Anda di halaman 1dari 4

UTS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran yang
dibina oleh : Prof. Dr. A Mukhadis

Oleh:
Khoiruman Hidayatullah 170513624069

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKTIK MESIN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Oktober 2018
1
Pendidikan Pembelajaran Penelitian
 Pembelajaran  proses interaksi antara  Sikula dalam
pengetahuan, peserta didik/siswa Sumantri (2000:2)
keterampilan, dan dengan pendidik/guru mengartikan
kebiasaan dan sumber belajar pelatihan sebagai:
sekelompok orang pada suatu lingkungan “proses pendidikan
yang diturunkan dari belajar yang meliputi jangka pendek yang
satu generasi ke guru dan siswa yang menggunakan cara
generasi berikutnya saling bertukar dan prosedur yang
melalui pengajaran, informasi. Pembelajara sistematis dan
pelatihan, atau n merupakan bantuan terorganisir. Para
penelitian. yang diberikan pendidik peserta pelatihan
agar dapat terjadi akan mempelajari
proses pemerolehan pengetahuan dan
ilmu dan pengetahuan, keterampilan yang
serta pembentukan sifatnya praktis
sikap dan kepercayaan untuk tujuan
pada peserta didik. tertentu”.

MASUKAN PROSES KELUARAN

Baca kilat Kontekstual Metode diskusi

Mindmapping Kontruktifisme Metode demonstrasi

Teknik memory Deduktif - induktif Metode gabungan


2
TES TESTING PENGUKURAN PENILAIAN
Menurut Riduwan  (2006: Menurut Hetzel 1973 Pengukuran adalah suatu jemari Mardapi (1999: 8)
37) tes adalah proses atau kegiatan penilaian adalah kegiatan
Testing adalah proses
serangkaian pertanyaan untuk menentukan menafsirkan atau
yang digunakan untuk pemantapan kepercayaan kuntitas sesuatu (Zaenal mendeskripsikan hasil
mengukur keterampilan, akan kinerja program atau Arifin, 2012). pengukuran.
pengetahuan, intelegensi, sistem sebagaimana yang
kemampuan atau bakat Alwasilah et al.(1996), Menurut Cangelosi (1995:
yang dimiliki individu / diharapkan. 21)
measurement
kelompok. (pengukuran) merupakan penilaian adalah
Menurut Myers 1979 proses yang keputusan tentang nilai.
Menurut Allen Philips Oleh karena itu, langkah
Testing adalah proses mendeskripsikan
(1979:1-2)  test diartikan selanjutnya setelah
eksekusi program atau performa siswa dengan
sebagai alat digunakan melaksanakan
menggunakan suatu skala
untuk memperoleh data sistem secara intens untuk pengukuran adalah
kuantitatif (sistem angka)
tentang suatu menemukan error. penilaian. Penilaian
sedemikian rupa sehingga
karakteristik dari individu dilakukan setelah siswa
sifat kualitatif dari
atau kelompok). menjawab soal-soal yang
Menurut Hetzel 1983 performa siswa tersebut
dinyatakan dengan angka- terdapat pada tes. Hasil
Menurut Rusli Lutan
     
(Revisi) jawaban siswa tersebut
(2000:21) tes adalah angka.
Testing adalah tiap ditafsirkan dalam bentuk
instrument yang dipakai nilai.
untuk memperoleh aktivitas yang digunakan Pengukuran dapat
informasi tentang untuk dapat melakukan diartikan dengan kegiatan
untuk mengukur sesuatu. Menurut Suharsimi
seseorang atau obyek. evaluasi suatu atribut atau Arikunto (2009)
Pada hakekatnya,
kemampuan dari program kegiatan ini adalah penilaian adalah
membandingkan sesuatu mengambil suatu
atau sistem dan keputusan terhadap
dengan atau sesuatu yang
menentukan apakah telah sesuatu dengan ukuran
lain (Anas Sudiono,
memenuhi kebutuhan atau 2001). baik buruk. Penilaian
bersifat kualitatif.
hasil yang diharapkan.
3
Asesmen Evaluasi Penilaian Pengembangan
Ada beberapa pengertian proses menetukan nilai proses pengumpulan Edwin B. Flippo
tentang asesmen menurut untuk suatu hal atau berbagai data yang bisa mendefinisikan
para ahli : Menurut objek yang berdasarakan memberikan gambaran pengembangan sebagai
Robert M Smith (2002) pada acuan-acuan perkembangan belajar berikut :“Pendidikan
“Suatu penilaian yang tertentu untuk siswa, menjelaskan dan adalah berhubungan
komprehensif dan menentukan tujuan menafsirkan hasil dengan peningkatan
melibatkan anggota tim tertentu. pengukuran (kuantifikasi pengetahuanumum dan
untuk mengetahui suatu objek, sifat, perlaku pemahaman atas
kelemahan dan kekuatan dll), menggambarkan lingkungan kita secara
yang mana hsil informasi tentang sejauh menyeluruh”
keputusannya dapat penaksiran terhadap mana hasil belajar siswa
digunakan untuk layanan pertumbuhan dan atau ketercapaian
pendidikan yang kemajuan ke arah tujuan kompetensi (rangkaian
atau nilai-nilai yang telah suatu usaha untuk
dibutuhkan anak sebagai kemampuan) siswa. meningkatkan
dasar untuk menyusun ditetapkan. Assessment memberikan kemampuan teknis,
suatu rancangan informasi lebih teoritis, konseptual, dan
pembelajaran. Sudijono (1996) konprehensif dan lengkap
Pengertian evaluasi moral peserta didik sesuai
dari pada pengukuran, dengan kebutuhan
Menurut James A. Mc. adalah interpretasi atau sebab tidak hanya
penafsiran yang melalui pendidikan dan
Lounghlin & Rena B mengunakan instrument latihan.
Lewis “Proses sistematika bersumber pada data tes saja, tetapi juga
dalam mengumpulkan kuantitatif, sedang data mengunakan tekhnik non
data seseorang anak yang kuantitatif merupakan tes lainya. Penilaian
berfungsi untuk melihat hasil dari pengukuran. adalah kegiatan
kemampuan dan kesulitan mengambil keputusan
yang dihadapi seseorang untuk menentukan
Nurkancana (1983)
saat itu, sebagai bahan sesuatu berdasarkan
Evaluasi adalah kegiatan
untuk menentukan apa kriteria baik buruk dan
yang dilakukan berkenaan
yang sesungguhnya bersifat kualitatif. Hasil
dengan proses untuk
dibutuhkan. Berdasarkan penilaian sendiri
menentukan nilai dari
informasi tersebut guru walaupun bersifat
suatu hal.
akan dapat menyusun kualitatif, dapat berupa
program pembelajaran nilai kualitatif
yang bersifat realitas Raka Joni (1975) (pernyataan naratif dalam
sesuai dengan kenyataan Evaluasi adalah proses kata-kata) dan nilai
objektif. untuk mempertimbangkan kuantitatif (berupa
sesuatu barang, hal atau angka).
gejala dengan
mempertimbangkan
beragam faktor yang
kemudian disebut Value
Judgment.

Anda mungkin juga menyukai