Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SEBARAN SUHU PERMUKAAN DAN INDEKS VEGETASI

PADA CITRA LANDSAT 8 UNTUK STATUS GUNUNG LOKON


NORMAL, SIAGA DAN WASPADA DI AREA PERMUKIMAN
SEKITAR WILAYAH GUNUNG LOKON TOMOHON SULAWESI
UTARA

ABSTRAK. Panas bumi dapat ABSTRACT. Geothermal can be


didefinisikan sebagai sumber daya defined as a renewable and
energi yang dapat diperbaharui dan environmentally friendly energy
ramah lingkungan. Metode resource. Remote sensing method to
penginderaan jauh untuk mengetahui know the surface temperature and also
suhu permukaan dan juga NDVI pada NDVI in a region. This study aims to
suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan map surface temperatures and NDVI,
untuk pemetaan suhu permukaan dan look for areas of high geothermal
NDVI, mencari daerah yang berpotensi potential, as well as see the correlation
tinggi panas bumi, serta melihat between surface temperature and
korelasi antara suhu permukaan dan vegetation index in the region by using
indeks vegetasi pada wilayah tersebut Landsat 8 OLI imagery. Through the
dengan menggunakan Citra Landsat 8 processing of image data values of
OLI. Melalui pengolahan data citra temperature and NDVI in this study
nilai temperatur dan NDVI pada daerah area ranged from 19-28°C. Through
penelitian ini berkisar antara 19-28oC. the vegetation index map of the study
Melalui peta indeks vegetasi daerah area located in the vegetation area is
penelitian berada pada daerah vegetasi in the range of> 0.1-0.4 with the NDVI
sedang berkisar antara >0.1-0.4 dengan value is decreased per year due to the
nilai NDVI yang turun pertahun solidity of settlement residents. From
disebabkan karena memadatnya the results of this study it can be
pemukiman warga. Melihat dari hasil concluded that the relationship
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa between surface temperature and
hubungan antara suhu permukaan dan vegetation index on mountain area of
indeks vegetasi pada wilayah gunung threshold inversely prove with linear
ambang berbanding terbalik dibuktikan regression where the value y = -0.017
dengan regresi linier dimana nilai y= + 0,0612 which means the higher
-0,017+ 0,0612 yang artinya semakin surface temperature the lower the
tinggi suhu permukaan maka semakin value of vegetation index of the area.
rendah nilai indeks vegetasi daerah
tersebut.

Kata kunci: Suhu permukaan, NDVI,


Korelasi Keywords: Surface temperature,
NDVI, Corelattion

PENDAHULUAN jauh tanpa sentuhan fisik. (Sri Ana Nur


Pengindraan jauh merupakan suatu Faridah dkk.2014) atau Energi panas bumi
teknik untuk mengumpulkan informasi merupakan sumber daya alam energi baru
mengenai objek dan lingkungannya jarak terbarukan dan cukup menjanjikan sebagai
solusi energi alternatif di masa depan, upaya atau daun-daun kanopi tanaman hutan). Suhu
ini terus dilakukan dikarenakan menipisnya diukur pada tingkat permukaan dan dapat
cadangan energi fosil khususnya minyak dianggap sebagai suhu kulit tanah (Becker
bumi. Pada prinsipnya, energi panas bumi dan Li 1990). Pada umumnya suhu udara
berasal dari dalam bumi (magma) yang tertinggi akan terdapat di pusat kota dan
dieksplorasi untuk digunakan sebagai menurun secara bertahap ke arah pinggir kota
pembangkit listrik tenaga panas bumi sampai ke desa, suatu suhu udara di kota
(PLTP). Sistem panas bumi dari hasil lebih banyak bangunan lebih tinggi
perpindahan panas yang berasal dari sumber dibandingkan dengan dengan suhu udara
panas (magma) dan berpindah ke daerah di sekelilingnya yang lebih terbuka
sekelilingnya yang terjadi secara konduksi seperti pinggiran kota atau pedesaan
dan secara konveksi (Putriutami dkk, 2014). (Khusaini, 2008).
Pada umumnya energi panas bumi berada
pada daerah vulkanik dan yang diindikasikan NDVI(Normalized Difference Vegetation
oleh manifestasi permukaan (geothermal Index)
surface manifestion) yang muncul di Indeks vegetasi adalah pengukuran
sekitaran wilayah potensi seperti mata air secara kuantitatif dalam mengukur biomassa
panas, fumarol, mata air panas, kubangan maupun kesehatan vegetasi, dilakukan
lumpur panas (mud pools), geser dan dengan membentuk beberapa spektral kanal
manifestasi lainnya. Manifestasi permukaan dengan menggunakan operasi penambahan,
diperkirakan terjadi karena adanya pembagian, perkalian antar kanal yang satu
perambatan panas dari bawah permukaan dengan yang lain untuk mendapatkan suatu
atau karena adanya rekahan atau patahan nilai yang bisa mencerminkan kelimpahan
yang memungkinkan fluida (uap dan air atau kesehatan vegetasi. Nilai indeks vegetasi
panas) panas bumi mengalir ke permukaan yang tinggi memberikan gambaran bahwa di
(Saptadji,2012). areal yang diamati terdapat tingkat kehijauan
Teknologi penginderaan jauh dalam yang tinggi seperti areal hutan rapat dan
bidang eksplorasi energi panas bumi dapat lebat. Sebaliknya nilai indeks vegetasi yang
digunakan untuk memetakan distribusi rendah merupakan indikator bahwa lahan
temperatur permukaan yang berasosiasi yang dipantau mempunyai tingkat kehijauan
dengan manifestasi permukaan bumi. yag rendah, lahan dengan vegetasi jarang
atau bukan objek vegetasi (Arhatin, 2007)
Suhu Permukaan Sedangkan menurut Horning (2004) Indeks
Suhu permukaan merupakan salah vegetasi merupakan nilai yang diperoleh dari
satu parameter kunci bagi neraca energi di gabungan beberapa spektral band spesifik
permukaan dan juga merupakan parameter dari citra penginderaan jauh. Gelombang
klimatologis yang utama. Suhu permukaan indeks vegetasi diperoleh dari energi yang
dapat mengendalikan fluks energi gelombang dipancarkan oleh vegetasi pada citra
panjang yang kembali ke atmosfer dan sangat penginderaan jauh untuk menunjukkan
tergantung pada keadaan parameter ukuran kehidupan dan jumlah dari suatu
permukaan lainnya seperti albedo, tanaman. Tanaman memancarkan dan
kelembapan permukaan, kondisi dan tingkat menyerap gelombang yang unik sehingga
penutupan vegetasi (Voogt, 2002). Suhu keadan ini dapat di hubungakan dengan
permukaan adalah bagaimana panas pancaran gelombang dari objek-objek yang
permukaan bumi menyentuh di lokasi lain sehingga dapat di bedakan antara
tertentu (dari titik pandang satelit, permukaan vegetasi dan objek selain vegetasi. Nilai
adalah apa saja yang dilihatnya ketika itu NDVI yang tinggi menunjukkna tumbuhan
terlihat melalui atmosfer ke tanah, berupa yang lebih hijau ( lebih rapat) dan
rumput di halaman rumput, atap bangunan,
sebaliknya. Formula untuk menghitung koreksi radiometrik ini adalah untuk
NDVI (Eastman et all, 2001) adalah : mengubah data pada citra yang (pada
p −p umumnya) disimpan dalam bentuk digital
NDVI = 1 2 … … … … …(1) number (DN) menjadi radian. Nilai spektral
p 1+ p 2
Dimana : radian diperoleh dari file metadata yang
p1=¿ band inflamerah dekat (band 4) berada pada setiap data citra satelit Landsat.
p2=¿ band merah (Band 3) onversi DN ke TOA Radiance (catatan: TOA
= Top of atmosphere) Rumus yang
digunakan untuk mengubah DN ke radiance
Citra Satelit Landsat
(L) adalah sebagai berikut:
Sistem satelit ini ditujukan untuk
mengumpulkan informasi permukaan bumi
L λ=M L Qcal + A L … … … … …(2)
dari luar angkasa. Misi satelit Landsat
dimulai dengan diluncurkannya satelit Earth Dimana :
Resources Technology Satellite 1 (ERTS 1) L λ=¿ TOA spectral radiance (Watts/( m2 *
yang selanjutnya dikenal sebagai Landsat 1 srad * μm))
pada tahun 1972. Sampai saat ini misi satelit M L =¿ Band-specific multiplicative rescaling
Landsat memiliki delapan generasi mulai dari factor from the metadata (RADIANCE-
Landsat 1 hingga Landsat 8. Pada satelit MULT_BAND_x, where x is the band
landsat 1 dan 2 ini membawa sensor RBV number)
(Return Beam Vidicon) dan MSS (Multi Q cal =¿ Quantized and calibrated standard
Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi product pixel values (DN)
spasial 79 meter yang kemudian diperbarui A L =¿ Band-specific additive rescaling factor
dengan landsat 4 dan 5 dengan resolusi 30 m. fromthemetadata(RADIANCE_ADD_BAND
Satelit ERTS-1, ERTS-2 yang kemudian _x, where x is the band number).
setelah diluncurkan berganti nama menjadi
Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dengan seri- Radiance rescaling factors di atas bisa
seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6, 7 ditemukan di file metadata (yang selalu
dan terakhir adalah Landsat 8 yang menyertai setiap data citra satelit).
diorbitkan bulan Februari 2013.

Koreksi Radiometrik
Koreksi Radiometrik merupakan
langkah pertama yang harus dilakukan saat
mengolah data citra satelit dengan
menggunakan Algoritma. Tujuan utama dari

Anda mungkin juga menyukai