Anda di halaman 1dari 2

NAMA : KURNIANING LINTANG SAFITRI

KELAS : X MIPA 6
NO ABSEN : 15
KEGIATAN BELAJAR 4
Unsur pembentuk teks laporan hasil observasi :
Unsur di dalam Teks Laporan Hasil Observasi terbagi dua yakni struktur dan juga kaidah
kebahasaan. Adapun struktur dari teks laporan hasil observasi, adalah sebagai berikut:
1. Definisi umum
2. Deskripsi bagian
3. Deskripsi manfaat
Adapun unsur kebahasan teks laporan hasil observasi, sebagai berikut:
1. Rujukan kata.
2. Frasa atau kelompok kata.
3. Kata berimbuhan.
4. Kata konjungsi atau kata hubung.
5. Kata baku & tidak baku.
BTP 31-32
1. Sudah, kalimat definisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri
utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Dibuktikan dengan adanya kata
“merupakan” pada kalimat pertama paragraf pertama.
2. Sudah, Karena  pengklasifikasian sebuah objek yang baik harus menyebutkan dasar
pengklasifikasian dan jumlah keanggotaannya. Hal ini juga dapat dilihat dari kemudahan
kalimat klasifikasi tersebut dipahami inti dan pesannya.
3. Urutan penyajian dalam deskripsi bagian belum mengikuti urutan pengklasifikasian objek
yang diobservasi. Karena pada kalimat definisi, urutan klasifikasi sampah adalah sampah
organik dahulu, baru kemudian sampah anorganik. Tetapi pada deskripsi bagian, yang
dibahas terlebih dahulu adalah sampah anorganik (paragraf 2) dan kemudian sampah
organik (paragraf 3).
4. Ada, tetapi kurang terperinci karena tidak menjelaskan secara spesifik segi
kemanfaatannya.
5. Ada, pada paragraf satu, kalimat 3-5 tidak memiliki maksud yang padu dengan kalimat
utama, seharusnya, topik yang dibahas setelah kalimat kedua adalah tentang sampah,
bukan tentang sungai.
Sampah
Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai ekonomi. Sampah dibagi
menjadi dua jenis sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang
dapat diuraikan lagi dan mudah membusuk. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang
sulit diuraikan, tidak bisa hancur dengan alami.

Sampah organik biasanya berupa limbah rumah tangga yang mudah membusuk; limbah
ternak yang tidak dikelola terlebih dahulu, tetapi langsung dibuang begitu saja; daun-daun atau
batang pohon yang sudah mati. Contoh sampah organik adalah daun, sayur, sisa buah, limbah
kayu sisa, dan limbah pembuangan kotoran sapi.

Sampah anorganik biasanya terdiri atas limbah bahan-bahan kimia yang tidak mudah
diuraikan, sedangkan jika sampah anorganik di daur ulang dapat membuat barang yang bernilai
guna. Contoh jenis sampah anorganik adalah plastik, wadah detergen, dan plastik-plastik
bungkus sisa makanan.

Baik sampah organik maupun anorganik sesungguhnya sangat bermanfaat bagi


kehidupan apabila manusia dapat mengolahnya dengan baik. Sampah organik misalnya, kita bisa
mengolah kotoran sapi menjadi bahan bakar biogas yang bernilai ekonomi. Pengolahan sampah
anorganik bisa berupa pengolahan botol bekas menjadi barang yang bernilai guna seperti pot
tanaman dan lain sebagainya, yang juga dapat bernilai ekonomi.

NB : (yang terakhir itu saya menambahi manfaatnya menurut saya sendiri bu, soalnya menurut saya
manfaatnya kurang spesifik)

Anda mungkin juga menyukai