Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pokok Pikiran
Konsep manajemen yakni : Manajemen sebagai Ilmu dan Manajemen
sebagai Seni. manajemen sebagai ilmu merupakan hasil dari sebuah
metode penelitian. yang dikonstruksikan menjadi teori yang bersifat
ilmiah dengan prinsip-prinsip dan unsur-unsur di dalamnya sehingga
memenuhi syarat-syarat keilmuan (Ontologis, Epistemologis, dan
Aksiologis). Sedangkan manajemen sebagai seni, merupakan suatu
proses implementasi dari teori-teori yang telah dirumuskan dengan
menerapkan teknik dan strategi dalam melakukan proses manajemen
untuk mencapai tujuan yang ingin diwujudkan. Unsur -unsur manajemen
antara lain : Man, Money (uang), Materials (bahan), Machines (mesin),
Methods (metode), Market (pasar). Terdapat 5 fungsi manajemen yaitu :
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Penempatan (staffing)
4. Pengarahan (directing)
5. Pengawasan (controlling)
SPIP menjadi bagian integral dan menyatu dengan instansi dan kegiatan
secara terus menerus dalam semua tahapan manajemen: mulai dari
perencanaan hingga evaluasi. Penerapan SPIP oleh semua pimpinan
dan pegawai pada semua tingkatan unit kerja adalah lebih bersifat
“pengendalian” atau “pengawasan melekat” atau inheren yang dilakukan
oleh pimpinan dan staf instansi atau unit kerja. Sedangkan pengawasan
intern yang dilakukan APIP adalah pengawasan yang lebih bersifat
berkala terhadap instansi atau unit-unit kerja, dan lebih bersifat auditif.
Dalam pelaksanaannya SPIP dapat dilakukan oleh pimpinan sebagai
bentuk pengawasan melekat, dan oleh unit kerja/instansi khusus yang
secara tugas dan fungsinya melakukan pengawasan. Dalam konteks ini,
unit kerja/instansi dimaksud, antara lain adalah: BPKP dan Inspektorat
Jendral/Inspektorat Utama/ Inspektorat.
Di dalam PP 60 tahun 2008, disebutkan bahwa unsur SPIP terdiri dari:
1. Lingkungan pengendalian;
2. Penilaian risiko;
3. Kegiatan pengendalian;
4. Informasi dan komunikasi; dan
5. pemantauan pengendalian intern.
Sedangkan yang menjadi fokus utama pengawasan oleh SPIP adalah
untuk memenuhi prinsip yang berkaitan langsung dengan tujuan
pengawasan, antara lain:
1. Keterbukaan dan transparansi (openness and transparancy);
2. Tanggung gugat (accountability);
3. Efisiensi;
4. Efektivitas;
5. Profesionalisme dan kompetensi.
Secara umum peran dan fungsi SPIP lebih bersifat pengendalian dan
pengawasan atas pelaksanaan kegiatan pemerintahan agar tidak terjadi
kesalahan atau meminimalisir kesalahan, mulai dari perencanaan hingga
pada tataran evaluasi/pelaporannya. Sedangkan peran dan fungsinya
secara khusus, SPIP adalah merupakan salah satu perangkat/instrument
yang memberikan penguatan dan kejelasan tentang pentingnya system
pengendalian intern dalam lingkup pemerintahan. Dalam prakteknya,
peran ini dilakukan oleh APIP sebagai unit yang melaksanakan fungsi
pengawasan dalam konteks pemeriksaan (audit). Adapun cakupan dari
pemeriksaan atau audit tersebut, meliputi:
1. Audit laporan keuangan;
2. Audit Kinerja;
3. Audit/Pemeriksaan dengan Alasan Tertentu (PDTT).
Joni Putra, SP
NIP. 19750610 200803 1 001