Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

KESEHATAN SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH 4 KOTA BANDUNG


MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas 2


yang diampu oleh Ibu Irma Darmawati, M.Kep., Ns., Sp. Kep Kom

oleh:
Kelompok 4
Asep Rizki Maulana 043315161036
Dessy Fauzi Yanti 043315161040
Firda Annisa Rossandi 043315161045
Mutiarawati 043315161053
Nursiva Indrawati 043315161056
Wylma Dwilestari 043315151065

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2019
LAPORAN KEGIATAN PENGKAJIAN KESEHATAN SEKOLAH SD
MUHAMMADIYAH 4 KOTA BANDUNG

Nama Sekolah : SD MUHAMMADIYAH 4


Alamat : Jl.Sukagalih Gg.H.Gozali
Tanggal Pengkajian : 18 November 2019

A. Pelayanan Kesehatan
1. Jenis Pelayanan
Pemerikasaan hand hygiene dan lingkungan bersih
2. Jumlah Guru UKS
Dari hasil wawancara kepada salah satu pengurus UKS di SD
Muhammadiyah 4, didapatkan bahwa sekolah ini memiliki 3 guru khusus
yang bertugas di UKS.
3. Kader Kesehatan Sekolah
Dari hasil wawancara kepada salah satu staf pengajar di SD Muhammadiyah
4, diakui bahwa sekolah ini memiliki 1 kader kesehatan sekolah.
4. Kondisi Ruang UKS
a. Aspek kebersihan dan kerapihan
Menurut penuturan pengurus UKS di SD Muhammadiyah 4, semenjak
tahun 2009 ruangan UKS menyatu dengan ruang komputer.
b. Aspek ventilasi dan pencahayaan
Dari hasil observasi dan wawancara, ruangan yang dahulunya
diperuntukan sebagai ruang UKS memiliki pencahayaan yang kurang,
dan ventilasi yang kurang memadai, sehingga ruangan terasa gelap dan
pengap.
c. Perlengkapan UKS
1) Tersedianya tempat tidur, lemari obat, dan Snellen Chart.
2) Kebersihan dan Kerapihan ruang UKS sudah tidak terawat karena
jarang di pakai.
d. Obat-obatan PPPK
Tersedianya obat obatan PPPK namun tidak lengkap.
e. Kartu/Buku Rujukan dan Data Kegiatan UKS
Tidak memiliki kartu/ buku rujukan dan tidak mempunyai data kegiatan
UKS.
f. Tempat cuci tangan
Dari hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa tidak tersedianya
tempat khusus untuk cuci tangan untuk siswa namun di satukan dengan
tempat wudhu.
g. Kebersihan Kamar Mandi dan WC
Terdapat bak penampungan air dan tersedianya air, kebersihan kurang
karena ada sebagian mahasiswa tidak menyiram BAB dan BAK .

B. Pendidikan Kesehatan
1. Pendidikan Kesehatan Intrakuriuler
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa pendidikan kesehatan di
integrasikan pada mata pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
2. Pakaian dan Sepatu Siswa
Dari hasil observasi didapatkan bahwa pakaian dan sepatu yang dikenakan
oleh siswa bersih, rapi, dan sopan.
3. Kulit,tangan,kaki dan Kuku, Rambut, Telinga dan Gigi Siswa
Dari hasil pemeriksaan kesehatan personal higyene yang dilaksanakan pada
kelas 1,2,3 didapatkan hasil bahwa sebagian besar dari siswa SD
MUHAMMADIYAH 4 memiliki masalah tentang kuku dan rambut panjang.

C. Kesehatan Lingkungan Sekolah


1. Jarak Papan Tulis dengan Kursi terdepan
Dari hasil observasi dan mengukur jarak papan tulis dengan bangku paling
depan yaitu sekitar kurang dari 2,5 meter.
2. Kepadatan Ruang Kelas
Kepadatan kelas di SD MUHAMMADIYAH 4 yaitu 1.5 – 1.75 m2/murid.
3. Kebersihan dan Ventilasi Ruangan
a. Kebersihan dan kerapihan
Dari hasil observasi mengenai kebersihan ruang kelas didapatkan hasil
bahwa ruangan kelas banyak coretan di tembok dan meja dan banyak
debu di lantai ruang kelas.
b. Ventilasi dan pencahayaan
Dari hasil observasi mengenai ventilasi yang berada di ruang kelas
cukup karena pada siang hari sinar matahari yang masuk ke dalam kelas
cukup banyak sehingga ruang kelas mendapatkan cukup cahaya untuk
belajar.
4. Fasilitas Sanitasi
a. Kebersihan kamar mandi dan WC
Keadaan kamar mandi yang kurang bersih dan tidak terawat
mengakibatkan bau tidak sedap dan tidak nyaman.
b. Ventilasi dan pencahayaan
Pencahayaan cukup karena terdapat lampu, namun cahaya dari luar
tidak ada.
c. Tempat cuci tangan umum
Dari hasil observasi didapatkan bahwa tidak tersedianya tempat untuk
cuci tangan namun mengakibatkan siswa tidak mencuci tangan ketika
akan makan dan setelah makan.
d. Bak air pada WC/KM
Dari hasil observasi didapatkan bahwa tersedianya bak air dan air
tersedia.
e. Alat penambil air/gayung
Dari hasil observasi didapatkan bahwa terdapat alat pengambil air yaitu
gayung.
f. Jumlah WC/KM
Jumlah WC/Kamar mandi yang tersedia di SD Muhammadiyah yaitu 1 :
43.
g. Alat dan bahan pembersih
Dari hasil wawancara dan observasi pada pengurus UKS didapatkan
informasi bahwa tidak terdapat alat pembersih di semua kelas.
5. Keadaan Air
a. Letak sumber air bersih dari septictank (termasuk PAM)
Dari hasil wawancara dan observasi pada staf pengajar didapatkan
informasi bahwa tidak terdapat sumber air bersih yaitu sumur yang di
bantu dengan ZETPAM yang ada di SD Muhammadiyah 4.
b. Persyaratan Kesehatan air
Dari hasil wawancara dan observasi pada pengurus UKS didapatkan
informasi bahwa tidak terdapat sumber air bersih.
c. Kualitas air bersih
Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan bahwa sumber air tidak
bersih, berbau dan berwarna.
d. Penampungan air
Dari hasil observasi didapatkan informasi bahwa terdapat bak
penampungan air yaitu bak di dalam kamar mandi dan toren untuk
menampung air dari sumur.
e. Jarak kamar mandi, WC dengan warung sekolah
Dari hasil observasi didapatkan bahwa jarak antara ruang kelas dan
kamar mandi yaitu < 5 meter.
6. Sampah dan air limbah
a. Tempat sampah di dalam ruangan/di luar ruangan
Dari hasil observasi didapatkan bahwa tidak terdapat tempat sampah di
setiap sudut kelas, dan tempat sampah besar di luar kelas.
b. Tempat penampungan sampah sementara
Dari hasil observasi didapatkan bahwa SD Muhammadiyah 4 tidak
memiliki tempat penampungan sampah sementara berupa gerobak
sampah, sehingga sampah berserakan di dekat pedagang jajanan.
c. Jarak penampungan sampah sementara dari warung sekolah
Dari hasil observasi didapatkan bahwa jarak antara penampungan
sampah dengan warung sekolah < 5 meter.
d. Jarak penampungan sampah sementara dari ruang kelas
Dari hasil observasi didapatkan bahwa jarak dari penampungan sampah
sementara ke ruang kelas yaitu > 10 meter.
e. Letak penampungan sampah sementara dari sumber air bersih
Dari hasil observasi didapatkan bahwa letak penampungan sampah
sementara dari sumber air bersih yaitu < 5 meter.
f. Saluran pembuangan air limbah
Dari hasil observasi didapatkan bahwa tidak terdapat saluran air melalui
solokan yang dialirkan ke parit umum.
7. Halaman, Pekarangan dan Pagar
a. Kebersihan kerapihan dan keindahan halaman
Dari hasil observasi didapatkan bahwa kebersihan dan keindahan SD
Muhammadiyah 4 tidak tampak bersih dan tertata tidak baik, halaman
kurang luas karena depan sekolah langsung pemukiman penduduk.
b. Tanaman perindang dan tanaman hias
Tidak terdapat tanaman perindang mengakibatkan suasana di SD
Muhammadiyah 4 terkesan gersang namun terdapat tanaman hias yang
membuat sekolah terlihat asri dan berwarna.
c. Kebun sekolah/Apotik
SD Muhammadiyah 4 belum mempunyai kebun sekolah namun tidak
ada tanaman apotik.
d. Halaman bermain, berolahraga/upacara
Terdapatnya halaman untuk bermain, berolahraga/upacara yang
digunakan bersamaan memungkinkan siswa dapat bermain dengan
leluasa, namun keadaan halaman bermain gersang karena tidak adanya
tanaman perindang.
e. Pagar
Dari hasil observasi didapatkan informasi bahwa terdapatnya pagar
sekolah yang kurang terawat, sehingga terlihat kurang bersih karena
sudah banyak yang berkarat.
f. Penerapan kawasan bebas asap rokok di sekolah
Dari hasil observasi didapatkan bahwa masih ada guru/tamu merokok di
sekolah.
g. Kegiatan PSN dengan 3M
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa tidak terlaksananya
upaya untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan menggunakan
metode 3M atau menguras, menutup, memanfaatkan kembali atau
mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi
tempat perkembangan nyamuk penular Demam Berdarah.
D. Pengkajian Data
1. Data Subyektif
a. Jumlah siswa-siswi berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin
laki-laki perempuan

36%

64%

Diagram 1.1 jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin


Berdasarkan diagram 1.1 di atas dapat di jelaskan bahwa sebagian besar
murid di SDN Cilimus berjenis kelamin laki-laki yaitu 23 siswa dengan
persentase dan berjenis perempuan 30 siswi dengan persentase
2. Keamanan dan Transportasi
Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebrang jalan
raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam kesehatan anak usia
sekolah :
1) Kebiasaan jajan sembarangan

Kebiasaan jajan sembarangan

Ya
Tidak
40%
60%

Pada diagram diketahui mayoritas anak sekolah memiliki


kebiasaan jajan sembarangan sebesar 32 (80%). Ini merupakan hal
yang negatif bagi kesehatan anak sekolah karena kebersihan makanan
dan kandungan gizi yang ada didalam makanan tersebut bisa
menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan untuk anak sekolah.
2) Kebersihan mencuci tangan

Kebiasaan mencuci tangan


Ya
21% Tidak

79%

Pada diagram diketahui mayoritas anak sekolah yang tidak


mencuci tangan sebelum makan sebanyak 42 anak (79%). Ini
merupakan hal yang negatif bagi perilaku anak sekolah karena
kebiasaan ini harusnya ditanamkan sejak dini, selain itu apabila
tidak mencuci tangan dapat menyebabkan masalah kesehatan
pencernaan.

3) Berdasarkan wawancara dari siswa/siswi menyatakan bahwa


anak-anak tidak mendapat pengetahuan tentang cara mencuci
tangan.

Cara mencuci tangan yang benar

8%
Tahu
Tidak tahu

92%

4) Alasan siswa/siswi tidak melakukan cuci tangan

Alasan tidak mencuci tangan

Malas
Lupa
40% 42% Tidak tersedianya wastafel

19%

5) Lingkungan
Kebersihan lingkungan sekolah kurang terjaga dengan baik.
Terdapat banyak penjual makanan didepan gerbang sekolah,
jenis makanan yang dijual tidak terjamin kebersihannya, dan
terlihat sampah berserakah didalam maupun luar kelas.
E. Analisa Data
No Data Fokus Diagnosa Keperawatan
1. DS: Perilaku kesehatan cenderung
 Guru mengatakan siswa SD berisiko pada siswa SD
Muhammadiyah 4 berjumlah 53 siswa Muhammadiyah 4 (cuci
jarang mencuci tangan. tangan)
 Guru mengatakan siswa tidak mencuci
tangan sebelum dan setelah makan.
 Siswa mengatakan tidak tahu cara
mencuci tangan yang benar

DO:
 Sebagaian besar siswa tidak mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.

F. Skoring Diagnosa Keperawatan Komunitas

No Diagnosa A B C D E F G H I J K JML Prioritas


1 Perilaku kesehatan 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 32 7
cenderung berisiko
pada siswa SD
Muhammadiyah 4
(cuci tangan)
Keterangan:
A : Risiko terjadi
B : Risiko parah
C : Potensi untuk pendidikan kesehatan
D : Minat masyarakat
E : Mungkin diatasi
F : Sesuai dengan program kesehatan
G : Tempat
H : Waktu
I : Dana
J : Fasilitas kesehatan
K : Sumber daya

Pembobotan rentang 1 s/d 5


1 : Sangat rendah
2
2
3
4
5

G. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


Defisit kesehatan komunitas berhungan dengan keterbatasan sumber daya

H. INTERVENSI

NO NANDA NOC NIC


1. Defisit Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan (5510)
kesehatan asuhan keperawatan 1. Sasar kebutuhan-kebutuhan
komunitas komunitas selama 2x40 yang teridentifikasi dalam
menit diharapkan status Healthy People 2010; Promosi
kesehatan anak Kesehatan Nasional dan Tujuan
dipertahankan pada 2 Pencegahan Penyakit, atau
(cukup baik) kebutuhan lokal.
ditingkatkan ke 4 2. Tentukan pengetahuan
(sangat baik), dengan kesehatan dan gaya hidup
kriteria hasil: perilaku saat ini pada individu,
-Tingkat partisipasi keluarga, atau kelompok
dalam pelayanan, sasaran.
perawatan, kesehatan 3. Bantu individu,keluarga dan
preventif. masyarakat untuk memperjelas
-Prevalensi program keyakinan dan nilai-nilai
peningkatan kesehatan kesehatan.
-Peningkatan program 4. Rumuskan tujuan dalam
perlindungan kesehatan program pendidikan kesehatan
(tersebut)
5. Identifikasi sumber daya
(misalnya, tenaga, ruang,
peralatan, uang, dan lain –lain)
yang diperlukan untuk
melaksanakan program.
6. Lakukan
demonstrasi/demonstrasi ulang,
partisipasi pembelajar, dan
manipulasi bahan
(pembelajaran) ketika
mengajarkan keterampilan
psikomotorik.
N DIAGNOS HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O A TANGGAL PENANGGUNG
JAWAB
1. Defisit Jumat, 26 1. Memenuhi sasaran S: Agung Budi
kesehatan Juli 2019 kebutuhan-kebutuhan yang - Siswa SDN Cilimus mengatakan telah Hartono &
komunitas teridentifikasi dalam Healthy mengetahui cara menjaga kebersihan diri Annisa Oktaviani
People 2010; Promosi sendiri secara mandiri
Kesehatan Nasional dan - Siswa SDN Cilimus mengatakan paham
Tujuan Pencegahan Penyakit, bagaimana cara menggosok gigi dengan
atau kebutuhan lokal. cara yang tepat.
2. Menentukan pengetahuan - Siswa SDN Cilimus mengatakan paham
kesehatan dan gaya hidup bagaimana cara enam langkah cuci
perilaku saat ini pada tangan.
individu, keluarga, atau
kelompok sasaran. O:
3. Membantu individu, keluarga - Siswa SDN Cilimus mengerti
dan masyarakat untuk pentingnya kesehatan.
memperjelas keyakinan dan - Siswa SDN Cilimus mampu
nilai-nilai kesehatan. mempraktikan bagaimana cara
4. Merumuskan tujuan dalam menggosok gigi dengan cara yang tepat.
program pendidikan - Siswa SDN Cilimus mengatakan paham
kesehatan (tersebut) bagaimana cara enam langkah cuci
5. Mengidentifikasi sumber tangan.
daya (misalnya, tenaga,
ruang, peralatan, uang, dan A: Masalah teratasi sebagian
lain –lain) yang diperlukan
untuk melaksanakan P : Intervensi dilanjutkan
program.
6. Melakukan demonstrasi/
demonstrasi ulang,
partisipasi pembelajar, dan
manipulasi bahan
(pembelajaran) ketika
mengajarkan keterampilan
psikomotorik.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai