Tugas: Filsafat Ipa
Tugas: Filsafat Ipa
FILSAFAT IPA
DisusunOleh:
Dalam suatu waktu, filosofi mencakup semua ilmu khusus. Selama dan
sesudah masa Renaisans, matematika dan fisika terpisah dari filosofi. Selanjutnya
pada ilmu pengetahuan dan disiplin lain dipisahkan. Psikologi telah menjadi ilmu
yang terpisah hanya pada akhir dekade ini, di beberapa lembaga masih
dihubungkan dengan filosofi. Saat ini, banyak ilmu dan seperti sebuah labirin
spesialisasi dalam beberapa ilmu yang mana banyak orang cenderung untuk
melupakan acuan ataupun keseluruhannya, dimana ilmu-ilmu tersebut hanya
sebagian.
Pada tahun 1943, Komisi pada Fungsi filosofi dalam Pendidikan Liberal
ditunjuk oleh Asosiasi Filosofis Amerika. Komisi ini menjalankan kajian luas
mengenai peran dimana filosofi mungkin berperan dalam pendidikan moderen
dan pada masa setelah perang dunia pada tahun 1945, komisi ini
mempublikasikan laporan dalam bentuk buku yang berjudul Philosophy in
American Education (Filosofi pada Pendidikan di Amerika), tertulis pada “The
Climate of Opinion”. BRAN Blanshard mengatakan bahwa “tuntutan utama pada
filosofi” adalah “integrasi”, bagi “pemikiran masyarakat”, “penafsiran ulang dari
demokrasi”, dan “filosofi bagi kehidupan”. Pada tuntutan untuk integrasi, dia
menyatakan bahwa, “Salah satu tugas bersejarah terbesar dari filosofi ialah
menempatkan secara bersamaan hasil dari penyelidikan manusia, agama, sejarah,
ilmiah, ke dalam pandangan konsisten mengenai dunia. “Filosofi tidah harus
menjadi kekhususan lain, seperti yang digambarkan pada sebagian manusia”.
Isu besar dalam waktu kita adalah masalah filosofis. Mereka harus
melakukannya dengan pertanyaan mengenai hak, keadilan, kebebasan, manusia,
masyarakat, dan alam. Penemuan di masa mendatang tidak akan membuatnya
menjadi kuno/usang. Masalah filosofis tidak hanya menjadi pusat namun juga
tanpa batas waktu. “Tidak ada peradaban yang dapat bertahan,” kata Robert Ulich,
tanpa sebuah kebersatuan definisi dari kepercayaan dan nilai. Hanya orang-orang
biasa saja yang puas dengan pengetahuan massal yang membingungkan dan asing.
Fakta sendirian tidaklah cukup. Orang-orang dewasa ingin memahamai diri
mereka, masyarakat dimana mereka tinggal, dan hubungan mereka terhadap
semesta. Filosofi memberikan makna yang memungkinkan peserta didik untuk
menyusun, mengasimilasi, dan mengevaluasi banyak sekali pengetahuan. Refleksi
filosofis atau diskusi merupakan salah satu pengertian terbaik yang mana
digunakan untuk mengembangkan pespektif.
C. KESIMPULAN
1) Pendidikan dapat menjadi kekuatan bagi kesejahteraan hidup dan
manusia atau bahkan sebaliknya.
2) Perkembangan pendidikan mengalami perubahan dari masa ke
masa
3) pendidikan liberal memiliki beberapa tujuan berikut: (1) Harus melatih
manusia untuk berfikir secara kritis dan konstruktif, (2) Harus
memberikan beberapa wawasan ke dalam nilai moral, estetis, dan
agama, serta membantu manusia untuk membedakan setiap nilai, (3)
Harus melatih manusia sebagai warga negara konstruktif dalam
masyarakat yang bebas dan berkembang – yang mana harus membuat
manusia bebas dan memperbolehkan mereka untuk menggunakan
kebebasaanya secara bijak, (4) Sedangkan pendidikan liberal, seperti
itu, tidak ditujukan secara langsung pada perolehan keahlian teknik
khusus, harus memberikan latar belakang intelektual yang diperlukan
untuk sukses dalam area bisnis dan profesional.
4) Kepemilikan ijazah semata – atau berbagai symbol lain, dalam hal ini,
bukanlah bukti dari pendidikan.
D. Daftar Pustaka