PALEONTOLOGI
Materi : Intervetebrata (Protozoa)
Oleh :
Daffa Ikhsani Ernest
0551 19 037
Tanggal :
Kamis, 1 Oktober 2020
PROTOZOA
I. Pengertian
Protozoa adalah protista yang menyerupai hewan. Protozoa berasal dari bahasa
Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Protozoa merupakan
organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota).
Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 3 – 1000 mikron (πm). Bentuk sel
Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa
umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang
tidak memiliki alat gerak. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut
sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan
manusia. Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan
sampah organisme.
Diperairan, protozoa adalah penyusun zooplankton. Makanan protozoa meliputi
bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organik dari organisme mati). Protozoa
hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa
membungkus diri membentuk kista untuk mempertahankan diri. Bila mendapat
lingkungan yang sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang parasit,
saprofit, dan ada yang hidup bebas (soliter).
Untuk ukuran terbesarnya sendiri dapat mencapai panjang sekitar 3 milimeter
yang cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Dan hingga saat ini para ilmuwan
bahkan telah menemukan beberapa spesimen fosil protozoa yang memiliki ukuran
panjang sekitar 20 milimeter (0,8 inci).
II. Ciri Fisiologi Protozoa
• Pada protozoa umumnya bersifat aerobik nonfotosintetik, tetapi ada pula beberapa
Protozoa yang dapat hidup pada lingkungan anaerobik misalnya pada saluran
pencernaan manusia atau hewan ruminansia.
• Pada Protozoa aerobik memiliki mitokondria yang mengandung enzim untuk
metabolisme aerobik dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transfer elektron
dan atom hidrogen ke oksigen.
• Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan memangsa organisme lain
“bakteri” atau partikel organik, baik secara fagositosis maupun pinositosis.
• Pada Protozoa yang hidup di lingkungan air, maka oksigen dan air maupun molekul-
molekul kecil dapat berdifusi melalui membran sel. Senyawa makro molekul yang
tidak dapat berdifusi melalui membran, dapat masuk sel secara pinositosis. Tetesan
cairan masuk melalui saluran pada membran sel. Untuk saat saluran penuh
kemudian masuk ke dalam membran yang berikatan dengan vakuola, Vakuola kecil
terbentuk, lalu dibawa ke bagian dalam sel, yang selanjutnya molekul dalam vakuola
dipindahkan ke sitoplasma.
• Pada partikel makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis oleh sel yang
bersifat amoeboid dan anggota lain dari kelompok Sarcodina. Partikel yang
dikelilingi oleh bagian membran sel yang fleksibel untuk ditangkap, lalu dimasukkan
ke dalam sel oleh vakuola besar (vakuola makanan). Pada ukuran vakuola mengecil
kemudian mengalami pengasaman. Lisosom lalu memberikan enzim ke dalam
vakuola makanan tersebut untuk mencernakan makanan, lalu vakuola membesar
kembali.
• Pada kelompok Ciliata ada organ mirip mulut di permukaan sel yang disebut
sitosom. Sitosom dapat digunakan menangkap makanan dengan dibantu silia. Setelah
makanan masuk ke dalam vakuola makanan kemudian dicernakan, sisanya
dikeluarkan dari sel melalui sitopig yang terletak disamping sitosom
• Sebagai Predator
Protozoa akan memangsa organisme uniseluler atau berserabut ganggang,
bakteri dan microfungi. Protozoa memainkan peran baik sebagai herbivora dan
konsumen di decomposer link dari rantai makanan. Pada Protozoa juga memainkan
peranan penting dalam mengendalikan populasi bakteri dan biomas.
Protozoa dapat menyerap makanan melalui membran sel mereka, seperti
amoeba yang mengelilingi dan menelan makanan itu dan yang lain lagi memiliki
bukaan atau “mulut pori-pori” ke mana mereka menyapu makanan. Semua Protozoa
yang mencerna makanan di perut mereka seperti kompartemen disebut vakuola.
X. Klasifikasi Protozoa
• Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda (Sarcodina) berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Rhizo artinya
akar, poda artinya kaki, pseudo artinya palsu.Rhizopodaialah hewan bersel satu dapat
membentuk kaki semu (pseudopodia).Timbulnya kaki semu
yang menjulur disebabkan oleh adanya aliran
sitoplasma yang menekan bagian tertentu dari sel, hal ini menyebabkan Rhizopoda
tidak memiliki bentuk tetap.
• Cilliata
Yang menjadi ciri khas dari kelas ciliata, ialah adanya tonjolan
protoplasma yang membentuk rambut-rambut getar atau silia dan
berfungsi sebagai alat gerak. Silia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada
bagian tertentu. Selain berfungsi untuk bergerak, silia juga merupakan alat bantu untuk
makan. Silia membantu pergerakan makanan ke sitoplasma. Makanan yang terkumpul di
sitoplasma akan dilanjutkan ke dalam sitofaring (kerongkongan sel). Apabila telah
penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola
makanan.Cilliata mempunyai bentuk tetap karena adanya lapisan pelikel yang
meyelubungi tubuhnya sebagai penguat yang lentur.
Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata juga
hidup di dalam tubuh hewan lain secara simbiosis maupun parasit. Namun hanya sedikit
jenis Ciliata yang hidup sebagai parasit.Contoh Ciliata yang hidup bersimbiosis ada
dalam perut hewan pemakan rumput dan berfungsi membantu hewan tersebut mencerna
sellulosa yang terdapat dalam rumput.
• Flagellata (Mastigophora)
Hewan dari kelompok ini mempunyai flagel (cambuk) sebagai alat
geraknya, sehingga disebut kelas Flagellata atau Mastigophora. Selain sebagai alat
gerak, flagel juga digunakan untuk mendapatkan makanan, karena getaran flagel
menyebabkan terjadinya aliran air sekitar hewan tersebut yang membawa makanan dalam
bentuk pertikel padat Sebagian besar flagellata mempunyai dua flagellum. Letak
flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior) sehingga saat bergerak seperti
mendorong sel, dan ada yang di bagian depan sel (anterior) sehingga saat bergerak seperti
menarik sel.
• Sporozoa
Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore artinya biji, dan zoa artinya hewan.
Sporozoa adalah kelompok protista uniseluler atau bersel satu yang pada salah satu
tahapan dalam siklus hidupnya dapat membentuk sejenis spora.Sporozoa hidup sebagai
parasit pada tubuh hewan dan manusia.Dalam siklus hidupnya, sporozoa membentuk
spora dalam tubuh inang.Pada umumnya bersifat parasit dan dapat menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan.