Disusun oleh :
Kelompok 2
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk mengetahui lebih lanjut tentang Asuhan keperawatan keluarga tahap II atau
keluargaa dengan kelahiran anak 1 yang sudah cukup terkenal di dalam materi pembelajaran
dari dunia pendidikan perguruan tinggi negeri khususnya bidang kesehatan. Di mana dalam
makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan di bidang terkait.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita dan bermanfaat untuk pengembangan
ilmu pengetahuan.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1 DEFINISI
2.2 TIPE KELUARGA
2.3 KONSEP STRUKTUR
2.4 KONSEP FUNGSI
2.5 TAHAP PERKEMBANGAN
3.1 PENGKAJIAN
3.2 DIAGNOSA
3.3 INTERVENSI
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Pengkajian
Pengkajian keperawatan keluarga dapat menggunakan metode observasi, wawancara
dan pemeriksaan fisik.Variabel data dalam pengkajian keperawatan keluarga
mencakup :
a. Data umum/Identitas keluarga mencakup nama kepala keluarga, komposisi anggota
keluarga (dalam bentuk table), alamat, agama, suku, bahasa sehaari- hari, genogram,
jarak pelayanan kesehatan terdekat dan alat transportasi.
b. Kondisi kesehatan semua anggota keluarga terdiri dari nama, hubungan dengan
keluarga, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan saat ini, status gizi,
tanda-tanda vital, status imunisasi dasar, dan penggunaan alat bantu atau protesa serta
status kesehatan anggota keluarga saat ini meliputi keadaan umum, riwayat
penyakit/alergi.
c. Data pengkajian fisik individu yang mengalami masalah kesehatan (Saat ini sedang
sakit) meliputi nama individu yang sakit, diagnosisi medis, rujukan dokter atau rumah
sakit, keadaan umum, sirkulasi, cairan, perkemihan, pernafasan, musculoskeletal,
neurosensori, kulit, istirahat dan tidur, status mental, komunikasi dan budaya,
kebersihan diri, perawatan diri sehari-hari, dan data penunjang medis indivisu yang
sakit (Lab, radiologi, EKG, USG).
d. Data kesehatan lingkungan mencakup sanitasi lingkungan pemukiman antara lain
ventilasi, penerangan, kondisi lantai, tempat pembuangan sampah dll.
e. Struktur keluarga ; struktur keluarga mencakup struktur peran, nilai (value),
komunikasi, kekuatan.
f. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga. Variabel ini akan menjawab tahap
perkembangan keluarga, tugas perkembangan keluarga.
g. Karakteristik keluarga terdiri dari karakteristik lingkungan rumah dan karakteristik
tetangga.
h. Fungsi keluarga terdiri dari aspek instrumental dan ekspresif. Aspek instrumental
fungsi keluarga adalah aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, tidur, pemeliharaan
kesehatan. Aspek ekspresif fungsi keluarga adalah fungsi emosi, komunikasi,
pemecahan masalah, keyakinan dan lain-lain.
i. Stress dan Koping keluarga : Stressor jangka pendek dan jangka panjang keluarga,
kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, dan strategi koping yang
digunakan.
3.2 Diagnosa
Dalam diagnose keperawatan keluarga, diagnose yang diangkat hanyalah diagnose
utama yang ditentukan berdasarkan hasil skoring.
Diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan masalah yang mungkin muncul dalam
tugas perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama :
1. Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua
Batasan Karakteristik :
Orangtua mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang
tua
Orangtua mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan dukungan emosi
terhadap anak
Orang tua mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan dukungan emosi
terhadap individu yang bergantung
3.3 Intervensi
4.1 KESIMPULAN
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistic yang menempatkan
keluarga dan komponenya sebagai focus pelayanan yang melibatkan anggota
keluarga dalam tahap pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi. Tahap perkembangan keluarga dimulai dengan childbearing adalah
keluarga yang dimulai dari kelahiran anak pertama sampai anak usia 30 bulan.
Pada tahap ini terjadi transisi peran dari individu menjadi orang tua dan mulai
membentuk system permanen. Dalam keperawatan keluarga terdapat tipe
keluarga, konsep struktur, serta terdapat delapan tahapan perkembangan
keluarga. Dalam pengkajian keperawatan keluarga dapat menggunakan metode
observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Serta dalam mengatasi masalah
keperawatan yang ada ditahap ke II ini, harus melibatkan anggota keluarga.
DAFTAR PUSTAKA