KELOMPOK 2
TA 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Harapan
penulis semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi penulis semua menambah wawasan serta pengalaman
sehingga nantinya penulis dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi
lebih baik lagi sebagai pembuat penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan
yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati penulis
berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi semua orang.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan proses akhir dari kehamilan (berlangsung selama
266-280 hari atau 38-40 minggu) yang dimulai sejak pembuahan hingga bayi
yang dikandung memulai kehidupan diluar kandungan (Santrock, 2012: 91).
Persalinan harus dilalui oleh wanita setelah menjalani berbagai adaptasi
fisiologis (yang berkaitan dengan masa kehamilan) untuk menjalankan
perannya sebagai seorang ibu
Disisi lain, persalinan juga menjadi pengalaman yang mendebarkan bagi
calon ibu. Informasi yang diperoleh calon ibu tentang sulitnya menjalani
proses persalinan yang menyakitkan, karena secara alami proses persalinan
merupakan proses fisiologis yang menimbulkan rasa sakit di akibatkan
kontraksi mendorong bayi keluar, proses yang mengeluarkan energi yang
banyak, dan sebuah perjuangan yang melelahkan
Reeder, dkk (2011:611) menyatakan bahwa kelancaran proses persalinan
didukung oleh dua komponen utama yaitu komponen fisiologis dan
komponen psikologis. Komponen fisiologis terkait dengan sistem penyokong
persalinan: uterus, panggul, plasenta, tali pusat, atau cairan amnion dan
komponen psikologis terkait mental dan kesiapan ibu menghadapi proses
persalinan. Jika terjadi masalah pada salah satu komponen ini dapat
mengakibatkan proses persalinan berlangsung lama, lebih nyeri, atau tidak
normal karena adanya masalah pada salah satu komponen. Masalah-masalah
itu antara lain mekanisme persalinan, tenaga/kekuatan calon ibu untuk
menyebabkan pembukaan berkaitan dengan teknik pernafasan yang dikuasai
ibu, jalan lahir yang bervariasi, adanya abnormalitas reproduksi, janin yang
memiliki ukuran tidak lazim, perkembangan yang abnormal, psikis ibu seperti
kecemasan, kurangnya persiapan.
B. Rumusan masalah
1. Penegrtian persalinan
2. Jenis jenis persalinan
3. Tanda tanda permulaan prsalinan
4. Tanda tanda persalinan
5. Tahap tahap persalinan
6. Faktoe yang mempengaruhi persaliana
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pesalianan
2. Untuk mengetahuijenis jenis persalinan
3. Untuk mengetahui tanda tanda permulaan persaliana
4. Untuk mengetahui tanda tanda persalinan
5. Untuk mengetahui Tahap tahap persalinan
6. Untuk mengetahui Faktoe yang mempengaruhi persaliana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses persalinan
1. Pengerian persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin plasenta,
selaput ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain, dengan bantuan atau dengan kekuatan sendiri. Menurut Depkes RI
(2008) persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada
usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya
penyulit. Persalinan adalah proses membuka dan menutupnya serviks dan
janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan
ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-
42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin
2. Jenis – jenis persalinam
a. Persalinan spontan adalah persalinan yang berlangsung dengan
tenaga sendiri.
b. Persalinan buatan adalah persalinan dengan rangsangan sehingga
terdapat kekuatan untuk persalinan.
c. Persalinan anjuran adalah persalinan yang tidak dimulai sendiri,
tetapi dengan tindakan seperti seksio sesarea
3. Tanda –Tanda permulaan persalinan
a. Lightening
Beberapa minggu sebelum persalinan, calon ibu merasa bahwa
keadanyaanya menjadi lebih enteng, ia merasa kurang sesak, tetapi
sebaliknya ia merasa bahwa berjalanan sedikit lebih sukar, dan sering
diganggu oleh perasaan nyeri pada anggota bawah
b. Pollakisuria
Kepala janin sudah mulai masuk pintu atas panggul. Keadaan ini
menyebabkan kandung kencing tertekan sehingga merangsang ibu
untuk sering kencing yang disebut pollakisuria
c. False labor
3 atau 4 minggu sebelum persalinan. Calon ibu diganggu oleh his
pendahuluan yang sebetulnya hanya merupakan peningkatan dari
kontraksi braxton hicks.
d. Perubahan serviks
Pada akhir bulan Ke-IX hasil pemeriksaan serviks menunjukan
bahwa serviks yang tadinya tertutup, panjang dan kurang lunak namun
menjadi : lebih lembut, beberapa menunjukan telah terjadi pembukaan
dan penipisan.
e. Energy sport
Beberapa ibu akan mengalami peningkatan energi kira-kira 24-28
jam sebelum persalinan mulai, setelah beberapa hari sebelumnya
merasa kelelahan fisik karena tuanya kehamilan maka ibu akan
mendapati satu hari sebelum persalinan dengan energi yang penuh.
f. Gastrointestinal upsests
Beberapa ibu mungkin akan mengalami tanda-tanda seperti diare,
obstipasi mual dan muntah karena efek penurunan hormon terhadap
sistem pencernaan
4. Tanda - tanda persalinan
Gejala paling sering menjelang persalinan adalah rasa mulas. Perut
terasa seperti kram, mirip saat menstruasi. Ada juga yang merasa mual,
kembung, dan nyeri punggung. Bahkan ada yang diare atau pusing.Menjelang
persalinan, sistem pencernaan Ibu akan melambat. Lebih baik Ibu makan
makanan ringan saja seperti sup, sereal, atau roti dan banyak minum air putih.
Tanda tanda lainya seperti :
a. Terasa nyeri di selangkangan.
Anda akan merasakan nyeri di bagian selangkangan karena ada
tekanan sebagai akibat posisi kepala janin sudah turun ke bawah, ke
daerah rangka tulang pelvis. Lantaran janin menekan kandung kemih,
ibu hamil menjadi sering buang air kecil. Anda juga merasakan sakit
pada perut, mulas, sering buang air besar, dan buang angin.
b. Sakit pada panggul dan tulang belakang.
c. Anda akan merasakan sakit berlebihan pada panggul dan bagian
tulang belakang. Rasa sakit ini disebabkan oleh pergeseran dan
pergerakan janin yang mulai menekan tulang belakang
d. Flek
Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga
kepala janin terdorong ke arah jalan lahir. Bersamaan dengan itu,
mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.pada awal
pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir yang
berwarna merah muda keluar melalui vagina. Kita biasa menyebutnya
flek.
e. Ketuban Pecah
Pecah ketuban juga tanda umum menjelang persalinan. Ini
lumayan bikin panik. Apalagi kalau keluarnya seperti semburan yang
sulit ditahan.Air ketuban adalah cairan amniotik yang mengelilingi
bayi selama kehamilan. Ketika saat melahirkan tiba, kantung ketuban
pecah dan airnya keluar melalui vagina.Kalau ketuban pecah, hati-hati
terhadap bahaya infeksi. Jaga kebersihan area vagina dan hubungi
dokter untuk memastikan apa sudah saatnya Ibu melahirkan.
d. Kontraksi
Walau tidak nyaman, kontraksi adalah panduan untuk mengetahui
kapan bayi Ibu akan lahir.Normalnya, di minggu ke 38-40 kehamilan,
kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaan dengan
itu, otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan
meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur.Menjelang
persalinan, kontraksi makin kuat dan frekuensinya makin sering.
Biasanya kondisi ini secara alami merangsang Ibu mengejan untuk
mendorong bayi keluar.
Jalan lahir membuka
Sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup
oleh semacam sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas
menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin
dari kuman. Mulut rahim yang semula hanya membuka sedikit, seiring
dengan datangnya kontraksi yang semakin kuat, akan terus melunak
dan terbuka semakin lebar. Lama kelamaan, mulut rahim akan terlihat
semakin datar dan menyatu dengan rahim bagian bawah.Pembukaan
mulut rahim biasanya dihitung dengan satuan sentimeter (cm). bila
dokter mengatakan mulut rahim anda sudah pembukaan 8 artinya jalan
lahir sudah membuka sepanjang 8 cm.
Lamanya tahap pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna,
bervariasi pada setiap kehamilan. Bila mulut rahim sudah membuka
sempurna, artinya anda sudah melewati tahap pertama dari proses
persalinan, dan siap menuju tahap kedua yaitu kelahiran bayi.
Siap Lahir Pada tahap ini, kepala janin yang memang sudah tepat
berada di mulut rahim akan terus mendesak. Bersamaan dengan itu,
secara alamiah, rahim dan vagina akan membuka semacam cekungan
yang menjadi jalur untuk dilewati bayi. Saat ini, anda akan merasakan
tekanan yang sangat kuat di daerah perineum (daerah antara vagina
dan anus).
Saat kepala janin sudah di ambang pintu dan siap keluar, lendir
dan darah yang keluar dari vagina semakin bertambah. Selain itu,
desakan kuat kepala janin akan menyebabkan kantong ketuban
pembungkus janin pecah lebih awal atau saat pembukaan lengkap
sehingga cairan ketuban keluar membasahi vagina . cairan ini
sekaligus membuat jalan lahir semakin licin yang justru memudahkan
bayi meluncur keluar dengan mulus. Setelah pembukaan benar – benar
lengkap dan kepala bayi sudah terlihat di pintu lahir, saat inilah anda
diijinkan mengejan.
e. Sebab terjadinya Proses Persalinan
Penurunan fungsi plasenta : kadar progesterone dan estrogen
menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.
Tekanan pada ganglion servikale dari frankenhauser, menjadi
stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus
Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban,
semakin merangsang terjadinya kontraksi
Peningkatan beban/stress pada maternal maupun fetal dan
peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktivitas
kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus
rangsangan untuk proses persalinan.
f. Faktor yang memegang peranan penting sehingga menyebabkan
persalinan. Beberapa teori yang dikemukakan adalah :
Penurunan kadar estrogen dan progesterone
Gesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya
hormon estrogen meninggikan kerentanan otot-otot
rahim.selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar
progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir
kehamilan kadar progesteron menurun sehingga timbul his.
Teori oksitosin
Hormon oksitosin mempengaruhi kontraksi otot-otot rahim.
Pada akhir kehamilan, kadar oksitosin bertambah, sehingga
uterus menjadi lebih sering berkontraksi.
Teori distansia Rahim
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila
dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah maka timbul
kontraksi untuk mengeluarkan isinya.demikian dengan rahim,
maka dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan
otot-otot rahim makin rentan.
Pengaruh janin
Hipofyse dan kelenjar suprarenal janin memegang peranan
oleh karena pada anencephalus kehamilan sering lebih lama
dari biasa.
Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua, menjadi salah satu
penyebab permulaan persalinan.
Teori plasenta menjadi tua
Menurut teori ini, plasenta menjadi tua akan menyebabkan
turunnya kadar estrogen dan progesteron yang menyebabkan
kekejangan pembuluh darah, hal ini akan menimbulkan
kontraksi rahim.
Trimester I
Trimester II
Teknik pemeriksaan:
Pada primigravida, gerak janin dirasakan pertama kalioleh ibu pada usia
kehamilan 18-20 minggu, sedangkan pada multigravida dapat dirasakan lebih
awal, yaitu usia 16 minggu.
USG digunakan selama kehamilan trimester II untuk:
Trimester III
1. Sebaiknya ibu hamil mengamati gerak janin setiap hari setelah usia
kehamilan 28 minggu dengan cara setiap hari ibu diminta untuk berbaring
miring dan meraba perutnya untuk merasakan gerakan janin. Hitung
berapa gerakan yang terjadi.
2. Pada umumnya 10 gerakan terjadi dalam jangka waktu 20 menit hingga 2
jam. Bila melebihi jangka waktu 3 jam, maka harus dicatat dan diadakan
pengawasan lebih cermat terhadap DJJ.
3. Informasi yang diberikan kepada ibu hamil:
a. Pergerakan janin akan bertambah setelah makan
b. Pergerakan ibu dapat membuat pergerakan janin lebih aktif
c. Janin yang normal akan tidur selama kurang lebih 20 menin
d. Selama 2-3 minggu sebelum lahir, aktivitas normal janin
berkurang