1.

Aliran filsafat matematika: [A] Aliran logisisme adalah pemikiran yang memandang bahwa

matematika secara murni merupakan bagian dari logika(hnaya berupa logika deduktif).

Matematika secara mutlak dapat disederhanakan pada konsep logika dan semua kebenaran

matematika dapat dibuktikan dari aksioma dan aturan melalui penarikan kesimpulan secara

logika semata. Dengan demikian logika dan matematika merupakan bidang yang sama

karena seluruh konsep dan dalil matematika dapat diturunkan dari logika. [B] Aliran

Formalisme, aliran ini menganggap sifat alami dari matematika bersangkut paut dengan sifat-

sifat structural dari symbol-simbol dan proses pengolahan terhadap lambing-lambang itu.

Simbol – simbol dianggap mewakili berbagai sasaran yang menjadi obyek matematika. [C]

Aliran Intuitonismme, tokoh dari aliran ini berpendirian bahwa matematika adalah sama

dengan bagian yang eksak dari pemikiran matematika. Ketetapan matematika terletak dalam

akal manusia dan tidak pada simbol – simbol di atas kertas.

2. Dengan cara menyediakan dasar yang kuat untuk kebenaran matematis. Dengan bukti

matematika dari suatu daerah terbatas tapi tepat kebenarannya. Sehunnga dasar tersebut tetap

di pakai sebagai acuan para ahli modern. Sehinnga walaupun zaman terus berkembang dasar

yang kuat dari aliran-aliran dasar matematika tersbut tidak akan hilang dan terus

dikembangakan dan diperbaharui.

a. Aliran konstruktivisme adalah aliran yang merekonstruksi pengetahuan matematika

dan mereformasi praktek matematika untuk menjaga dari kehilangan makna dan

kontradiksi.

b. Aliran Platonisme adalah aliran yang menganggap kebenaran mutlak dan

pengetahuan matematika merupakan hasil ilham illahi. Platonisme memandang obyek

 obyek matematika adalah real dan eksistensi real obyek dan struktur matematika adalah

sebagai eksistensi realitas yang ideal dan bebas dari sifat manusiawi.

c. Absolutisme adalah Pengetahuan matematika terdiri dari kebenaran yang sudah pasti dan tidak

dapat diubah, kebenaran yang bersifat absolut/mutlak, merupakan satu-satunya realitas

pengetahuan yang sudah pasti, dan kebenarannya hanya tergantung pada logika dan kebenaran

yang terkandung dalam term-term-nya.