Anda di halaman 1dari 5

DosenPsikologi.

com

HOME

ILMU PSIKOLOGI

TEORI

PSI ANAK

PSI KEPRIBADIAN

PSI PENDIDIKAN

PSI SOSIAL

DosenPsikologi.com

Home » Gangguan Psikologi » 13 Gangguan Mental Pada Lansia

13 Gangguan Mental Pada Lansia

written by Tiffany

Proses manusia bukan hanya dewasa, atau anak-anak saja kita harus memperhatikan bahwa kita semua
akan menua dan meninggalkan dunia. Menjadi tua, sudah menjadi proses normal manusia jika umur
atau takdir kita mencapai tua. Seringkali hal tersebut tidak disadari banyak manusia, mengingat bisa saja
kita semua berkemungkinan untuk meninggal muda.

Menurut WHO, mereka telah membuat batasan yang jelas yakni usia pertengahan (middle age), ialah
kelompok usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia (elderly) = antara 60 dan 74 tahun, lanjut usia tua (old) =
antara 75 – 90 tahun, dan usia sangat tua (very old) = Di atas 90 tahun.

Proses menua sendiri merupakan proses dimana menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan secara fisik maupun mental dari seseorang. Gangguan Jiwa Pada Lansia seringkali terjadi,
namun faktanya gangguan mental juga bisa terjadi, apa saja ?

1). Depresi
Cara Menyembuhkan Orang Depresi mungkin mudah diterapkan pada orang dewasa ataupun remaja,
namun bagaimana dengan lansia ? Depresi merupakan salah satu emosi yang cukup buruk khususnya
suatu perasaan sedih dan pesimis yang berhubungan dengan suatu penderitaan seorang individu atau
kelompok. Mengapa lansia mengalami depresi, umumnya karena ditinggalkan sendiri atau mengetahui
bahwa usianya tak lagi muda dan kematian menjelang.

2). Gangguan Kecemasan

Cara Mengatasi Anxiety Disorder tidak akan bisa dilakukan pada lansia. Dimana, memang jika dilihat dari
fisinya lansia merasakan gejala ketegangan seperti jantung berdebar, sulit tidur atau insomnia dan gejala
lainnya yang selanjutnya timbul gejala yang lebih jelas dengan kecemasan dan kekhawatiran yang
berlebihan.

3). Paranoid

Paranoid atau ketakutan tanpa sebab dan sering terjadi para perempuan. Dimana paranoid ini
mengganggu kerja kenetralan kepala kita sebagai seseorang yang bisa berpikir dan ketergantungan
dengan orang lain untuk terus ditemani dan juga dilindungi. Hal ini sering tejadi pada lansia dan orang
usia lanjut.

4). Pikun

Gangguan kognitif seperti menurunnya daya ingat yang sering terjadi pada usia lanjut memang hal yang
biasa, namun bagaimana jika pikun atau sampai lupa ? dimana mereka tidak bisa lagi membedakan hal
normal atau sikap normal dan tidak normal mereka. Bahkan sampai tidak tahu bagaimana mandi, makan
dan tahapan sederhana lainnya.

5). Gangguan Tidur


Gangguan tidur mungkin bukan murni gangguan mental, namun hal ini termasuk satu diantara hal lain
yang sulit untuk diatasi para lansia. Gangguan tidur merupakan keadaan dimana penderita sulit untuk
tidur, tidur gelisah (tidur tidak menyegarkan), sering bangun mendadak pada waktu tidur, bangun
sebelum waktunya. Hal ini sangat mengganggu mengingat jika lansia seringkali kelelahan.

6). Sering Melamun

Sering melamun merupakan permasalahan selanjutnya, dimana gangguan ini disebabkan oleh pikiran
atau permasalahan yang dipikirkan oleh lansia. Seringkali mereka memikirkan keluarga, anak, cucu dan
lainnya namun secara bersamaan mereka tidak bisa bergerak terlalu banyak, berkegiatan ataupun
membantu keluarganya. Hal ini menyebabkan mereka mengalami gangguan seperti sering melamun dan
melantur.

7). Krisis Kepercayaan diri

Mungkin krisis ini bisa dikategorikan gangguan mental dimana seorang lansia merasa bahwa ia jelek dan
tua sehingga tak ingin lagi bertemu siapapun bahkan keluarganya. Meskipun jarang ada beberapa
kejadian yang dialami oleh lansia yang menderita gangguan mental ini. Cukup mengganggu memang
mengingat banyak lansia yang bersikap layaknya anak-anak dan cukup menyulitkan.

8). Sensitif

Sensitif merupakan gangguan selanjutnya yang sudah pasti terjadi pada semua lansia. Dimana mereka
menangis dengan mudah, tertawa dengan mudah, marah dengan mudah dan sebagainya. Hal tersebut
efek dari psikologis seorang lansia yang semakin lama semakin seperti anak-anak.

9). Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu yang paling sering terjadi. Mereka yang tidak sadar antara kenyataan
dan tidak kenyataan yang menyebabkan halusinasi lebih indah. Sering juga karena mereka yang
ditinggalkan oleh keluarganya sehingga ia menghibur diri sendiri dengan halusinasi.

10). Skizofrenia

Skizofrenia memang jarang terjadi pada manusia jika sudah menjelang lansia, namun bukan berarti tidak
mungkin terjadi. Mungkin perbandingannya hanya sedikit. Gangguan ini merupakan gangguan mental
yang memiliki ciri hilangnya perasaan afektif atau respon emosional. Pasien menarik diri dari hubungan
antarpribadi dengan sesamanya. Biasanya sudah dimulai dari remaja akhir atau dewasa awal.

11). Anti sosial

Anti sosial mungkin nama yang lucu atau judul yang aneh untuk lansia. Namun, anti sosial bisa terjadi
pada lansia yang sudah males untuk bergaul karena merasa temannya sudah tidak ada. Hal ini seringkali
menjadi alasan mengapa lansia menyendiri.

12). Tempramental

Sering terjadi seorang lansia mengalami hal seperti tempramental atau tiba-tiba menjadi marah. Dimana
lansia sudah jelas sering marah-marah dadakan dan tidak tahu tempat.

13). Bunuh Diri

Bunuh diri merupakan gangguan terburuk yang mungkin terjadi. Dimana, mereka merasa mati adalah
hal yang akan terjadi baik cepat atau lambat. Maka dibandingkan menunggu lama mereka berpikir
bahwa mati dengan bunuh diri lebih baik dibandingkan menunggu kematian.

Demikian penjelasan terkait apa saja gangguan jiwa pada lansia yang umumnya terjadi. Semoga dengan
adanya artikel bisa membantu mendeteksi gangguan jiwa yang terjadi pada lansia. Semoga bermanfaat.
GANGGUANGANGGUAN JIWAGANGGUAN MENTALGANGGUAN PSIKOLOGILANSIAPSIKOLOGI

previous post

6 Gangguan Jiwa Pada Lansia – Penyebab

next post

13 Dampak Psikologis Anak Broken Home

YOU MAY ALSO LIKE

RECOMMENDED

Ciri-ciri Sosiopat yang Mudah dikenali

Penyebab Sosiopat yang Jarang diketahui

13 Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli yang Perlu dipahami

Pengertian Kepribadian Terlengkap

20 Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli yang Perlu diketahui

© DosenPsikologi.com - Your Online Psychology

Adchoices | Disclaimer | Contact Us | Privacy Policy | Ketentuan Layanan | Cookies Term of Use/a>

Semua materi di web ini bukan untuk menggantikan pendapat ahli atau dokter.

BACK TO TOP

Anda mungkin juga menyukai