Perancangan Sistem Portal Parkir Otomatis Dengan Counter Sebagai Penanda Lahan Parkir Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 16 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN SISTEM PORTAL PARKIR OTOMATIS DENGAN COUNTER

SEBAGAI PENANDA LAHAN PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA


16

Wahyu Indra Sukmana1, Citra Kurniawan 2


Sekolah Tinggi Teknik Malang
Jalan Soekarno Hatta 94 Malang
Email: indrakeceng.ik@gmail.com1, airakurniawan@gmail.com2

Abstrak: Pertumbuhan kendaraan bermotor yang sedemikian pesat akhir-akhir ini menyebabkan kondisi yang
tidak seimbang antara pertumbuhan kendaraan dengan lahan parkir yang tersedia, hal ini terlihat dengan semakin
menyempitnya fasilitas tersebut khususnya di tempat-tempat umum seperti pasar, rumah sakit, pertokoan,
perkantoran dan juga tempat-tempat pendidikan. Hal tersebut menimbulkan masalah dalam sistem transportasi suatu
daerah, salah satunya menimbulkan kemacetan. Salah satu penyebab kemacetan adalah adanya permasalahan pada
pengelolaan lahan pakir. Photodioda yang digunakan sebagai sensor yang menjadi masukan sistem, sedangkan motor
dan 7 segment sebagai keluaran sistem. Sensor photodioda dapat mengidentifikasi benda dengan menyesuaikan
panjang dan tinggi benda tersebut. Ketika benda menghalangi seluruh photodiodamaka sistem akan mengidentifikasi
benda tersebut merupakan sebuah mobil yang kemudian akan membuka portal serta counting pada seven segment.
Dari perancangan sistem ini, sistem dapat memberi informasi berupa jumlah lahan parkir yang masih dapat
dipergunakan dan juga membuka portal secara otomatis dengan mengidentifikasi benda yang akan memasuki atau
keluar dari lahan parkir.
Kata Kunci: sistem, portal, parkir, mikrokontroler, prototype.

Abstract: The rapid growth of motor vehicles in recent years has resulted in unbalanced conditions between vehicle
growth and available parking lots, as seen by the narrowness of the facility especially in public places such as
markets, hospitals, shops, offices and places -School. This causes problems in the transportation system of a region,
one of which causes congestion. One of the causes of congestion is the problem of land management of pakir.
Photodiode used as the sensor that becomes the system input, while the motor and 7 segment as the system output.
The photodiode sensor can identify objects by adjusting the length and height of the object. When objects block the
entire photodiodamaka system will identify the object is a car which then will open the portal and counting on the
seven segment. From the design of this system, the system can provide information in the form of the amount of
parking space that can still be used and also open the portal automatically by identifying objects that will enter or exit
from the parking lots.
.Keywords: system, portal, parking, microcontroller, prototype.

PENDAHULUAN terdiri atas kendaraan bermotor dan


Sesuai UU Republik Indonesia Nomor kendaraan tidak bermotor. Kendaraan
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan bermotor merupakan setiap kendaraan yang
Angkutan Jalan, pengertian dari kendaraan digerakkan oleh peralatan mekanik berupa
adalah suatu sarana angkut di jalan yang mesin selain kendaraan yang berjalan di
atas rel. Kendaraan tidak bermotor adalah bersifat manual. Petugas parkir pada pintu
setiap kendaraan yang digerakkan oleh masuk tidak akan mengetahui secara
tenaga manusia dan/atau hewan. langsung jika sudah tidak ada lahan parkir
Setiap kendaraan membutuhkan suatu yang masih kosong. Petugas tersebut
tempat pemberhentian setelah sampai pada membutuhkan informasi tentang lahan
tempat tujuan. Tempat tersebut kemudian parkir yang masih kosong dari petugas lain
disebut sebagai ruang parki yang berada di dalam area parkir yang
(Abubakar,1998). Ruang parkir tersebut kemudian disampaikan kepada calon
akan terlihat efisien jika mampu pengguna lahan parkir. Keterlambatan
menampung kendaraan sesuai yang informasi dari petugas tersebut membuat
dibutuhkan. Namun,pertumbuhan calon pengguna lahan parkir harus
kendaraan bermotor yang semakin pesat meluangkan waktunya pada masalah
akhir-akhir ini terutama pengguna antrian (Istiqomah,2013)
kendaraan pribadi menyebabkan kurangnya Dari masalah keterlambatan
lahan parkir yang tersedia menurut Nath informasi tentang adanya lahan parkir yang
dalam Imbiri (2016). masih kosong,pengelola parkir dapat
Angka jumlah kendaraan yang terus memanfaatkan perkembangan teknologi
meningkat tidak diikuti dengan yang diperkirakan memberikan kemudahan
penambahan lahan parkiran sehingga di dalam kehidupan sehari-hari,yaitu
tempat parkir terlihat semakin sempit dengan menggunakan sistem yang
(Pranata et. Al,2015). Penambahan ruang membantu calon pengguna area parkir
untuk lahan parkir tidak mudah untuk untuk memastikan adanya lahan parkir yang
dilakukan, terutama pada tempat-tempat masih kosong serta dapat dibuat sistem
umum seperti mal,perkantoran, supermarket yang secara otomatis memberikan
karena itu akan membutuhkan biaya yang informasi apabila ada kendaraan yang
cukup mahal. Penambahan ruang untuk masuk atau keluar (Dipranoto,2010).
dijadikan lahan parkir juga tidak bisa Sistem tersebut biasa disebut dengan sistem
dijadikan alternatif untuk mengatasi parkir otomatis.
masalah parkir, karena permasalahan lebih Sistem portal parkir otomatis masih
kepada kurangnya informasi yang diterima dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
oleh pengguna kendaraan tentang menginformasikan mengenai adanya lahan
ketersediaan lahan parkir yang kosong parkir yang kosong yang diharapkan dapat
(Dipranoto,2010). membantu calon pengguna lahan parkir saat
Keterlambatan informasi tentang mencari lahan parkir yang masih kosong.
lahan yang masih kosong diakibatkan Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi
karena sistem parkir yang digunakan masih kemacetan dengan menciptakan
pengelolahan lahan parkir yang lebih baik
dengan memanfaatkan teknologi yang terus
berkembang,terutama pada kota-kota besar
yang memiliki angka pertumbuhan
kendaraan bermotor yang cukup tinggi.
METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Prototyp.
Metode ini cocok digunakan untuk
mengembangkan sebuah alat yang akn
dikembangkan lebih jauh dengan cara Gambar 2 Inisialisasi PORT dan PIN
membuat rancangan kilat yang selanjutnya Source code diatas berfungsi
akan dievaluasi memberi nama pada setiap port yang
Prototype bukanlah suatu yang digunakan untuk mempermudah
lengkap, tatapi sesuatu yang terus di pemanggilan port dan pin pada source
evaluasi dan dimodifikasi kembali. code selanjutnya. Nama “sensor”
Perubahan sering terjadi pada prototype diberikan untuk PIN dimana tempat
untuk memenuhi segala kebutuhan. Pada sensor yang berada sebelum portal
saat yang sama pula dapat dilakukan dihubungkan ke mikrokontroler. Nama
pengembangan agar memenuhi kebutuhan. “close” diberikan untuk PIN dimana
tempat sensor yang berada setelah
portal dihubungkan ke mikrokontroler,
sedangnkan nama kiri dan kanan untuk
PORT dimana motor driver
dihubungkan ke mikrokontroler.

Gambar 1 Paradigma Pembuatan Prototype


Sumber : Prassman (2010).

Gambar 3 Fungsi Tampilan pada 7 segment


HASIL DAN PEMBAHASAN
Source code diatas digunakan untuk
Source Code Inisialisasi
menginisialisasi fungsi penampilan pada 7
Source code inisialisasi ditunjukan pada
segment, sehingga jika pada source code
gambar berikut ini:
selanjutnya dipanggil maka akan
melakukan fungsi tersebut. Dimana PORTC
yang digunakan untuk menampilkan angka
pada sisi kiri diinisialisasi dengan nama
“ratus” sedangkan untuk sisi kanan
diinisialisasi dengan nama “ribu”

Source code pembacaan sensor untuk Gambar 5 Source code penutup portal
membuka portal Source code diatas berfungsi
Source code untuk pembacaan sebagai penutup portal dan sebagai counter
sensor untuk membuka poral ditunjukan untuk mengurangi jumlah lahan parkir yang
pada gambar berikut: masih tersisa yang ditunjukan melalui 7
segment
Perancangan Prototype Sistem portal
parkir
Perancangan prototype dilakukan
setelah semua bagian selesai dibuat. Pada
portal parkir otomatis ini terdapat dua pintu
yaitu pintu masuk dan keluar. Masing-
Gambar 4 source code pembacaan sensor
masing pintu terdapat satu (1) motor, lima
untuk membuka portal pintu masuk
(5) photodioda. Empat (4) photodioda
Source code di atas berfungsi untuk
diletakkan sebelum portal untuk membuka
membaca masukan dari sensor, dimana saat
portal, sedangkan satu (1) photodioda
keempat sensor terhalang maka
diletakkan setelah portal untuk menutup.
mikrokontroler akan mengirimkan perintah
Untuk menginformasikan lahan parkir yang
ke motor driver untuk menghidupkan motor
kosong ditampilkan pada 7 segment.
sebagai penggerak portal.
Setelah setiap komponen sudah diletakan
pada posisi-posisinya, selanjutnya

Source code untuk menutup portal dan menyambungkan setiap kompone pada

counter mikrokontroler maka prototype siap untuk

Source code untuk pembacaan diuji coba. Gambar di bawah ini merupakan

sensor untuk membuka poral ditunjukan gambar prototype keseluruhan:

pada gambar berikut:


.
X : Sensor tidak tersinari
V : Sensor tersinari
- : tidak ada respon
Dari pengujian seluruh prototype
didapat hasil bahwa sistem portal parkir
sudah bekerja sesuai dengan yang
diharapkan. Motor dan 7 segment akan

Gambar 6 Hasil jadi prototype sistem portal merespon jika kondisi ke 4 (empat) sensor

parkir photodioda terhalang. Berikut adalah


kondisi saat mobil mainan menutupi sensor

PENGUJIAN PROTOTYPE photodioda serta respon dari motor dan 7

Pengujian prototype dilakukan untuk segment:

mengetahui apakah prototype sudah bekerja


dengan baik atau tidak. Indikator yang
dipakai adalah respon dari setiap keluaran
sistem yaitu motor dan 7 segment. Hasil
pengujian keseluruhan prototype dapar
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1 Hasil pengujian keseluruhan
prototype
Kondisi 7 Gambar 7 kondisi satu sensor terhalang
Phot Phot Phot Phot mot seg Gambar di atas menunjukan
odio odio odio odio or me kondisi satu sensor terhalang sehingga tidak
da 1 da 2 da 3 da 4 nt ada respon dari motor maupun 7 segment

X x x x - -

V x x x - -

V v x x - -

V v v x - -

ber cou Gambar 8 kondisi dua sensor terhalang

v v v ger nti Gambar di atas menunjukan


v kondisi dua sensor terhalang dan tidak ada
ak ng
respon dari portal maupun 7 segment
Keterengan :
Gambar 11 kondisi portal tertutup dan
Gambar 9 kondisi tiga sensor terhalang
counting
Gambar di atas menunjukan
Gambar di atas menunjukan dimana
kondisi tiga sensor terhalang dan tidak ada
sensor setelah portal terlewati atau
respon dari motor maupun 7 segment
terhalang oleh mobil sehingga
mikrokontroler dengan otomatis
memberikan perintah kepada motor untuk
bergerak menutup portal dan 7 segment
mengurangi jumlah lahan yang tersisa
karena adanya mobil yang memasuki lahan
parkir.

Gambar 10 kondisi empat sensor terhalang KESIMPULAN DAN SARAN


dan portal ternbuka Kesimpulan
Gambar di atas Berdasarkan hasil dari tahapan
menunjukan kondisi dimana empat sensor perancangan sistem portal parkir otomatis
terhalang yang kemudian masukan tersebut dengan counter sebagai penanda lahan
diterima oleh mikrokontroler untuk parkir berbasis mikrokontroler, maka
dilanjutkan ke motor driver dan 7 segment diambil kesimpulan sebagai berikut:
merupakan keluaran sistem. Motor sebagai 1. Sistem portal parkir otomatis telah
penggerak portal akan bergerak searah bekerja seperti yang diharapkan.
jarum jam atau membuka portal sedangkan 2. Sensor photodioda dapat
tampilan pada 7 segment akan berubah mengidentifikasi benda yang
menjadi “--” seperti pada gambar diatas. menghalangi merupakan mobil
dengan menyesuaikan tinggi dan
panjang benda tersebut
3. Sistem portal parkir otomatis dapat
membantu pengolahan lahan atau
tempat parkir yang masih
mengandalkan tenaga manusis Progammable Logic Device
(manual) (PLD). Politeknik Negeri Padang,
4. Keluaran sistem pada 7 Segment Padang: Jurnal
yang berupa informasi jumlah lahan Damayanti, Niken. 2008. Perancangan
parkir yang masih tersisa dapat Aplikasi Sistem Informasi
membantu calon pengguna lahan manajemen Widyaiswara
parkir mengetahui adanya lahan berbasis WEB dalam rangka
parkir yang dapat dipergunakan. pengembangan e’Goverance di
Saran Pusdiklat Departemen PU. Tesis.
Teknologi Informatika. Program
Rancang portal parkir otomatis ini
Magister Universitas Indonesia.
masih memiliki kekurangan. Diharapkan
Depok
pada penelitian selanjutnya dapat
Dipranoto, AlfanRachman. 2010.
dikembangkan agar menjadi lebih baik.
Penghitung Jumlah Kendaraan
Saran untuk peneliti selanjutnya dari
Pada Area Parkir Dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mikrokontroler AT89S51.
1. Penggunaan LASER pada sistem
Universitas Gunadarma, Depok.
ini memiliki kekurangan yaitu
Earchaiiha. 2016. Aplikasi Keypad 4x3 dan
LASER tersebut cepat panas
Selenoid Door Lock Sebagai
sehingga diharapkan mengganti
Pengaman Pada Brankas
transmiter untuk sensor dengan
Berbasis Mikrokontroler
komponen yang lain.
ATmega16. Tugas Akhir. Teknik
2. Penambahan sensor berat akan
Elektronika. Politeknik Negeri
lebih baik dalam mengidentifikasi
Sriwijaya. Palembang
benda sebagai sebuah mobil.
Fadhil, Muhammad Idzar. 2014. Pengaruh
Kepemilikan Kendaraan Pribadi
DAFTAR RUJUKAN
Terhadap Ketersediaan Lahan
Alfareza, Rexi Kurniawan. 2016. Kendali
Parkir. Skripsi. Perencanaan
Pintu Bendugan Air Otomatis
Wilayah dan Kota. Universitas
Menggunakan Sensor Ultrasonik
Tanjungpura. Pontianak
Ping Berbasis Arduino
Galuhirawan. Makalah ATmega16.
Mega.TugasAkhir.
(Online),
TeknikElektronika. Politeknik
(https://id.scribd.com/doc/249846
Negeri Sriwijaya. Palembang
322/Makalah-ATMega16, diakses
Antonisfia, Yul. Irmansyah, Muhammad.
27 Juni 2017)
2013. Pintu Portal Otomatis
Berbasis Teknologi
Imbiri, Freeon Alkapon. Nandang Taryana. Semesta Tangerang. (Online),
Decy Nataliana. 2016. (https://widuri.raharja.info/index.
Implementasi Distem Perparkiran php/SI1211474238#Definisi_Pera
Otomatis dengan Menentukan ncangan_Sistem, diakses 27 Juni
Posisi Parkir Berbasis RFId. 2017)
ELKOMIKA. 4. 1. Hal 31-46 Nufus, Afiatun. 2016. Perancangan Sistem
Irawan, Joni. 2014. Rancang Bangun Alat Informasi Pemasaran Melalui
Pemberi Pakan Burung Otomatis Website Pada Anggrek Souvenir
Berbasis Mikrokontroler ATmega Palembang.TugasAkhir.Administ
16 dengan SMS Gateway. rasiBisnis.PoliteknikNegeriSriwij
TugasAkhir. TeknikKomputer. aya. Palembang
PoliteknikNegeriSriwijaya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Palembang Nomor 43 Tahun1993 Tentang
Istiqomah, DyahSiti. 2013. Prototipe Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
Counter Kendaraan Diruang Pranata,Ardianto.SyaifulNurArif,
Parkir Berbasis Mikrokontroler Yusnidah.2015. Perancangan
AT89S51. Makalah disajikan Prototipe Sistem Parkir Cerdas
dalam seminar riset FTI UNSA Berbasis Mikrokontroler
nasional informatika dan Atmega8535. SAINTIKOM. 14/2.
computer. Maret Mei. Hal 131-140
Mariai, Jenifer Rian. 2016. Analisis Purnomo, Eko. 2015. Mikrokontroler AVR
Kapasitas Ruang Parkir Kampus ATMEGA32. (Online).
IV Universitas Atma Jaya (http://www.nulis-
Yogyakarta. Skripsi. Teknik Sipil. ilmu.com/2015/09/mikrokontroler
Universitas Atma Jaya -avr-atmega32.html, diakses 27
Yogyakarta. Yogyakarta Juni 2017)
Maroekh, Mario William. 2017. Analisis Satria, Regi. 2011. Relay.
Kebutuhan Ruang Parkir Rumah (Online).(https://id.scribd.com/do
Sakit Umum Prof Dr c/73462710/Pengertian-Relay-
W.Z.JOHANNES Kota Kupang, Electronika, diakses 8 Juli 2017)
Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Simanjuntak, Nova Avrilia. 2016.
Teknik Sipil. Universitas Rancangan Monitoring Sirkulasi
Atmajayayogyakarta. Yogyakarta dan Stabilitas Suhu Ruangan
Murti, Sri, 2016. Perancangan Sistem Dengan Tampilan PC Berbasis
Informasi Remainder Monitoring ATMEGA 8535.Skripsi.
Data PO Pada PT Makmur Abadi
FisikaEkstensi. Universitas
Sumatra Utara. Medan
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dab R&D.
ALFABETA. Bandung
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor
22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan
Winarsih, Irda. & Reza Mahendra. 2009.
Sistem Parkir Otomatis
Menggunakan FRId Berbasis
Mikrokontroler AT89S51.
JEtri.8/02, Februari.hal 21-36

Anda mungkin juga menyukai