Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Nyoman Ayu Juni Antari

Nim : 1702622010239 / 30
Kelas : B Akuntansi Malam

1. Jelaskan apa perbedaan fraud dan error?


Jawab:
Irregularity atau ketidakteraturan yang ditemukan pada laporan keuangan
mengarah pada dua kemungkinan yaitu kecurangan (fraud) atau kesalahan (error).
Perbedaan antara kecurangan dan kesalahan terletak pada niat. Kecurangan adalah tindakan
yang sengaja dilakukan untuk menguntungkan individu atau kelompok tertentu hingga
merugikan pihak lain, sedangkan kesalahan adalah tindak kesalahan yang tidak disengaja
atau karena keteledoran.

2. Ilustrasikan masing-masing dengan contoh yang anda buat sendiri (fraud dan error)?
Jawab :
a) Kesalahan (error)
Contohnya perusahaan melakukan kesalahan di tahun 2018, misalkan entitas salah
menghitung depresiasi aset tetap yang diperoleh pada tahun 2018, depresiasi yang
dilakukan 15 seharusnya 25. Kesalahan tersebut baru diketahui pada tahun 2020.
Bagaimana perlakukan akuntansinya. Koreksi kesalahan harus diberlakukan secara
retrospektif dimulai saat kesalahan tersebut ditemukan. Ketika terjadi penyajian kembali
(retrospektif) yang berdampak pada lebih dari periode lalu, maka laporan posisi keuangan
disajikan komparatif untuk periode sekarang, komparatif periode lalu dan awal periode
lalu. Kesalahan tersebut akan mengoreksi saldo laba dan nilai akumulasi depresiasi.
Perusahaan harus menyajikan kembali laporan keuangan komparatif yang disajikan
kembali dengan mengoreksi akumulasi depresiasi dari tahun 2018. Dampak kesalahan
tersebut juga harus dikoreksi dari tahun 2018.
b) Kecurangan (fraud)
Contohnya fraud dalam pembelian yang dilakukan kepada vendor atau pemasok. Di dalam
fraud pembelian ini, dilakukan dengan modus penggantian nomor rekening supplier
1) Data supplier diubah pelaku.
2) Perubahan dilakukan pada beberapa nomor rekening supplier agar tidak menimbulkan
kecurigaan dari bagian keuangan perusahaan
3) Nomor rekening diubah menjadi satu nomor rekening yang baru yang tidak lain adalah
rekening milik pelaku
4) Saat transaksi dilakukan, pembayaran otomatis akan masuk ke nomor rekening baru
milik pelaku tersebut.
Karna dalam kasus diatas yang mengalami kerugian adalah pihak perusahaan, karena
perusahaan membayar atau mengirim uang ke rekening milik pelaku fraud. Untuk
mengatasinya diperlukan kontrol dari pihak yang bersangkutan terhadap penelitian tim
penilik yang meneliti kelengkapan mengenai aset perusahaan, sehingga tidak ada
manipulasi dari aset-aset perusahaan tersebut, dan juga harus ada pengecekan berkala
terhadap aset-aset perusahaan tersebut. Pihak perusahaan juga harus menerapkan peraturan
yang baku mengenai manipulasi, sehingga kemungkinan adanya penyelewengan bisa
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai