3
4
CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19)
Diketahui penyebabnya
adalah novel Coronavirus Covid19 sudah WHO
WHO
yaitu jenis virus baru yang tejadi di 53 negara menetapkan
menetapkan
satu family dengan virus dan semua regional
2019-nCoV Covid19
penyebab SARS & MERS. WHO ditempatkan sebagai
sebagai
PHEIC/KKMMD. dalam very high Pandemi
Di Kota Wuhan, Cina, WHO melaporkan sudah terjadi WHO menetapkan Indonesia
dilaporkan 59 kasus penularan terbatas dari manusia ke nama 2019-nCoV melaporkan 2
dengan gangguan manusia (kontak keluarga) telah menjadi COVID-19 kasus konfirmasi
pernapasan dikonfirmasi di sebagian besar Kota COVID-19
(pneumonia) dan Wuhan, China dan negara lain.
dirawat di RS.
Rantai Penularan
Virus COVID 19
Pasien dengan
Komorbid Hidung , mulut
Usia lanjut, DM, dan mata,
Penyakit jantung dll permukaan
lingkungan
atau alat yang
tercemar
Mukosa
Mukosa Hidung Hidung
mukosa mulut mukosa mulut
mukosa mata mukosa mata
Transmisi Covid-19 ;
• Droplet/percikan yang keluar saat batuk maupun bersin
• Kontak langsung dari permukaan yang terkontaminasi virus
• Airborne saat melakukan tindakan yang menghasilkan
aerosol
1. Kebersihan tangan
2. Penggunaan APD
KEWASPADAAN 3. Manajemen Limbah
STANDAR 4. Manajemen Linen
5. Manajemen lingkungan 1.
6. Pembrosesan alat
KEWASPADAAN 7. Kesehatan petugas
ISOLASI 8. Penempatan pasien
9. Etika batuk/Kebersihan
pernapasan
10. Penyuntikan yang aman
KEWASPADAAN 11. Praktek lumbal punksi
TRANSMISI
AIR BORNE
CONTACT
DROPLET
Alat Pelindung Diri (APD)
◼ adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai
petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia,
biologis/bahan infeksius (OSHA)
◼ Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah
satu bagian dari kewaspadaan standar.
◼ Penggunaan APD perlu pengawasan karena dengan
penggunaan APD yang tidak tepat akan menambah cost
PENGGUNAAN APD
Unsur-unsur dalam 5W1H
What (apa) Jenis APD
Where (dimana) Ruang poli, perawatan, isolasi
When (kapan) Jenis aktivitas (intubasi, suction dll)
Who (siapa) Dokter, Perawat, petugas lain
Why (mengapa) APD untuk Proteksi penularan
How (bagaimana) Gunakan dan lepaskan APD dengan benar
ADIKSIMBA = kependekan
dari “Apa DImana Kapan SIapa
Mengapa BAgaimana.
APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk memproteksi diri dari
bahaya fisik, kimia dan biologis/bahan infeksius (OSHA, CDC )
Melindungi kulit, membran mukosa, dan pakaian tenaga kesehatan dari resiko pajanan darah dan
semua jenis cairan tubuh lainnya.
13
Prinsip yang harus dipenuhi dalam pemilihan
(APD) antara lain :
1. Harus dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya-bahaya yang dihadapi (Percikan,kontak langsung maupun
tidak langsung).
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak
menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Dapat dipakai secara fleksibel (reuse maupun dispossible)
4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan.
5. Tidak mudak rusak.
6. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada.
7. Pemeliharaan mudah.
8. Tidak membatasi gerak.
Jenis APD yang direkomendasikan disediakan
di fasilitas layanan kesehatan adalah:
1. Masker bedah.
2. Masker N95
3. Pelindung wajah
4. Pelindung mata/face shild
5. Jubah ( gown)
6. Celemek (apron)
Coverall
7. Penutup kepala
8. Sarung tangan
9. Sepatu pelindung/cover shoes
a. Masker bedah (surgical/facemask)
• 3 lapisan material
• non woven (tidak di jahit),
• loose - fitting dan sekali pakai
• memblokir percikan (droplet) dan tetesan dalam partikel
besar.
b. Masker N95
• terbuat dari polyurethane dan polypropylene
• alat pelindung pernapasan yang dirancang dengan segel
ketat di sekitar hidung dan mulut
• menyaring hampir 95 % partikel yang lebih kecil < 0,3
mikron.
• menurunkan paparan terhadap kontaminasi melalui
airborne.
Masker Bedah
Ganti masker setiap 4 jam atau
ketika bocor atau terlalu
lembab, Jangan menggantung
masker dileher
Melepas
Masker
Masker Respirator
Tujuannya untuk melindungi dari inhalasi
aerosol atau infeksi Micobacterium
Tuberculosis
Masker N95
√
x
Fit Check
c. Pelindung wajah (face shield)
• terbuat dari plastik jernih transparan,
• menutupi wajah sampai ke dagu
• sebagai proteksi ganda bagi tenaga kesehatan dari
percikan infeksius pasien saat melakukan perawatan.
• Pelindung tubuh dari pajanan kontak atau droplet cairan/ zat padat yang
infeksius
• Melindungi lengan dan area tubuh tenaga kesehatan selama prosedur dan
kegiatan perawatan pasien.
• Persyaratan gaun yang ideal antara lain ;
• Efektif barrier (mampu mencegah penetrasi cairan),
• Fungsi atau mobilitas,
• Nyaman ,
• Tidakmudah robek,
• Pas di badan (tidak terlalu besar atau terlalu kecil),
• Biocompatibility (tidak toksik),
• Flammability ,
• odor, dan
• Quality maintenance.
Jenis gaun antara lain gaun bedah, gaun isolasi bedah dan gaun non isolasi
bedah.
Menurut penggunaannya, gaun dibagi menjadi 2 yaitu gaun sekali pakai
(disposable) dan gaun dipakai berulang (reuseable).
g. Sarung Tangan
• bahan lateks karet, polyvinyl chloride (PVC), nitrile, polyurethane,
• pelindung tangan tenaga kesehatan dari kontak cairan infeksius
pasien selama melakukan perawatan pada pasien.
• ideal harus tahan robek, tahan bocor, biocompatibility (tidak toksik)
dan pas di tangan.
• yang rutin digunakan dalam perawatan, bukan sarung tangan
panjang.
h. Pelindung Kepala
• pelindung kepala dan rambut tenaga kesehatan dari percikan cairan
infeksius pasien selama melakukan perawatan.
• Penutup kepala terbuat dari bahan yang tahan cairan, tidak mudah
robek dan ukuran nya pas di kepala tenaga kesehatan.
• Penutup kepala ini digunakan sekali pakai.
i. Sepatu pelindung
• terbuat dari karet atau bahan tahan air atau bisa dilapisi dengan kain
tahan air,
• merupakan alat pelindung kaki dari percikan cairan infeksius pasien
selama melakukan perawatan.
• harus menutup seluruh kaki bahkan bisa sampai betis apabila gaun yang
digunakan tidak mampu menutup sampai ke bawah.
PENGGUNAAN APD MEMERLUKAN 5 UNSUR YANG HARUS
DIPATUHI