Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sofia Lutviyatuz Zulfa

NIM : 12201183079
Kelas : PAI 5C
Mata Kuliah : Kepribadian Guru
Dosen : M. Sulthon Aziz M.Pd.I

Kata Guru dalam bahasa sanskerta secara etimologi berasal dari dua suku kata
yaitu “gu” artinya darkness dan “ru” artinya light. Kata guru ternyata tersusun dari dua
suku kata yang bermakna berlawanan yaitu gelap versus terang/bercahaya/bersinar,
kemuraman versus kecerahan atau kegelapan. Selain itu kata guru menurut bahasa
sanskerta juga bermakna berat. Manusia pada dasarnya tidak memiliki pengetahuan atau
berada dalam kegelapan. Dalam posisi ini sering disebut masih belum memiliki arah
atau orientasi, dan dalam kondisi berat karena tidak berpengetahuan sama sekali.
Setelah menjalani pendidikan dari guru, manusia akan menjadi terang , bersinar dan
ringan karena disinari oleh pengetahuan yang dimilikinya. Jadi berdasar penjelasan
tersebut tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Sedangkan menurut pendapat saya terkait dengan asal kata guru. Guru
merupakan akronim dari digugu dan ditiru, yang menurut saya seorang guru disini
bertanggung jawab atas pengetahuan daan perilaku peserta didik, jadi guru tidak hanya
mendidik, mengajar dan melatih, yang lebih kearah memberikan contoh tetapi guru juga
harus menjadi contoh bagi peserta didiknya dalam perkataan maupun perilaku peserta
didik. Tentu saja pendapat saya ini erat kaitannya dengan teori sebelumnya. Yakni
memang guru disini adalah orang yang dapat membawa manusia dari kegelapan atau
tidak berpengetahuan menuju manusia yang bercahaya atau yang berpengetahuan.
Sehingga manusia akan mengalami perubahan yang signifikan dari yang sebelumnya
tidak tahu menjadi tahu, yang sebelumnya tidak mengerti menjadi mengerti, dan dari
yang sebelumnya berperilaku yang kurang baik menjadi manusia yang berakhlaqul
karimah.

Anda mungkin juga menyukai