orang lain di lingkup hidup mereka sehari-hari.

5. Teknik dan prosedur nya dikembangkan dari riset dasar dan terapan di studi pembelajaran
pada umumnya, serta prinsip-prinsip operant conditioning dan pengondisian pavlovian pada
umumnya.
Menyediakan pengalaman yang secara sistematis mengembangkan perilaku berdasarkan teori
belajar dan riset sebelumnya.

6. Menekankan pembuktian ilmiah bahwa intervensi atau penanganan tertentu terhadap perilaku
mestilah menghasilkan perubahan perilaku yang terukur.
Pertanggungjawaban sebagai ‘ilmuwan perilaku’ inilah yang khas para pemodifikasi perilaku,
lebih dari semua professional psikologi lainnya.

7. Menghargai semua pihak yang terlibat di dalam program modifikasi perilaku.


Keberhasilan modifikasi perilkau bukan hanya milik para profesional, melainkan juga milik
klien, dan lingkungan sosialnya seperti guru, orang tua, teman-teman, serta pihak-pihak lain yang
terlibat seperti konsultan, staf kantor dan lain-lain.

4. Area aplikasi modifikasi perilaku:


1. Parenting dan manajemen anak
a. Membantu orangtua mengajari anak berjalan
b. Mengembangkan keterampilan dasar berbicara pada anak
c. Toilet training
d. Menangani masalah tidur anak
e. Menghilangkan perilaku-perilaku bermasalah, seperti menggigit kuku, perilaku agresif, tidak
mengindahkan aturan, tidak menuruti permintaan orang tua dan sering membantah
f. Perlaku anak dan remaja, misalnya kekerasan pada remaja, dsb.

2. Pendidikan
Mengubah perilaku murid yang mengganggu atau tidak mendukung atmosfer pembelajaran
akademis.
a. Perilaku berjalan-jalan di kelas
b. Marah-marah
c. Agresif
d. Sosialisasi berlebihan, seperti suka mengobrol di kelas
e. Pemodifikasian perilaku akademis secara langsung, seperti membaca secara oral, memahami
bacaan, penyususnan komposisi kalimat, pengejaan, menulis, menguasai matematika dan konsep
sains.
f. Disabilitas belajar
g. Hiperaktifitas
h. Defisit atensi

3. Disabilitas perkembangan
a. Disabilitas kecerdasan
Contohnya: mengajarkan penggunaan toilet, keterampilan kemandirian, keterampilan social,
keterampilan bersosialisasi,berkomunikasi, serta keterampilan pekerjaan.
b. Autisme
Contohnya: mengajarkan perilaku sosial dan perilaku bermain, menghilangkan perilaku yang
menstimulasi diri dan mengembangkan keterampilan berbahasa.
c. Skizofrenia
Contohnya: mengajarkan keterampilan sosial, seperti interaksi sosial yang positif, keterampilan
berkomunikasi, keterampilan asrtif, keterampilan kerja.
Selain itu, mereduksi atau mengholangkan halusinasi atau delusi pada individu- individu
skizofrenia.

4. Terapi perilaku di lingkup klinis


a. Gangguan kecemasan
b. Gangguan obsesif-kompulsif
c. Masalah terkait stress
d. Depresi
e. Obesitas
f. Masalah pernikahan
g. Disfungsi seksual
h. Gangguan kebiasaan
i. Gangguan makan
j. Fobia
k. ADHD
l. Gangguan tidur

5. Manajemen diri
a. Menunda-nunda tugas
b. Menghemat uang
c. Berolahraga
d. Memulai kebiasaan atau gaya hidup sehat
e. Mengontrol ketagihan berjudi

6. Kesehatan dan penanganan medis


a. Sakit kepala kronis
b. Gangguan pernapasan
c. Hipertensi
d. Detak jantung tidak teratur
e. Manajemen stress, dsb

7. Gerontologi
a. Perawatan diri pada lansia
b. Membantu dalam mengerjakan rutinitas sehari-hari pada lansia

8. Analisis komunitas behavioral


a. Pengontrolan perilaku menjaga kebersihan
b. Meningkatkan perilaku memilah sampah untuk di daur ulang
c. Mempromosikan konservasi energy dengan meningkatkan partisipasi penggunaan transportasi
umum
d. Membantu para mahasiswa hidup harmonis di asrama

9. Bisnis, industri dan pemerintah


a. Modifikasi perilaku organisasi
b. Teknologi perilaku organisasi, dsb.
10. Psikologi olahraga
a. Memotivasi dan pelatihan kebugaran
b. Mengajarkan keterampilan baru untuk atlet dan pelatih
c. Mengontrol masalah emosi yang dapat merusak performa atlet
d. Membantu atlet mengatasi tekanan-tekanan dalam kompetisi besar
e. Membantu para pelatih berfungsi lebih efektif sebagai pemodifikasi perilaku terkait performa
atlet.

Anda mungkin juga menyukai