Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Salsabila Dwitha Irani

Kelas : MB-43-02

NIM: 1401193489

Pernyataan:

Presentasi tidak sama dengan membaca di depan audiens. Presentasi adalah berkomunikasi
dengan audiens. Berikan argumen Anda berdasarkan statement tersebut.

Jawaban :

Presentasi tidak sama dengan membaca didepan audiens merupakan hal yang menurut saya
tidak benar dan tidak salah karena presentasi itu adalah memaparkan sesuatu hal yang berisi
informasi dengan tujuan agar para audiens mengerti tentang hal tersebut dimana nantinya si
presenter juga memberi penjelasan dan pemaparan sehingga para audien mengerti dan paham
dengan apa yang di sampaikan.

Presentasi adalah berkomunikasi dengan audiens, ini merupakan hal yang benar karena
presentasi itu bagian dari ilmu komunikasi, seperti yang sudah saya tulis diatas bahwa
presenter itu memberikan penjelasan dengan mengajak para audiens berbicara dimana kita
juga harus mengenali siapa audiens kita serta kemampuan untuk dapat menyampaikan
informasi dan ide secara jelas kepada seseorang/sekelompok orang, dengan cara yang dapat
membuat pendengar menjadi tertarik dan mudah menangkap pesan yang diberikan, serta
menjaganya selama berinteraksi.

Kenali audiens. Inilah yang membedakan seorang presenter hebat dari sekumpulan para
pelaku presentasi yang biasa saja. Seorang presenter hebat akan terlebih dahulu berusaha
mengenali kepada siapa mereka berbicara, kemudian menyesuaikan isi pembicaraan agar
relevan dan efektif. Para presenter biasa tidak merasa penting untuk mencari tahu siapa
audiensnya. Mereka hanya akan memberikan presentasi yang sama kepada berbagai audiens
yang berbeda.Setiap komunikasi bersifat unik. Komunikasi sangat tergantung kepada siapa
kita menyampaikannya dan dalam situasi bagaimana komunikasi itu disampaikan.
Presentasi, adalah sebuah komunikasi.
Jika kita mengenal audiens dengan baik. Presentasi yang kita bawakan menjadi mudah,
karena kita tahu betul apa yang mereka inginkan. kita dapat menentukan mana informasi
yang harus disampaikan dan mana yang tidak perlu. Meyakinkan audiens pun menjadi jauh
lebih mudah, karena kita mengerti faktor apa yang mempengaruhi mereka dalam mengambil
tindakan. Mengenal audiens bukan sebatas mengetahui bahwa mereka adalah atasan kita,
rekan kerja, mahasiswa, atau masyarakat umum. Mengenal audiens mencakup mengenal
nama, posisi mereka dalam organisasi, keputusan apa yang biasa mereka ambil, dan apa yang
mereka butuhkan dari presentasi kita. Tak kalah penting, mengapa mereka datang untuk
menyaksikan presentasi kita.

Adapun hal yang harus kita kenali jika berbicara dengan audiens :

 Siapa nama audiens yang akan hadir?


 Apa posisi mereka dalam organisasi?
 Apa latar belakang pendidikan, atau pekerjaan mereka?
 Sejauh mana tingkat pengetahuan mereka terhadap topik yang akan Anda sampaikan?
 Bagaimana gaya belajar mereka?
 Apa yang mereka suka untuk didengar, dan apa yang tidak mereka suka?
 Apa tujuan mereka mendengarkan presentasi Anda?
 Mengapa mereka perlu mendengarkan Anda?

Nah, adapun hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam menyiapkan presentasi :

-Berlatih untuk meningkatkan rasa percaya diri, latihan ini meliputi pernafasan dan
kemampuan berbicara secara verbal dan nonverbal (bahas tubuh)

-Siapkan materi presentasi (slide, catatan kecil)

-Kuasai materi presentasi agar poin-poin penting dapat sampai dengan baik kepada para
audiens

-Adaptasi dengan lingkungan presentasi (mikrofon, proyektor, laptop)

-Sampaikan tujuan saat membuka presentasi

-Buka presentasi dengan sebuah cerita, pertanyaan dan data yang menarik
-Lakukanlah kontak mata dan interaksi dengan audiens, misalnya dengan melakukan
simulasi, memutar tayangan video

-Tunjukkan antusiasme saat menyampaikan materi presentasi. Penyampaian yang antusias


lebih menarik di mata audiens

-Tegaskan poin-poin penting dalam presentasi dan jelaskan dengan bahasa sederhana

Dengan memperhatikan tips-tips diatas, kelak presentasi yang disampaikan akan menjadi
lebih menarik di mata audiens.

Ada juga hal yang perlu disiapkan agar menghilangkan kegelisahan saat mempresentasikan
sesuatu.

1. Pikirkan tentang audiens, bukan diri kita

2. Persiapkan PowerPoint lebih awal

3. Merekam diri sendiri sebelum hari H, sebagai bahan review saat mempresentasikan

4. Review materi

Anda mungkin juga menyukai