Anda di halaman 1dari 2

Ny.

Chaca sering nangis karena khawatir dan merasa gagal, takut bayinya kurang ASI eksklusif,
dan bayi terlihat berwarna kuning, pdhl ibu sudah memompa ASI (saat bayi sedang fototerapi)
Saya nia meilansari izin menjawab nomor 2
Kita perlu edukasi terhadap Ny. Chaca bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih efektif dalam manajemen diri dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan jadi
pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi pasca melahirkan dapat mempengaruhi ibu dalam
memberikan ASI eksklusif. Semakin baik pengetahuan ibu tentang manfaat manajemen laktasi
pasca melahirkan yang meliputi ASI Eksklusif, teknik menyusui, memeras ASI, memberikan
ASI Peras, menyimpan ASI Peras, dan pemenuhan gizi selama periode menyusui. Manajemen
diri yang positif berhubungan dengan sikap dan emosi yang positif. Keadaan positif merupakan
elemen esensial untuk fungsi optimal karena memperluas atensi dan berpikir, meniadakan
bangkitan emosi negatif, membakar semangat, membangun sumber-sumber personal, serta
merupakan bibit pengembangan diri menuju kesejahteraan yang optimal
Pengetahuan yang harus di ketahui dan perlukan :
 Asi eksklusif merupakan air susu ibu yang tidak di campur bahan apa pun seperti air, teh
dan lain-lain dengan pemberian pada bayi minimal 6 bulan.
 Manfaat atau kelebihan asi yaitu :
1. Nutrisi lengkap pada bayi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi
3. Mempererat ikatan ibu dan anak
4. Meningkatkan kecerdasan pada bayi
5. Memperkuat sistem kekebalan pada bayi sehingga tidak mudah sakit
6. Hemat dan ekonomis untuk ibu
7. Dan lain-lain
 Menjelaskan perubahan warna pada asi awal adalah bening dan cair sedangkan asi akhir
lebih keruh merupakan hal yang wajar dan mempunyai manfaat tersendiri.
 Mejelaskan bahwa air susu (asi) lebih baik daripada susu formula
 Langkah- langkah yang benar dalam menyusui:
1. Cuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih yang mengalir
2. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya.
3. Letakkan bayi menghadap perut ibu atau payudara, mulailah menyusui dari
payudara yang terakhir belum dikosongkan
4. Jika payudara besar, pegang payudara dengan ibu jari dan jari lainnya menopang
bagian payudara.
5. Rangsang bayi menggunakan jari yang didekatkan ke sisi mulut bayi (bisa
menggunakan kelingking).
6. Dekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian masukkan puting
dan areola ke mulut bayi.
7. Setelah payudara yang dihisap terasa kosong, lepaskan isapan bayi dengan
menekan dagu ke bawah atau jari kelingking ibu ditempelkan ke mulut bayi.
Susui berikutnya mulai dari payudara yang belum terkosongkan.
8. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya, kemudian
biarkan kering dengan sendirinya (jangan dilap).
9. Sendawakan bayi.
10. Selalu minum air putih minimal 1 gelas setelah menyusui.
 Edukasi berbagai posisi dalam menyusi
 Edukasi bagaimana memerah asi menggunakan tangan dan alat
 Edukasi cara memberikan asi hasil perahan ibu
 Edukasi cara menyimpan asi perahan dengan baik
 Edukasi cara membersikan botol susu dengan benar
 Edukasi cara meningkatkan produksi asi
 Edukasi masalah yang bisa timbul untuk ibu maupun bayi dan memberikan cara
pencegahan atau solusi
 Edukasi nutrisi yang baik untuk ibu menyusui
Langkah –langkah yang bisa dilakukan perawat yaitu
 Penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu menyusui.
 Penyuluhan dapat dilakukan di KP-ibu dan KP-ASI di posyandu, PKK, maupun di
rumah saikit.
 Pendampingan untuk menyelasaikan masalah yang dihadapi ibu dalam menyusui
pertama dan yang memiliki masalah.
 Kunjungan rumah ibu menyusui dalam memberikan dukungan kepada ibu atau kamar
inap ibu.
 Membina dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam upaya promosi dan
pencegahan.
 Menampung hambatan dan permasalahan.
 Menghubungkan dan memfasilitasi terkait dengan kebutuhan ibu menyusui untuk ASI
eksklusif

Mufdillah, Subijanto, Endang & Sutisna, and Muhammad Akhyar. 2017. Peduli ASI Ekslusif
Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui Pada Program ASI Ekslusif. yogyakarta.
Wattimena, Inge, and Yesiana Dwi W. Werdani. 2015. “Manajemen Laktasi Dan Kesejahteraan
Ibu Menyusui.” Jurnal Psikologi 42(3): 231.

Anda mungkin juga menyukai