Anda di halaman 1dari 5

Desta, Arif, Novita dan Asep| Pemfigoid Bullosa pada Wanita Usia 54 Tahun

Pemfigoid Bullosa pada Wanita Usia 54 Tahun


1
Desta Eko Indrawan, 2Arif Effendi, 1Novita Carolina, 1Asep Sukohar
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Abdoel Moeloek Lampung

Abstrak
Pemfigoid Bulosa (PB) adalah penyakit umum autoimun kronik yang ditandai oleh adanya bula subepidermal pada kulit
yang besar dan berdinding tegang. Seorang perempuan berusia 54 tahun datang dengan keluhan adanya gelembung berisi
cairan yang muncul hampir di seluruh tubuhnya. Pasien mengatakan bahwa hal ini dimulai sejak dua bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis, gizi kesan baik, tekanan
0
darah 130/80 mmHg, nadi: 96 x/menit regular isi dan tegangan cukup, pernafasan 17 x/menit, suhu 37,6 C. Pada saat
inspeksi ditemukan lesi multiple sebagian besar terdiri bula dengan cairan jernih berdinding tebal dan tegang, ukuran
bervariasi dari lentikuler hingga nummular. Terdapat pula lesi berupa erosi berbentuk ireguler dengan batas tegas. Terapi
yang diberikan pada pasien ini adalah obat steroid oral, methyl prednisolone dengan dosis 2x16 mg, cetirizine tab dengan
dosis 2x5 mg, dan obat topikal dengan benosone cream 10 g dicampur dalam tincture vaseline 40 mg. Penyakit yang
dialami pasien ini disebabkan oleh autoimun, sehingga perlu menjalani pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter
untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kata kunci: autoimun, bula, pemfigoid bulosa

Bullous Pemphigoid on A 54 Years Old Woman


Abstract
Bullous pemphigoid (BP) is a common chronic autoimmune disease characterized by the presence of subepidermal bullae
on the skin of a great and walled tense. A 54-years-old woman presents with fluid-filled bubbles that appear in almost all of
his body. Patient say that it began two months ago. On physical examination found the general condition seemed ill being,
consciousness of composmentis, good impression nutrition, blood pressure 130/80 mmHg, pulse: 96 x/min regular content
0
and enough tension, breathing 17 times per minute, the temperature of 37.6 C. At the time of the inspection found
multiple lesions consisting mostly bullae with thick-walled clear fluid and tense, sizes vary from lenticular to nummular.
There is also an irregular-shaped erosion lesion with firm boundaries. Therapy that administered to this patient is an oral
steroid medication, Methyl prednisolone at a dose of 2x16 mg, Cetirizine tab with a dose of 2x5 mg, and topical with
Benosone cream 10 g mixed in tinctures Vaseline 40 mg. The patients experienced disease that caused by an autoimmune,
so it needs to undergo treatment that has been prescribed by doctors to improve the quality of life and prevent further
complications.

Keyword: autoimmune, bulla, bullous pemphigoid

Korespondensi: Desta Eko Indrawan, S. Ked., alamat Jl. Serbajadi Gg. Kurma 1 no. 48, Natar, Lampung Selatan 35145, HP
0895669607644, e-mail ddestung@yahoo.co.id

Pendahuluan Etiologi PB adalah autoimun, tetapi


Pemfigoid Bulosa (PB) adalah penyakit penyebab yang menginduksi produksi auto-
umum autoimun kronik yang ditandai oleh antibodi pada Pemfigoid Bulosa masih belum
adanya bula subepidermal pada kulit. diketahui. Sistem imun tubuh kita
Sebagian besar pasien dengan Pemfigoid menghasilkan antibodi untuk melawan
Bulosa berumur lebih dari 60 tahun dengan bakteri, virus, atau zat asing yang berpotensi
puncak insiden terjadi pada usia sekitar 80 membahayakan. Untuk alasan yang masih
tahun dan jarang terjadi pada anak-anak. belum diketahui, tubuh dapat menghasilkan
Pengobatan pada penyakit ini sangatlah antibodi untuk suatu jaringan tertentu dalam
penting karena penyakit ini bersifat kronik dan tubuh. Dalam Pemfigoid Bulosa, sistem
dapat terjadi remisi spontan. Penyakit PB kekebalan menghasilkan antibodi terhadap
pertama kali dilaporkan oleh Lever pada tahun membran basal kulit, lapisan tipis dari serat
1953 dengan angka kematian sebesar 24%. yang menghubungkan lapisan luar kulit
Meskipun telah ada pemberian kortikosteroid (dermis) dan lapisan berikutnya dari kulit
sistemik, angka kematian PB masih berkisar (epidermis). Antibodi ini memicu aktivitas
antara 12-40 %.1-3 inflamasi yang menyebabkan kerusakan pada
struktur kulit dan rasa gatal pada kulit.1,4

J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|15


Desta dan Novita | Pemfigoid Bullosa pada Wanita Usia 54 Tahun

Pemfigoid Bulosa (PB) ditandai oleh pil tersebut dikatakan oleh suami Ny. S adalah
adanya bula subepidermal yang besar dan obat pereda rasa gatal dan satu obat yang lain
berdinding tegang, dan pada pemeriksaan merupakan obat anti radang, menurut
imunopatologik ditemukan C3 (komponen informasi yang didapatkan dari dokter tempat
komplemen ke-3) pada epidermal basement Ny. S berobat, Ny. S mengatakan bahwa
membrane zone, IgG sirkulasi, dan antibodi setelah meminum obat tersebut, rasa gatal
IgG yang terikat pada basement membrane yang dialaminya sedikit menghilang. Namun,
zone.2-5 gelembung yang ada di sekujur tubuhnya tidak
kunjung menghilang walaupun obat yang
Kasus diberikan oleh dokternya sudah habis
Seorang wanita, Ny. S, berusia 54 tahun dikonsumsi.
datang dengan keluhan adanya gelembung Karena hal ini dirasakan semakin
berisi cairan yang muncul hampir di seluruh mengganggu dan kondisi kulit yang tidak
tubuhnya. Pasien mengatakan bahwa hal ini kunjung membaik, Ny. S memutuskan untuk
dimulai sejak dua bulan yang lalu, saat secara berobat ke RS Dr. H Bob Bazar, yang kemudian
tiba-tiba kulit pada lengan kanannya terasa pasien dirujuk ke RSAM.
gatal dan kulit di sekitar tangan kirinya Berdasarkan pemeriksaan fisik,
memerah seperti biduran. Awalnya rasa gatal didapatkan keadaan umum tampak sakit
hanya dirasakan pada bagian lengan bawah sedang, kesadaran komposmentis, gizi kesan
dan telapak tangan kiri pasien, serta disela- baik, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 96
sela jari tangan kiri namun menyebar ke x/menit regular isi dan tegangan cukup,
seluruh lengan kiri pasien dalam waktu pernafasan 17 x/menit, suhu 37,6 0C.
seminggu. Gatal dirasakan hampir sepanjang Pada status dermatologis, ditemukan
hari dan tidak ada waktu dimana gatal kelainan kulit dengan lokasi regio brachii
dirasakan mereda ataupun semakin terasa. dekstra dan sinistra bagian antero-media dan
Untuk meringankan rasa gatal yang axilla dekstra dan sinistra, regio antebrachii
dialaminya, Ny. S membaluri kulitnya dengan dekstra dan sinistra antero-medial, regio
bedak tabur. Pasien juga meminum obat abdomen posterior daerah sakrum, regio
amoxicillin yang diberikan kakak pasien, abdomen anterior sekitar umbilikus dan kruris
namun karena keluhan tidak membaik pasien dextra et sinistra saat inspeksi ditemukan lesi
berhenti mengonsumsi obat tersebut. multiple sebagian besar terdiri bula dengan
Sebelumnya pasien sempat mengalami batuk cairan jernih berdinding tebal dan tegang,
pilek dan mengonsumsi obat amoxicillin untuk ukuran bervariasi dari lentikuler hingga
meredakan gejala batuk pilek yang numular berada diatas permukaan kulit yang
dialaminya. Riwayat makan-makanan tertentu berwarna kemerahan dengan batas yang
sebelum gejala disangkal. Riwayat kontak tegas. Terdapat pula lesi berupa erosi dengan
dengan serangga ataupun bahan iritan dasar kulit erosif berwarna merah, berbentuk
disangkal. ireguler dengan batas tegas, beberapa telah
Seminggu setelah kejadian tersebut, Ny. mengering dengan tepi yang dikelilingi serum
S merasakan bahwa dirinya tidak enak badan, yang mengering, dan beberapa masih basah,
Ny. S mengaku mengalami demam yang tidak dan dengan aktif mengeluarkan serum.
terlalu tinggi, rasa lelah, serta pusing pada Nikolsky sign (-), terdapat pula lesi lama yang
kepalanya. Seiring dengan keluhan ini, mulai menunjukkan makula hipopigmentasi. Lesi
timbul gelembung-gelembung berisi air di tersebar hampir di seluruh tubuh pasien
hampir seluruh permukaan kulit pada kedua secara diskret.
lengan Ny. S. Diagnosis pada pasien ini adalah
Karena semakin hari gelembung yang pemfigus bulosa, terapi yang diberikan pada
dialaminya semakin banyak, Ny. S pasien ini adalah obat steroid oral, methyl
memutuskan untuk berobat ke mantri prednisolone dengan dosis 2x16 mg, cetirizine
setempat. Pasien diberikan obat antibiotik tab dengan dosis 2x5 mg, dan obat topikal
oleh mantri tersebut namun keluhan tidak dengan benosone cream 10 g dicampur dalam
kunjung membaik, kemudian Ny. S pun pergi tincture vaseline 40 mg.
berobat ke dokter dan diberikan dua buah
obat pil dan satu obat salep. Salah satu obat Pembahasan

J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|16


Desta, Arif, Novita dan Asep| Pemfigoid Bullosa pada Wanita Usia 54 Tahun

Pemfigoid Bulosa (PB) adalah penyakit berisi cairan, dindingnya tegang dan terasa
umum autoimun kronik yang ditandai oleh gatal. Pasien mencoba berobat ke mantri dan
adanya bula subepidermal pada kulit. Penyakit dokter namun tidak menunjukkan hasil yang
ini biasanya diderita pada orang tua dengan memuaskan, bintik-bintik menetap dan
erupsi bulosa disertai rasa gatal menyeluruh semakin menyebar ke seluruh tubuh, bahkan
dan lebih jarang melibatkan mukosa, tetapi pasien juga merasakan ada gelembung yang
memiliki angka morbiditas yang tinggi.1 pecah di dalam mulut dan sakit pada
Diagnosis pemfigoid bulosa pada pasien tenggorokannya. Hal ini menyebabkan pasien
ini didapatkan dari anamnesis dan berobat ke Rumah sakit.
pemeriksaan fisik. Dari anamnesis diketahui Antigen PB merupakan protein yang
bahwa Ny. S, usia 54 tahun, didapatkan terdapat pada hemidesmosom sel basal,
keluhan utama berupa timbulnya gelembung- diproduksi oleh sel basal, dan merupakan
gelembung berisi air pada kedua lengan dan bagian Basal Membrane Zone (BMZ) epitel
tungkai sejak ±2 bulan sebelum masuk RS. gepeng berlapis. Fungsi hemidesmosom ialah
Berdasarkan kepustakaan, penyakit ini lebih melekatkan sel-sel basal dengan membran
banyak dialami oleh orang dewasa dan lanjut basalis, strukturnya berbeda dengan
usia. Sebagian besar pasien dengan Pemfigoid desmosom.7-9
Bulosa berumur lebih dari 60 tahun dan jarang Terbentuknya bula adalah akibat
terjadi pada anak-anak. Tidak ada predileksi komplemen yang beraktivasi melalui jalur
etnis, ras, atau jenis kelamin yang klasik dan alternatif, yang kemudian akan
mendominasi pada penyakit ini.1 mengeluarkan enzim yang merusak jaringan
Tidak ada penyebab khusus yang sehingga terjadi pemisahan epidermis dengan
memicu timbulnya PB, namun beberapa dermis.7,10
faktor dikaitkan dengan terjadinya PB. Langkah awal dalam pembentukan bula
Sebagian kecil kasus mungkin dipicu obat adalah pengikatan antibodi terhadap antigen
seperti furosemide, sulphasalazine, Pemfigoid Bulosa. Fiksasi IgG pada membran
penicillamine, dan captopril. Suatu studi kasus basal mengaktifkan jalur klasik komplemen.
menyatakan obat antipsikotik dan antagonis Aktifasi komplemen menyebabkan
aldosteron termasuk dalam faktor pencetus kemotaksis leukosit serta degranulasi sel
Pemfigoid Bulosa. Belum diketahui apakah mast. Produk-produk sel mast menyebabkan
obat yang berefek langsung pada sistem imun kemotaksis dari eosinofil melalui mediator
seperti kortikosteroid juga berpengaruh pada seperti faktor kemotaktik eosinofil anafilaksis.
kasus Pemfigoid Bulosa. Sinar ultraviolet juga Akhirnya, leukosit dan protease sel mast
dinyatakan sebagai faktor yang memicu PB mengakibatkan pemisahan epidermis kulit.
ataupun memicu terjadinya eksaserbasi PB. Sebagai contoh, eosinofil, sel inflamasi
Beberapa faktor fisik termasuk suhu panas, dominan di membran basal pada lesi
luka, trauma lokal, dan radioterapi dilaporkan Pemfigoid Bulosa, menghasilkan gelatinase
dapat menginduksi PB pada kulit normal.4 yang memotong kolagen ekstraselular dari
Dari anamnesis, pasien mengeluhkan PBAG2, yang mungkin berkontribusi terhadap
timbul gelembung-gelembung berisi air yang pembentukan bula.5
berawal dari lengan bawah kiri pasien yang Pada pemeriksaan fisik, khususnya
menyebar hampir ke seluruh tubuh, berawal status dermatologis lokalisasi: Regio brachii
sejak ±2 bulan yang lalu. Awalnya pasien dextra et sinistra bagian antero-media, Regio
hanya mengeluhkan gatal dan kulit yang antebrachii dextra dan sinistra antero-medial,
sedikit membengkak dan kemerahan seperti regio abdomen anterior dan posterior,
biduran pada tangan kanan bagian bawah terutama bagian sekitar umbilikal dan
dekat pergelangan tangan dan sela-sela sakrum, serta region kruris dextra et sinistra.
jarinya, hal ini disertai rasa gatal, demam Effloresensi tampak bula cairan jernih yang
namun tidak ada nyeri, kemudian bengak sebagian berdinding tegang, sebagian
berkurang, dan timbul bintik-bintik kecil berdinding kendur, dan sisanya tampak
dengan ukuran bervariasi pada tempat yang mengalami erosi. Terdapat pula luka yang
tadinya memerah. Awalnya bintik berukuran telah mengalami penyembuhan dan
kecil warna putih, kemudian bintik tersebut menghasilan makula hipopigmentasi. Hal ini
membesar membentuk gelembung yang sesuai dengan gambaran klinis pemfigoid

J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|17


Desta dan Novita | Pemfigoid Bullosa pada Wanita Usia 54 Tahun

bullosa yang diutarakan dalam kepustakaan topikal untuk mengatasi infeksi sekunder.
pada PB tahap bulosa, yang ditandai oleh Sedangkan cetirizine diberikan sebagai
perkembangan vesikel dan bula pada kulit antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
normal ataupun eritematosa yang tampak Pada pasien ini prognosis quo ad vitam adalah
bersama-sama dengan urtikaria dan infiltrat dubia ad bonam karena secara keselurahan,
papul dan plak yang kadang-kadang pasien dengan pemfigoid bulosa memiliki
membentuk pola melingkar. Bula tampak prognosis yang baik walaupun apabila tidak
tegang, diameter 1-4 cm, berisi cairan bening, ditangani dengan benar, penyakit ini
dan dapat bertahan selama beberapa hari, cenderung menetap dan cenderung bersifat
meninggalkan area erosi dan berkrusta. Lesi remisif dan dapat memakan waktu bertahun-
seringkali memiliki pola distribusi simetris, tahun untuk dapat sembuh secara total.11,12
dan dominan pada aspek lentur anggota
badan dan tungkai bawah, termasuk perut. Simpulan
Perubahan post-inflamasi memberi gambaran Pemfigoid Bulosa (PB) adalah penyakit
hiperpigmentasi dan hipopigmentasi serta, umum autoimun kronik yang ditandai oleh
yang lebih jarang, miliar.7 adanya bula subepidermal pada kulit yang
Pemeriksaan penunjang pada pasien ini biasanya terjadi pada orang yang berusia
tidak dilakukan karena dari anamnesa dan lebih dari 60 tahun dengan puncak insiden
pemeriksaan fisik, diagnosa sudah dapat terjadi pada usia sekitar 80 tahun. Pengobatan
ditegakkan. Namun, pemeriksaan dapat sangatlah penting karena penyakit ini bersifat
dilakukan apabila gambaran klinis tidak jelas. kronik dan dapat terjadi remisi spontan.
Terapi PB bertujuan menyembuhkan lesi kulit
dan mukosa dengan cepat dan menekan rasa Daftar Pustaka
gatal sehingga dapat meningkatkan kualitas 1. Bolognia JL, Jorizzo JL, Rapini RP, Callen
hidup pasien. Sebagian besar pasien JP, Horn TD, Mancini AJ, et al.
mengalami remisi dalam lima tahun. Dermatology. Edisi ke-2. Philadelphia:
Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat. Mosby Elsevier; 2008.
Pada perawaan kulit, pasien ini diberikan obat 2. Burton JL, Lovell CR. Disorders of
steroid oral, methyl prednisolone dengan connective tissue. Dalam: Rook A,
dosis 2x16 mg, cetirizine tab dengan dosis 2x5 Wilkinson DS, Ebling FJG, editor.
mg, dan obat topikal dengan benosone cream Textbook of dermatology. Edisi ke-6.
10 g dicampur dalam tincture vaseline 40 mg. Oxford: Blackwell Science; 1998. hlm.
Pengobatan terdiri dari prednisone sistemik, 2003-71.
sendiri atau dalam kombinasi dengan agen 3. Stanley JR. Pemphigus. Dalam: Freedberg
lain yaitu azathioprine, mycophenolate IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF,
mofetil, atau tetracycline. Obat-obat ini Goldsmith LA, Katz SI, editor. Fitzpatrick’s
biasanya dimulai secara bersamaan, dermatology in general medicine. Edisi
mengikuti penurunan secara bertahap dari ke-6. New York: McGraw-Hill; 1999.
prednison dan agen steroid setelah remisi 4. Habif TP. Clinical dermatology: a color
klinis tercapai. Kasus ringan mungkin hanya guide to diagnosis and therapy. Edisi ke-
memerlukan kortikosteroid topikal. Selama 4. Philadelphia: Mosby Elsevier; 2003.
empat puluh tahun kortikosteroid telah 5. Djuanda A. Pemfigoid bulosa. Dalam:
digunakan sebagai terapi andalan PB. Efek Hamzah M, Aisah S, editor. Buku ilmu
imunomodulator kortikosteroid penyakit kulit dan kelamin Edisi ke-5.
mempercepat supresi pembentukan lepuh Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2010. hlm.
pada PB. Dosis prednison 0,5-1 mg/kgBB/hari 210-1.
efektif untuk mengurangi gejala klinis dalam 6. William H, Bigby M, Diepgen T,
tiga minggu. Dosis diturunkan dalam periode Herxheimer A, Naldi L, Rzany B. Evidence-
6-9 bulan. Efek samping kortikosteroid based dermatology. Edisi ke-2. London:
sistemik meningkat seiring dengan Blackwell Publishing; 2008.
peningkatan dosis meliputi diabetes melitus, 7. Wolff K, Johnson RA, Suurmond D,
hipertensi, obesitas, psikosis, gangguan mata, Fitzpatrick TB. Fitzpatrick’s color atlas and
ulkus peptikum, dan osteoporosis.11 Dapat synopsis of clinical dermatology. Edisi ke-
juga diberikan antibiotik sistemik ataupun 6. New York: McGraw-Hill. 2005.

J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|18


Desta, Arif, Novita dan Asep| Pemfigoid Bullosa pada Wanita Usia 54 Tahun

8. MacKie MR. Clinical dermatology. Edisi for immunomodulatory treatments. Am J


ke-4. London: Oxford medical Clin Dermatol. 2004; 5(5):319-26.
publications; 1997. 11. Joly P, Roujeau JC, Benichou J, Picard C,
9. Zenzo GD, Laffitte E, Zambruno G, Dreno B, Delaporte E, et al. A comparison
Borradori L. Bullous pemphigoid: clinical of oral and topical corticosteroids in
features, diagnostic markers, and patients with bullous pemphigoid. N Engl
immunopathogenic mechanisms. Dalam: J Med. 2002; 346(5):321-7.
Hertl M, editor. Autoimmune diseases of 12. Wojnarowska F, Kirtschig G, Highet AS,
the skin: pathogenesis, diagnosis, Venning VA, Khumalo NP. Guidelines for
management. Edisi ke-3. New York: the management of bullous pemphigoid.
Springer Wien; 2011. hlm. 65-95. Br J Dermatol. 2002; 147(2):214-21.
10. Kirtschig G, Khumalo NP. Management of
bullous pemphigoid: recommendations

J Medula Unila|Volume 6|Nomor 1|Desember 2016|19

Anda mungkin juga menyukai