Anda di halaman 1dari 2

HUKUM DASAR KIMIA

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

“massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi”

Contoh :

S(s)  +  O2(g) →  SO2(g)

1 mol S bereaksi dengan 1 mol O2  membentuk 1 mol SO2.  32 gram S


bereaksi dengan 32 gram O2  membentuk 64 gram SO2. Massa total reaktan
sama dengan massa produk yang dihasilkan.

H2(g)  +  ½ O2(g) →  H2O(l)

1 mol H2  bereaksi dengan ½ mol O2 membentuk 1 mol H2O. 2 gram


H2 bereaksi dengan 16 gram O2 membentuk 18 gram H2O. Massa total
reaktan sama dengan massa produk yang terbentuk.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

“perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa selalu tetap,


sekalipun dibuat dengan cara yang berbeda”

Contoh :

S(s)  +  O2(g)  →  SO2(g)

Perbandingan massa S terhadap massa O2  untuk membentuk SO2  adalah


32 gram S berbanding 32 gram O2 atau 1 : 1. Hal ini berarti, setiap satu
gram S tepat bereaksi dengan satu gram O2  membentuk 2 gram SO2. Jika
disediakan 50 gram S, dibutuhkan 50 gram O2  untuk membentuk 100 gram
SO2.

H2(g)  +  ½ O2(g)  →  H2O(l)

Perbandingan massa H2  terhadap massa O2  untuk membentuk H2O adalah
2 gram H2  berbanding 16 gram gram O2  atau 1 : 8. Hal ini berarti, setiap
satu gram H2 tepat bereaksi dengan 8 gram O2 membentuk 9 gram H2O.
Jika disediakan 24 gram O2, dibutuhkan 3 gram H2 untuk membentuk 27
gram H2O.
3. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Hanya berlaku pada reaksi kimia yang melibatkan fasa gas

“pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas


pereaksi dengan volume gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat
dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)”

Contoh :

N2(g)  +  3 H2(g)  →  2 NH3(g)

Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien


reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mL gas N2  tepat bereaksi dengan 3 mL
gas H2membentuk 2 mL gas NH3. Dengan demikian, untuk memperoleh 50
L gas NH3, dibutuhkan 25 L gas N2  dan 75 L gas H2.

CO(g)  +  H2O(g)  →  CO2(g)  +  H2(g)

Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan koefisien


reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 mL gas CO tepat bereaksi dengan 1 mL
gas H2O membentuk 1 mL gas CO2 dan 1 mL gas H2. Dengan demikian,
sebanyak 4 L gas CO membutuhkan 4 L gas H2O untuk membentuk 4 L
gas CO2 dan 4 L gas H2.

4. Hukum Avogadro

Hanya berlaku pada reaksi kimia yang melibatkan fasa gas

“pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama”

Hukum Avogadro berkaitan erat dengan Hukum Gay Lussac

Contoh :

N2(g)  +  3 H2(g)  →  2 NH3(g)

Perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini


berarti, setiap 1 mol gas N2  tepat bereaksi dengan 3 mol gas H2membentuk
2 mol gas NH3. Perbandingan volume gas sama dengan perbandingan
koefisien reaksinya. Hal ini berarti, setiap 1 L gas N2  tepat bereaksi dengan
3 L gas H2  membentuk 2 L gas NH3. Dengan demikian, jika pada suhu dan
tekanan tertentu, 1 mol gas setara dengan 1 L gas, maka 2 mol gas setara
dengan 2 L gas. Dengan kata lain, perbandingan mol gas sama
dengan perbandingan volume gas.

Anda mungkin juga menyukai