Pembahasan :
= Q/n
Q = ΔH x n
= + 10 kJ
2. Pembahasan :
Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol-1
= 0,2 mol
ΔH = Q/n Q = ΔH x n
3. Pembahasan :
= 22 gr/44g mol-1
=0,5 mol
ΔH = Q/n Q =
ΔH x n
Q = – 196,75 kJ
4. Pembahasan :
N2 + 3H2 2NH3
5. 5. Pembahasan :
2CO(s) 2CO(g) ΔH = – b + 2c – 2a
ΔH = – b + 2c -2a
Jawabannya : 2c = 2a + b
6. Eliminasikan persamaan 1 dan 3
H2 H2O(l) ΔH = 5,9 (
O( kJ x
s)
2
)
2 2H2(g) + ΔH = 572 (
H2 O2(g) kJ
O(l x
)
1
Lalu eliminasikan kembali persamaan tersebut dengan persamaan ke 2 2H2O(s) 2H2(g) + O2(g)
ΔH = 583,8 kJ
99,8 kJ
1. Jawab:
Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini
berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap
(terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif.
2. Jawab:
Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor. Persamaan kimianya: H2O(s) +
kalor → H2O( l)
3. Jawab:
Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan positif.
Persamaan termokimianya:
4. Jawab:
Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia dengan faktor
5. Jawab:
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar 50 kali 1 g air. Kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 35°C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1°C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi
60°C (ΔT = 35°C) adalah
Q = m c ΔT
= 7,315 kJ
6. Jawab:
• Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.
• Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG ρ air = 1g mL–1 atau mair = ρ air ×
volume air
7. Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter. QAir
panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = 75 g × 4,18 J g – 1 °C –1× (35 – 60)°C = – 7.837,5 J
QAir dingin = 50 g × 4,18 J g – 1 °C –1 × (35 – 25)°C = + 2.090 J
Q kalorimeter = Ck × Δ T
8. Jawab:
Kalor yang terlibat dalam reaksi:
Qkalorimeter = (Ck) ( Δ T)
Pembahasan :
1. Reaksi pembentukan 1 mol H2O(g) merupakan reaksi eksoterm karena melepas kalor. Maka
reaksi ini memiliki entalpi negatif. Persamaan termokimianya adalah sebagai berikut :
2. Reaksi pembakaran hidrokarbon selalu menghasilkan karbondioksida dan uap air. Reaksi ini
merupakan reaksi eksoterm sehingga entalpi bernilai negatif. Persamaan termokimiannya
adalah sebagai berikut :
3. Reaksi pembentukan 36 gram H2O(g) juga termasuk reaksi eksoterm karena melepaskan kalor.
Oleh karena itu, entalpi reaksi ini juga bernilai negatif. Untuk mengetahui entalpi
pembentukannya dapat dihitung seperti di bawah ini :
5. Reaksi pembakaran karbon menghasilkan karbondioksida dan melepaskan kalor. Oleh karena
itu termasuk eksoterm dan entalpi negatif.
o Persamaan 1 tetap
o Persamaan 2 tetap karena H2O(g) sudah di sebelah kanan
o Persamaan 3 dibalik agar H2O(s) berada di sebelah kiri :
Pemutusan :
4 EC-H = 4 (99) = 396 kkal/mol
1 EC=C = 1 (146) = 146 kkal/mol
1 EH-Cl = 1 (103) = 103 kkal/mol
—————————————— +
∑E = 645 kkal/mol
Pembentukan :
5 EC-H = 5 (99) = 495 kkal/mol
1 EC-C = 1 (83) = 83 kkal/mol
1 EC-Cl = 1 (79) = 79 kkal/mol
—————————————— +
∑E = 657 kkal/mol
Maka :
ΔHr = ∑energi pemutusan ikatan - ∑energi pembentukan ikatan
ΔHr = 645 - 657
ΔHr = -12 kkal/mol
Keterangan :
Untuk unsur-unsur, ΔHf o = 0 maka ΔHO2 = 0 dan tidak dimasukkan dalam perhitungan.