Anda di halaman 1dari 11

1.

STRUKTUR SEL EUKARIOTIK

A. SEL HEWAN

Sel hewan tersusun atas protoplasma, yang merupakan substansi dasar


kehidupan dalam sel. Protoplasma berupa cairan koloid yang merupakan
campuran majemuk dari protein, lemak dan bahan organik lainnya

Protoplasma sel hewan tersusun atas tiga bagian utama, yaitu membran sel,
nukleus dan sitoplasma.

1) Membran Sel/Membran Plasma


Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein.

Lemak terletak di lapisan tengah membran, tersusun atas fosfolipid (lemak


yang bersenyawa dengan fosfat), glikolipid (lemak yang bersenyawa dengan
karbohidrat), dan sterol.

Protein pada membrane melapisi sisi luar dan dalam dari lapisan lemak, yang
disebut protein perifer. Di tempat tertentu ada lapisan protein yang
menembus lapisan lemak, yang disebut protein integral. Protein membran
tersusun atas glikoprotein (protein yang bersenyawa dengan karbohidrat).
Fungsi membran sel :

a) Melindungi isi sel

b) Pengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semi permeabel)

c) Sebagai reseptor/penerima rangsang dari luar sel

d) Menjaga keseimbangan antara isi sel dengan lingkungan sel

2) Nukleus/Inti Sel
Nukleus merupakan organel terbesar yang terdapat di dalam sel, umumnya
terletak di tengah sel, berbentuk bulat atau oval. Umumnya sel organisme
berinti satu (monokariotik), tetapi ada beberapa organisme yang berinti dua
(dikariotik) seperti Paramaecium, dan ada beberapa yang berinti banyak
(polikariotik) seperti pada jamur

Komponen penyusun nukleus :

a) Membran nukleus

Tersusun rangkap, membran dalam dan membran luar. Membran luar


berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma ke membran sel.

b) Nukleoplasma/Cairan inti

Tersusun atas air, protein, ion, enzim dan asam inti. Nukleoplasma
bersifat gel. Di dalam nukleoplasma terdapat bennang-benang kromatin.
Pada saat pembelahan sel, benang kromatin akan memendek dan disebut
kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di dalam
benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan
mentranskripsi menjadi RNA.

c) Nukleolus/Anak Inti

Nukleolus terbentuk saat terjadi proses transkripsi RNA di dalam nukleus.


Saat proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil.
Nukleolus bukan merupakan organel tetap, tetapi merupakan suatu
tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi.

Fungsi nukleus :

1) Mengendalikan seluruh kegiatan sel

2) Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma

3) Mengatur pembelahan sel

4) Pembawa informasi genetik yang terdapat di dalam DNA

3) Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan.
Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel, yaitu bagian sel yang
mempunyai fungsi khusus.

Cairan sitoplasma disebut SITOSOL, yang tersusun atas air, protein, asam
amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut
juga ​matriks sitoplasma.

Sitosol bersifat koloid (0,01 mm – 0,1 mm).


Sifat fisik sitosol dapat berada dalam ​fase sol​ (cair) dan​ fase gel​ (pekat).
Umunya yang berada di dekat membrane sel bersifat gel, sedangkan yang
terdapat di tengah sel bersifat sol.

Fungsi sitoplasma :
a) Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting
b) Tempat berlangsungnya kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zay
melalui reaksi kimia
c) Menjamin berlangsungnya pertukaran zat, karena pergerakan sitoplasma

Organel-organel yang terdapat di dalam sitoplasma sebagai berikut :

1) Mitokondria
Bentuk mitokondria bermacam-macam, ada yang bulat, oval, silindris, seperti
gada.
Mitokondria mempunyai membrane rangkap, yaitu membrane luar dan
membrane dalam.
- Membran luar sepertti membrane plasma strukturnya
- Membran dalam terjadi pelekukan ke dalam membentuk ​krista
Di dalam mitokondria terdapat cairan yang disebut ​matriks​, yang tersusun
atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA dan ion-ion.
Mitokondria berfungsi sebagai pusat respirasi sel dan penghasil energy.
2) Retikulum endoplasma (RE)
RE merupakan saluran berkelok-kelok yang berbentuk pembuluh (tubulus),
gelembung (vesikula) atau kantong-kantong pipih, penghubung antara
membrane sel dengan inti, yang tersusun atas lemak dan protein.

RE dibedakan menjadi 2 berdasarkan ada-tidaknya ribosom :


a) RE kasar, yaitu RE yang mengandung ribosom. Berfungsi untuk
menampung protein yang disintesis oleh ribosom

b) RE halus, yaitu RE yang tidak mengandung ribosom. Berfungsi untuk


mensintesis molekul-molekul lemak, fosfolipid dan steroid.

3) Ribosom
Ribosom berbentuk sebagai butiran-butiran yang terdapat bebas di
sitolpasma atau menempel pada reticulum endoplsma.

Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.


4) Kompleks Golgi/Aparatus Golgi
Golgi tersusun atas membrane berbentuk kantong pipih (sisterna),berupa
pembuluh, gelembung kecil.

Fungsi golgi :
a) Sebagai organ sekretori
b) Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan
dikeluarkan sel, seperti protein, karbohidrat, glikoprotein dan lemak

c) Menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk glikoprotein


d) Tempat sintesis polisakarida, seperti mucus, selulosa, hemiselulosa, dan
pectin (penyusun dinding sel tumbuhan)

e) Membentuk membrane plasma dan dinding sel (pada tumbuhan)


f) Membentuk glikolipida
g) Membentuk lisosom
h) Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur dan lisosom
5) Lisosom
Merupakan membrane berbentuk kantong yang berisi enzim hidrolitik
seperti protease, lipase, nuclease, fosfatase

Fungsi lisosom :
a) Melakukan pencernaan intrasel
b) Autofagositosis, yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,
misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi.

c) Eksositosis, yaitu pembebasan enzim keluar sel


d) Autolisis, yaitu penghancuran diri dengan membebaskan isi lisosom ke
dalam sel
e) Menghancurkan senyawa karsinogenik
6) Badan Mikro
Terdiri dari :
a) Peroksisom
Bentuk seperti lisosom tetapi berukuran lebih kecil
Peroksisom mengandung enzim katalase, yang berfungsi untuk
menguraikan hydrogen peroksida (H​2​O​2​) yang merupakan senyawa hasil
sampingan dari proses pernapasan yang bersifat meracuni sel. Enzim
katalase juga berfungsi dalam metabolisme lemak dab fotorespirasi.

b) Glioksisom
Terdapat pada sel tumbuhan yang mengandung lemak.
Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan enzim oksidase yang
berperan dalam proses metabolisme lemak , yaitu mengubah lemak
menjadi gula
7) Sitoskeleton
dan Sitoskeleton merupakan rangkaian benang-benang yang tersusun atas
silium flagellum.

Benang penyusun sitoskeleton dibedakan menjadi tiga jenis :

a) Mikrofilamen
Merupakan benang-benang protein aktin
Fungsi mikrofilamen :
1) Membentuk jaringan sub membrane plasma untukmendukung
bentuk sel
2) Kontraksi otot
3) Pergerakan komponen sitoplasma di dalam sel (siklosis)
4) Pergerakan amoeboid dan fagositosis
5) Pemutusan galur pada sitokinesis (pembentukan sel) hewan

b) Mikrotubulus
Suatu tabung silindris dan berlubang yang tersusun dari tubulin, suatu
protein yang berbentuk dumbel (barbel kecil)
Fungsi mikrotubulus :
1) Pergerakan sel
2) Gerak kromosom
3) Penempatan dan pergerakan organel
4) Mempertahankan bentuk sel

c) Filamen antara/Filamen intermediet


Tersusun dari keratin (protein berserat), lebih besar dari mikrofilamen
tetapi lebih kecil dari mikrotubulus
Fungsi filamen antara :
1) Jangkar untuk komponen sel yang lain
2) Berperan dalam hubungan sel
3) Memperkuat sel di bawah tekanan
4) Membentuk lapisan nuclear (lapisan di bawah selubung nucleus)

8) Sentriol
Terdapat pada sel hewan
Satu sentriol terdiri satu batang tersusun dari 9 mikrotubulus
Berperan dalam pergerakan kromosom atau kromatid saat pembelahan sel.

Anda mungkin juga menyukai