Anda di halaman 1dari 5

SEPENGGAL KISAH KKN DI TENGAH MASA PANDEMI COVID-19

Seperti senja yang datang hanya sesaat lalu meninggalkan kenangan didalam heningnya
malam. Seperti kegiatan KKN yang telah berlalu selama satu bulan namun meninggalkan sejuta
kenangan. Dalam satu kelompok KKN terdapat 10 orang anggota yang berasal dari fakultas yang
berbeda dan tentunya memiliki sifat dan karakter yang berbeda pula. Namun, dengan adanya
perbedaan tersebut dapat mengajarkan kita bahwasanya dalam satu kelompok harus saling
menghargai satu sama lain.

Selama satu bulan penuh bersama kelompok KKN, Ocik, Mas Anas, Mas Abi, Dinta,
Nurma, Amira, Aji, dan Risti adalah teman-teman sekelompok KKN ku. Selama satu bulan
bersama mereka, akupun dapat mengetahui sifat dan karakter mereka semuanya meskipun
bertemu mereka tidak setiap hari. Ada yang penakut ada yang sok berani, ada yang cerewet
banyak omong, ada yang bisa lihat hantu, ada yang pendiem kayak aku tentunya hahaha. Namun,
diantara kami bersepuluh tidak ada yang pernah adu mulut sampai bertengkar, tiap harinya kami
selalu bercanda dan saling bertukar cerita. Banyak kenangan yang dirajut selama kami KKN, tapi
sayangnya tidak ada yang cinlok huhuhu padahal kan rumornya KKN itu adalah ajang dimana
kita mencari jodoh, mungkin karena tidak menetap bersama kali yaaa. Oke langsung aja ke cerita
aku yaa.

Desa Bayu merupakan desa pilihan kelompok kami untuk melakukan kegiatan KKN.
Desa Bayu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Songgon Kabupaten
Banyuwangi Desa tersebut sempat viral oleh sebutan desa Penari. Dikarenakan saat ini seluruh
dunia sedang dihadapakan dengan adanya virus COVID-19 kebijakan KKN tahun ini sangat
berbeda dari KKN tahun sebelumnya. Jika KKN tahun sebelumnya dilakukan satu bulan penuh
mahasiswa harus menetap di Desa tujuan sedangkan KKN tahun ini mahasiswa tidak harus
menetap di Desa tujuan hal tersebut dikarenakan untuk mengurangi resiko penularan virus
COVID-19.

Pada hari senin tanggal 29 juni 2020 dilakukan pelepasan mahasiswa KKN-BBM 62 oleh
Rektor Universitas Airlangga yang dilakukan secara online melalui zoom meeting. Pada hari itu
juga kami dari kelompok KKN-BBM 188 pergi ke Kecamatan Songgon untuk meminta izin
bahwasanya kami akan melakukan KKN di Desa Bayu Kecamatan Songgon. Setelah sampai di
Kecamatan Songgon, kami langsung menemui pak camat dari songgon. Kami diajak berbincang
oleh bapak camat, lalu kami pun meminta izin untuk melaksanakan kegiatan KKN disalah satu
desa di kecamatan songgon yaitu desa bayu. Setelah meminta izin kepada pihak kecamatan lalu
selanjutnya meminta izin kepada pihak Desa Bayu sehingga setelah dari Kecamatan Songgon,
kami langsung bergegas menuju Kantor Desa Bayu untuk menemui bapak lurah desa bayu.

Kelompok kami memiliki 3 proker besar yaitu Learn And Fun Together, Let’s Wash Our
Hand, dan Sosialisasi Pemulasaran Jenazah di Masa Pandemi COVID-19. Kegiatan Learn and
Fun Together dilakukan selama 1 minggu sekali dalam 1 bulan. Kegiatan di dalam Learn and
Fun Together yaitu terdapat sosialisasi animal welfare, pojok literasi, sosialisasi CTPS dan
Gosok Gigi, serta Review Materi sosialisasi dan games. Proker learn and fun ini bertujuan untuk
mengisi waktu luang anak-anak disekitar balai desa agar tidak merasa bosan ketika berada di
rumah saja dan juga untuk menghidupkan kembali perpustakaan yang ada di kantor desa.

Pada minggu pertama yaitu hari minggu tanggal 5 Juli 2020, kelompok kami
menjalankan proker yang pertama yaitu sosialisasi Animal Welfare. Banyak persiapan yang
harus dilakukan, sehingga kami menyiapkan di basecamp agar tidak keberatan membawanya dari
kota pada hari minggunya. Oh iyaa, basecamp kelompok kami terletak di dusun Sambungrejo
desa bayu yang merupakan rumah dari saudara teman kami jaraknya cukup lumayan jauh dari
balai desa bayu.

Kami berangkat dari banyuwangi kota hari minggu, 9 juli 2020 jam 8 pagi hari dan
sampai di desa bayu sekitar jam 9. Siang harinya kami pergi ke balai desa untuk menyiapkan
tempat acara buat hari minggunya serta mengundang anak-anak disekitar balai desa untuk
menghadiri kegiatan kami. Saat malam hari kami rapat dan briefing melalui zoom meeting guna
menyiapkan acara besoknya.

Malam telah berganti pagi, aku harus bangun subuh kala itu karena perjalanan dari
Banyuwangi-Songgon yang cukup jauh sehingga harus berangkat lebih pagi. Setelah mandi aku
srapan pagi terlebih dahulu sambil menunggu Risti menjemput aku. Setelah risti sampai dirumah,
kamipun berangkat ke Rogojampi terlebih dahulu untuk menunggu teman-teman kelompok yang
lainnya. Dikarenakan yang dari Banyuwangi kota ada 5 orang sehingga kami harus saling
menunggu di dekat masjid didaerah rumah Ocik. Setelah berkumpul kami berlima berangkat ke
rogojampi, ternyata teman-teman yang lainnya sudah berada disana dan kita langsung menuju
balai desa Bayu. Kami berangkat sekitar jam 8 pagi saat itu, awalnya kami sangat takut apabila
pesertanya tidak ada yang datang.

Waktu menunjukkan pukul 09:00 wib, ternyata dugaan kami yang sebelumnya salah.
Anak-anak yang berada di sekitar balai desa bayu sangat antusias untuk mengikuti serangkaian
kegiatan proker kami yang pertama ini. Sebelum anak-anak memasuki aula desa bayu
diwajibkan untuk mencuci tangan mereka terlebih dahulu. Setelah mereka cuci tangan, mereka
melakukan registrasi peserta lalu diperkenankan masuk ke tempat acara.

Kegiatan Learn and Fun Together yang pertama yaitu mengenai sosialisasi animal
welfare dan teman-teman dari fakultas kedokteran hewan yang mengisi materinya. Anamil
welfare merupakan tata cara mensejahterakan hewan peliharaan. Dalam anaimal welfare juga
dijelaskan bahwasannya hewan juga membutuhkan perhatian dari orang lain. Pada saat itu hewan
yang dijadikan sebagai objek adalah kucing. Jadi mereka diajarkan bagaimana cara merawat
kucing dengan baik dan benar. Anak-anak juga diajarkan beberapa gerakan kucing yang
menunjukkan kucingnya sedang marah ataupun sedang senang dan nyaman dengan pemiliknya.
Setelah melakukan sosialisasi animal welfare, anak-anak diharuskan untuk membaca buku
diperpustakaan, lalu memberikan kesimpulan mengenai apa yang dibaca pada saat itu.

Sekitar jam 12 siang acara sudah selesai akhirnya anak-anak dipersilahkan untuk pulang
dan mendapatkan segelas salad buah dari kami. Mereka sangat senang ketika mendapatkan salad
buah, ternyata diantara mereka ada yang sering mengkonsumsi salad buah. Setelah anak-anak
telah pulang, kamipun membereskan aula lalu pergi ke masjid untuk melakukan sholat dzuhur
disana.

Setelah sholat dzuhur kami kembali ke basecamp untuk melakukan evaluasi proker hari
itu. Setelah melakukan evaluasi, kami istirahat terlebih dahulu di basecamp dan prepare untuk
kembali pulang ke rumah masing-masing. Setelah istirahat dan prepare, sekitar setelah ashar
kamipun kembali ke kota.

Minggu kedua kegiatan learn and fun adalah sosialisasi CTPS dan gosok gigi pada
tanggal 12 juli 2020. Jadi, kami melakukan persiapan hari sabtu pagi di rumah mas Anas. Kami
perlu menyiapkan sabun, sikat gigi serta pasta gigi, dan juga membeli snack untuk konsumsi
anak-anak yang datang. Setelah persiapannya sudah lengkap semuanya akhirnya kamipun pulang
ke rumah masing-masing. Malam harinya seperti biasa kami melakukan briefing terlebih dahulu
melalui zoom meeting untuk teknis kegiatan besok paginya.

Kami berangkat dari kota seperti biasa pagi hari dan kumpul terlebih dahulu di
Rogojampi lalu berangkat bersama anggota yang lainnya. Kami tidak langsung ke balai desa,
kami harus ke basecamp terlebih dahulu untuk mengambil perlengkapan. Sesampainya di
basecamp, Risti langsung pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, namun setelah dia keluar
dari kamar mandi Risti langsung bertanya padaku apakah aku pada saat dia pergi ke kamar
mandi memanggil namanya atau tidak padahal saat itu aku dan teman-teman yang lain sedang
berada di ruang tengah tanpa berpikir panjang akhirnya kami semua menyimpulkan bahwa yang
memanggil risti bukan salah satu dari anggota kelompok kami. Setelah insiden tersebut akhirnya
kami takut dan langsung meutuskan langsung pergi ke balai desa.

Sesampainya di balai desa ternyata anak-anak sudah menunggu kami disana. Seperti
biasa anak-anak sebelum memasuki aula harus mencuci tangan terlebih dahulu dan diwajibkan
untuk menggunakan masker. Kegiatan learn and fun hari itu adalah sosialisasi CTPS dan gosok
gigi serta ada kegiatan pojok literasi seperti minggu sebelumnya. Setelah memberikan materi
mengenai CTPS dan Menggosok gigi, kami mengajak anak-anak untuk mempraktikan gerakan
cuci tangan serta menggosok gigi yang benar disini kami memberikan sikat gigi serta pasta gigi
kepada mereka. Setelah itu mereka diperkenankan untuk pulang, sebelumnya kami mengajak
mereka untuk berfoto bersama.

Minggu ketiga kegiatan learn and fun merupakan minggu terakhir kami bertemu dengan
mereka. Jadi kami harus menyiapkan kenang-kenangan buat mereka, kami menyiapkannya di
hari sabtu tanggal 18 juli di rumah Ocik. Kami menyiapkan banyak sekali perlengkapan, dari
banner kegiatan, kenang-kenangan, reward, papan puzzle dll. Dikarenakan barang yang kami
bawa cukup banyak dan tidak bisa dibawa menggunakan motor dan akhirnya mengharuskan
ayah aku untuk mengantarkan ke desa.

Kegiatan learn and fun berikutnya adalah review materi serta games. Cara kami
mereview materi dengan cara memberikan games yang berhubungan dengan materi sebelumnya
seperti memberikan pertanyaan seputar langkah cuci tangan dll. Kegiatan learn and fun pada
minggu ketiga ini anak-anak lebiha antusias untuk mengikuti karena ada permainannya. Kami
memberikan reward kepada pemenang games saat itu jadi mereka sangat senang dan antusias
mengikutinya. Kami juga memberikan kenang-kenangan kepada mereka berupa buku dan alat
tulis yang kami harapkan bisa bermanfaat bagi mereka.

Mengenai penulis:

Kurnia Indah Sari, kelahiran Banyuwangi, 11 maret 1998. Penulis merupakan mahasiswa S1
Ilmu Kesehatan masyarakat, fakultas kesehatan masyarakat yang saat ini tengah menempuh
semester 7. Penulis juga sangat aktif dalam kegiatan kampus seperti mengikuti kegitan
kepanitiaan yang ada di dalam kampus.

Anda mungkin juga menyukai