TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anggaran
jasa yang akan dijual kepada konsumen. Untuk mencapai tujuan terebut
diperlukan adanya perencanaan yang matang terhadap sumber daya yang tersedia
agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan adanya kondisi tersebut, maka
pun akan berjalan dengan semestinya. Anggaran pada dasarnya merupkan prediksi
Manajemen” yaitu :
(2001:488)
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14
kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka yaitu secara kuantitatif diukur
dalam satuan moneter, satuan lain dan kontrol. Dalam suatu organisasi biasanya
merupakan kegiatan yang dijalankan selama jangka waktu satu periode biasanya
satu tahun.
biasanya jangka waktu satu tahun, berisi komitmen atau kesanggupan manajemen
untuk setuju menerima tanggung jawab yang telah ditetapkan dalam anggaran,
disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari penyusun anggaran, sekali disetujui
anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu dan secara berkala kinerja
perencanaan stratejik.
program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan penaksiran sumber yang
perencanaan stratejik.
memiliki arah seperti yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang. Jika
anggaran biaya yang disetujui oleh manajemen puncak. Anggaran biaya ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17
merupakan batas atas pengeluaran biaya yang dapat dilakukan oleh manajer
pusat biaya yang bersangkutan. Anggaran biaya ini bukan merupakan tolak
pendapatan yang ditargetkan tanpa harus dibebani tanggung jawab atas biaya
biaya kebijakan.
tersebut. Oleh karena itu dalam pusat laba, baik masukan maupun keluarannya
diukur dalam satuan rupiah untuk menghitung laba, yang dipakai sebagai
yang diukur kinerjanya. Hal ini akan mengakibatkan perilaku yang tidak
antara realisasi dari anggarannya, tidak satu pun manajer yang merasa
bertanggung jawab.
penyusunan anggaran.
b. Organisasi anggaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari anggaran yaitu :
disusun untuk pekerjaan dari hasil akhir selama kegiatan berlangsung yang
untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi. Selain itu berfungsi sebagai
perusahaan yang menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas. Untuk itu
diperlukan adanya tolak ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil dari
menjalankan tugasnya dengan baik, serta bertindak secara efektif dan efisien
yang tersedia pada saat itu, persiapannya melibatkan beberapa manajer dan
dinyatakan dalam tahapan yang lebih luas. Anggaran yang telah selesai
unit bisnis dalam organisasi, yang mana mungkin tidak memuaskan. Bila
tahun tersebut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21
organisasi.
baik secara total maupun menurut lini produksi tertentu. Selama proses
solusinya.
jumlah yang dapat mereka gunakan, dan untuk memberitahukan mereka hasil
yang diharapkan.
tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu
atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolok ukur (benchmark) di mana
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 22
anggaran merupakan titik awal yang paling baik dalam menilai kinerja.
pada pusat laba individual. Dalam pusat laba, anggaran menetapkan tanggung
1. Klasifikasi Organik
Departemen/Lembaga Negara.
organisasi negara mengenai jumlah anggaran yang menjadi haknya dan berapa
organisasi, yaitu dimulai dari tingat ketiga, tingkat kedua, dan baru dihimpun
Jenis klasifikasi organik ini sampai saat ini masih tetap digunakan
Departemen/Lembaga Negara.
2. Klasifikasi obyek
pengeluaran ini dibagi lagi ke dalam sub-sub jenis pengeluaran yang disebut
bersifat preventif maupun yang bersifat represif dan tujuan dari pengawasan
belanja (mata anggaran). Misalnya dalam hal “Pengeluaran Rutin” yang terdiri
dari :
a. Tunjangan beras.
b. Gaji/pensiun.
seperti :
mata anggaran.
dengan prestasi yang akan dicapai dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi
saja.
3. Klasifikasi fungsionil
Departemen/Lembaga Negara.
beberapa sektor, dan dari sektor dibagi lagi ke dalam subsektor, dan dari
a. Subsektor pertanian.
b. Subsektor pengairan.
1) Program irigasi.
kelompok program.
Misalnya :
sarjana/tenaga ahli yang siap dapat digunakan dalam waktu singkat oleh
(STAN).
4. Klasifikasi ekonomis
ekonomi anggaran itu sendiri, jika dilaksanakan semua rencana yang ada akan
5. Klasifikasi performance
(management control) yang dilaksanakan secara efektif dan efisien serta telah
pekerjaan.
kondisi.
6. Klasifikasi program
yang efektif dan efisien secara prinsip ekonomis. Dalam klasifikasi ini,
sumber dananya.
Kegiatan (DIK) dan Daftar Isian Proyek (DIP). Dalam DIK/DIP tersebut
pembiayaan).
bidang.
digunakan adalah :
(2001:40)
tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus
Departemen/Lembaga.
pengeluaran saja, tanpa diperiksa dan diteliti apakah dana telah digunakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 33
dipakai. Jadi tolok ukur keberhasilan anggaran tersebut adalah pada hasil
tersebut dapat dikatakatan berhasil, tetapi jika anggaran tersebut deficit atau
yang tersedia untuk mencapai hasil yang optimal dari kegiatan yang
yang untuk pelaksanaannya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 34
biaya yang cukup dan biaya/dana yang dipakai tersebut harus dijalankan
dipikirkan terlebih dahulu mengenai rencana kegiatan, apa yang akan dicapai,
proyek apa yang akan dikerjakan dan bagaimana pengalokasian biaya agar
atas kegiatan dan telah ditetapkan suatu tolok ukur berupa standar biaya dan
hasil kerjanya. Salah satu syarat utama untuk penerapan sistem ini adalah
prestasi dari tujuan atau hasil anggaran itu dengan menggunakan dana secara
efisien.
dan program. Rencana disusun sesuai dengan tujuan nasional yaitu untuk
2.2 Realisasi
(2002:936)
proses yang harus diwujudkan untuk menjadi kenyataan dan dalam proses tersebut
diperlukan adanya tindakan dan pelaksanaan yang nyata agar realisasi tersebut
2.3 Pajak
Sumber penerimaan penting bagi suatu negara adalah pajak yang akan
“Perpajakan” yaitu :
unsur :
1. Iuran dari rakyat kepada kas negara. Yang berhak memungut pajak
3. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung
yaitu :
(2003:1)
membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
Contoh :
Pertimbangan Pajak.
Di Indonesia pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini
maupun warganya.
Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga
Contoh :
a. Bea Materai disederhanakan dari 167 macam tarif menjadi 2 macam tarif.
b. Tarif PPN yang beragam disederhanakan menjadi hanya satu tarif, yaitu
10 %.
1. Teori Asuransi
Oleh karena itu rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu
2. Teori Kepentingan
Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus
harus dipenuhi.
Contoh :
Tuan A Tuan B
Penghasilan/bulan Rp 2 juta Rp 2 juta
Status menikah bujangan
Dengan 3 anak
Secara objektif PPh untuk tuan A sama besarnya dengan tuan B, karena
Secara subjektif PPh untuk tuan A lebih kecil dari pada tuan B, karena
4. Teori Bakti
negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari
pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah
2. Hukum Publik”
(2003:4)
lainnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 42
- Hukum Pajak
- Hukum Pidana
lebih diutamakan dari pada peraturan umum. Peraturan khusus adalah hukum
pajak, sedangakan peraturan umum adalah hukum public atau hukum lain yang
sudah ada sebelumnya. Hukum pajak dalam pelaksanaannya tidak dapat ditunda.
Misalnya dalam hal mengajukan keberatan, sebelum ada keputusan dari Direktur
Jenderal Pajak bahwa keberatan tersebut diterima, maka Wajib Pajak yang
mengajukan keberatan terlebih dahulu membayar pajak, sesuai dengan yang telah
2. Menurut sifatnya
(2003:4)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 43
1. Menurut golongannya
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak
dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh:
Pajak Penghasilan.
b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan
2. Menurut sifatnya
Pajak Penghasilan.
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan
(2003:6)
1. Stelsel Pajak
a. Stelsel nyata (riel stelsel) yaitu pengenaan pajak didasarkan pada objek
suatu tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pada awal
tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 45
tahun pajak berjalan. Kebaikan stelsel ini adalah pajak dapat dibayar
selama tahun berjalan tanpa harus menunggu pada akhir tahun. Sedangkan
yang sesungguhnya.
lebih besar dari pada pajak menurut anggapan, maka Wajib Pajak harus
kembali.
a. Asas domisili (asas tempat tinggal) yaitu negara berhak mengenakan pajak
wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun dari luar
Pajak.
Ciri-cirinya :
fiskus.
fiskus.
Ciri-cirinya :
Ciri-cirinya :
2. Perlawanan aktif”
(2003:8)
2. Perlawanan aktif, meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung
ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak, antara lain :
undang-undang.
Asli Daerah dan kesadaran itulah yang harus selalu ditingkatkan melalui
disesuaikan dengan hukum yang berlaku. Pungutan yang membawa dampak biaya
ekonomi yang tinggi agar dihapus dalam rangka mendorong investasi dunia usaha
Pendapatan Asli Daerah dapat memungut pajak yang terdapat dalam wilayahnya
berdasarkan undang-undang.”
(2005:21)
merupakan pendapatan yang berasal dari daerah itu sendiri. Dinas Pendapatan
Daerah Kota Bandung mempunyai kewajiban untuk memungut pajak yang berasal
wilayahnya sendiri dan dari pendapatan pajak inilah kegiatan operasional dapat
pembangunan daerah.
Tahap I,
Diadakan rapat internal yang dihadiri oleh masing-masing kepala subdinas dan
1. Pajak hotel
2. Pajak restoran
3. Pajak hiburan
4. Pajak reklame
6. Pajak parkir
Tahap II
Hasil dari rapat internal berupa angka-angka atau target penerimaan pajak untuk
tahun yang akan datang. Angka-angka tersebut kemudian disampaikan kepada tim
3. Bagian Keuangan
4. Bagian Pembangunan
Tahap III
untuk tahun anggaran yang akan datang kepada tim anggaran legislatif (DPR).
Tahap IV
Setelah menelaah angka-angka atau target yang disampaikan secara internal, tim
anggaran legislatif mengundang tim anggaran eksekutif. Dalam hal ini unit kerja
yang terkait yaitu Dinas Pendapatan Daerah untuk mengadakan rapat lebih lanjut.
Tahap V
Sebagai tahap yang terakhir, tim anggaran legislatif mengadakan rapat panitia
khusus, panitia musyawarah dan rapat paripurna untuk menetapkan besaran target
para subdin 1 pajak hotel sampai dengan 8 pajak rumah sewa. Setelah
berikut pajak yang harus dibayar. Hasil penghitung potensi tersebut dibawa ke tim
anggaran yang terdiri dari: Bapeda, Dipenda, Bagian Keuangan dan Bagian
yang harus diperoleh Dipenda dihubungkan dengan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Dana Perimbangan
dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
pelaksanaan Desentralisasi.
disusun selama periode satu tahun sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah
dimana anggaran tidak akan tercapai tanpa adanya realisasi yang akan diwujudkan