Anda di halaman 1dari 5

TELAAH JURNAL DENGAN METODE PICO

NO PICO HASIL ANALISA


1. Latar belakang Ketoasidosis diabetikum (DKA) merupakan salah satu komplikasi dari
penyakit diabetes mellitus yang memiliki resiko kematian yang
tinggi. Kematian pada pasien DKA di negara maju kurang dari 5%,
beberapa sumber lain menyebutkan 5-10%, 2-10%, atau 9-
10%. Kematian kejadian di klinik dengan fasilitas sederhana dan
pasien lanjut usia bisa mencapai 25-50%. Itu angka kematian pasien
DKA pada umumnya lebih tinggi pada kondisi infeksi, terutama di
negara berkembang dan pada pasien sepsis. Beberapa faktor seperti
usia, jenis kelamin, dan glukosa darah tinggi dapat meningkatkan
risiko kematian pasien DKA. Faktor resiko lainnya seperti riwayat
terapi insulin yang dihentikan, gangguan kadar bikarbonat, pH, dan
peningkatan leukosit pasien DKA akibat infeksi, kadar albumin
abnormal, gangguan elektrolit, dan Serum Creatinine (SK) dianggap
mempengaruhi kematian
dari pasien DKA
2. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional
dengan melibatkan 63 pasien dewasa yang didiagnosis DKA dengan analisis
menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini menggunakan metode sekunder
data berupa rekam medis untuk mengidentifikasi faktor risiko
terkait kematian pasien DKA di RSUD Dr. Soetomo Umum
Rumah Sakit Surabaya.
Populasi penelitian ini adalah seluruh DM tipe 1 dan
pasien tipe 2 dengan komplikasi ketoasidosis diabetikum di
bangsal penyakit dalam RSUD Dr. Soetomo. Metode pengambilan sampel
yang digunakan adalah total sampling

3. Hasil Hubungan Umur dan Kematian DKA Pasien di RSUD Dr.


Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan mortalitas Pasien
DKA berusia 18-44 tahun dan 45-65 tahun. Analisis data hasil di atas
menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara usia dan kematian pasien
DKA adalah 0,479 (p <0,005). Ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara usia dan kematian pasien DKA di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.
Ini tidak sesuai dengan studi Malone, et al. Karena dalam studi
Malone, et al menyebutkan bahwa pasien dengan usia yang lebih tua
lebih rentan terhadap faktor kematian dan risiko.

Hubungan Gender dan Kematian DKA Pasien di RSUD Dr.


Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan jenis kelamin
(laki-laki dan perempuan) Hasil analisis data di atas menunjukkan
bahwa nilai signifikansi antara jenis kelamin dan kematian pasien
DKA adalah 0,997 (p <0,005). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antar gender dan kematian pasien DKA di RSUD Dr.
Soetomo Jenderal Rumah Sakit Surabaya.
Ini konsisten dengan studi Goetra, et al . 7 , bahwa angka kematian
Pasien DKA lebih banyak dipengaruhi oleh pendampingan penyakit.
Hubungan antara Kadar Glukosa Darah Awal di Rumah Sakit
dengan Kematian Pasien DKA di RSUD Dr. Rumah Sakit Umum
Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan kadar glukosa
darah awal di rumah sakit dengan mortalitas Pasien DKA. Hasil dari
Analisis data di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara
kadar glukosa darah awal di rumah sakit dan kematian pasien DKA
adalah 0,470 (p <0,005). Pertunjukan ini bahwa tidak ada hubungan
antara glukosa darah awal tingkat di rumah sakit dan kadar glukosa
darah hari pertama setelahnya pengobatan dengan kematian pasien
DKA.
Hubungan antara Tingkat Keparahan dan Kematian Pasien DKA
di RSU Dr. Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan keparahan dan
kematian pasien DKA. Hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa
nilai signifikansi antara tingkat keparahan dan mortalitas penderita
DKA sebesar 0,001 (p <0,005). Ini menunjukkan itu ada hubungan
antara tingkat keparahan dan kematian Pasien DKA.
Ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh jorsh dkk, yang
menyebutkan bahwa pasien dengan tingkat keparahan yang sedang –
berat memiliki angka kematian yang tinggi
Hubungan Tingkat Leukosit dengan Kematian pada pasien DKA
di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan kadar leukosit
dengan kematian pasien DKA. Angka kematian tertinggi adalah
ditemukan pada pasien dengan kadar leukosit 15.000-25.000 / mm 3 ,
yaitu 19 (65,5%) dan 10 (34,5%) selamat.  Hasil data Analisis di atas
menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara kadar leukosit dan
mortalitas pasien DKA sedang 0,657 (p <0,005). Ini menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara tingkat leukosit dan kematian pasien
DKA.
Hubungan antara Tingkat Albumin dan Kematian pada
Penderita DKA di RSUD Dr. Soetomo Jenderal Rumah Sakit
Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan albumin tingkat
dengan kematian pasien DKA. Hasil analisis data di atas menunjukkan
bahwa nilai signifikansi antara albumin kadar dan mortalitas pasien
DKA adalah 0,888 (p <0,005). Ini menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara albumin tingkat dan kematian pasien DKA.
Hasil analisi ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
cheng dkk, yang menyebutkan bahwa konsentrasi albumin serum yang
berkolerasi dengan resiko ketosis pada individu
Hubungan antara Gangguan Elektrolit dan Kematian Penderita
DKA di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan cara membandingkan gangguan
elektrolit dengan kematian pasien DKA. Hasil dari datanya Analisis di
atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara gangguan elektrolit
dan kematian pasien DKA sedang 0,616 (p <0,005). Ini menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara gangguan elektrolit dan kematian
DKA pasien.
Hubungan Tingkat SK/SERO KREATININ dengan Kematian
Pasien DKA di RSU Dr. Soetomo Surabaya
Analisis data ini dilakukan dengan membandingkan serum tingkat
kreatinin dengan kematian pasien DKA. Tidak ada kematian
ditemukan pada pasien dengan riwayat pernah dikonsumsi insulin,
sebanyak 1 (100%) pasien selamat. Hasil analisis data di atas
menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara kreatinin serum dan
kematian pasien DKA adalah 0,642 (p <0,005). Pertunjukan ini bahwa
tidak ada hubungan antara kreatinin serum dan kematian pasien DKA.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Elme Dawi, dkk
Hubungan antara Sejarah Insulin Terapi dengan Kematian
Penderita DKA di RSUD Dr. Soetomo Rumah Sakit Umum
Surabaya
Analisis data dilakukan dengan membandingkan riwayat terapi insulin
dengan kematian pasien DKA. Hasil Dari hasil analisis data diatas
menunjukkan bahwa nilai signifikansi antara riwayat terapi insulin dan
kematian DKA pasien 0,286 (p <0,005). Ini menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara riwayat terapi insulin dan kematian pasien DKA
di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

4. Kesimpulan Beberapa faktor dapat menyebabkan tingginya angka kematian pada


penderita diabetes pasien. Dalam penelitian ini, satu-satunya faktor
risiko yang dapat dibuktikan menyebabkan peningkatan mortalitas
pada pasien diabetes dengan DKA, terutama diabetes melitus tipe 2,
adalah derajatnya tingkat keparahan DKA.
No Komponen Aspek Hasil Analisa
1. Dimensi Abstrak
Subtantif dan
Teori
Pendahuluan

Kerangka Teori

2. Dimensi Desain Penelitian


Metodologi

Sampel

Instrumen
Penelitian

Analisis Statistik

3. Dimensi Pembahasan
Interpretasi
4. Dimensi Etik Dilema Etik

Pelanggaran
Prinsip Etik
5. Penyajian dan Kejelasan
Penulisan Informasi

Teknik Penulisan

6. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai