Anda di halaman 1dari 1

E.

Terumbu Karang
Terumbu Karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan tumbuhan alga
yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas
Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu
Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia.

Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat kompleks dengan


keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, mengingat kondisi atau aspek biologis, ekologis
dan morfologis yang sangat khas, maka merupakan suatu ekosistem yang sangat sensitif
terhadap berbagai gangguan baik yang ditimbulkan secara alamiah maupun akibat kegiatan
manusia (Dahuri dkk; 2004) Terumbu karang sebagai suatu ekosistem merupakan masyarakat
organisme yang hidup di dasar perairan dan berupa bentuk batuan gamping (CaCO3) yang
cukup kuat menahan gelombang laut (Dawes,1981 dalam Supriharyono,2000).

Terumbu karang merupakan endapan massif kalsium karbonat yang dihasilkan dari
organisme karang pembentuk terumbu karang (karang hermatiik) dari ilum Coridaria ordo
Scleractinia yang hidup bersimbiose dengan Zooxanthellae dan sedikit tambahan alga
berkapur serta serta organisme lain yang mensekresikan kalsium karbonat. Terumbu karang
merupakan suatu komunitas biologi yang tumbuh pada dasar batu gamping yang resisten
terhadap gelombang (Romimohtarto dan Juana, 2005).

F. Padang Lamun
Padang lamun (sea grass) merupakan tumbuhan berbunga yang hidup terbenam di dasar laut.
Tumbuhan ini terdiri dari akar, batang (Rhizome) dan daun. Warna daun kecoklatan sedang
batang coklat tua, batangnya berbuku-buku dan berbunga. Tumbuh berdiri tegak di dasar laut,
akarnya menancap ke dalam pasir dengan kuat sehingga mampu berdiri tegak walau
dihempas gelombang dan arus air. Biasa hidup pada perairan disekitar pulau-pulau, di
perairan dangkal hingga sedang dengan penetrasian sinar matahari.

Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sering juga dijumpai di ekosistem terumbu
karang. Lamun membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut yang masih terjangkau
oleh cahaya matahari dengan tingkat energi cahaya yang memadai bagi pertumbuhannya.
Lamun tumbuh tegak, berdaun tipis yang bentuknya mirip pita dan berakar jalar. Tunas-tunas
tumbuh dari rhizoma, yaitu bagian rumput yang tumbuh menjalar di bawah permukaan dasar
laut. Lamun berbuah dan menghasilkan biji.

Pertumbuhan padang lamun memerlukan sirkulasi air yang baik. Air yang mengalir inilah
yang menghantarkan zat-zat nutrien dan oksigen serta mengangkut hasil metabolisme lamun,
seperti karbon dioksida (CO2) keluar daerah padang lamun. Secara umum semua tipe dasar
laut dapat ditumbuhi lamun, namun padang lamun yang luas hanya dijumpai pada dasar laut
lumpur pasiran dan tebal. Padang lamun sering terdapat di perairan laut antara hutan rawa
mangrove dan terumbu karang.

Anda mungkin juga menyukai