Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Disusun Oleh:
1. Aryo Rahma Nugroho (04)
2. Chandra Putra Ciptaningtyas (05)
3. Christina Septiani (06)
4. Maemunatul Maulida (15)
5. Nur Ivo Karina Zuhri (16)

KELOMPOK 3
SMA NEGERI 2 BREBES
1. Pengertian Perdagangan Internasional

Secara umum, perdagangan internasional dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan


jual beli yang dilakukan dua pihak yang berbeda negara. Sistem ini melibatkan antar
negara, pihak individu, dan perusahaan yang melakukan perdagangan dengan pihak dari
negara lain. Menurut Christianto (2013), perdagangan internasional merupakan
perdagangan yang terjadi antara dua negara atau lebih dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan. Perdaganan internasional terjadi apabila terdapat permintaan dan penawaran
di pasar internasional.
Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama
untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama
ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru
dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong
Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.

2. Manfaat Perdagangan Internasional


Manfaat yang diperoleh suatu negara apabila menjalin perdagangan internasional adalah
sebagai berikut.
a. Menumbuhkan persahabatan antarnegara.
Hubungan persahabatan antarnegara dapat tumbuh melalui perdagangan
internasional. Apabila hubungan persahabatan berjalan dengan baik, tiap negara
akan memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
b. Meningkatkan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Setiap negara memiliki kemampuan dalam bidang teknologi yang berbeda. Suatu
negara dapat mempelajari teknik produksi yang efisien melalui teknologi modern
yang dimiliki negara maju. Teknologi modern dapat meningkatkan produktivitas
sehingga suatu negara mampu mengadakan spesialisasi produksi.
c. Memperluas lapangan pekerjaan.
Jika pasar luar negeri makin luas, barang dan/atau jasa yyang dihasilkan makin
bertambah. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan tenaga kerja perusahaan makin
meningkat, sehingga akan membuka kesempatan kerja baru dan mengurangi
pengangguran.
d. Memenuhi kebutuhan tiap negara.
Kegiatan impor dapat memenugi kebutuhan suatu negara. Sebaliknya, negara
yang mempunyai kelebihan hasil produksi dapat mengekspor barang tersebut ke
negara yang membutuhkan sehingga kebutuhan setiap negara dapat tercukupi.
e. Mendorong kegiatan produksi secara maksimal.
Tujuan perdagangan internasional untuk memperlus pasar internasional sehingga
semakin luas cakupan pemasaran, semakin meningkat kegiatan produksi negara
yang bersangkutan.
f. Sebagai sumber devisa negara
Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang
menjual barang ke luar negeri. Devisa ini dapat digunakan untuk membeli barang
dari luar negeri yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

3. Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional


perdagangan internasional terlaksana karena dipengaruhi beberapa faktor
pendorong dan penghambat. Faktor pendorong perdagangan internasional adalah sebagai
berikut.
a. hemat biaya produksi (efisien)
Barang yang diproduksi secara besar-besaran akan menimbulkan efek biaya yang
dikeluarkan lebih sedikit. Misalnya Indonesia adalah negara yang mampu
menghasilkan karet yang melimpah. Indonesia akan memperoleh keuntungan yang
lebih banyak apabila karet diolah menjadi ban. harga jual ban lebih tinggi daripada
harga jual karet.
b. Perbedaan selera masyarakat
Selera menjadi faktor pendorong perdagangan internasional karena tiap masyarakat di
suatu negara memiliki selera berbeda-beda. Misalnya masyarakat negara A lebih
menyukai produk tas dari negara B daripada produk tas dalam negeri.
c. Perbedaan sumber daya tiap negara
Barang yang diproduksi suatu negara bergantung pada sumber daya yang dimiliki.
Negara yang tidak bisa memproduksi barang karena keterbatasan sumber daya dapat
memperoleh bantuan dari negara yang memiliki sumber daya tersebut.
d. Keinginan untuk memperkuat kerjasama antarnegara
Perdagangan internasional dapat dijadikan alasan memperkuat persahabatan yang
sudah terjalin antar negara.
e. kelebihan produk dalam negeri
Suatu negara memproduksi barang secara besar-besaran sehingga mengalami
kelebihan produk. Selanjutnya kelebihan produk harus diatasi dengan memperluas
pasar internasional dan mendorong perdagangan internasional sehingga barang yang
kelebihan dapat memiliki pasarnya sendiri di tingkat internasional.
Perdagangan internasional tidak selalu berjalan dengan lancar. Ada masanya
pelaksanaan perdagangan internasional tidak sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Beberapa faktor penghambat perdagangan internasional sebagai berikut.
a. Terjadi konflik di suatu negara
Kondisi yang tidak aman dapat mempengaruhi perdagangan internasional. Banyak
pedagang merasa terancam apabila menjalin perdagangan internasional dengan
negara berkonflik.
b. Perbedaan mata uang dan nilai tukar
Negara yang mengekspor barang akan meminta negara pengimpor membayar
menggunakan mata uang negara pengekspor. Nilai uang tiap negara yang berbeda
menjadi penghambat dalam sistem pembayaran perdagangan internasional. Solusi
untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan mata uang standar
internasional sebagai alat tukar pembayaran.
c. Perbedaan kualitas sumber daya tiap negara
Sumber daya manusia yang rendah akan berpengaruh terhadap kualitas hasil produk
negara tersebut. Kondisi ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang
bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
d. Terdapat organisasi ekonomi regional
Tujuan didirikannya organisasi ekonomi regional untuk mendapatkan keuntungan
antar negara anggota. Kebijakan dalam organisasi biasanya berkaitan dengan ekspor
dan impor negara anggotanya. Keberadaan organisasi ekonomi regional berdampak
terhadap negara yang bukan anggota organisasi. Negara bukan anggota organisasi
akan mengalami kesulitan apabila mereka melaksanakan perdagangan internasional.
e. Pembayaran antarnegara yang sulit dan beresiko
Negara yang sering mengalami kesulitan terkait pembayaran adalah negara
pengimpor. Negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai tetapi
melalui kliring internasional atau telegraphic transfer.

4. Teori Perdagangan Internasional


Teori perdagangan internasional dibagi menjadi tiga yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantages)
Berdasarkan teori keunggulan mutlak yang dikembangkan Adam Smith, suatu negara
akan memperoleh manfaat perdagangan internasional dengan mengekspor produk yang memiliki
keunggulan mutlak dan mengimpor produk yang tidak memiliki keunggulan mutlak. Keunggulan
mutlak merupakan keuntungan yang diperoleh suatu negara karena mengkhususkan kegiatan
produksi barang dengan lebih efisien daripada negara lain. Berikut adalah contoh tabel
banyaknya tenaga kerja untuk menghasilkan produk per unit agar lebih jelas dalam memahami
teori keunggulan mutlak.

Negara Tas Sepatu


A 10 8
B 15 5

Jika dilihat dari tabel, negara A lebih efisien dalam memproduksi tas sedangkan negara B
dalam memproduksi sepatu. Untuk mengerjakan satu tas diperlukan 15 tenaga kerja di negara B
sedangkan di negara A hanya membutuhkan 10 tenaga kerja. 1 unit sepatu di negara A
diperlukan 8 tenaga kerja sedangkan negara B hanya membutuhkan 5 tenaga kerja. Dapat
disimpulkan negara A memiliki keunggulan mutlak pada produk tas dan negara B memiliki
keunggulan mutlak pada produksi sepatu. Keunggulan mutlak merupakan kemampuan tiap
negara untuk menghasilkan satu jenis barang dengan biaya yang secara mutlak lebih rendah dari
negara lain. Keuntungan mutlak terjadi jika suatu negara lebih unggul terhadap salah satu macam
produk yang dihasilkan dengan biaya lebih murah.

b. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantages)

David Ricardo dan John Stuart Mill adalah pakar yang mengembangkan teori keunggulan
komparatif. Keunggulan komparatif menjelaskan suatu negara akan menghasilkan dan
mengekspor produk yang memiliki keunggulan komparatif terbesar dan mengimpor barang yang
memiliki keunggulan komparatif. Artinya suatu negara akan mengekspor barang yang dapat
dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang jika dihasilkan sendiri
mengeluarkan biaya besar. Keunggulan komparatif menyatakan suatu negara akan mendapatkan
manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi. Berikut adalah contoh tabel
produksi seorang pekerja per tahun untuk memahami keunggulan komparatif.

Negara Mobil Sepeda Motor Dasar Tukar Dalam Negeri

1 unit mobil = 1.25 sepeda motor


A 6000 8000
1 unit sepeda motor = 0,8 mobil

1 unit mobil = 1 unit sepeda motor


B 10.000 12.000
1 unit sepeda motor = 0,5 mobil

Berdasarkan tabel tersebut negara A tidak memiliki keunggulan mutlak karena semua
keunggulan mutlak ada pada negara B. Jika negara A menjual sepeda motor kepada negara B
maka negara A akan mendapat keuntungan sebesar 0,3 mobil (0,8 - 0,5) setiap 1 unit motor yang
terjual. jika negara B mengekspor mobil ke negara A, negara B akan memperoleh keuntungan
0,25 sepeda motor (1,25-1) setiap 1 unit mobil yang terjual. kedua negara tetap dapat
melaksanakan perdagangan internasional dan mendapatkan keuntungan karena tiap negara
memiliki keuntungan komparatif.

c. Teori Heckscher-Ohlin (H-O)

Teori ini berpendapat suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki faktor produksi
melimpah secara intensif. Teori yang dikembangkan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin
menyebutkan suatu negara melaksanakan perdagangan internasional dengan negara lain karena
memiliki keunggulan komparatif, yaitu keunggulan di bidang teknologi dan faktor produksi.
Terdapat dua dasar keunggulan komparatif yang dimiliki suatu negara yaitu faktor endowment
(kepemilikan faktor-faktor produksi yang terdapat di suatu negara) dan faktor intensity
(teknologi yang digunakan dalam proses produksi baik labour intensity maupun capital
intensity).

Anda mungkin juga menyukai