GEOLOGI REGIONAL
1. Zona Jakarta
Daerah ini terletak di tepi laut jawa dengan lebar lebih kurang 40 km
terbentang mulai dari serang sampai ke Cirebon. Sebagian besar tertutupi oleh
2. Zona Bogor
merupakan perbukitan lipatan yang terbentuk dari batuan sedimen tersier laut
Bogor sekarang terlihat sebagai daerah yang berbukit – bukit rendah di setiap
tempat secara sporadis terdapat bukit – bukit dengan batuan keras yang
dinamakan vulkanik neck atau sebagai batuan intrusi seperti Gunung Parang
Gunung Buligir sekitar Majalengka. Batas antara Zona Bogor dengan Zona
1
2
3. Zona Bandung
Merupakan daerah gunung api, zona ini merupakan suatu depresi jika
mengapitnya yang terlipat pada zaman Tersier. Zona Bandung sebagian besar
Gunung - gunung berapi terletak pada dataran rendah antara kedua zona itu
dan merupakan dua barisan di pinggir Zona Bandung pada perbatasan Zona
dengan ketinggian 650 – 700 mdpl. Zona Bandung sebagian terisi oleh
Bandung, Depresi Garut dan depresi Citanduy para ahli geologi menyebutnya
Zone ini mempunyai lebar ±50 km,tetapi di bagian Timur menjadi sempit
dengan permukaan batuan endapan Miosen Atas, tetapi pada beberapa tempat
lagi. Sebagian besar dari Pegunungan Selatan mempunyai dataran erosi yang
antara Zona Bandung dan Pegunungan Selatan tertimbun oleh endapan muda
aluvial dan vulkanis. Di sebelah Timur Gunung Bongkok (1.114 m), suatu
bukit intrusi terdapat pula escarpment sebagai batas plateau itu dengan
dataran aluvial yang sempit, karena sebagian masuk ke laut dan berakhir di
Gambar 4.1. Fisiografi Daerah Jawa Barat (sumber. Van Bemmelen, 1949 )
diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengambangan Geologi tahun 1996. Daerah
penelitian di bagi menjadi 2 formasi, yaitu Formasi Halang dan Endapan Hasil
endapan sedimen turbidit pada zona bathyal atas (Kastowo dan Suwarna,
berupa patahan naik (sesar naik) menyudut lancip dengan arah barat laut – selatan
menenggara dan adanya Hasil gunungapi Gunung Sawal tak selaras di bagian