Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan penelitian geologi ini pada dasarnya adalah mempelajari kondisi

geologi yang ada di daerah penelitian yang meliputi geomorfologi, stratigrafi,

struktur geologi, sejarah geologi dan geologi lingkungan. Dengan mengetahui

kondisi geologinya, maka dapat diperkirakan potensi sumber daya alam yang

terdapat di daerah itu, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk potensi positif

maupun potensi negatif yang ada di daerah tersebut.

Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, ditambah

lagi dengan keadaan geologi dan tingginya tingkat pelapukan telah menjadi sebab

utama terjadinya gerakan tanah. Hal ini diperparah dengan budaya penebangan

hutan yang tak terkendali serta perlakuan lahan yang tidak ramah lingkungan

(Sukandarrumidi, 2010).

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi

yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan

jenis seperti jatuhan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor di

sebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Tetapi

penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng.

Maksud dari uraian diatas adalah untuk mengetahui tingkat stabilitas lereng di

desa Rajadesa, dan sekitarnya kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Provinsi

Jawa Barat, dengan mengangkat judul “Geologi Dan Identifikasi Daerah Rawan

1
2

Gerakan Massa Dengan Metode Kelerengan Di Desa Rajadesa Dan Sekitarnya

Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat”

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana keadaan geologi daerah penelitian, meliputi litologi,

geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan lain-lain.

2. Tingkat kestabilan lereng daerah penelitian.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pemetaan geologi di Rajadesa, dan sekitarnya kecamatan

Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat adalah untuk memenuhi

persyaratan kurikulum tingkat Sarjana pada Jurusan Teknik Geologi, Fakultas

Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.

Tujuan pemetaan geologi ini adalah untuk mengetahui dan memetakan

daerah penelitian, sehingga diperoleh data geologi yang meliputi geomorfologi,

urutan stratigrafi, struktur geologi, geologi lingkungan, geologi sejarah, serta

mengidentifikasi daerah rawan gerakan massa dengan metode kelerengan di desa

Rajadesa dan sekitarnya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa

Barat.

1.4. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penyusun hanya akan menguraikan tentang kondisi

geologi permukaan daerah penelitian yang meliputi kondisi geomorfologi, kondisi

stratigrafi, kondisi struktur geologi, sejarah geologi, dan kondisi geologi

lingkungan, serta hasil dari pemetaan meliputi peta lintasan dan lokasi

pengamatan, peta geomorfologi, peta geologi struktur dan peta geologi. Di Desa
3

Rajadesa Dan Sekitarnya Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa

Barat.

1.5. Asumsi

Penanggulangan dan pencegahan bahaya longsoran tanah dapat dilakukan

dengan berbagai cara dan metode, baik yang berkaitan dengan tipe longsoran dan

faktor penyebabnya.

Untuk dapat mengetahui secara detil tentang tipe dan faktor penyebab

longsoran tanah suatu wilayah, maka diperlukan penyelidikan geologi secara

detail dan komprehensif sehingga dapat diketahui secara pasti sebaran, lokasi jenis

gerakan tanahnya serta kestabilan lereng wilayah di daerah tersebut. Peta

kestabilan wilayah dan lokasi gerakan tanah merupakan out-put dari penelitian

yang berguna untuk perencanaan tata guna lahan (Noor Djauhari, 2012).

1.6. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mengetahui kondisi geologi permukaan yang

meliputi geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi, yang pada akhirnya dapat

digunakan untuk menentukan sejarah geologi dan aspek-aspek geologi lingkungan

serta berguna untuk mengetahui bagaimana kestabilan lereng pada daerah

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai