Anda di halaman 1dari 8

1.

Pembahasan :

Mr H2O = 18 g/mol Massa H2O = 4,5 gr

Mol H2O = 4,5 g/18 g mol-1 = 0,25 mol ΔH

= Q/n

Q = ΔH x n

= + 40 kJ/mol x 0,25 mol

= + 10 kJ

2. Pembahasan :
Mol pembakaran gas karbon = 4,48 L/22,4 Lmol-1
= 0,2 mol

ΔH = Q/n Q = ΔH x n

= -394 kJ/mol x 0,2 mol


Q = 78,8 kJ

3. Pembahasan :

mol CO2 = Massa/Mr

= 22 gr/44g mol-1

=0,5 mol

ΔH = Q/n Q =

ΔH x n

= -393,5 kJ/mol x 0,5 mol

Q = – 196,75 kJ

4. Pembahasan :

N2 + 3H2 2NH3

ΔH = Σ energi ikatan rata2 reaktan – Σ energi ikatan rata2 produk

= (1 (946 kJ/mol + 3 (435 kJmol) – (2×3 (391 kJ/mol))

= 946 kJ/mol + 1305 kJ/mol – 2346 kJ/mol


= 2251 kJ/mol – 2346 kJ/mol

ΔH = – 95 kJ/mol (ini untuk 2 mol NH3)

ΔH untuk 1 mol = -95 kJ/mol/ 2mol = – 47,5 kJ/mol

5. 5. Pembahasan :

Ambil persamaan 2 dan 3 lalu eliminasikanlah kedua persamaan tersebut :

2CO(s) + O2(g) 2CO(g) ΔH= – b kJ (x 1 )

CO(g) C(s) + O2(g) ΔH = c kJ (x 2 )

Sehingga menghasilkan persamaan :

2CO(s) + O2(g) 2CO(g) ΔH = – b kJ

2CO(g) 2C(s) + 2O2(g) ΔH = 2c kJ

Sehingga menghasilkan persamaan :

2CO(s) + O2 (g) 2C(s) + 2O2(g) ΔH = – b + 2c

Lalu eliminasikan kembali dengan persamaan 1:

2CO(s) + O2 (g) 2C(s) + 2O2(g) ΔH = – b + 2c (x 1)

C(s) + ½ O2(g) CO(g) ΔH = – a (x2)

2CO(s) + O2 (g) 2C(s) + 2O2(g) ΔH = – b + 2c

2C(S) + O2(g) 2CO(g) ΔH = – 2a

Sehingga menghasilkan persamaan :

2CO(s) 2CO(g) ΔH = – b + 2c – 2a

ΔH = – b + 2c -2a

Jawabannya : 2c = 2a + b
6. Eliminasikan persamaan 1 dan 3

H2 H2O(l) ΔH = 5,9 (
O( kJ x
s)
2

)
2 2H2(g) + ΔH = 572 (
H2 O2(g) kJ
O(l x
)
1

Sehingga menghasilkan persamaan :

2H2O(s) 2H2O(l) ΔH = 11,8 kJ

2H2O(l) 2H2(g) + O2(g) ΔH = 572 kJ

2H2O(s) 2H2(g) + O2(g) ΔH = 583,8 kJ

Lalu eliminasikan kembali persamaan tersebut dengan persamaan ke 2 2H2O(s) 2H2(g) + O2(g)
ΔH = 583,8 kJ

2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) ΔH = – 484 kJ

Sehingga menghasilkan persamaan akhirnya . 2H2O(s) 2H2O(g) ΔH = +

99,8 kJ

1. Jawab:

Reaksi yang terjadi:

CaO(s) + H2O(l)→ Ca(OH)2 (s)

Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini
berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap
(terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif.

2. Jawab:

Perubahan es menjadi cair memerlukan energi dalam bentuk kalor. Persamaan kimianya: H2O(s) +
kalor → H2O( l)

3. Jawab:

Persamaan kimia setara untuk reaksi tersebut adalah

NaHCO3(aq) + HCl(aq)→ NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g)

Oleh karena reaksi membutuhkan kalor maka entalpi reaksi dituliskan positif.

Persamaan termokimianya:

NaHCO3(aq) + HCl(aq)→ NaCl(aq) + H2O( l) + CO2(g) ΔH= +11,8 kJ

4. Jawab:

Pembentukan satu mol air, berarti mengalikan persamaan termokimia dengan faktor

½ .H2(g) + ½ O2(g)→ H2O( l) ΔH = – 286 kJ

Untuk reaksi kebalikannya:

H2O( l) → H2(g) + ½ O2(g) ΔH = + 286 kJ

5. Jawab:

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air adalah sebesar 50 kali 1 g air. Kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 35°C adalah sebanyak 35 kali kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1°C. Jadi, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 50 g air dari 25°C menjadi
60°C (ΔT = 35°C) adalah

Q = m c ΔT

= 50 g × 4,18 J g–1°C–1 × 35°C

= 7,315 kJ

6. Jawab:

• Ubah satuan volume air (mL) ke dalam berat (g) menggunakan massa jenis air.

• Hitung kalor yang diserap oleh air

• Hitung kalor yang dilepaskan dari hasil pembakaran gas LPG ρ air = 1g mL–1 atau mair = ρ air ×

volume air

mair = 1 g mL–1 × 75 mL= 75 g Kalor yang diserap air:

Qair = 75 g × 4,18 J g –1°C–1 × (90–25)°C = 20,377 kJ


Kalor yang diserap air sama dengan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran gas LPG. Qair =
QLPG atau QLPG = 20,377 kJ
Jadi, kalor yang dilepaskan oleh hasil pembakaran gas LPG sebesar 20,377 kJ.

7. Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter. QAir
panas = QAir dingin + QKalorimeter
QAir panas = 75 g × 4,18 J g – 1 °C –1× (35 – 60)°C = – 7.837,5 J
QAir dingin = 50 g × 4,18 J g – 1 °C –1 × (35 – 25)°C = + 2.090 J

Q kalorimeter = Ck × Δ T

Oleh karena energi bersifat kekal maka

QAir panas + QAir dingin + QKalorimeter = 0


–7.837,5 J + 2.090 J + (Ck . 7°C) = 0 Ck
= 7.837,5 2.090 J/7°C =821 J °C
Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J °C–1.

8. Jawab:
Kalor yang terlibat dalam reaksi:

Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0


Qreaksi = –(Qlarutan + Qkalorimeter)
Qlarutan = (mlarutan) (clarutan) ( ΔT)

= (53g) (3,65 J g–1°C–1) (45°C)


= 8.705,25 J

Qkalorimeter = (Ck) ( Δ T)

= (150 J °C–1) (10°C) = 1.500 J


Qreaksi = –(8.705,25 + 1.500) J = –10.205,25 J
Jadi, reaksi alkohol dan logam natrium dilepaskan kalor sebesar 10.205 kJ. Oleh karena pada
percobaan dilakukan pada tekanan tetap maka Qreaksi = Δ Hreaksi = –10.205 kJ.

Pembahasan :

1. Reaksi pembentukan 1 mol H2O(g) merupakan reaksi eksoterm karena melepas kalor. Maka
reaksi ini memiliki entalpi negatif. Persamaan termokimianya adalah sebagai berikut :

2. Reaksi pembakaran hidrokarbon selalu menghasilkan karbondioksida dan uap air. Reaksi ini
merupakan reaksi eksoterm sehingga entalpi bernilai negatif. Persamaan termokimiannya
adalah sebagai berikut :
3. Reaksi pembentukan 36 gram H2O(g) juga termasuk reaksi eksoterm karena melepaskan kalor.
Oleh karena itu, entalpi reaksi ini juga bernilai negatif. Untuk mengetahui entalpi
pembentukannya dapat dihitung seperti di bawah ini :

4. Persamaan termokimia yang dimaksud merupakan reaksi pembentukan karbondioksida


karena diketahui entalpi pembentukannya

5. Reaksi pembakaran karbon menghasilkan karbondioksida dan melepaskan kalor. Oleh karena
itu termasuk eksoterm dan entalpi negatif.

1. Pembahasan : Konsep reaksi bersusun


Reaksi perubahan es menjadi uap adalah H2O(s) → H2O(g) oleh karena itu susunlah sedemikian tiga
persamaan yang diketahui agar menghasilkan reaksi yang diinginkan. Kita menginginkan H2O(s) di
bagian kiri dan H2O(g) di bagian kanan, maka :

o Persamaan 1 tetap
o Persamaan 2 tetap karena H2O(g) sudah di sebelah kanan
o Persamaan 3 dibalik agar H2O(s) berada di sebelah kiri :

H2O(s) → H2O(l) ; ΔH = + 1,4 kkal ---> tanda menjadi + karena dibalik.

Selanjutnya susun dan jumlahkan reaksi-reaksi tersebut sebagai berikut :


H2O(l) → H(g) + ½ O2(g) ; ΔH = + 68,3 kkal
H(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ; ΔH = - 57,8 kkal
H2O(s) → H2O(l) ; ΔH = + 1,4 kkal
——————————————————— +
H2O(s) → H2O(g) ; ΔH = + 11,9 kkal ---> opsi B
2. Pembahasan : konsep energi ikat
Untuk soal seperti ini, akan sangat membantu jika kita susun struktur lewisnya terlebih dahulu untuk
menentukan ikatannya. Tapi jika sudah lancar kaji, tidak harus membuat struktur lewispun biasanya
sudah mengerti. Berikut struktur lewis reaksi di atas :

Berdasarkan konsep energi ikat, maka :


ΔHr = ∑energi pemutusan ikatan - ∑energi pembentukan ikatan

Pemutusan :
4 EC-H = 4 (99) = 396 kkal/mol
1 EC=C = 1 (146) = 146 kkal/mol
1 EH-Cl = 1 (103) = 103 kkal/mol
—————————————— +
∑E = 645 kkal/mol
Pembentukan :
5 EC-H = 5 (99) = 495 kkal/mol
1 EC-C = 1 (83) = 83 kkal/mol
1 EC-Cl = 1 (79) = 79 kkal/mol
—————————————— +
∑E = 657 kkal/mol

Maka :
ΔHr = ∑energi pemutusan ikatan - ∑energi pembentukan ikatan
ΔHr = 645 - 657
ΔHr = -12 kkal/mol

Jadi untuk 1 mol zat ΔHr = -12 kkal ---> opsi E.

3. Pembahasan : Konsep Hukum Hess


ΔHreaksi = ∑ΔH hasil - ∑ΔH pereaksi
ΔHreaksi = (ΔHfo CO2 + 2ΔHfo H2O) - ( ΔH o CHf4)
ΔHreaksi = (-393 + 2(-242)) - (-75)
ΔHreaksi = -802 kj/mol ---> opsi B

Keterangan :
Untuk unsur-unsur, ΔHf o = 0 maka ΔHO2 = 0 dan tidak dimasukkan dalam perhitungan.

4. Pembahasan : Menganalisis persamaan termokimia


o
ΔHf menunjukkan reaksi
pembentukan ΔHdo menunjukkan
reaksi penguraian ΔHco menunjukkan
reaksi pembakaran

1. NaCl(s) → Na(s) + ½Cl2(g) ---> penguraian NaCl.


2. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) ---> pembakaran CH4.
3. ½N2(g)+ 3/2H2(g) → NH3(g) ---> pembentukan NH3
4. H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ---> pembentukan H2O.
5. 2C(s) + 3/2H2(g) + ½O2(g) → C2H5OH(l) ---> pembentukan C2H5OH.

Jadi opsi yang tepat adalah 3, 1, dan 2 ---> opsi E

Anda mungkin juga menyukai