Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VII, VII dan IX a Tahun 2020
Angkatan : VIII
Nama Mata Pelatihan : Akuntabilitas PNS
Nama : Gaby Giovanni Putri, S.Pd
Nomor Daftar Hadir : 16
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi
A. Pokok Pikiran
1. Pengertian
Akuntabilitas adalah perwujudan pertanggung jawaban dari tugas yang diberikan
ditujukan dari kinerja. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai publik.
Nilai – nilai publik itu antara lain adalah :
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi.
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis.
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam menyelenggarakan
pemerintahan dan pelayanan publik.
4) Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintah.
2. Aspek-Aspek Akuntabilitas
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat. Oleh sebab itu, dalam
akuntabilitas, hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bertanggung jawab antara
kedua belah pihak.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang
bertanggung jawab, adil dan inovatif. Dalam konteks ini, setiap
individu/kelompok/institusi dituntut untuk bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan kontribusi
untuk mencapai hasil yang maksimal.
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
Dengan memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap tindakan dan
hasil yang telah dicapai oleh individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan
bukti nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan. Dalam dunia birokrasi, bentuk
akuntabilitas setiap individu berwujud suatu laporan yang didasarkan pada kontrak
kerja, sedangkan untuk institusi adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah).
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
Karena ingin mencapai nilai-nilai yang baik yang harus dicapai, stake holder merasa
puas.
3. Pentingnya Akuntabilitas
ASN perlu menjadi pelayan masyarakat dengan mengenalkan nilai – nilai akuntabilitas
untuk membentuk sikap, dan prilaku ASN dengan mengedepankan kepentingan publik,
inparsial, dan berintegritas. Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama (Boven,
2007), yaitu :
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi)
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional)
c. Untuk meningkatkan efesiensi, dan efektifitas (peran belajar)
4. Tingkatan Akuntabilitas
1. Akuntabilitas Personal
mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas,
moral dan etika
2. Akuntabilitas Individu
mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya
3. Akuntabilitas Kelompok
semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam sebuah
institusi.
4. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai
5. Akuntabilitas Stakeholder (Masyarakat)
tanggungjawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja
yang adil, responsif dan bermartabat.
B. Penerapan
Menjadi seorang PNS adalah amanah yang bertanggung jawab mensejahterakan
masyarakat, jangan goyah oleh godaan dan tekanan yang ada, tetaplah akuntabel.
Hal – hal yang perlu diterapkan untuk pengembangan peran/ perilaku ditempat kerja :
1. Menetapkan pilihan yang tepat dan benar saat konflik kepentingan.
2. Paham dan sadar untuk menghindari keterlibatan dalan politik praktis
3. Berlaku adil penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
4. Sikap dan perilaku yang konsisten, rendah hati, akuntabel, dan beretika.