Anda di halaman 1dari 5

Business Model Canvas : Pengertian

dan Manfaat nya Bagi Perusahaan


Posted by. Admin LinovHR on Maret 16, 2020

Apa itu Business Model Canvas? 


Business Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk
merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan,
produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Pertama kali diciptakan
oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005, Business Model Canvas menjadi
salah satu strategi manajemen yang populer di kalangan bisnis dan sering dipelajari
di Universitas.  Kepopuleran tersebut dikarenakan tampilan Business Model Canvas
yang sederhana dan mudah dipahami.

Business Model Canvas terdiri 9 blok yang dapat diisi sesuai masing-masing poin
penting dalam suatu perencanaan bisnis perusahaan. 9 blok tersebut antara lain :

1. Value Proposition
Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk calon
customer. Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana perusahaan
ingin dilihat oleh calon customer.  

2. Customer Segments
Dalam suatu bisnis, customer menjadi salah satu komponen penting. Dari customer
suatu perusahaan akan mendapatkan income. Perusahaan dapat mengisi blok ini
dengan segmentasi customer seperti apa yang mereka incar sesuai dengan value
proposition. 

3. Channels
Setiap perusahaan memerlukan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau
produk mereka kepada customer. Channels merupakan sarana atau cara untuk
menyampaikan jasa atau produk kepada customer sesuai segmen yang ditentukan
sebelumnya. 

Baca Juga : Tugas dan Tanggung Jawab Bussines Analyst

4. Customer Relationship
Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan
pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, maka sangat
penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer. Selain itu, diperlukan
juga pengawasan yang ketat dan intensif dalam customer relationship.

5. Key activities
Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam menghasilkan produk
atau jasa serta bertahan di tengah kompetisi. Perusahaan dapat mengisi berbagai
macam kegiatan yang akan mereka lakukan untuk menghasilkan produk dan jasa
dalam blok key activities. Key activities juga menunjukkan kegiatan utama yang
harus diberi perhatian lebih oleh perusahaan. 

6. Key Resources
Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key activities
yang akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan
sumber daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun benda mati
seperti perlengkapan dan peralatan. 

7. Key Partnership
Tidak mungkin perusahaan akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan relasi dari
pihak lain, baik customer maupun pemasok bahan utama. Untuk memperlancar
relasi yang terjaga dengan baik, perencanaan bagaimana relasi akan berjalan ketika
eksekusi bisnis.  Key resources dapat diisi dengan pihak-pihak mana saja yang
harus diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan. 

8. Revenue Stream
Selain kegiatan penting yang telah dijabarkan dalam key activities, perusahaan
harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan
dari key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue
stream menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan ketika bisnis
telah dieksekusi.

9. Cost Structure
Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah
biaya untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Cost structure
meliputi jenis biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan.
Contoh biaya tersebut antara lain; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan
sebagainya. Dengan pengelolaan pengeluaran yang akurat, bisnis akan lebih efisien
dan terhindar dari risiko kerugian.

Baca Juga : Menentukan Target Kerja Dengan Metode SMART

Tujuan Pembuatan Business Model Canvas


Pembuatan Business Model Canvas bertujuan untuk membantu perusahaan
merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi poin
penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin
dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang harus dikeluarkan. 

 
Contoh Business Model Canvas
Untuk semakin memahami bagaimana Business Model Canvas bekerja, berikut
contoh template Business Model Canvas yang dapat Anda pelajari untuk
perencanaan bisnis. Dapat dilihat melalui tabel di bawah, Business Model Canvas
menyajikan visual yang simple namun mampu memuat banyak detail penting.
Pelaku usaha pun dapat mengisi poin atau elemen penting sesuai blok-blok yang
telah disediakan

Baca Juga : Contoh Slip Gaji dan Cara Membuatnya

Manfaat Business Model Canvas


Dengan contoh Business Model Canvas, dapat dilihat bahwa blok-blok yang ada
pada Business Model Canvas cukup mudah dipahami untuk digunakan. Selain
mudah dipahami, terdapat beberapa manfaat Business Model Canvas bagi
perusahan. Manfaat tersebut antara lain ; 

1. Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis


Dengan metode konvensional,  pelaku usaha akan diharuskan menulis panjang
lebar mengenai perencanaan bisnis yang akan dibuat. Sementara dengan Business
Model Canvas, perusahaan hanya perlu mengisi poin-poin perencanaan bisnis
sesuai blok yang ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar.  Penentuan poin
penting pun semakin terarah dengan blok yang telah disediakan. 

 2. Meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting


perencanaan bisnis
BMC memfokuskan bisnis pada elemen strategis yang paling penting dan akan
memiliki dampak terbesar pada mendorong pertumbuhan. Sifat visualnya membantu
pemahaman dengan dapat melihat gambaran keseluruhan bisnis dan dengan
demikian melihat area kekuatan dan kelemahan tergantung pada input. Itu
membangun model bisnis sedemikian rupa sehingga keseluruhan terdiri dari dan
lebih besar dari jumlah bagian.

 3. Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis 


Secara tidak langsung, Business Model Canvas dapat dijadikan dokumen blueprint
perencanaan bisnis untuk perusahaan. Ketika pelaku bisnis melakukan eksekusi
bisnis, mereka dapat menjadikan Business Model Canvas akan menjadi panduan
perusahaan untuk menjalani eksekusi bisnis berdasarkan poin yang telah dirancang
sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan pun dapat mengurangi resiko
kekeliruan dalam eksekusi bisnis. 

Demikian penjelasan singkat mengenai Business Model Canvas. Diharapkan


penjelasan mengenai Business Model Canvas ini dapat memudahkan pelaku bisnis
baik pemula maupun perusahaan berpengalaman yang akan merencanakan serta
eksekusi suatu bisnis.

Sumber : https://www.linovhr.com/business-model-canvas/

Anda mungkin juga menyukai