Anda di halaman 1dari 3

Tips Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri

Bagaimana tips atau cara mendapatkan beasiswa ke luar negeri? Banyak orang yang sangat
ingin sekolah atau kuliah keluar negeri. Tentu dengan banyak alasan. Ada yang yakin karena
kuliah di luar negeri lebih bagus, atau karena kuliah di luar negeri lebih keren. Dan masih
banyak alasan lain yang mendasari seseorang ingin kuliah ke luar negeri. Sayangnya tidak
banyak orang yang tahu, bagaimana caranya. Berikut ini kami tuliskan beberapa tips atau
cara untuk dapat memperoleh beasiswa luar negeri.

1. Berprestasi, Excellent dan Outstanding

Ini adalah tips untukmemperoleh beasiswa yang pertama, berprestasi, excellent dan
outstanding. Artinya secara akademis, prestasi di miliki harus benar-benar bagus, jangan
sekedar di atas rata-rata. Angka di atas kertas memang bukan segalanya, namun akan sangat
menjadi pertimbangan jika prestasinya Outstanding. Apalagi jika prestasi itu konsisten
(konsisten outstanding maksudnya), maka itu akan menambah peluang untuk mendapatkan
beasiswa dari luar negeri.  Makanya dari sekarang, kudu benar-benar serius dan tekun
menjaga prestasi agar bisa outstanding. Syukur-syukur, pernah menang atau minimal ikut
kompetisi atau olimpiade sains. Itu benar-benar akan menambah ‘nilai jual’.

Bagaimana caranya supaya memperoleh prestasi yang outstanding? Sarannya klasik saja,
belajar yang rajin, jangan pernah bolos kuliah, tugas-tugas dikerjakan dengan baik. Dan satu
lagi, jangan pernah bikin jengkel dosen atau kampus. Namun, semuanya itu tidak akan bisa
dilakukan tanpa manajemen diri yang baik. Manajemen diri di sini adalah terkait segala hal
yang menyangkut diri kita. Seperti bagaimana kita mengatur waktu yang sibuk kuliah dan
praktikum. Mengatur emosi supaya tidak terbawa teman atau lingkungan buruk. Mengatur
pola hidup yang baik agar badan tetap sehat dan bugar. Dan lain sebagainya. Tapi, semua itu
bisa dipelajari dan gampang dipraktekan ko.

Sayangnya, prestasi yang outstanding saja belum cukup. Anda juga harus memilik prestasi
organisasi yang bikin wow tim seleksi. Lebih baik lagi jika itu adalah organisasi-organisasi
nirlaba atau sukarelawan (volunteer). Negara-negera Eropa terutama,akan lebih
memprioritaskan mereka yang memiliki pengalaman menjadi volunteer atau kegiatan-
kegiatan sosial kemanusiaan.

Bagaimana caranya?

Banyak caranya. Misalkan, anda menggagas aksi ‘Cilacap, Ayo Resik-resik’


(Cilacap,Ayo Bersih-Bersih). Cobalah untuk memulai dari satu jalan dulu.libatkan teman satu
kost atau asrama. Jangan lupa bekerja sama dengan aparat kelurahan setempat dan Dinas
terkait. Cukup satu hari saja. insyaAllah, satu aksi kecil yang nyata ini akan menjadi sangat
diperhitungkan.

2. Better than standard for TOEFL.

Kemampuan bahasa Inggris wajib dimiliki jika ingin kuliah dil luar negeri, termasuk jika
ingin melamar untuk dapat beasiswa luar negeri.  Biasanya standar minimal untuk dapat
memperoleh beasiswa luar negeri adalah TOEFL 550 point. Maka, sangat disarankan untuk
memiliki TOEFL yang ‘agak jauh’ di atas itu. Baiknya ya 600 atau 650 point, sangat
bagus. Jangan terlalu mepet, standar minimalnya 550 point, eh hasil TOEFnya Cuma 551 atau
557 point, kan ga terlalu signifikan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untk mendapatkan hasil TOEFL yang bagus. Ikut kursus
bahasa Inggri adalah salah satunya. Namun di luar itu, masih banyak cara yang lain.
Misalnya, mulailah untuk mendengarkan lagu-lagu berbahasa inggris sambil difahami arti
katanya, jangan Cuma dinikmati musiknya. Cobalah tonton film-film berbahasa inggris.
Lebih baik lagi jika yang bisa diputar dengan atau tanpa subtitle. Cara yang lain lagi, dan
anda patut mencoba cara ini, adalah dengan mencoba membuat sebuah blog dalam bahasa
Inggris. Cara ini akan sangat membantu peningkatan kemampuan berbahasa inggris terutama
dari sisi bahasa tulis. Tapi ingat, tulisan bahasa inggrisnya adalah benar-benar bahasa yang
ditulis dari fikiran sendiri, bukan copy paste atau diterjemahkan sama google translate.

3. Build a great CV and Motivation Letter.

Biasanya, dalam proses melamar untuk mendapatkan beasiswa dari luar negeri, ada
kewajiban untuk membuat CV (Curriculum Vitae)  dan Motivation Letter. Tulislah CV
dengan singkat dan jelas. Jangan lupa cantumkan prestasi yang dimiliki. Baik itu prestasi
dalam bidang akademik ataupun prestasi dalam kegiatan-kegiatan sosial. Cobalah untuk
meminta 4 – 5 teman untuk membaca dan mengoreksi CV yang telah dibuat. Agar kita
tahu, bagaimana informasi CV tersebut versi orang lain. Apakah cukup informatif dan
‘menjual’, atau biasa-biasa saja.

Motivation letter biasanya juga wajib disertakan jika kita melamar untuk mendapatkan
beasiswa luar negeri. Pada Motivation letter ini tulislah motivasi memilih jurusan atau
universitas yang telah dipilih. Perlihatkan pula bahwa kita layak untuk masuk ke jurusan
pilihan tersebut plus mendapatkan beasiswa itu. Untuk membuat motivation letter yang
baik kita perlu tahu tentang jurusan yang akan diambil. Jelaskan kenapa program itu menarik
buat kita, tunjukkan juga bagaimana pengalaman kerja dan pencapaian kita selama ini
sehingga membuat kita cocok untuk belajar di situ. Yakinkan pemberi beasiswa bahwa kita
punya komitmen untuk memberikan yang terbaik sehingga layak menerima dana mereka.
Selain itu, cantumkan pula kontribusi apa yang akan diberikan kepada Indoensia jika telah
kembali ke tanah air nanti. Saat ditanya mengapa kamu ingin mendapatkan beasiswa, jangan
hanya menjawab dengan tujuan egois seperti ingin mengembangkan diri atau memperbanyak
pengalaman. Tunjukkan juga bahwa jika kamu menerima beasiswa maka kamu akan lebih
punya kapasitas untuk berkontribusi ke lingkungan terdekatmu. Pemberi beasiswa akan lebih
tertarik pada kandidat yang memiliki visi yang luas dan bermanfaat.

O iya, untuk yang blum tahu tentang pertimbangan sebelum memilih jurusan, anda bisa baca
di sini.

Inilah kenapa aktif di kegiatan sosial dan organisasi jadi penting. Dengan aktif di kegiatan
yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, akan lebih mudah bagimu untuk
menentukan kontribusi macam apa yang hendak kamu berikan selepas menempuh program
beasiswa.

Satu yang paling penting, kita harus punya passion terhadap bidang yang dipilih.
Semangat dan kecintaan terhadap bidang studi itu akan terasa di motivation letter. Masih
bingung gimana harus menulis motivation letter  yang baik? Klik di sini untuk refernsinya.
(http://www.best.eu.org/student/courses/howToWriteAMotivationLetter.jsp)
4. Minta rekomendasi dari orang penting dan berpengaruh

Referensi dari orang berpengaruh sering kali diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
kontribusi dan prestasi si pelamar.  Untuk menilai performa kita di dunia nyata, pihak
pemberi beasiswa akan meminta surat rekomendasi dari mereka yang sudah mengetahui
rekam jejakmu. Biasanya surat rekomendasi bisa diberikan oleh staf pengajar dari institusi
tempat menempuh pendidikan atau supervisor di tempat bekerja.

Rekomendasi dari mereka sangat penting, karena gak jarang pemberi beasiswa akan langsung
menghubungi untuk menanyakan pendapat tentang tentang kita. Pastikan, kita punya rekam
jejak yang cukup baik dalam pendidikan dan pekerjaan. Jaga hubungan baik dengan mereka
yang bisa memberi rekomendasi.

5. Berlatih wawancara

Jika lamaran beasiswa itu lolos seleksi administrasi lewat CV dan motivation letter, pintu
menuju beasiswa selanjutnya adalah tes wawancara. Pada tahap ini kita akan bertemu dengan
panelis dari negara pemberi beasiswa, lembaga pemberi beasiswa, pejabat atau bisa juga
profesor yang berkompeten di bidangnya. Demi lancar di wawancara,  maka kita perlu
mempersiapkan diri agar tidak grogi dan malah mengacaukan semua persiapan.

Biasakan diri untuk berbicara dengan bahasa Inggris (atau bahasa lain yang akan digunakan
dalam wawancara) minimal 1 pekan sebelum wawancara berlangsung. Cara ini akan melatih
lidah, intonasi, ekspresi wajah dan gerak tubuh agar lebih natural tidak terkaget-kaget
sehingga kehilangan banyak kosa kata. Di depan panelis, tunjukkan bahwa kita cukup
percaya diri dan meyakinkan. Selain itu bekali diri dengan pengetahuan soal bidang studi
yang dipilih dan tunjukkan semangat untuk belajar dengan beasiswa.

Demikian beberapa tips atau cara untuk mendapatkan beasiswa luar negeri. Jangan takut
mencoba dan jangan berhenti mencoba. Berikut ini beberapa link Beasiswa Luar Negeri yang
dapat anda coba:

1. Fullbright Amerika http://www.aminef.or.id/


2. UK Government Scholarship http://www.chevening.org/
3. Australia : Australian Government Scholarships: http://www.ausaid.gov.au  dan
Australian Leadership Awards : http://www.ausaid.gov.au/scholar
4. Department of Education (DEEWR) – Australian Embassy Jakarta: email
at:scholarships@aei.or.id or http://www.studyinaustralia.gov.au/en/Study-
Costs/Scholarships/Scholarships

Bagi anda yang masih SMA/MA, tidak ada salahnya mempersiapkan sejak sekarang.
sehingga saat kuliah nanti sudah punya pandangan langkah-langkah apa yannng harus
didiapkan. amun, bagi anda yang masih bingung daftar kuliah di mana? Ada info bagus di
sini, silakan dicek! Semoga sukses ya.

Anda mungkin juga menyukai