Pokok Bahasan
1. Kelarutan & istilah kelarutan
2. Beberapa pelarut untuk sediaan cair
3. Pembuatan larutan
4. Larutan oral & pembuatan larutan oral
5. Sirup
6. Eliksir
7. Tinktur
8. Pemberian & penggunaan yg tepat untuk sediaan cair peroral
9. Larutan & tinktur topikal
10. Larutan vaginal & rektal
11. Tinktur topikal
12. Larutan topikal oral (dental)
13. Larutan lain
14. Larutan tidak mengandung air
15. Metode ekstraksi untuk pembuatan larutan
Larutan
Definisi: sediaan cair yg mengandung satu/ lebih bahan
kimia terlarut dalam pelarut yang tepat atau campuran
dari pelarut yg saling tercampur satu sama lain.
Jenis2 larutan:
sirup
Eliksir
Spiritus
Aqua aromatika
Injeksi
KEUNGGULAN & KELEMAHAN LARUTAN
KEUNGGULAN LARUTAN:
Lebih mudah ditelan
( untuk keperluan bayi, anak, usia lanjut )
Obat segera diabsorpsi → respon terapi cepat
Obat terdistribusi merata → sistem homogen
Mengurangi iritasi, karena bentuk larutan segera diencerkan
cairan tubuh.
misal : asetosal → merangsang / merusak lapisan
mukosa lambung ( terlokalisasi pada
satu tempat dalam bentuk tablet )
KELEMAHAN LARUTAN:
Pada tahap - pembuatan di pabrik
- transportasi
- stabilitas
- cara pemberian
Menggunakan cosolvent
Pengadukan kuat
Larutan Oral
Formula: zat aktif, perasa, pewarna, penstabil,
pengawet.
Perhatian: interaksi kimia antar komponen larutan
Contoh: pengawet dari ester p-hidroksibenzoat
(metil-, etil-, propil-, butil paraben) cenderung
memisah (bergabung dg minyak tertentu)
menurunkan konsentrasi efektif sbg pengawet.
Pemakaian larutan oral:
Anak & dewasa sendok teh (5mL)
sendok makan (15mL)
Bayi tetes/ drop
Campuran Kering Untuk Larutan
Bahan obat: antibiotik (penisilin V)
Alasan: keterbatasan stabilitas
Sediaan: serbuk/ granul rekonstitusi
Usia guna: 7-14 hari setelah di rekonstitusi
Contoh:
Natrium Kloksasilin antibiotik anti-infeksi
Pembagian eliksir
1. Nonmedicated elixirs, contoh aromatic elixir
2. Medicated elixirs, contoh: Eliksir antihistamin,
contoh: Difenhidramin, Eliksir sedatif dan hipnotik
barbiturat, Eliksir fenobarbital, Eliksir digoksin
TINKTUR
Larutan yang dibuat dg menyari unsur-unsur dari
bahan obat alam.
Lihat kuliah Farmasetika 1
Larutan & Tinktur Topikal
Obat semprot
Larutan topikal aluminium asetat
Larutan topikal aluminium subasetat
Larutan topikal kalsium hidroksida
Larutan topikal coal tar (ter)
Larutan topikal hidrogen peroksida
Larutan klorheksidin glukonat
Larutan topikal povidon iodin
Larutan topikal thimerosal
Larutan Vaginal & Rektal
Pembilas vagina (vaginal douches)
Enema retensi
Enema untuk pengosongan usus
Tinktur Topikal
Tinktur iodin antiinfeksi lokal
dibuat dg melarutkan 2% kristal iodine & 2,4% natrium
iodida dlm alkohol.
Tinktur senyawa benzoin melindungi & memperkuat
kulit pd pengobatan luka krn lama berbaring.
dibuat melalui maserasi dlm alkohol dr 10% benzoin,
aloe, storax, dan tolu balsam.
Tinktur thimerosal antiseptik pd kulit tergores/ teriris
dibuat dr air, aseton, 50% alkohol, etilendiamin
(penstabil dr kelat).
Larutan Topikal Oral (Dental)
Benzokain (anestetik lokal)
Campuran 65% kamfer & 35% paraklorofenol
(cairan eutektik) sterilisasi saluran akar gigi
Karbamid peroksida, mgd 10% karbamida dlm
gliserin anhidrous antiinfeksi & pembersih gigi
Larutan Lain
Air aromatik
Lar air yg jernih, jenuh dg minyak atsiri/ bahan lain
yg mudah menguap.
Asam encer
Lar air yg dibuat dg mengencerkan asam pekat
terkait dg air murni.
Spiritus
Lar alkohol/ hidroalkohol dr senyawa yg mudah
menguap
Larutan Tidak Mengandung Air
1. Linimen
Lar beralkohol/ berminyak (emulsi) dari berbagai
bahan obat untuk digosokkan pd kulit.
2. Kolodion
a. Kolodion fleksibel; dibuat dg menambahkan
2% kamfer & 3% minyak jarak pd kolodion.
b. Kolodion asam salisilat; 10% lar asam salisilat
Maserasi (perendaman)
Perkolasi
ekstrak