Anda di halaman 1dari 57

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor : 69/G/2013/PHI/PN.BDG

si
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung
yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam

do
tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
gu
Nama : SRI WARSITI
Kewarganegaraan : Indonesia

In
A
Alamat : Kp. Cibitung, Rt. 004 Rw. 005, Kel. Telaga Asih, Cikarang
Barat
ah

lik
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya bernama : Sasmita, SH., Iwan Setiawan
dan Manatap Roy Maike Siboro, jabatan Advokasi, Warga Negara Indonesia, PUK SP
Farkes R PT Tempo Scan Pacific TBK, merupakan komponen dari Federasi Serikat
Pekerja FARKES Reformasi, dan Dewan Pimpinan Pusat FSP Farkes R. Semuanya
am

ub
memilih domisili hukum di kantor Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja
Farmasi Dan Kesahatan Reformasi (DPP FSP Farkes R) yang beralamat di Jl. Cililitan
Kecil I No. 4A Rt. 005/007 Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
ep
6 Juni 2013, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;
k
ah

LAWAN
R

si
PT. TEMPO SCAN PACIFIC TBK, beralamat di Kawasan EJIP Plot 1 G – H
Cikarang-Bekasi, selanjutnya disebut sebagai

ne
TERGUGAT ;
ng

PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL TERSEBUT;


Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini;

do
gu

Setelah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak ;


Setelah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh kedua belah pihak;
In
TENTANG DUDUK PERKARA;
A

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 14 Juni


2013, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada
ah

lik

Pengadilan Negeri Bandung, pada tanggal 27 Juni 2013, dengan register No. 69/G/2013/
PHI.PN.Bdg, telah mengajukan hal-hal sebagai berikut :
m

ub

A. DASAR GUGATAN
1
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial Pasal 87 menyebutkan bahwa : Serikat Pekerja / Serikat Buruh dan

si
organisasi pengusaha dapat bertindak sebagai kuasa hukum untuk beracara di
Pengadilan Hubungan Industrial untuk mewakili anggotanya.
2. Bahwa UU No. 2 Tahun 2004 tcntang Penyelesaian Perselisihan Hubungan

ne
ng
Industrial mengatur mengenai mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan
perburuhan melalui Pengadilan Hubungan Industrial. Pasal 1 angka 17 jo angka
1 UU No. 2 Tahun 2004, menyatakan perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja

do
gu dapat diajukan pada Pengadilan Hubungan Industrial.
Pasal 1 angka 17 UU No. 2 Tahun 2004 Menyatakan ;
Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan khusus yang dibentuk di

In
lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili, dan
A
memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.
Pasal 1 angka 1
Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang
ah

lik
mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan
mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja
am

ub
3. Bahwa Gugatan ini adalah gugatan perselisihan pemutusan hubungan kerja yang
timbul pada saat pengakhiran hubungan kerja antara Penggugat dengan
Tergugat.
4. Bahwa yang dimaksud dengan perselisihan pemutusan hubungan kerja dalam
ep
k

pasal 1 angka 4 UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan


Hubungan Industrial adalah :
ah

Pasal 1 angka 4
R

si
Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang timbul karena
tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang
dilakukan oleh salah satu pihak.

ne
ng

5. Bahwa perselisihan PHK antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT ini diawali


oleh pernyataan dari Tergugat pada tanggal 12 Februari 2013 bahwa telah terjadi
perampingan proses produksi di line Sudrex dan produk Neo Rheumacyl dan

do
Tergugat harus melakukan PHK kepada Penggugat hari itu juga. Menerima atau
gu

tidak menerima PHK tersebut, Tergugat akan tetap melakukan PHK kepada
Penggugat hari itu juga dan tidak diperkenankan lagi untuk bekerja kembali.
6. Tindakan sepihak Tegugat untuk melakukan PHK kepada Penggugat tidak bisa
In
A

diterima oleh Penggugat meskipun Tergugat sudah memberikan keputusan PHK


kepada Penggugat secara lisan.
7. Bahwa sesuai mekanisme yang diatur dalam UU No. 2 Tahun 2004, perselisihan
ah

lik

PHK ini telah diupayakan melalui perundingan bipartite pada tanggal 11 s/d 12
Februari 2013 di Ruang rapat PT Tempo Scan Pacific TBK dengan bukti berita
acara perundingan bipartit yang pada prinsipnya SP FARKES R PT TSP TBK
m

ub

2
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing pekerja yang akan di PHK

a
untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan Tergugat.
8. Oleh karena perundingan bipartite gagal, maka selanjutnya ditempuh upaya

si
penyelesaian melalui mediator pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
pemerintah Kabupaten Bekasi mulai tanggal 6 Maret s/d keluarnya anjuran dinas
dari Mediator tertangal 8 Mei 2013 dengan anjuran No : 567 / 1757 / HI-Syaker /

ne
ng
V / 2013 tertanggal 8 Mei 2013 dan diterima oleh Penggugat pada tanggal 13
Mei 2013.
9. Bahwa Penggugat tidak puas dengan anjuran mediator pada Dinas Tenaga Kerja

do
gu
dan Transmigrasi pemerintah Kabupaten Bekasi a quo dan mengajukan gugatan
ini ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung ( Jawa
Barat ) mengingat domisili Tergugat ada di Cikarang – Bekasi.

In
10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, jelas bahwa gugatan ini telah
A
memenuhi kewenangan relative dan absolute untuk diperiksa oleh Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung, sebagaimana disyaratkan
oleh UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesalan Perselisihan Hubungan
ah

lik
Industrial.

B. ALASAN GUGATAN
am

ub
1. Tergugat memberikan putusan PHK dan menyampaikan alasan PHK kepada
Penggugat pada hari, jam, tempat dan tanggal yang sama, yaitu pada tanggal 12
Februari 2013, yang mana Penggugat saat itu sedang bekerja masuk pagi.
ep
k

2. PHK yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat dengan alasan adanya
perampingan proses produksi di line Sudrex dan produk Neo Rheumacyl
ah

merupakan PHK sepihak yang sama sekali tidak didahului dengan penjelasan
R

si
yang jelas apa yang menjadi dasar dan alasan yang jelas, nyata dan konkret dari
Tergugat kepada Penggugat ataupun dari SP Farkes R PUK PT TSP TBK kepada
Penggugat terkait dengan kenapa PHK harus dilakukan dan hal apa yang sudah

ne
ng

dilakukan untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi PHK.


3. Saat Tergugat memutus hubungan kerja dengan Penggugat dengan alasan adanya
perampingan proses produksi di line sudrex dan produk Neo Rheumacyl,

do
Penggugat tidak bekerja pada area yang dirampingkan tersebut, melainkan
gu

bekerja di area/line BDFT ( Bodrex Flu Dan Batuk ) atau PACK SEKUNDER
Line atas ( lantai 2 ) yang sampai gugatan ini dibuat bagian tersebut masih ada
dan untuk line yang dirampingkan yaitu line Sudrex dan produk Neo Rheumacyl
In
A

ada di line bawah ( lantai 1 ).


4. Tergugat telah melakukan tindakan pemaksaan kehendak kepada Penggugat
dengan cara memutus hubungan kerja dengan Penggugat dengan alasan yang
ah

lik

jelas-jelas tidak sesuai dengan fakta yang terjadi sebenarnva dan sama sekali
tidak memberi kesempatan kepada Penggugat untuk berpikir atau membela diri
guna membuktikan bahwa Penggugat tidak berada pada area yang akan
dirampingkan.
m

ub

3
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Semenjak putusan PHK diberikan Tergugat kepada Penggugat pada tanggal 12

a
Februari 2013 , Penggugat tetap ingin bekerja namun sudah tidak diperbolehkan
lagi masuk bekerja pada hari itu juga oleh tergugat.

si
6. Penggugat sudah tidak menerima upah lagi dari Tergugat, dan upah terakhir
yang diterima Penggugat dari Tergugat adalah upah pada bulan Januari 2013.
7. Tindakan Tergugat ini telah melanggar Undang-Undang ketenagakerjaan yang

ne
ng
berlaku yang antara lain UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan :
Pasal 151 ayat (1)
Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah dengan

do
gu
segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi Pemutusan Hubungan
Kerja.
Pasal 151 ayat (2)

In
Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja tidak
A
dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan kerja wajib dirundingkan
oleh pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh, atau dengan pekerja atau buruh
apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak menjadi anggota serikat pekerja/
ah

lik
serikat buruh.
Pasal 151 ayat (3)
Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2 ) benar-benar tidak
am

ub
menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja
dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial.
Penjelasan pasal 151 ayat (1,2,3)
ep
k

Dalam hal ini Pengusaha sama sekali belum melakukan upaya untuk
menghindari PHK tetapi sudah lebih dahulu melakukan PHK. Hal ini bisa dilihat
ah

dari perundingan bipartite terjadi pada tanggal 11 Februari 2013 dengan materi
R

si
perundingan yang sama sekali tidak diketahui sebelumnya oleh SP Farkes R
PUK PT TSP Tbk maupun oleh Penggugat dan PHK terjadi pada tanggal 12
Februari 2013, yang lebih ironis lagi. Penggugat tidak bekerja pada area yang

ne
ng

disederhanakan produksinya. Jadi PHK ini adalah sepihak sementara PHK yang
benar dan sesuai prosedur hanya dapat dilakukan setelah memperoleh penetapan
dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

do
Pasal 155 ayat (1) menyebutkan
gu

Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam pasal


151 ayat (3) batal demi hukum
Penjelasan pasal 155 (1)
In
A

Karena PHK sepihak yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat belum ada
penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial sampai
dengan saat ini, maka PHK tersebut jelas batal demi hukum.
ah

lik

Pasal 155 ayat (2) menyebutkan


Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum
ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja / buruh harus tetap melaksanakan
segala kewajibannya.
m

ub

4
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penjelasan pasal 155 ayat (2)

a
Tergugat telah melakukan PHK sepihak kepada Penggugat dan tidak
mengijinkan lagi Penggugat bekerja kembali kepada Tergugat sejak tanggal 13

si
Februari 2012, sementara Penggugat tetap berusaha untuk minta dipekerjakan
kembali, oleh sebab itu Tergugat seharusnya tetap membayar upah kepada
Penggugat sebagai bukti kewajibannya kepada penggugat, namun kewajiban

ne
ng
Tergugat untuk membayar upah tersebut tidak dilaksanakan.
Pasal 93 ayat (2) huruf f menyebutkan
Apabila pekerja / buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan

do
gu
tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri
maupun halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha, maka pengusaha
diwajibkan membayar upah.

In
Penjelasan Pasal 93 ayat (2) huruf f sama dengan penjelasan pasal 155 ayat (2).
A
8. Bahwa tidak sesuainya antara alasan Tergugat dengan aturan hukum yang
berlaku dan fakta dilapangan terhadap PHK yang dilakukan Tergugat kepada
Penggugat , tidak dipenuhinya prosedur PHK yang benar dan tidak
ah

lik
dijalankannya kewajiban Tergugat membayarkan upah kepada Penggugat
semenjak putusan PHK diberikan ( tanggal 12 Februari 2013 ) sampai dengan
saat gugatan ini diajukan dan di proses ke Pengadilan Hubungan Industrial pada
am

ub
Pengadilan Negeri Bandung (Jawa Barat), maka hal ini telah menimbulkan
kerugian bagi PENGGUGAT dan karena Penggugat mempunyai kepentingan
untuk mengajukan gugatan ini. Adapun kerugian-kerugian tersebut adalah
sebagai berikut :
ep
k

a. PHK mendadak, sepihak, tanpa alasan yang jelas dan tidak sesuai prosedur
hukum tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum dan telah
ah

menimbulkan ketidakadilan bagi PENGGUGAT beserta keluarganya.


R

si
b. Tidak dibayarkannya upah Penggugat terhitung sejak bulan Februari 2013
yang menjadi hak juridis Penggugat telah menimbulkan kerugian immateril
berupa dampak psikologis merasa terhina, tidak dihargai oleh perusahaan

ne
ng

tempat Penggugat mengabdi bertahun-tahun lamanya, dan perasaan


dieksploitasi tanpa diperhatikan hak-haknya.
c. Tidak dibayarkannya upah Penggugat terhitung sejak bulan Februari 2013

do
yang menjadi hak juridis Penggugat telah menyebabkan kerugian Materil
gu

ketika Penggugat mengeluarkan biaya-biaya pengurusan penyelesaian


perselisihan mulai dari perundingan bipartit, menghubungi dan bertemu
dengan kuasa hukum, menghadiri sidang mediasi di kantor Dinas Tenaga
In
A

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi, sampai dengan pengajuan


gugatan maupun menghadiri sidang PHI yang akan datang di Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung ( Jawa Barat ).
ah

lik

C. FAKTA-FAKTA HUKUM
m

ub

5
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa fakta-fakta hukum yang mendasari gugatan perselisihan PHK ini adalah

a
sebagai berikut :
1. Bahwa PT Tempo Scan Pacific Tbk. adalah perusahaan besar, bonafit dan

si
terbuka, mempunyai jumlah karyawan saat ini kurang lebih 1400 orang dan
perusahaan multinasional yang ada di beberapa Negara.
2. Bahwa Penggugat adalah karyawan PT Tempo Scan Pacific Tbk dengan bukti ID

ne
ng
CARD yang dikeluarkan tanggal 5 Maret 2010 oleh HR Adm Mgr.Div.Pharma.
3. Bahwa Penggugat bekerja sebagai karyawan PT Tempo Scan Pacific Tbk. sejak
tahun 2006 dibagian / area line BDFT ( Bodrex Flu Dan Batuk ) atau PACK

do
gu
SEKUNDER Line atas (lantai 2) yang sampai gugatan ini dibuat bagian tersebut
masih ada dan saat putusan PHK diberikan pada tanggal 12 Februari 2013
Penggugat bekerja pada bagian/ area / line tersebut.

In
4. Penggugat merupakan anggota Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan
A
Reformasi PT Tempo Scan Pacific Tbk. dengan bukti KTA No 6948 / B.II /
KTA NAS / I / 2012.
5. Semenjak bekerja di PT Ternpo Scan Pacific Tbk., Penggugat sangat aktif dalam
ah

lik
kegiatan organisasi Serikat pekerja, khususnya pada tahun 2012 bersama dengan
suaminya dengan posisi sebagai korlap perempuan. Namur Suami Penggugat
(Suparno) sudah menjadi korban PHK sepihak terlebih dahulu oleh Tergugat
am

ub
tanpa mendapatkan hak apapun dari Tergugat.
6. Pada saat Penggugat dipanggil oleh Tergugat ( 12 Februari 2013 ) pada jam
14.15 Wib, Penggugat pada posisi masih bekerja seperti biasa dengan masuk
kerja pagi dengan aturan jam kerja dari jam 7.30 Wib dan pulang jam 16.00 Wib.
ep
k

7. Penggugat memenuhi panggilan Tergugat dan dalam panggilan tersebut


Penggugat menerima informasi langsung dari perwakilan Tergugat ( pak Bibit )
ah

bahwa Penggugat akan di PHK pada hari itu juga dengan alasan adanya
R

si
perampingan pada proses produksi di line sudrex dan produk Neo Rheumacyl.
8. Penggugat merasa terkejut dan tidak percaya bahwa ini adalah benar adanya,
mengingat tidak adanya kabar apapun kepada Penggugat dan Tergugat ataupun

ne
ng

dari pengurus Serikat Pekerja Farmasi Dan Kesehatan Reformasi PT Tempo


Scan Pacific Tbk. terkait putusan PHK ini dan alasan yang melatar belakanginya,
apalagi PENGGUGAT tidak bekerja pada line Sudrex dan produk Neo

do
Rheumacyl sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
gu

9. Tergugat tidak memberikan opsi yang lain kepada Penggugat pada saat itu selain
dari pada harus menerima PHK tersebut dengan tawaran nominal pesangon
sebagaimana yang tertera di surat perjanjian yang telah disiapkan oleh
In
A

perwakilan Tergugat.
10. Jika Penggugat tidak bersedia menerima tawaran Tergugat, maka Tergugat tetap
tidak mengijinkan Penggugat untuk bekerja kembali, artinya PENGGUGAT DI
ah

lik

PHK DENGAN CARA PAKSA OLEH TERGUGAT PADA HARI ITU JUGA.
Karena Penggugat bingung, bercampur sedih dan tidak bisa mempercayai berita
ini, akhirnya Penggugat tidak bersedia menandatangani surat perjanjian yang
sudah disiapkan oleh Perwakilan Tergugat dan setelah itu langsung pulang (dan
m

ub

6
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memang sudah waktunya pulang) dengan tetap berkomitmen dalam hati akan

a
berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bisa bekerja.
11. Penggugat sempat berpikir, apakah PHK ini terkait dengan eksistensi Penggugat

si
dalam menjalankan kegiatan organisasi serikat pekerja sebelumnya ? atau karena
ada sebab yang lain ? kalau karena efisiensi, efisiensi yang mana ? atau apakah
karena kesalahan data saja ?

ne
ng
12. Esok harinya, tanggal 13 Februari 2013, Penggugat konsultasi dengan Pengurus
DPP FSP Farkes R dengan didampingi oleh dua orang PUK SP FARKES R PT
Tempo Scan Pacific Tbk. untuk meminta pembelaan. Pertemuan Penggugat yang

do
gu
didampingi oleh dua orang PUK SP FARKES R PT Tempo Scan Pacific Tbk
dengan Pengurus DPP FSP Farkes R berlangsung di ruang serba guna Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi.

In
13. Dalam pertemuan tersebut Penggugat meminta dan menyerahkan sepenuhnya
A
kepada pengurus DPP FSP Farkes R untuk mewakili atau menunjuk wakil bagi
Penggugat dalam menyelesaikan perselisihan ini, dan saat itu Pengurus DPP FSP
Farkes R menyatakan siap dan akan segera melakukan upaya hukum sesuai
ah

lik
dengan kapasitas yang dimiliki.
14. Untuk memastikan rasa penasaran atas alasan Tergugat melakukan PHK
tersebut, Tanggal 14 Februari 2013, Penggugat datang kepada Tergugat ( PT
am

ub
Tempo Scan Pacific Tbk ) untuk bekerja seperti biasa dengan harapan bahwa
PHK tersebut hanya karena kesalahan data saja. Sempat terjadi pertemuan dan
dialog antara Penggugat dengan Perwakilan Tergugat. Dalam dialog dan
pertemuan tersebut Penggugat tetap berusaha meminta agar bisa bekerja
ep
k

kembali. Permintaan Penggugat ini tidak bisa dipenuhi oleh Perwakilan


Tergugat, dan Penggugat sudah tidak diperbolehkan lagi oleh Tergugat untuk
ah

bekerja.
R

si
15. Karena sudah mendapat kepastian langsung dari perwakilan Tergugat bahwa
Tergugat tidak mengijinkan lagi Penggugat bekerja kembali, Penggugat pulang
kembali dengan perasaan kecewa dan tetap tidak percaya bahwa peristiwa PHK

ne
ng

sepihak ini bisa terjadi meskipun antara alasan Tergugat dan fakta yang terjadi di
lapangan bertolak belakang. Meskipun demikian adanya, Penggugat akan tetap
menolak PHK sepihak tersebut dan akan menempuh jalur hukum guna

do
memperjuangkan keinginannya untuk dapat bekerja kembali.
gu

16. Semenjak adanya putusan PHK sepihak dari Tergugat pada tanggal 12 Februari
2013, Penggugat sudah tidak mendapatkan upah/gaji lagi sampai dengan saat ini
dan upah terakhir yang diterima oleh Penggugat adalah upah bulan Januari 2013.
In
A

17. Kenaikan upah selama ini untuk seluruh pekerja yang bekerja pada Tergugat
adalah setiap bulan April, seharusnya Tergugat juga sudah harus memberi upah
baru untuk Penggugat. Jangankan Upah baru, upah lama yang seharusnya masih
ah

lik

diberikan Tergugat kepada Penggugat juga tidak dijalankan. Fakta ini jelas-jelas
bukti pelanggaran yang konkret terhadap ketentuan hukum yang berlaku
sebagaimana sudah dijelaskan dalam bagian ALASAN GUGATAN poin 7.
m

ub

7
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bahwa alasan Penggugat menolak dengan keras untuk di PHK oleh Tergugat

a
adalah sebagai berikut :
a. Pada saat PHK tersebut diputuskan oleh Tergugat untuk diberlakukan kepada

si
Penggugat, penggugat tidak bekerja pada line Sudrex dan produk Neo Rheumacyl
melainkan berada pada line dan produk yang lain yaitu pada bagian BDFT
( Bodrex Flu Dan Batuk ) atau PACK SEKUNDER Line atas (lantai 2) .

ne
ng
b. Berikut sejarah penempatan pada bagian pekerjaan yang dilakukan oleh Penggugat
semenjak masuk bekerja di PT Tempo Scan Pacific Tbk. pada tanggal 24 Februari
2006 sampai dengan munculnya putusan PHK dari Tergugat pada Tanggal 12

do
gu
Februari 2013.
• Penggugat pertama kali bekerja di PT Tempo Scan Pacific Tbk. pada tanggal 24
Februari 2006 pada bagian Bodrex dan NRDB di lantai 1 Departeman PACK

In
SEKUNDER untuk line BODREX DAN RHEUMACYL sampai oktober 2009 ).
A
• Setelah itu Penggugat tetap berada pada bagian tersebut namun diposisi pada
bagian penimbang sampai bulan September 2012 ).
• Setelah bulan September 2012, Penggugat tetap pada bagian tersebut di atas,
ah

lik
namun berpindah posisi pada pekerjaan ngepak ( packer ) line BODREX FLU
DAN BATUK LANTAI 2 sampai dengan adanya putusan PHK oleh Tergugat
pada tanggal 12 Februari 2013.
am

ub
• Penggugat melakukan pekerjaan di line Sudrex dan produk Neo Rheumacyl
( LANTAI 1 ) setelah bulan September 2012 hanya pada saat produk Sudrek dan
Neo Rheumacyl mengalami peningkatan target produksi, biasanya dilakukan
ep
pada hari libur atau diluar jam kerja normative dan dibayar Over Time.
k

Selebihnya, Penggugat berada pada bagian line BODREX FLU DAN BATUK
LANTAI 2 PACK SEKUNDER.
ah

19. Bahwa menurut keterangan Tergugat dalam Surat anjuran Dinas Tenaga Kerja
R

si
dan Transmigrasi pemerintah Kabupaten Bekasi No : 567 / 1757 / HI-Syaker /
V / 2013 tertanggal 8 Mei 2013 pada bagian poin 2 keterangan Pihak Pengusaha
yang pada intinya menyebutkan bahwa Pengusaha sudah berupaya mencarikan

ne
ng

pekerjaan yang sifatnya hanya sementara untuk Penggugat dari bulan November
2012 sampai bulan Februari 2013 yang pada bulan Februari 2013 pekerjaan yang
sifatnya sementara itupun akhirnya telah diselesaikan dan pekerjaan yang

do
gu

sementara tidak tersedia lagi adalah alasan yang di buat-buat, hal ini bisa
dibuktikan dari posisi Penggugat bekerja sejak bulan September 2012 sampai
putusan PHK dikeluarkan oleh Tergugat tidak pernah berubah / tidak berpindah
tempat atau tidak berganti pekerjaan.
In
A

20. Area kerja dan jenis pekerjaan yang selama ini tempat Penggugat bekerja dan
mengerjakan pekerjaannya sebelum dan sesudah adanya PHK sepihak dari
Tergugat kepada Penggugat, sampai hari ini masih ada dan berlangsung seperti
ah

lik

biasa, sehingga sangat jelas tidak terbukti alasan Tergugat untuk melakukan
PHK sepihak kepada Penggugat.
21. Penggugat melalui kuasa Penggugat sudah melaporkan PHK sepihak ini kepada
m

ub

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi Pada Tanggal 15


8
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Februari 2013 dengan ditembuskan kepada beberapa instansi terkait agar pihak

a
Dinas membantu untuk menyelesaikan masalah ini, hal ini dilakukan oleh karena
Penggugat sudah tidak diijinkan lagi untuk bekerja di PT Tempo Scan Pacific

si
Tbk semenjak tangggal 13 Februari 2013.
22. Tanggal 6 Maret 2013 Penggugat dan Tergugat memenuhi panggilan Pihak
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi. Dalam pertemuan itu,

ne
ng
Penggugat dan Tergugat diminta oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bekasi melakukan perundingan namun tidak ada titik
temu.

do
gu
23. Karena tidak ada titik temu dalam perundingan bipartite dan setelah dipanggil
beberapa kali oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bekasi untuk melakukan Mediasi, maka Mediator mengeluarkan surat anjuran

In
No : 567 / 1757 / HI-Syaker / V / 2013 tertanggal 8 Mei 2013 dan diterima oleh
A
Penggugat pada tanggal 13 Mei 2013.
24. Pendapat Mediator dalam surat anjuran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bekasi No : 567 / 1757 / HI-Syaker / V / 2013 tidak bisa diterima
ah

lik
oleh Penggugat karena dinilai tidak adanya kesesuaian antara fakta di lapangan
dengan pertimbangan yang digunakan Mediator dalam memberikan anjuran.
25. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan peristiwa hukum yang konkret yang
am

ub
disampaikan oleh Penggugat di atas ( poin 1 s/d 24 ), dan berdasarkan Pasal 93
ayat (2) huruf f, Pasal 151 ayat (3) jo Pasal 155 ayat (1,2) UU No 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan yang dengan sengaja dilanggar oleh Tergugat
sebagaimana yang disebutkan di bawah ini :
ep
k

Pasal 93 ayat (2) huruf f menyebutkan


Apabila pekerja / buruh bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan
ah

tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena kesalahan sendiri


R

si
maupun halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha, maka pengusaha
diwajibkan membayar upah.
Pasal 151 ayat (3) menyebutkan

ne
ng

Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2 ) benar-benar tidak


menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja
dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian

do
perselisihan hubungan industrial.
gu

Pasal 155 ayat (1) menyebutkan


Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam pasal
151 ayat (3) batal demi hukum
In
A

Pasal 155 ayat (2) menyebutkan


Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum
ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja / buruh harus tetap melaksanakan
ah

lik

segala kewajibannya.
26. Berdasarkan ketentuan pasal 151 ayat (3) jo pasal 155 ayat (1,2) jo pasal 93 ayat
(2) huruf f UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan sebagaimana sudah
disebutkan isinya dalam fakta-fakta hukum poin 25, maka PENGGUGAT
m

ub

9
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seharusnya tetap menerima Gaji/Upah dan tunjangan lainnya yang biasa

a
diterima, PENGGUGAT dari Tergugat untuk setiap bulannya terhitung dari
dihentikannya Gaji/ Upah Penggugat ( bulan Februari 2013 ) sampai dengan

si
adanya putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang
sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap.
27. Untuk besaran Gaji/Upah dan tunjangan lainnya yang biasa diterima oleh

ne
ng
PENGGUGAT dari Tergugat setiap bulannya adalah :
a. Gaji Pokok sesuai dengan slip terakhir bulan Januari 2013 Rp. 2.402.400.- (dua
juta empat ratus dua ribu empat ratus rupiah).

do
gu
b. Lain-lain sesuai dengan slip gaji terakhir bulan Januari 2013 Rp 225.000.- (dua
ratus dua puluh lima ribu rupiah).
c. Total Gaji pokok dan Lain-lain sesuai slip gaji terakhir bulan Januari 2013 untuk

In
setiap bulannya adalah Rp. 2.627.400.- ( dua juta enam ratus dua puluh tujuh
A
ribu empat ratus rupiah ).
28. Dengan demikian, Gaji/Upah PENGGUGAT untuk bulan Februari s/d Juni 2013
yang sudah terlewatkan yang belum dibayarkan oleh Tergugat kepada
ah

lik
PENGGUGAT harus dibayarkan oleh Tergugat kepada PENGGUGAT dengan
cara dirapel dengan jumlah Rp 2.627.400 X 5 = Rp 13.137.000.- ( tiga belas juta
seratus tiga puluh tujuh ribu ).
am

ub
29. Oleh karena sudah jelas bahwa Tergugat tidak melakukan kewajibannya kepada
PENGGUGAT sebagaimana sudah dijelaskan di atas, maka untuk selanjutnya
Gaji/Upah PENGGUGAT bulan Juli 2013 sampai dengan bulan-bulan
selanjutnya selama proses hukum berjalan sampai dengan adanya putusan
ep
k

lembaga penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial yang telah mempunyai


kekuatan hukum yang tetap, Tergugat wajib untuk memberikan Gaji/Upah atas
ah

perintah MAJELIS HAKIM yang menangani perselisihan ini dan secara rutin
R

si
untuk setiap bulan sesuai dengan tanggal penerimaan Gaji/Upah kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 2.627.400.- ( dua juta enam ratus dua puluh tujuh
ribu empat ratus rupiah ) sebagaimana juga telah ditetapkan dalam UU No 2

ne
ng

Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pasal 96


ayat (1,2,3,4).
30. Bahwa dalam upaya yang dilakukan oleh PENGGUGAT untuk mengurus

do
penyelesaian perselisihan ini, PENGGUGAT telah mengeluarkan sejumlah
gu

biaya-biaya dengan perincian sebagai berikut :


a. Biaya-biaya transportasi dan akomodasi local untuk keperluan konsultasi
hukum sebesar Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ).
In
A

b. Biaya duplikasi dokumen kasus dan materi terkait sebesar Rp. 1.000.000,-
( satu juta rupiah ).
c. Biaya-biaya transportasi dan akomodasi local yang akan dikeluarkan untuk
ah

lik

keperluan sidang perkara ini sampai dengan upaya hukum terakhir yang
besarnya diperkirakan sebesar Rp. 15.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ).
d. Total biaya yang dikeluarkan PENGGUGAT untuk mengurus penyelesaian
perselisihan ini sebesar Rp 19.000.000.-.
m

ub

10
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung Yang Terhormat

si
yang memutus perkara ini agar dapat memutuskan sebagai berikut :

PRIMAIR :

ne
ng
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya.
2. Menjatuhkan putusan sela pada saat persidangan pertama atau kedua sebagaimana
ketentuan pasal 96 UU No 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan

do
guHubungan Industrial dengan isi putusan sebagai berikut :
a. Memerintahkan Tergugat membayarkan Gaji/Upah PENGGUGAT untuk bulan
Februari s/d Juni 2013 yang sudah terlewatkan yang belum dibayarkan oleh

In
Tergugat kepada PENGGUGAT dengan cara dirapel dengan jumlah Rp 2.627.400
A
X 5 = Rp 13.137.000.- ( tiga belas juta seratus tiga puluh tujuh ribu rupiah ).
b. Memerintahkan Tergugat untuk membayarkan upah PENGGUGAT setiap tanggal
26 untuk setiap bulannya sebesar Rp 2.627.400.- terhitung bulan Juli 2013 sampai
ah

lik
dengan adanya putusan Pengadilan Hubungan Industrial yang memiliki kekuatan
hukum yang tetap.
3. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan TERGUGAT kepada
am

ub
PENGGUGAT TIDAK SAH dan BATAL DEMI HUKUM.
4. Memerintahkan kepada TERGUGAT agar PENGGUGAT di pekerjakan kembali.
5. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengganti / membayar semua biaya yang
dikeluarkan oleh PENGGUGAT dalam mengurus penyelesaian perselisihan ini
ep
k

sebesar Rp 19.000.000.- dengan perincian sebagai berikut :


a. Biaya-biaya transportasi dan akomodasi local untuk keperluan konsultasi hukum
ah

sebesar Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ).


R

si
b. Biaya duplikasi dokumen kasus dan materi terkait sebesar Rp. 1.000.000,- ( satu
juta rupiah ).
c. Biaya-biaya transportasi dan akomodasi local yang akan dikeluarkan untuk

ne
ng

keperluan sidang perkara ini sampai dengan upaya hukum terakhir yang besarnya
diperkirakan sebesar Rp. 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ).
6. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada

do
upaya verzet, banding, kasasi, perlawanan dan atau peninjauan kembali.
gu

7. Demi terjaminnya perlindungan terhadap hak-hak PENGGUGAT, maka apabila


pihak Tergugat Lalai untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana tuntutan
PRIMAIR PENGGUGAT poin 4, Kiranya Majelis Hakim mengenakan kepada
In
A

Tergugat DWANGSOM (uang paksa) sebesar Rp 500.000.- untuk keterlambatan


setiap harinya semenjak putusan ini dibacakan dan sampai mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, untuk diberikan kepada PENGGUGAT sebagai jaminan bagi
ah

lik

PENGGUGAT agar pihak Tergugat mau tidak mau harus melaksanakan putusan
Majelis Hakim.
8. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dari perkara ini;
m

ub

11
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SUBSIDAIR

a
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Bandung Yang Terhormat berpendapat lain, kami memohon putusan yang seadil -

si
adilnya ( ex aequo et bono ).

Menimbang, bahwa dalam persidangan yang ditentukan telah hadir :

ne
ng
Untuk Penggugat datang kuasa hukumnya Sasmita, SH., Iwan Setiawan dan
Manatap Roy Maike Siboro, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 6 Juni 2013 ;

do
gu Untuk Tergugat datang kuasa hukumnya Rudhi Mukhtar, SH.M.Kn. dan
Purnama Wirya, SH., berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Juli 2013 ;

In
A
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mencoba mendamaikan kedua belah
pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara
dilanjutkan dengan membacakan Surat Gugatan Penggugat, dan atas gugatan tersebut
ah

lik
Penggugat menyatakan tetap dengan gugatannya.

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan


am

ub
Jawaban sebagai berikut :

DALAM POKOK PERKARA


ep
k

1. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan


oleh Penggugat dalam Gugatan kecuali terhadap hal-hal yang diakui
ah

kebenarannya secara tegas, tertulis, dan nyata.


R

si
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ("PHK") YANG DILAKUKAN OLEH
TERGUGAT KEPADA PENGGUGAT TELAH SESUAI DENGAN

ne
ng

KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU DAN TIDAK MELANGGAR


KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 13
TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ("UU

do
KETENAGAKERJAAN")
gu

2. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada huruf A angka 5 halaman 2, dan huruf C
In
A

angka 7 halaman 6 perihal alasan dari PHK adalah karena telah terjadi
perampingan proses produksi di line produksi Sudrex dan Neo Rheumacyl
sehingga Tergugat harus melakukan PHK kepada Penggugat hari itu juga adalah
ah

lik

sama sekali TIDAK BENAR DAN TIDAK BERDASAR. Dilakukannya PHK


pada tanggal 12 Februari 2013 terhadap Penggugat dan 85 (delapan puluh lima)
pekerja Tergugat lainnya yang bekerja di bidang yang sama dengan Penggugat
m

ub

tidak didasarkan atas adanya perampingan proses produksi, melainkan sebagai


12
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
konsekuensi dari penyederhanaan proses produksi dikarenakan adanya

a
perubahan kemasan pada produk Neo Rheumacyl dan perubahan proses
pengemasan produk Sudrex.

si
Penyederhanaan proses produksi yang dimaksud antara lain:
• Untuk produk Neo Rheumacyl semula menggunakan kemasan folding box dan

ne
shrink wrap dirubah menjadi kemasan inner box tanpa shrink wrap; dan

ng
• Untuk produk Sudrex semula pengemasan manual menjadi pengemasan otomatis
menggunakan mesin automatic cartoner.
Penyederhanaan proses produksi pada kedua produk tersebut dibuktikan dengan

do
gu
adanya PERBEDAAN PROSES / TAHAPAN YANG DIHILANGKAN PADA
PROSES NEO RHEUMACYL DAN PENYEDERHANAAN PROSES
PENGEMASAN SUDREX DARI MANUAL MENJADI OTOMATIS (vide Bukti

In
T-12 A) SERTA PERUBAHAN KEMASAN LAMA DAN BARU DARI
A
PRODUK NEO RHEUMACYL (vide Bukti T-12 D dan T- 12 E).
3. Bahwa sebelum dilaksanakannya PHK, Penggugat bekerja pada tahap
Pengemasan Sekunder untuk produk Neo Rheumacyl dan Sudrex, dengan
ah

lik
tahapan pekerjaan sesuai foto-foto perubahan proses pengemasan produk Sudrex
(vide Bukti T- 12 B dan T- 12 C) dan sesuai dengan Laporan Hasil Pengemasan
(vide Bukti T- 2A s/d T- 2V). Bahwa terhitung sejak bulan November 2012,
am

ub
untuk produk Neo Rheumacyl sudah tidak tersedia pekerjaan Pengemasan
Sekunder karena perubahan kemasan sebagaimana dimaksud angka 2 Surat
Jawaban ini, sedangkan terhitung sejak Januari 2013, tahapan pekerjaan
Penggugat untuk produk Sudrex pun telah dilakukan oleh mesin; sehingga
ep
k

pekerjaan Penggugat sudah tidak ada lagi.


Dengan demikian dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam Gugatannya huruf
ah

C angka 11 halaman 7, adalah tidak benar dan tidak berdasar. PHK yang dilakukan
R

si
oleh Tergugat sepenuhnya merupakan konsekuensi dari penyederhanaan proses
produksi dikarenakan adanya perubahan kemasan pada produk Neo Rheumacyl dan
perubahan proses pengemasan produk Sudrex sebagaimana telah diuraikan pada

ne
ng

angka 2 Surat Jawaban ini; dan bukan karena latar belakang sebagaimana
disangkakan oleh Tergugat. Oleh karenanya dalil Penggugat mengenai latar
belakang PHK sebagaimana dimaksud dalam Gugatannya huruf C angka 11

do
gu

halaman 7 harus ditolak.


4. Bahwa dalil Gugatan Penggugat huruf B angka 7 halaman 4, huruf B angka 8
halaman 5 dan huruf C angka 3 halaman 6 yang menyatakan bahwa prosedur
PHK yang dilakukan oleh Tergugat tidak benar dan telah melanggar beberapa
In
A

ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan sehingga tidak sah dan batal demi hukum
adalah TIDAK BENAR DAN SANGAT TIDAK BERDASAR.
5. Bahwa sesuai amanat Pasal 151 ayat 1 UU Ketenagakerjaan, Tergugat telah
ah

lik

melakukan segala upaya agar PHK terhadap Penggugat tidak harus dilaksanakan,
yaitu dengan menempatkan Penggugat untuk bekerja di area lain yang
sesungguhnya bukanlah area kerja Penggugat, yaitu pada area pengemasan
m

ub

produk Bodrex Flu dan Batuk ("BDFT"). Upaya ini dilakukan oleh Tergugat

13
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengingat terhitung sejak November 2012 dan Januari 2013, area kerja

a
Penggugat sesungguhnya, yaitu area pengemasan Sekunder produk Neo
Rheumacyl dan Sudrex sudah tidak ada lagi dalam proses produksi sebagai

si
konsekuensi dari penyederhanaan proses produksi dari semula pengemasan
manual menjadi pengemasan otomatis (tidak menggunakan tenaga kerja)
sebagaimana dibuktikan dengan adanya perubahan antara kemasan lama dan

ne
ng
baru produk Neo Rheumacyl (vide Bukti T- 12D dan T- 12E) dan foto-foto
perubahan proses pengemasan pada produk Sudrex (vide Bukti T- 12B dan T-
12C). Namun, mengingat area pengemasan untuk produk BDFT juga mengalami

do
gu
penyederhanaan kemasan dan proses pengemasan (vide Bukti T- 13A), maka
PHK terhadap Penggugat menjadi tidak dapat dihindari, dan oleh karenanya,
PHK yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat telah sesuai dengan

In
Pasal 151 ayat (1) UU Ketenagakerjaan, karena Tergugat dengan segala upaya
A
telah mengusahakan agar jangan terjadi PHK; oleh karenanya tidaklah terdapat
keadaan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 93 ayat (2) huruf F UU
Ketenagakerjaan, sehingga dalil Penggugat dalam Gugatan Penggugat huruf B
ah

lik
angka 7 halaman 4 dan 5 dan huruf C angka 25 halaman 9 tidak terbukti dan
harus dinyatakan ditolak.
6. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2004 tentang
am

ub
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ("UU PPHI") menyatakan:
"Perselisihan hubungan industrial wajib diupayakan penyelesaiannya terlebih
dahulu melalui perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat."
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) UU PPHI, Tergugat telah mengupayakan
ep
k

perselisihan antara Penggugat dan Tergugat mengenai PHK, melalui perundingan


bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat, yang difasilitasi oleh
ah

Mediator pada Disnakertrans Kabupaten Bekasi sebagaimana didokumentasikan


R

si
dalam Berita Acara Perundingan Bipartit tanggal 6 Maret 2013 (vide Bukti T-5).
Namun, perundingan bipartit tersebut belum dapat menyelesaikan perselisihan
Penggugat dan Tergugat, sehingga ditempuhlah proses mediasi oleh Mediator pada

ne
ng

Disnakertrans Kabupaten Bekasi.


Pasal 8 UU PPHI menyatakan:
"Penyelesaian perselisihan melalui mediasi dilakukan oleh mediator yang berada di

do
setiap kantor instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
gu

Kabupaten/Kota."
Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 UU PPHI, perselisihan antara Penggugat dan
Tergugat pun telah diupayakan penyelesaiannya melalui mediasi oleh Mediator
In
A

pada Disnakertrans Kabupaten Bekasi; sebagaimana dibuktikan dengan Surat


Anjuran No. 567/1757/Hi-Syaker/V/2013, pada tanggal 8 Mei 2013 (vide Bukti T-
6). Dengan demikian, proses Penyelesaian perselisihan antara Penggugat dan
ah

lik

Tergugat telah memenuhi ketentuan Pasal 8 UU PPHI.


Lebih lanjut, Anjuran Mediator tersebut disetujui oleh Tergugat secara itikad baik,
sebagaimana disampaikan dalam Jawaban Tergugat Atas Putusan Anjuran
Mediator, pada tanggal 15 Mei 2013 (vide Bukti T- 7). Namun, Anjuran Mediator
m

ub

14
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut ditolak oleh Tergugat melalui kuasanya, DPP FSP Farkes Reformasi dalam

a
Surat Penolakan Anjuran No 124/DPP FSP.FARKES/R/LBH/V/2013, pada tanggal
23 Mei 2013 (vide Bukti T-8).

si
7. Bahwa Tergugat dengan itikad baik bermaksud melaksanakan kewajibannya
kepada Penggugat dengan membayarkan upah kepada Penggugat pada bulan
Februari 2013 sebesar netto RP. 3.229.446,- sebagaimana tertera dalam slip gaji

ne
ng
Penggugat pada bulan Februari 2013 (vide Bukti T-9G), namun pemberian gaji
tersebut ditolak oleh Penggugat. Selanjutnya, Tergugat pun telah menyetujui
Anjuran Mediator dari Disnakertrans Kabupaten Bekasi dalam Surat Anjuran

do
gu
No. 567/1757/HI-Syaker/V/2013, pada tanggal 8 Mei 2013 (vide Bukti T- 6)
untuk membayarkan upah Penggugat sampai dengan akhir April 2013 sesuai
dengan Jawaban Tergugat Atas Putusan Anjuran Mediator, pada tanggal 15 Mei

In
2013 (vide Bukti T- 7).
A
Hal tersebut merupakan suatu hal yang seharusnya diapresiasi oleh Penggugat
karena berdasarkan Pasal 93 ayat (1) UU Ketenagakerjaan,"Upah tidak dibayar
apabila pekerja atau buruh tidak melakukan pekerjaan", sehingga Tergugat tidak
ah

lik
diharuskan untuk membayar upah kepada Penggugat apabila Penggugat tidak
melakukan pekerjaan (asas no work no pay).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat dengan itikad baik telah setuju
am

ub
dengan Anjuran Mediator untuk memberikan upah kepada Penggugat sampai
dengan April 2013 sehingga dalil Gugatan Penggugat yang didasarkan pada Pasal
155 ayat (2) UU Ketenagakerjaan adalah tidak benar dan sudah sepatutnya ditolak.
BERDASARKAN HAL TERSEBUT DI ATAS, TERBUKTI BAHWA TAHAPAN
ep
k

ATAU PROSEDUR PHK TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN HUKUM


YANG BERLAKU YAITU PASAL 3 DAN 8 UU PPHI SERTA TELAH
ah

TERBUKTI & TAK TERBANTAHKAN BAHWA PHK YANG DILAKUKAN


R

si
OLEH TERGUGAT TIDAK BERTENTANGAN DENGAN UU
KETENAGAKERJAAN, DIMANA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN
PASAL 151 (AYAT 1, 2, 3), 155 AYAT (1, 2) DAN 93 AYAT (2) HURUF F UU

ne
ng

KETENAGAKERJAAN.

TERGUGAT TIDAK MELAKUKAN PHK SECARA SEPIHAK DAN PAKSA

do
gu

8. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada huruf A angka 6 halaman 2, huruf B angka 2
halaman 3, dan huruf C angka 8 halaman 6 yang menyatakan bahwa Tergugat
In
A

melakukan PHK secara sepihak, dimana sama sekali tidak didahului dengan
penjelasan yang jelas, nyata dan konkret dari Tergugat kepada Penggugat perihal
alasan PHK adalah TIDAK BENAR. Dalam melaksanakan PHK, sebelumnya
ah

lik

Tergugat telah memberikan pemberitahuan kepada Penggugat, sebagaimana


dibenarkan oleh Penggugat dalam Gugatan angka 6 halaman 2, dan Tergugat
terlebih dahulu memberikan penjelasan terperinci mengenai keputusan PHK sebagai
m

ub

konsekuensi penyederhanaan proses produksi produk Neo Rheumacyl dan Sudrex,


15
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimana pekerjaan pengemasan sekunder atas kedua produk tersebut sudah tidak ada

a
karena perubahan kemasan (produk Neo Rheumacyl) dan telah digunakannya mesin
automatic cortoner (untuk produk Sudrex) kepada pihak Pimpinan Unit Kerja

si
("PUK") Serikat Pekerja ("SP") Farmasi - Kesehatan Reformasi ("SP Farkes") serta
SP PT Tempo Scan Pacific Tbk. ("SP TSP"), di lingkungan Tergugat yang mewakili
pekerja pada tanggal 11 dan 12 Februari 2013. Lebih lanjut, dalam perundingan

ne
ng
tersebut SP Farkes dan SP TSP menyatakan bahwa mereka memahami dan
menerima putusan tersebut serta menyerahkan sepenuhnya agar Tergugat
menyelesaikan dengan masing-masing pekerja yang di PHK sebagaimana

do
gu
didokumentasikan pada Berita Acara Perundingan Bipartit (vide Bukti T - 3A).
9. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada huruf A angka 7 halaman 2 yang menyatakan
bahwa perselisihan PHK antara Penggugat dan Tergugat telah diupayakan melalui

In
perundingan bipartit pada tanggal 11 dan 12 Februari 2013 tersebut di atas adalah
A
TIDAK BENAR, karena pada perundingan tanggal 11 dan 12 Februari 2013 (antara
Tergugat, SP Farkes, dan SP TSP) tersebut, belum muncul / terjadi perselisihan
hubungan industrial antara Penggugat dan Tergugat. Perundingan tersebut oleh
ah

lik
Tergugat dimaksudkan untuk menyampaikan kepada SP mengenai keputusan PHK
sebagaimana telah kami uraikan dalam angka 8 Surat Jawaban tersebut di atas.
10. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada huruf B angka 4 halaman 3 dan huruf C angka
am

ub
10 halaman 7 yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan tindakan
pemaksaan kehendak kepada Penggugat dengan cara memutus hubungan kerja
dengan alasan yang jelas-jelas tidak sesuai dengan fakta yang terjadi sebenarnya dan
sama sekali tidak memberi kesempatan kepada Penggugat untuk berpikir atau
ep
k

membela diri guna membuktikan bahwa Penggugat tidak berada pada area kerja
yang akan dirampingkan adalah TIDAK BENAR DAN MERUPAKAN
ah

KEBOHONGAN PENGGUGAT. Dalam hal tersebut, perwakilan Tergugat (Sdr.


R

si
Bibit Purnomo dalam kapasitasnya sebagai Manager Hubungan Industrial) telah
menjelaskan kepada seluruh 86 (delapan puluh enam) pekerja yang terkena PHK
tentang alasan adanya PHK dan salah satunya yang hadir adalah Penggugat dalam

ne
ng

suasana yang kondusif dan dalam setiap tahapan selalu disaksikan oleh wakil dari
kedua SP. Setelah penjelasan secara umum kepada 86 (delapan puluh enam) pekerja
yang terkena PHK, kembali dijelaskan mengenai alasan adanya PHK kepada

do
masing-masing individual yang bersangkutan. Sebagai tambahan, hal tersebut dapat
gu

dibuktikan dari beberapa foto yang mendokumentasikan proses sosialisasi dan


pelaksanaan PHK pada tanggal 12 Februari 2013 di lokasi pabrik Tergugat (vide
Bukti T- 3B), yang jelas membuktikan SAMA SEKALI TIDAK ADA UNSUR
In
A

PAKSAAN DALAM BENTUK APAPUN yang dilakukan oleh Tergugat.


Lebih lanjut, Pasal 7 ayat (1) UU PPHI menyatakan:
“Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat mencapai
ah

lik

kesepakatan penyelesaian, maka dibuat Perjanjian Bersama yang ditandatangani


oleh para pihak."
Pasal 7 ayat (3) UU PPHI menyatakan:
m

ub

16
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Perjanjian Bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib didaftarkan oleh

a
para pihak yang melakukan perjanjian pada Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri di wilayah para pihak mengadakan Perjanjian Bersama."

si
Pasal 7 ayat (4) UU PPHI menyatakan:
"Perjanjian Bersama yang telah didaftar sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
diberikan akta bukti pendaftaran Perjanjian Bersama dan merupakan bagian yang

ne
ng
tidak terpisahkan dari Perjanjian Bersama."
Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 7 ayat (1, 3 dan 4) UU PPHI, Tergugat
telah menandatangani Perjanjian Bersama dengan 85 (delapan puluh lima) pekerja

do
gu
lainnya yang bekerja pada area pekerjaan yang sama dengan Penggugat, dimana
Perjanjian Bersama tersebut telah diaktakan (vide Bukti T- 10A s/d T- 10 Cg) dan
didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung

In
(vide Bukti T- 11). Namun, hanya Penggugat yang tidak menerima dan menolak
A
adanya PHK dimaksud. Bagaimana mungkin PHK yang dilakukan oleh Tergugat
kepada 86 (delapan puluh enam) pekerja dinilai dilakukan secara sepihak dan
paksa, sedangkan 85 (delapan puluh lima) pekerja lainnya menerima dengan
ah

lik
sukarela, tanpa paksaan dan senang hati atas PHK tersebut. Dengan terdapatnya 85
(delapan puluh lima) pekerja yang menerima, dan hanya 1 (satu) pekerja (yaitu
Penggugat) yang menolak, maka dalil Penggugat mengenai PHK oleh Tergugat
am

ub
dilakukan secara sepihak dan paksa adalah dalil yang tidak benar, mengada-ada, dan
cenderung menyesatkan, sehingga adalah patut dan adil untuk ditolak.
BERDASARKAN HAL TERSEBUT DI ATAS, TERBUKTI & TAK
TERBANTAHKAN BAHWA TERGUGAT TIDAK MELAKUKAN PHK
ep
k

SECARA SEPIHAK DAN PAKSA KEPADA PENGGUGAT SEBAGAIMANA


YANG DIDALILKAN OLEH PENGGUGAT DALAM GUGATANNYA.
ah

si
PENGHITUNGAN GAJI POKOK OLEH PENGGUGAT ADALAH TIDAK
BENAR

ne
ng

11. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada huruf C angka 27 halaman 10 dan huruf C
angka 28 halaman 10 perihal penetapan angka pada gaji pokok sejumlah Rp.

do
gu

2.627.400,- adalah TIDAK BENAR. Berdasarkan slip gaji bulan Januari 2013 dan
Februari 2013 (vide Bukti T- 9F dan T- 9G) gaji pokok Penggugat adalah sebesar
Rp. 2.402.400,-. Perhitungan penetapan gaji pokok tersebut juga telah dibenarkan
berdasarkan anjuran dari Disnakertrans Kabupaten Bekasi dalam Surat Anjuran No.
In
A

567/1757/HI-Syaker/V/2013, pada tanggal 8 Mei 2013 (vide Bukti T- 6).


Bahwa dalil Gugatan Penggugat pada huruf C angka 27 halaman 10 yang
memasukkan komponen lain-lain sesuai dengan slip gaji bulan Januari 2013 sebesar
ah

lik

Rp. 225.000,- sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa
kerja, dan uang pengganti hak yang akan diterima Penggugat, adalah suatu dalil
yang keliru, cenderung mengada-ada dan tidak mendasar; karena komponen lain-
m

ub

lain dalam slip gaji Penggugat tersebut BUKAN merupakan tunjangan yang bersifat
17
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tetap, melainkan tunjangan transportasi bagi Penggugat yang dibayarkan kepada

a
Penggugat dengan mendasarkan pada jumlah kehadiran Penggugat di tempat kerja,
sebagaimana dibuktikan berdasarkan rincian tunjangan lain-lain dalam keterangan

si
di masing-masing slip gaji Penggugat dan Daftar Absensi Harian Karyawan
Borongan (Ojek) (vide Bukti T- 9A s/d T- 9G dan T- 14). Mengingat tunjangan
transportasi dimaksud didasarkan pada KEHADIRAN PENGGUGAT di tempat

ne
ng
kerja, maka sesuai dengan Penjelasan Pasal 94 UU Ketenagakerjaan, tunjangan
transportasi tersebut (lain-lain) termasuk ke dalam tunjangan yang tidak tetap, dan
oleh karenanya, TIDAK TERMASUK dalam komponen upah yang digunakan

do
gu
sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan, uang masa kerja, dan
uang pengganti hak sebagaimana diatur dalam Pasal 157 ayat (1) UU
Ketenagakerjaan.

In
Penjelasan Pasal 94 UU Ketenagakerjaan:
A
"Yang dimaksud dengan tunjangan tetap dalam pasal ini adalah pembayaran kepada
pekerja/buruh yang dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran
pekerja/buruh atau pencapaian prestasi kerja tertentu"
ah

lik
Pasal 157 ayat (1) UU Ketenagakerjaan:
"Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima yang
am

ub
tertunda, terdiri atas:
a. upah pokok,
b. segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerja/
buruh dan keluarganya, termasuk harga pembelian dari catu yang diberikan kepada
ep
k

pekerja/buruh secara cuma-cuma, yang apabila catu harus dibayar pekerja/buruh


dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap selisih ontorc harga pembelian dengan
ah

harga yang harus dibayar oleh pekerja/buruh."


R

si
Berdasarkan hal tersebut diatas, tunjangan lain-lain sebagaimana dinyatakan dalam
bukti Slip Gaji Penggugat untuk periode bulan Agustus 2012 hingga Februari 2013
(vide Bukti T- 9A s/d T- 9G) BUKAN MERUPAKAN TUNJANGAN YANG

ne
ng

BERSIFAT TETAP sebagaimana ditentukan dalam Penjelasan Pasal 94 UU


Ketenagakerjaan, dan oleh karenanya, TIDAK DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI
KOMPONEN PERHITUNGAN UPAH sesuai Pasal 157 ayat (1) UU

do
Ketenagakerjaan. Atas hal tersebut, perhitungan besarnya upah yang didalilkan oleh
gu

penggugat sebesar Rp. 2.627.400,- ADALAH SAMA SEKALI TIDAK TERBUKTI


DAN TIDAK BERDASAR, dan oleh karenanya, seharusnya yang menjadi
perhitungan upah sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan
In
A

masa kerja, dan uang pengganti hak untuk Penggugat HANYALAH SEBESAR
GAJI POKOK PENGGUGAT, YAITU RP. 2.402.400,-.
ah

lik

TUNTUTAN KERUGIAN MATERIIL DAN BIAYA-BIAYA YANG


DIKELUARKAN OLEH PENGGUGAT TIDAK BERDASAR
m

ub

18
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bahwa dalil Gugatan Penggugat pads huruf B angka 8 halaman 5 perihal kerugian-

a
kerugian yang dialami oleh Penggugat dikarenakan prosedur PHK yang tidak benar
oleh Penggugat adalah TIDAK BERDASAR DAN TIDAK BENAR. Bahwa terkait

si
dalil Gugatan Penggugat mengenai kerugian yang dialami oleh Penggugat, Pasal
1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ("KUH Perdata") menyatakan:
"Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain,

ne
ng
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti
kerugian tersebut."
Berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata, setiap perbuatan yang menimbulkan

do
gu
kerugian harus didasarkan pada adanya perbuatan melanggar hukum. Bahwa alasan
PHK Penggugat telah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan Tergugat tidak
melakukan perbuatan melanggar hukum apapun, baik langsung maupun tidak

In
langsung kepada Penggugat sehingga dasar kerugian yang dinyatakan oleh
A
Penggugat tidak dapat dipenuhi oleh Tergugat karena tidak memenuhi unsur dalam
Pasal 1365 KUH Perdata.
13. Bahwa permintaan Penggugat kepada Tergugat untuk mengganti/membayar semua
ah

lik
biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat dalam mengurus penyelesaian perselisihan
ini sebesar Rp. 19.000.000,-, sebagaimana diungkapkan Penggugat dalam dalil
Gugatan angka 5 halaman 11, dengan perincian sebagai berikut:
am

ub
• Biaya-biaya transportasi dan akomodasi lokal untuk keperluan konsultasi
hukum sebesar Rp. 3.000.000,-;
• Biaya duplikasi dokumen kasus dan materi terkait sebesar Rp. 1.000.000,-;
• Biaya-biaya transportasi dan akomodasi lokal yang akan dikeluarkan untuk
ep
k

keperluan sidang perkara ini sampai dengan upaya hukum terakhir yang
besarnya diperkirakan sebesar Rp. 15.000.000,-.
ah

adalah suatu hal yang tidak berdasar dan sangat tidak masuk akal karena perlu
R

si
ditegaskan bahwa Tergugat sama sekali tidak melakukan suatu perbuatan melanggar
hukum apapun dalam PHK ini, sehingga tuntutan Penggugat agar Tergugat
membayar tuntutan kerugian materiil dan biaya-biaya yang dikeluarkan Penggugat

ne
ng

dalam mengurus perselisihan ini adalah suatu hal yang tidak mempunyai alas hak
dan berdasar dan sudah sepatutnya menurut hukum untuk ditolak serta
dikesampingkan.

do
gu

Selain itu, patut dijadikan perhatian bahwa ketentuan dalam Pasal 379 H.I.R. telah
mengatur dan menentukan bahwa:
"Upah dan pengganti kerugian bagi pengacara, penasihat, atau pembela dan wakil,
tidak dapat dimasukkan dalam biaya yang diputuskan, tetapi selalu harus
In
A

ditanggung oleh pihak, yang menyuruh orang yang sedemikian itu membantunya
atau mewakilinya."
Sedemikian adalah jelas, nyata, dan sesuai hukum bahwa dalil Penggugat untuk
ah

lik

membebankan biaya-biaya sebagaimana diuraikan dalam Gugatan angka 5 halaman


11, adalah suatu dalil yang keliru, mengada-ada dan cenderung tidak berdasarkan
alasan hukum-yang tepat. Sehingga dalil tersebut haruslah ditolak dan biaya-biaya
m

ub

tersebut ditanggung sendiri oleh Penggugat.


19
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal ini juga dipertegas dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia

a
No. 635 K/Sip/1973 tanggal 4 juli 1974, yang pada intinya menyatakan sebagai
berikut:

si
"bahwa pengeluaran untuk pengacara tidak dapat dibebankan kepada pihak lawan
karena H.I.R tidak mengharuskan berperkara dengan bantuan seorang pengacara.
Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya tuntutan penggugat untuk mendapat

ne
ng
penggantian biaya-biaya pengurusan perselisihan ditolak".
Untuk memperkuat alasan Tergugat di atas, disampaikan beberapa yurisprudensi
yang berkaitan dengan suatu tuntutan ganti rugi yang tidak dapat diterima:

do
gu Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 939 k/sip/1973:
"Tuntutan ganti rugi sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) sebagai

In
pengeluaran ongkos-ongkos karena tidak disertai rincian bukti-bukti yang jelas,
A
maka gugatan yang bersangkutan harus ditolak."

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 550.k/sip/1979:


ah

lik
"Petitum tentang ganti rugi dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak
mengadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut."
am

ub
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 19.k/sip/1983:
"Karena gugatan ganti rugi tidak terperinci, lagi pula belum diperiksa oleh judex
factie, gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima."
ep
k

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kerugian yang dituntut oleh Penggugat
ah

tanpa adanya perincian secara jelas dan tidak didasarkan pada adanya suatu
R

si
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat sesuai pasal 1365
KUHPerdata adalah tuntutan yang tidak berdasar, dan oleh karenanya, sudah
sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima.

ne
ng

TERGUGAT DENGAN ITIKAD BAIK TELAH SEPAKAT MEMBAYAR


PESANGON DAN UANG KOMPENSASI LAINNYA KEPADA PENGGUGAT

do
gu

SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU In


A

14. Bahwa Penggugat telah bekerja kepada Tergugat sejak tanggal 16 Februari 2006,
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penetapan No: 267/PEN/TSP/VIII/2012,
tanggal 22 Juni 2012 (vide Bukti T1). Dalam Surat Penetapan tersebut dinyatakan
ah

"Pekerja setuju bahwa perhitungan masa kerja Pekerja di Perusahaan adalah atas
lik

dasar jangka waktu dimulainya Pekerja bekerja di Perusahaan dikurangi 3 tahun."


15. Bahwa berdasarkan surat anjuran dari Disnakertrans Kabupaten Bekasi dalam Surat
Anjuran No. 567/1757/HI-Syaker/V/2013, tanggal 8 Mei 2013 (vide Bukti T-6),
m

ub

sebagaimana telah diterima oleh Tergugat dalam Jawaban Tergugat Atas Putusan
20
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Anjuran Mediator, pada tanggal 15 Mei 2013 (vide Bukti T- 7), yang menyatakan

a
bahwa hubungan kerja antara Tergugat dengan Penggugat diputus sejak akhir 2013,
maka total masa kerja Penggugat bekerja dengan Tergugat dari 16 Februari 2006

si
sampai dengan akhir April 2013 dikurangi 3 tahun adalah 4 tahun.
16. Bahwa perhitungan uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan sebagai berikut:

ne
ng
Pasal 156 ayat (1) UU Ketenagakerjaan:
"Dalam hal terjadi PHK, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau
uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima."

do
gu
Pasal 156 ayat (2e) UU Ketenagakerjaan:
"Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masa kerja 4
tahun atau lebih tetapi kurang 5 tahun, 5 bulan upah."

In
Pasal 156 ayat (3a) UU Ketenagakerjaan:
A
"Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditetapkan bahwa untuk masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun, 2
bulan upah.”
ah

lik
Pasal 156 ayat (4) UU Ketenagakerjaan:
"Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) meliputi:
am

ub
a. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat
dimana pekerja/buruh diterima bekerja;
c. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% dari
ep
k

uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi
syarat;
ah

d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan


R

si
atau perjanjian kerja bersama."
17. Bahwa berdasarkan Surat anjuran dari Disnakertrans Kabupaten Bekasi dalam Surat
Anjuran No. 567/1757/HI-Syaker/V/2013, tanggal 8 Mei 2013 (vide Bukti T- 6),

ne
ng

sebagaimana telah diterima dengan penuh itikad baik oleh Tergugat dalam Jawaban
Tergugat Atas Putusan Anjuran Mediator, pada tanggal 15 Mei 2013 (vide Bukti T-
7), maka perhitungan jumlah uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang

do
penggantian perumahan, pengobatan serta perawatan dan uang cuti yang belum gugur
gu

untuk Penggugat sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan adalah dengan


rincian sebagai berikut:
In
A
ah

lik

A. Uang pesangon 2 x 5 bulan upah = 2 x 5 x Rp. 2.402.000,- =Rp. 24.024.000,


B. Uang penghargaan masa kerja 2 = 2 x Rp 2.402.000,- =Rp. 4.804.800,
m

ub

21
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bulan

a
upah
C. Uang penggantian perumahan, = 15% x (Rp. 24.024.000,- =Rp. 4.324.320,

si
pengobatan serta perawatan + Rp.4.804.800,-)
15% dari jumlah (A+B)

ne
ng
D. Uang sisa cuti yang belum = =Rp. 1.856.400,
gugur
E. Jumlah seluruhnya = =Rp. 35.009.520,-

do
gu Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, hak Penggugat terkait dengan adanya PHK
adalah sejumlah Rp. 35.009.520,- sesuai dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan

In
A
yang berlaku, sebagaimana telah disanggupi oleh Tergugat mengikuti Anjuran
Mediator Disnakertrans Kabupaten Bekasi (vide Bukti T-6).
ah

lik
TUNTUTAN PEMBAYARAN GAJI PENGGUGAT SECARA RAPEL DARI
BULAN FEBRUARI 2013 SAMPAI DENGAN JUNI 2013 ADALAH TIDAK
BERDASAR
am

ub
18. Bahwa Tergugat dengan ini menyatakan keberatan atas tuntutan Penggugat terkait
permintaan pembayaran gaji Penggugat dari bulan Februari 2013 sampai dengan Juni
ep
k

2013 sebagaimana dinyatakan dalam angka 28 halaman 10 Gugatannya.


19. Bahwa Tergugat dengan itikad baik ingin melaksanakan kewajibannya kepada
ah

Penggugat dengan membayarkan upah kepada Penggugat pada bulan Februari 2013
R

si
sebesar netto Rp. 3.229.446,- sebagaimana tertera dalam Slip Gaji Penggugat pada
bulan Februari 2013 (vide Bukti T- 9G), namun pemberian gaji tersebut ditolak oleh
Penggugat.

ne
ng

20. Sesuai dengan anjuran dari Disnakertrans Kabupaten Bekasi dalam Surat Anjuran
No. 567/1757/HI-Syaker/V/2013, tanggal 8 Mei 2013 (vide Bukti T- 6) yang
menganjurkan agar PHK antara Penggugat dengan Tergugat dihitung sejak akhir

do
gu

April 2013, maka Penggugat dengan itikad baik dan rasa kemanusiaan menyetujui
anjuran tersebut untuk membayar gaji Penggugat dari Februari 2013 sampai dengan
April 2013, walaupun Penggugat hanya bekerja sampai dengan tanggal 12 Februari
2013 sebagaimana dibuktikan dalam daftar absensi harian karyawan (vide Bukti T-
In
A

14). Mengingat ketentuan Pasal 93 ayat (1) UU Ketenagakerjaan yang menyatakan


bahwa upah tidak akan dibayar apabila pekerja tidak melakukan pekerjaannya, maka
tuntutan Penggugat untuk memperoleh pembayaran gaji sampai dengan Juni 2013,
ah

lik

dimana secara fakta Penggugat sudah tidak bekerja lagi sejak Februari 2013
sebagaimana dibuktikan dalam daftar absensi harian karyawan (vide Bukti T14),
adalah SANGAT TIDAK BERDASAR DAN SUDAH SEPATUTNYA DITOLAK
m

ub

SECARA HUKUM.

22
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PEKERJAAN PENGGUGAT SUDAH TIDAK ADA, DAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT SUDAN TIDAK

si
HARMONIS OLEH KARENANYA PENGGUGAT TIDAK DAPAT
MEMPEKERJAKAN KEMBALI TERGUGAT

ne
ng
21. Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada Jawaban ini, PHK terhadap Penggugat

do
dan 85 (delapan puluh lima) pekerja lainnya adalah konsekuensi dari penyederhanaan
gu
proses produksi karena PEKERJAAN PENGEMASAN SEKUNDER DARI
PRODUK NEO RHEUMACYL SUDAH TIDAK ADA (karena perubahan kemasan)
sejak November 2012 dan untuk prodek Sudrex pun sudah tidak ada sejak Januari

In
A
2013 (karena pengemasannya dilakukan dengan mesin automatic cortoner).
Diperbantukannya Tergugat di area kerja BDFT di saat area kerja tersebut mengalami
kenaikan permintaan produksi (yang tujuannya untuk mencarikan pekerjaan
ah

sementara), juga tidak dapat menjadi solusi atas konsekuensi penyederhanaan proses

lik
produksi atas produk Neo Rheumacyl dan Sudrex; satu dan lain karena area kerja
BDFT pun mengalami konsekuensi penyederhanaan proses produksi, dengan telah
berubahnya kemasan Bodrex Flu dan Batuk.
am

ub
Dengan demikian, tuntutan untuk mempekerjakan kembali Penggugat haruslah
ditolak, karena tuntutan tersebut jelas bertentangan dengan realita yang ada, yaitu
realita bahwa pekerjaan pengemasan sekunder yang selama ini dikerjakan
ep
Penggugat dengan keahlian dan keterampilannya di bagian pengemasan sekunder
k

produk Neo Rheumacyl maupun Sudrex sudah tidak ada lagi.


Dan hal ini pun dibenarkan oleh Pasal 52 UU Ketenagakerjaan (1) dan (3), yang
ah

mana di atur:
R

si
"(1) Perjanjian kerja dibuat atas dasar :
a. kesepakatan kedua belah pihak;
b. kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum;

ne
ng

c. adanya pekerjaan yang diperjanjikan;


d. pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

do
gu

(3) Perjanjian kerja yang dibuat oleh para pihak yang bertentangan dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dan d batal demi hukum."
Berdasarkan fakta hukum tersebut, TERBUKTI & TAK TERBANTAHKAN lagi
bahwa Penggugat tidak dapat dipekerjakan lagi pada Tergugat, mengingat secara
In
A

otomatis Perjanjian Kerja antara Penggugat dan Tergugat menjadi batal demi
hukum (berakhir).
22. Bahwa tuntutan Penggugat untuk dapat dipekerjakan kembali oleh Tergugat tidak
ah

lik

dapat diterima oleh Tergugat karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak
dapat lagi membina hubungan kerja yang harmonis dengan Penggugat dan
dikhawatirkan akan membawa hubungan yang tidak baik bagi keduanya di kemudian
m

ub

hari. Hal ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :


23
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Adalah jelas dan nyata di antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi suatu

a
perselisihan hubungan industrial, percekcokan, ketidak harmonisan serta ketidak
cocokan dan tidak lagi ada harapan ada suasana yang rukun dan harmonis dalam

si
hubungan kerja / hubungan industrial antara Penggugat dan Tergugat.
b. Apabila Penggugat dipekerjakan kembali oleh Tergugat, ketidakharmonisan serta
ketidakcocokan tersebut di atas mengakibatkan tidak akan terwujudnya suatu

ne
ng
hubungan industrial yang harmonis secara optimal sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila sebagaimana diamanatkan bagian Penjelasan UU Ketenagakerjaan jo.
bagian Menimbang UU PPHI, yang menyatakan bahwa "hubungan industrial

do
gu
yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan perlu diwujudkan secara optimal sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila".
c. Bahwa apabila hubungan kerja / hubungan industrial Penggugat dan Tergugat

In
tetap berlangsung, ketidak harmonisan serta ketidak cocokan tersebut akan
A
menghambat kelancaran dan kinerja Penggugat dalam bekerja sehingga akan
menemui lebih banyak mudharat daripada manfaat;
dalam hal ini TERBUKTI & TAK TERBANTAHKAN telah terdapat alasan
ah

lik
menurut hukum yang kuat untuk terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja antara
Penggugat dan Tergugat.
Lebih lanjut, hal ini dipertegas dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
am

ub
Indonesia No. 169 K/Pdt.Sus/2009, yang menyatakan:
"dalam hal hubungan antara pengusaha dan pekerja sudah sedemikian tidak
mungkin dapat dilanjutkan, maka dapat dipertimbangkan bahwa PHK dapat
dilakukan"
ep
k

Berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka adalah adil dan sesuai hukum jika
tuntutan Penggugat untuk dapat dipekerjakan kembali haruslah ditolak; dan
ah

sebaliknya PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PENGGUGAT DAN


R

si
TERGUGAT HARUSLAH DINYATAKAN SAH DAN TELAH SESUAI
DENGAN HUKUM.
TUNTUTAN UANG PAKSA (DWANGSOM) OLEH PENGGUGAT TIDAK

ne
ng

BERDASAR

do
gu

23. Bahwa Penggugat pada angka 7 halaman 12 Gugatannya telah menuntut Tergugat
untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- setiap hari
keterlambatan Tergugat memenuhi bunyi putusan Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Bandung.
In
A

Bahwa karena Tergugat sebagaimana telah diuraikan di atas tidak terbukti


melakukan perbuatan melanggar hukum serta alasan dan prosedur PHK yang
dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat sesuai dengan hukum yang berlaku,
ah

lik

maka tuntutan Penggugat agar Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp 500.000,- kepada Penggugat adalah suatu hal yang tidak berdasar.
Lebih lanjut, berdasarkan kaidah hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung
m

ub

Republik Indonesia No. 791 K/Sip/1972, dinyatakan bahwa uang paksa


24
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang. Dalam perkara

a
a quo, Penggugat menuntut Tergugat untuk membayarkan sejumlah uang terkait
gaji, uang pesangon dan uang kompensasi lainnya, maka jika dikaitkan dengan

si
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 791 K/Sip/1972, tuntutan
terhadap uang paksa (dwangsom) yang dilakukan bersamaan dengan tuntutan untuk
membayar uang (gaji, uang pesangon) SUDAH SEHARUSNYA DITOLAK DAN

ne
ng
DIKESAMPINGKAN.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut di atas, bersama ini Tergugat

do
gu
memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Bandung yang mengadili dan memeriksa perkara a quo, untuk berkenan
memutuskan sebagai berikut:

In
A
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan/atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima (niet onvanklijk verklaard);
ah

lik
2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh
Tergugat telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus
am

ub
sejak 30 April 2013;
4. Menyatakan bahwa Anjuran Disnaker Kabupaten Bekasi No.
567/1757/HI-Syaker/V/2013 tanggal 8 Mei 2013 dapat diterima;
5. Menyatakan perhitungan jumlah uang pesangon dan uang kompensasi
ep
k

lainnya untuk Penggugat adalah sebesar Rp.35.009.520,- (tiga puluh


lima juta sembilan ribu lima ratus dua puluh Rupiah) dengan rincian
ah

sebagai berikut:
R

si
A. Uang pesangon 2 x 5 bulan upah = 2 x 5 x Rp. 2.402.000,- =Rp. 24.024.000,
B. Uang penghargaan masa kerja 2 = 2 x Rp 2.402.000,- =Rp. 4.804.800,

ne
ng

bulan
upah
C. Uang penggantian perumahan, = 15% x (Rp. 24.024.000,- =Rp. 4.324.320,

do
gu

pengobatan serta perawatan + Rp.4.804.800,-)


15% dari jumlah (A+B)
D. Uang sisa cuti yang belum = =Rp. 1.856.400,
In
gugur
A

E. Jumlah seluruhnya = =Rp. 35.009.520,-


ah

lik

6. Menolak Gugatan Penggugat selebihnya.

Atau
m

ub

25
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bilamana Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Bandung yang mengadili perkara a quo, berpendapat lain mohon diberikan putusan yang

si
seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan

ne
ng
Replik tanggal 10 September 2013;

Menimbang, bahwa atas replik yang diajukan oleh Para Penggugat tersebut,

do
gu
Tergugat mengajukan duplik tanggal 17 September 2013;

Menimbang, bahwa pihak Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil dalam surat

In
gugatannya telah mengajukan bukti-bukti tertulis, berupa foto copy yang telah
A
memenuhi biaya materai secukupnya, dan setelah dicocokan dengan asli/copynya
ternyata cocok, yaitu sebagai berikut :
ah

lik
P–1 : Kartu Tanda Anggota F.SP – FARKES / R atas nama Penggugat (SRI
WARSITI) dengan No Anggota : 6948/BII/KTA NAS/I/2012 ;
P–2 : Rekapitulasi Pembayaran Uang Ojek yang dibuat pada tanggal 24/2 s/d
am

ub
25/2/2006 yang mana nama Penggugat ada di dalamnya ;
P–3 : ID CARD atas nama Penggugat (Sri Warsiti) yang dikeluarkan oleh
Tergugat pada tanggal 5 Maret 2010 ;
P–4 : Slip Gaji Penggugat (untuk penghasilan Januari 2013) yang terakhir
ep
k

sebelum di PHK oleh Tergugat pada tanggal 12 Februari 2013 ;


P–5 : Berita Acara Perundingan Bipartit yang didalamnya ada wakil perusahaan,
ah

Wakil SP Farkes R PUK PT TSP TBK, Wakil SP PT TSP TBK tertanggal


R

si
11 s/d 12 Februari 2013 ;
P–6 : Surat panggilan pertama dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi
(tertanggal 28 Februari 2013) untuk dimintai keterangan (mediasi) yang

ne
ng

akan dilangsungkan pada tanggal 6 Maret 2013 di Dinas Tenaga Kerja


Kabupaten Bekasi ;
P–7 : Surat Anjuran yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

do
Bekasi No : 567 / 1757 / HI-Syaker / V / 2013, tertanggal 8 Mei 2013 ;
gu

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, pihak Penggugat juga


telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi yang mengaku bernama :
In
A

1. ARIYASMI, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah, yang pada


pokoknya sebagai berikut :
ah

lik

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
• Bahwa status pekerjaan saksi menjadi borongan ;
m

ub

• Bahwa sejak saksi bekerja menjadi packing ;


26
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi ke Bekasi sejak tahun 2006 ;

a
• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak tahun 2006 ;
• Bahwa saksi tahu Penggugat bekerja menjadi packing ;

si
• Bahwa departemen Penggugata sama dengan saksi ;
• Bahwa saksi bekerja di departemen Pack Sekunder ;

ne
ng
• Bahwa pekerjaan masih packing sampai dengan tahun 2009 ;
• Bahwa saksi tahun 2009 menjadi penimbang berubah statusnya namun
area bekerjanya sama dan pekerjaannya juga sama ;

do
• Bahwa saksi berubah sejak bulan September 2009 sampai dengan
gu September 2012;
• Bahwa Penggugat sama dengan saksi sebagai penimbang ;
• Bahwa area saksi bekerja di Pack sekunder lantai 2 ;

In
A
• Bahwa lantai satu produk Bodrex dan rheumacyl dan lantai atas produk
obat bodrex flu dan batuk ;
• Bahwa semenjak September2012 saksi pernah di pindahkan ke lantai
ah

lik
satu, hari Sabtu dan Minggu untuk over time ;
• Bahwa dalam satu bulan saksi bekerja di lantai I satu sampai tiga kali
selebihnya bekerja dilantai 2 sejak September 2012 saksi dan Penggugat
am

ub
bekerja di lantai 2 kecuali Sabtu dan Minggu diperbantukan dilantai I ;
• Bahwa saksi tidak pernah bekerja di area lain ;
• Bahwa saksi pernah bekerja sama dengan Penggugat ;
• Bahwa tidak ada sosialisasi pada bulan September 2012 saksi bekerja di
ep
k

lantai satu untuk over time tentang penyederhanaan proses produksi;


• Bahwa Penggugat masuk jam 8.00 wib keluar jam 16.00 wib ;
ah

• Bahwa PHK penyebabnya karena mau mengadakan mesin baru ;


R

si
• Bahwa area kerja yang disederhanakan yaitu Rheumacyl dan produk
sudrex di lantai I tidak ada resmi pengumuman;

ne
ng

• Bahwa untuk produk bodrex flu dan batuk saksi tidak pernah lihat ada
pengurangan jam kerja, berjalan seperti biasa ;
• Bahwa pada tanggal 12 Pebruari 2013 Sri Warsiti bekerja dilantai 2 dan
yang disederhanakan dilantai I

do
gu

• Bahwa dari bulan September 2012 sampai dengan Pebruari 2013 tidak
ada perpindahan tidak ada pengurangan jam kerja;
• Bahwa tidak ada merumahkan karyawan ;
In
A

• Bahwa dalam 1 grup ada 13 orang ;


• Bahwa yang di PHK 2 orang ;
• Bahwa Penggugat bekerjanya sesuai dengan standar cekatan dalam
ah

lik

bekerja dan baik ;


• Bahwa 11 orang dan 4 orang pindah dilantai I bagian Nerbang, 1 orang ke
tempat obat suntik jadi tinggal 6 orang diatas bagian packing termasuk
m

ub

saksi;
27
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa tugas 4 orang untuk mentraining anak baru dilantai I satu produk

a
sudah disederhanakan;
• Bahwa anak baru ada 60 orang ;

si
• Bahwa tempatnya di lantai 1 ada 30 orang karyawan dan lantai 2 ada 30
orang karyawan;

ne
ng
• Bahwa anak baru tersebut sebagai pekerja kontrak dintai I dan II diganti
anak baru;
• Bahwa kontraknya 3 bulan sampai dengan 1 tahun dan pekerjaan

do
didominasi oleh pegawai kontrak;
gu
• Bahwa masih ada yang bekerja kontrak sebanyak 30 orang ;
• Bahwa Pekerjaan untuk Rheumacyl ada yang pakai mesin dan yang tidak
pakai mesin butuh bekerja orang ;

In
A
• Bahwa tidak tahu ada sosialisasi ;
• Bahwa saksi tidak tahu ada yang di PHK sebanyak 85 orang ;
• Bahwa saksi tidak kenal dengan 86 orang produksi lainnya ;
ah

lik
• Bahwa saksi anggota serikat pekerja farmasi ;
• Bahwa saksi tidak tahu pimpinan serikat pekerja ada yang di PHK ;
• Bahwa produksi sudrex kadang ada kalau diminta ;
am

ub
• Bahwa anak baru dengan karyawan lama bajunya sama ;
• Bahwa Obat sudrex itu untuk ekspor ke luar negri ;
• Bahwa saksi bekerja dibagian PGEP atau di packing terakhir Penggugat
ep
bekerja dilantai 2 dilantai I sekarang diisi oleh karyawan kontrak;
k

• Bahwa serikat pekerja waktu itu Pak Daniel Natawijaya ;


• Bahwa untuk pengumuman di tempel di mading atau sms ;
ah

• Bahwa benar pada tahun 2009 saksi pernah bekerja dilantai 1 bersama
R

si
dengan Penggugat ;
• Bahwa saksi kontinyu di lantai atas setelah September 2012 ;

ne
ng

• Bahwa grupnya sama ;


• Bahwa saksi tidak tahu mengenai PHK ;
• Bahwa saksi masih bekerja dilantai atas ;

do
• Bahwa untuk anak baru diajarin dulu baru bekerja di mesin ;
gu

• Bahwa saksi tidak tahu mengenai alasan pengurangan karyawan ;


• Bahwa saksi tidak tahu ada peraturan perusahaan ;
• Bahwa upah Penggugat sama dengan saksi yaitu Rp. 2.400.000,- ;
In
A

• Bahwa saksi di serikat pekerja sebagai anggota ;


• Bahwa sepengetahuan saksi Penggugat bekerja terakhir di lantai 2 ;
• Bahwa untuk yang kontrak bekerja di lantai 1 ;
ah

lik

2. DANIEL NATAWIJAYA, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah,


yang pada pokoknya sebagai berikut :
m

ub

28
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;

a
• Bahwa saksi tahun 2012 sebagai Ketua serikat pekerja ;
• Bahwa saksi di serikat pekerja sampai Desember 2012 ;

si
• Bahwa saksi tidak tahu ada PHK tanggal 11 Februari 2012 ;
• Bahwa saksi disms untuk datang pada tanggal 11 Februari 2012 namun

ne
ng
saksi tidak tahu agendanya apa ;
• Bahwa saksi mengetahui pada tanggal 12 Pebruari 2013 pada saat
Penggugat sedang bekerja dipanggil Tergugat dan akan di PHK dan

do
gu Penggugat menolaknya karena masih ingin bekerja;
• Bahwa tidak ada Penyederhanaan di lantai 1untuk produk Neo Remacil
ada link yang diputus ;
• Bahwa pada tanggal 11 Pebruari 2013 di SMS untuk rapat sehingga saksi

In
A
mengetahuinya tentang ada PHK waktu rapat tentang akan ada PHK di
Pack Sekunder lantai I;
• Bahwa reaksi saksi menolak ada PHK tapi terpaksa menerima ;
ah

lik
• Bahwa ada karyawan kontrak untuk di rol ;
• Bahwa saksi menolak ada PHK tapi saksi tidak berbuat apa-apa ;
• Bahwa saksi tidak tahu pada tanggal 11 Februari 2012 karyawan mana
am

ub
yang di PHK ;
• Bahwa saksi tidak pernah menempelkan pengumuman sebagai ketua
serikat pekerja ;
• Bahwa saksi menyerahkan kepada anggota karena banyak kasus yang
ep
k

tidak terselesaikan, hak-hak karyawan dan PKB belum selesai ;


• Bahwa dalam bipartit tindakan saksi menyerahkan kepada karyawan ;
ah

• Bahwa saksi reaksi terhadap yang di PHK menangis ;


R

si
• Bahwa akhirnya ada yang menerima PHK tersebut walaupun terpaksa ;
• Bahwa jumlah karyawan di lantai 1 ada 30 orang yang baru setelah

ne
terjadi PHK ada karyawan baru;
ng

• Bahwa jumlah karyawan kontrak lantai 1 30 orang diarea sekunder ;


• Bahwa pekerja di lantai 1 mengemas Sudrex flu dan batuk ;
• Bahwa lantai 1 produksi sudrek flu dan batuk ada karyawan kontraknya ;

do
gu

• Bahwa saksi tidak tahu dalam Bipartit apa yang dibicarakan ;


• Bahwa tidak ada tekanan dari Perusahaan mengenai PHK namun dampak
dari pesangon ;
In
A

• Bahwa tekanan dari perusahaan mengenai Finansial biaya kerugian


terhambatnya produksi ;
• Bahwa tidak pernah ada pencegahaan dilakukan oleh perusahaan jangan
ah

lik

terjadi PHK ;
• Bahwa 85 orang yang di PHK tidak ada di area itu
m

ub

29
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa posisi mereka ada di jam kerja yang akan di PHK dipanggil 1

a
ruangan di jam pulang ditutup tidak boleh keluar dan sudah ada daftar list
PHK;

si
• Bahwa saksi bekerja sejak tahun 1996 sampai dengan sekarang ;
• Bahwa saksi tahu proses produksi di rheumacyl ;

ne
ng
• Bahwa karyawan di handel produksi di PHK semua ;
• Bahwa saksi membenarkan mengenai bukti T-3A ;
• Bahwa saksi tidak ikut dalam Proses bipartit ;

do
• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanggal 12 sudah disosialisasikan terhadap
gu PHK karyawan ?
• Bahwa saksi tidak tahu bukti T-3 B akses keluar pintu dijaga security;
• Bahwa Penggugat tidak puas terhadap PHK yang disederhanakan dilantai

In
A
I produk Neo dan Sudrex tapi Penggugat bekerja di lantai II
diperbantukan dilantai I apabila ada permintaan meningkat;
• Bahwa tidak ada laporan Penggugat kepada serikat pekerja ;
ah

lik
• Bahwa Penggugat bekerja di di bodrex ;
• Bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Penggugat masih ada ;
• Bahwa saksi tidak tahu apakah pekerjaan Penggugat ada penggantinya ;
am

ub
• Bahwa karyawan dikumpulkan untuk menyelesaikan proses PHK ;

3. SAMSUDIN, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah, yang pada


pokoknya sebagai berikut :
ep
k

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
ah

• Bahwa saksi bekerja di Perusahaan sejak tahun 1993 ;


R

si
• Bahwa saksi mengenal Penggugat sejak tahun 2004 dibagian pack
primair lantai 1;

ne
Bahwa saksi bekerja di lantai 1 sejak tahun 2006 sejak pindah di
ng

Cikarang ;
• Bahwa sekarang saksi sebagai leader memimpin karyawan ;
• Bahwa anak buah saksi ada 14 orang ;

do
gu

• Bahwa tugas saksi mengawasi untuk penggantian dan mengecek


memasukan obat ke blisternya ;
• Bahwa di lantai 1 ada 3 produk yaitu bodrex tablet, sudrex dan neo
In
A

rheumacyl ;
• Bahwa saksi tidak tahu ada PHK tanggal 12 Februari dan saksi tahu ada
yang PHK karena ada yang cerita pada saat shif malam ;
ah

lik

• Bahwa saksi tidak tahu ada perampingan atau penyederhanaan ;


• Bahwa saksi anggota serikat pekerja ;
• Bahwa tidak ada plang pengumuman PHK ;
m

ub

• Bahwa karyawan 1 shift jumlahnya sebanyak 150 karyawan ;


30
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi masih bekerja ?;

a
• Bahwa jumlah keseluruhannya untuk Shift I 150 karyawan shif II 99
karyawan, shift III ada 90 karyawan ;

si
• Bahwa produk yang ada penyederhanaan Neo rheumacyl dari sistem
pengemasan dari 24 dijadikan 1 box;

ne
ng
• Bahwa sebelum ke mesin dikerjakan melalui tangan ;
• Bahwa tidak ada mesin yang tidak ke pakai yang dilantai I
disederhanakan dan di lantai II tidak ada penyederhanaan;

do
• Bahwa ada mesin baru namun untuk produk neo rheumcyil ;
gu
• Bahwa pekerjaan Penggugat tidak mengerjakan Neo rheumacyl yang
disederhanakan ;
• Bahwa jumlah mereka yang bekerja ada 50 karyawan setelah terjadi PHK

In
A
ada karyawan baru dilantai I;
• Bahwa dari dulu produksinya tidak pernah menurun diline I yang di PHK
400 orang karyawan;
ah

lik
• Bahwa untuk produk Neo rheumacyl dan bodrex itu obat unggulan ;
• Bahwa tidak ada anggota saksi yang 14 kena PHK ;
• Bahwa batas pekerjaaan dengan yang lain ada dinding ;
am

ub
• Bahwa penampilan papan nama pekerja baru pakai spidol ;
• Bahwa saksi tahu eskalasi produk PHK 90 bet x 130 gister ;
• Bahwa saksi tidak pernah mendengar ada PHK sebelumnya ;
• Bahwa pekerjaannya banyak hari Sabtu dan Minggu ;
ep
k

• Bahwa Penggugat bekerja di Pack sekunder ;


• Bahwa Penggugat pernah bekerja di produk sudrex, Neo rheumacyl ;
ah

• Bahwa pekerjaan Penggugat tidak tetap, berpindah pindah tidak khusus


R

si
satu produk;
• Bahwa proses penyederhanaan produksi ada Neo Remacil hemat dari segi

ne
ng

material;
• Bahwa saksi mengetahui bukti T-12D dan T-12E ;
• Bahwa saksi tidak tahu anak baru yang menggantikan Penggugat ;
• Bahwa yang dimaksud Pack primer yaitu pengemasan obat ke Blister

do
gu

sedangkan yang dimaksud Pack sekunder pengemasan dari Blister


kedalam kardusnya ;
• Bahwa pekerjaan primer ke sekunder menggunakan orang ;
In
A

• Bahwa sepengetahuan saksi alasan perusahaan melakukan PHK karena


efisiensi penyederhanaan ;
• Bahwa pekerjaan sekunder sampai sekarang masih ada dan diganti oleh
ah

lik

karyawan kontrak;
• Bahwa yang di PHK 85 orang karyawan ;
• Bahwa yang 85 orang menerima ada yang di lantai I ada yang dilantai 2 ;
m

ub

• Bahwa Penggugat ingin diperkerjakan kembali ;


31
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Penggugat masih ada ;

a
• Bahwa Penggugat bukan anak buah saksi ;
• Bahwa saksi mengetahui peraturan perusahaan ;

si
Menimbang, bahwa pihak Tergugat untuk membuktikan dalil-dalil dalam surat

ne
ng
jawabannya telah mengajukan bukti-bukti tertulis, berupa foto copy yang telah
memenuhi biaya materai secukupnya, dan setelah dicocokan dengan asli/copynya
ternyata cocok, yaitu sebagai berikut :

do
gu
T–1 : Surat Penetapan tanggal 22 Juni 2012 Nomor : 267/PEN/TSP/VIII/2012,
dibuat dan ditandatangani oleh Sri Warsiti dan PT. Tempo Scan Pacific,
Tbk. ;

In
T – 2A : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 2 Agustus 2012 ;
A
T – 2B : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 3 Agustus 2012 ;
T – 2C : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 8 Agustus 2012 ;
ah

T – 2D : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 14 Agustus 2012 ;

lik
T – 2E : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 23 Agustus 2012 ;
T – 2F : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 27 Agustus 2012 ;
T – 2G : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 28 Agustus 2012 ;
am

ub
T – 2H : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 29 Agustus 2012 ;
T – 2I : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 30 Agustus 2012 ;
T – 2J : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 31 Agustus 2012 ;
ep
T – 2K : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 6 September 2012 ;
k

T – 2L : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 7 September 2012 ;


T – 2M : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 4 Oktober 2012 ;
ah

T – 2N : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 13 Oktober 2012 ;


R

si
T – 2O : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 9 November 2012 ;
T – 2P : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 11 November 2012 ;
T – 2Q : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 28 November 2012 ;

ne
ng

T – 2R : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 29 November 2012 ;


T – 2S : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 30 November 2012 ;
T – 2T : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 12 Desember 2012 ;

do
gu

T – 2U : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 14 Januari 2013 ;


T – 2V : Laporan Hasil Pengemasan tanggal 28 Januari 2013 ;
T – 3A : Berita Acara Perundingan Bipartit PT Tempo Scan Pacific Tbk, tanggal 11
Februari 2013 dan 12 Februari 2013, antara perwakilan PT Tempo Scan
In
A

Pacific Tbk, perwakilan Serikat Pekerja FARKES-R PUK PT TSP Tbk,


dan perwakilan Serikat Pekerja PT TSP Tbk ;
T – 3B : Foto-foto dan keterangannya terkait proses sosialisasi dan pelaksanaan
ah

lik

penyelesaian hubungan kerja pada tanggal 12 Februari 2013, yang


ditandatangani oleh Resti Wedyowati, manajemen PT Tempo Scan Pacific
Tbk, dan dicap perusahaan ;
m

ub

32
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T–4 : Surat Nomor: 565/591/HI-Syaker/II/2013 tanggal 28 Februari 2013, perihal

a
Panggilan, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Pemerintah
Kabupaten Bekasi, untuk ditujukan kepada Dewan Pimpinan Pusat

si
Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi, dan Direktur
PT Tempo Scan Pacific Tbk ;
T–5 : Hasil Perundingan Bipartit tanggal 6 Maret 2013 antara Perwakilan PT

ne
ng
Tempo Scan Pacifik Tbk, Serikat Kerja dan DPP Farkes R, dibuat dengan
tulisan tangan ;
T–6 : Surat Nomor: 567/1757/HI-Syaker/V/2013, tanggal 8 Mei 2013 perihal

do
gu Anjuran, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten
Bekasi untuk ditujukan kepada Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat
Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi, Sri Warsiti, dan Direktur PT

In
Tempo Scan Pacific, Tbk ;
A
T – 7A : Surat Ref. No: 014/IR-HRD/TSP/V/2013 tanggal 15 Mei 2013 Perihal
Jawaban PT Tempo Scan Pacific Tbk ("Perusahaan") atas Putusan Anjuran
Mediator, yang dikeluarkan oleh PT Tempo Scan Pacific Tbk, untuk
ah

lik
ditujukan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi ;
T – 7B : Tanda Terima Surat tanggal 16 Mei 2013, atas penerimaan Surat Ref. No:
014/IR-HRD/TSP/V/2013 tanggal 15 Mei 2013 Perihal Jawaban PT Tempo
am

ub
Scan Pacific Tbk ("Perusahaan") atas Putusan Anjuran Mediator, yang
diterima dan ditandatangani oleh Ibu Dewi Kora ;
T–8 : Surat Nomor: 124/DPP FSP.FARKES/R/LBH/V/2013, tanggal 23 Mei
2013 Perihal Penolakan Anjuran, yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan
ep
k

Pusat Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi ;


T – 9A : Slip gaji bulan Agustus 2012 atas nama Sri Warsiti, beserta lampiran
ah

perhitungan lain-lain ;
R

si
T – 9B : Slip gaji bulan September 2012 atas nama Sri Warsiti, beserta
perhitungan lain-lain ;
T – 9C : Slip gaji bulan Oktober 2012 atas nama Sri Warsiti, beserta perhitungan

ne
ng

lain-lain ;
T – 9D : Slip gaji bulan Nopember 2012 atas nama Sri Warsiti, beserta perhitungan
lain-lain ;

do
T – 9E : Slip gaji bulan Desember 2012 atas nama Sri Warsiti, beserta perhitungan
gu

lain-lain ;
T – 9F : Slip gaji bulan Januari 2013 atas nama Sri Warsiti beserta perhitungan lain-
lain ;
In
A

T – 9G : Slip gaji bulan Februari 2013 atas nama Sri Warsiti beserta perhitungan
lain-lain ;
T – 10A : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 661/
ah

lik

BP/2013/PHI/PN.Bdg tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Imas Komalasari, yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
m

ub

33
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T – 10B : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 662/

a
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Dede Nurjanah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10C : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 663/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

ne
ng
Tbk dan Desi Andiyani yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10D : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 664/

do
gu BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Murniwati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

In
T – 10E : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 665/
A
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nani yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
ah

lik
T – 10F : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 666/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nasikhah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
am

ub
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10G : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 667/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nasroh ;
ep
k

T – 10H : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 668/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
ah

Tbk dan Unah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial pada
R

si
Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10I : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 669/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

ne
ng

Tbk dan Upik Ernawati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan


Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10J : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 670/

do
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
gu

Tbk dan Vera Al Nurliah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan


Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10K : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 671/
In
A

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Wartini yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
ah

lik

T – 10L : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 672/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Winarsih yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
m

ub

34
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T – 10M : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 673/

a
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Yanti Damayanti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10N : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 674/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

ne
ng
Tbk dan Siti Rochmah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10O : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 675/

do
gu BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Siti Saadiyah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

In
T – 10P : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 676/
A
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Siti Sholeha yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
ah

lik
T – 10Q : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 677(A)/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Etty Tilawaty yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
am

ub
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10R : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 677(B)/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Sri Hartati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
ep
k

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10S : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 678/
ah

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


R

si
Tbk dan Eva Jumriyati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10T : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 679/

ne
ng

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Fitriani yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

do
T – 10U : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 680/
gu

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Hermin yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
In
A

T – 10V : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 681/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Herna yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
ah

lik

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10W : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 682/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
m

ub

35
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tbk dan Irawati B yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial

a
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10X : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 683/

si
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Kasiyani yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

ne
ng
T – 10Y : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 684/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Komariah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial

do
gu pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Z : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 685/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

In
Tbk dan Lili Liana yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
A
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Aa : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 686/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
ah

lik
Tbk dan Liya Marliyana yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ab : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 687/
am

ub
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Marselina yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ac : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 688/
ep
k

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Maya Ratnasari yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
ah

Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


R

si
T – 10Ad : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 689/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Miftah Choiriyah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

ne
ng

Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Ae : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 690/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

do
Tbk dan Mulyana yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
gu

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Af : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 691/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
In
A

Tbk dan Mulyaningsih yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan


Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ag : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 692/
ah

lik

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Munawaroh yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
m

ub

36
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T – 10Ah : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 693/

a
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Ambarawati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ai : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 694/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

ne
ng
Tbk dan Anugrah Puji Lestari yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Aj : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 695/

do
gu BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Apritia Ayuningtiyas S yang didaftarkan pada Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

In
T – 10Ak : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 696/
A
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Asih yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
ah

lik
T – 10Al : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 697/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Dahlia yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
am

ub
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Am: Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 698/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Ade Mela Kurniawati yang didaftarkan pada Pengadilan
ep
k

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10An : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 699/
ah

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


R

si
Tbk dan Yayan yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ao : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 700/

ne
ng

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Yeni Rosmawati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

do
T – 10Ap : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 701/
gu

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Yosi Aprina yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
In
A

T – 10Aq : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 702/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Yuyu Yulianti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
ah

lik

Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Ar : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 703/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
m

ub

37
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tbk dan Desy Ati Rohyati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

a
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10As : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 704/

si
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Dian Komalasari yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

ne
ng
T – 10At : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 705/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Dian Ratnawati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

do
gu Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Au : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 706/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

In
Tbk dan Diana Berlianty yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
A
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Av : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 707/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
ah

lik
Tbk dan Duwy Astuti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Aw : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 708/
am

ub
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Dwi Iswahyuni yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ax : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 709/
ep
k

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Dwi Jayanti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
ah

Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


R

si
T – 10Ay : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 710/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Dwi Putri yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial

ne
ng

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Az : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 711/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

do
Tbk dan Euis Octaviani yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
gu

Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Ba : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 712/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
In
A

Tbk dan Elis Sunarty yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan


Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bb : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 713/
ah

lik

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Endah Mahandri Dwi Pribadi yang didaftarkan pada Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
m

ub

38
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T – 10Bc : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 714/

a
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Neneng Sarwati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bd : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 715/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

ne
ng
Tbk dan Nunita yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Be : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 716/

do
gu BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nur Azizah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

In
T – 10Bf : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 717/
A
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nuraini yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
ah

lik
T – 10Bg : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 718/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nurfadillah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
am

ub
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bh : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 719/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nur Hanita yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
ep
k

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Bi : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 720/
ah

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


R

si
Tbk dan Nurhayati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bj : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 721/

ne
ng

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Nuriah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

do
T – 10Bk : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 722/
gu

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Nurlailah S yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
In
A

T – 10Bl : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 723/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Nursasi Riyanti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
ah

lik

Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Bm : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 724/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
m

ub

39
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tbk dan Oktavia Nur’ain yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan

a
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bn : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 725/

si
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Partinah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

ne
ng
T – 10Bo : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 726/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Pipih yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial pada

do
gu Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bp : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 727/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

In
Tbk dan Putri S yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
A
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bq : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 728/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
ah

lik
Tbk dan Rahmawati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Br : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 729/
am

ub
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Restu Pangesti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bs : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 730/
ep
k

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Restuti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
ah

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


R

si
T – 10Bt : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 731/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Rochimah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial

ne
ng

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Bu : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 732/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

do
Tbk dan Rohana yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
gu

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Bv : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 733/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
In
A

Tbk dan Septi Numiarti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan


Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bw : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 734/
ah

lik

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Siti Muniroh yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
m

ub

40
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T – 10Bx : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 735/

a
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Sri Harti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial

si
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10By : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 736/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific

ne
ng
Tbk dan Sri Mayawati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Bz : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 737/

do
gu BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Suciyati yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

In
T – 10Ca : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 738/
A
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Sudi Asih Utami yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
ah

lik
T – 10Cb : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 739/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Sunarsih yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
am

ub
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Cc : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 740/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Sunarti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
ep
k

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 10Cd : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 741/
ah

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


R

si
Tbk dan Supini yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
T – 10Ce : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 742/

ne
ng

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Susanti yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;

do
T – 10Cf : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 743/
gu

BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific


Tbk dan Tarminiasih yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;
In
A

T – 10Cg : Akta Bukti Pendaftaran Perjanjian Bersama melalui Bipartit No. 744/
BP/2013/PHI/PN.Bdg Tanggal 2 April 2013 antara PT Tempo Scan Pacific
Tbk dan Tuniah yang didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
ah

lik

pada Pengadilan Negeri KL IA Bandung ;


T – 11 : Tanda Terima Pendaftaran 85 (delapan puluh lima) Akta Perjanjian
Bersama pada tanggal 2 April 2013, yang telah diterima oleh Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung ;
m

ub

41
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
T – 12A : Penyederhanaan Proses Pengemasan Sekunder, Neo Rheumacyl Tablet

a
Sudrex Tablet yang ditandatangani oleh Desti Rukmini, manajemen PT
Tempo Scan Pacific, Tbk dan dicap perusahaan ;

si
T – 12B : Pengemasan Manual Sudrex, yang ditandatangani oleh Desti, manajemen
PT Tempo Scan Pacific,Tbk dan dicap perusahaan ;
T – 12C : Pengemasan Cartoner Sudrex, yang ditandatangani oleh Desti, manajemen

ne
ng
PT Tempo Scan Pacific, Tbk dan dicap perusahaan ;
T – 12D : Kemasan lama produk Neo Rheumacyl ;
T – 12E : Kemasan baru produk Neo Rheumacyl ;

do
T – 13 gu
: Penyederhanaan Proses Pengemasan Sekunder Bodrex Flu Batuk Tidak
Berdahak/4, Bodrex Flu Batuk Berdahak/4 yang ditandatangani oleh Desti
Rukmini, manajemen PT Tempo Scan Pacific, Tbk dan dicap perusahaan ;

In
T – 14 : Daftar Absensi Kehadiran (OJK) sejak tanggal 1 Juni 2012 Sampai dengan
A
tanggal 7 Februari 2013 ;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, pihak Tergugat juga


ah

lik
telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi yang mengaku bernama :

1. DRA. DESTI RUKMINI, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah,


am

ub
yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
• Bahwa jabatan saksi sebagai Manager/Kepala Pabrik ;
ep
k

• Bahwa saksi tanggung jawab penuh terhadap operasional perusahaan ke


arah produksi ;
ah

• Bahwa Penggugat bekerja dibagian pengemasan di sekunder di


R

si
rheumacyl sudrex. Bulan Februari 2006 bekerja diperusahaan di bagian
sudrex rheumacyl ;
• Bahwa cara pengerjaannya dilakukan dengan mesin yang tadinya

ne
ng

dimasukan satu-satu dengan tangan ;


• Bahwa saksi mengetahui bukti T-12A dan T-12E penyederhanaan Neo
Rhemacyl dan Sudrex menghilangkan tahapan kerja tadinya dibanding

do
gu

jadi otomasisasi sudrex dengan mesin;


• Bahwa perbedaannya yang banding masih lama caranya di masukan
manual oleh tangan;
In
• Bahwa dengan adanya mesin spontan pekerja mengurang jumlah tidak
A

sebanyak semula;
• Bahwa Bodrex flu dan batuk sudah tidak di produksi lagi ;
ah

• Bahwa maksud lain dari management karena penyederhanaan pekerja ;


lik

• Bahwa tidak ada maksud ke arah efisiensi ;


• Bahwa mengenai PUK (pimpinan unit kerja) ada dua 1.dari PUK
perusahaan dan 2.dari PUK pekerja ;
m

ub

42
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi bukan atasan langsung dari Penggugat ;

a
• Bahwa saksi mengetahui bukti T-9A yaitu gaji ;
• Bahwa ada tunjangan tidak tetap yaitu kehadiran ;

si
• Bahwa saksi menyampaikan sosialisasi pada hari Senin tanggal 11
Februari 2012 dan sebelum tanggal tersebut belum ada sosialisasi ;

ne
ng
• Bahwa ada PHK pada tanggal 12 Februari 2012 ;
• Bahwa pekerja yang menolak tidak diijinkan untuk bekerja ;
• Bahwa tidak ada pengurangan jam kerja ;

do
• Bahwa kerja utama Penggugat di Neo rheumacyl dan Sudrex
gu diperbantukan di BDFT Tergantung kebutuhan;
• Bahwa Penggugat diperbantukan kerja tergantung pada kebutuhan ;
• Bahwa di lantai 1 tidak semua di PHK ;

In
A
• Bahwa pekerja di lantai 1 ada 139 orang dan setelah di PHK ada 53
pekerja ;
• Bahwa jumlah pekerja PKWT ada 56 pekerja setelah 1 minggu terjadi di
ah

lik
PHK;
• Bahwa untuk kontrak rata-rata 6 bulan dibagian kontoner;
• Bahwa untuk mesin dan line masih ada dan terpakai ;
am

ub
• Bahwa tidak ada penambahan mesin baru ;
• Bahwa di lantai II tidak ada pekerja baru ;
• Bahwa jumlah karyawan setelah PHK di lantai II sekitar 150 atau 200
ep
pekerja ;
k

• Bahwa betulu Penggugat pernah datang ke perusahaan minta untuk


ah

dipekerjakan kembali ;
• Bahwa pekerjaan Penggugat sudah tidak ada ;
R

si
• Bahwa dalam 1 grup ada sekitar 13 orang ;
• Bahwa prosentase yang di PHK sekitar 50% dari 13 orang;

ne
ng

• Bahwa untuk line sudrex yang mempekerjakan sudrex dan line bodrex
yang mempekerjakan bodrex ;
• Bahwa di lantai 1 ada 6 line ;

do
• Bahwa orang yang mempekerjakan sudrex dan rheumacyl bisa
gu

dipekerjakan lagi ?;
• Bahwa unttuk proses pengerjaan tidak bisa pindah pindah ;
• Bahwa Men jobnya Penggugat di Packing sekunder ;
In
A

• Bahwa Pack sekunder ada beberapa line dan Penggugat diperbantukan


diline I secara lisan ;
• Bahwa Pekerjaan utama Penggugat pack sekunder jenis produknya
ah

lik

tergantung dernand pekerjaan pack sekunder tidak memerlukan keahlian


khusus;
• Bahwa diterima pegawai kontrak bagian packing sekunder karena kalau
m

ub

di PHK mudah dibanding karyawan tetap;


43
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa tidak ada skill khusus untuk kerja di line 1 ;

a
• Bahwa saksi membenarkan mengenai bukti T-2A ;
• Bahwa yang lain menerima di PHK dan Penggugat tidak menerima

si
karena mengenai jumlah nominal pesangon ;
• Bahwa jumlah yang di PHK sebanyak 86 orang ;

ne
ng
• Bahwa pekerjaannya sudah tidak ada ;
• Bahwa untuk sosialisasi kepada Penggugat ada dipanggil ke ruangan ;
• Bahwa yang menerima ada 81 orang ;

do
• Bahwa mereka di beri kesempatan untuk membaca ;
gu
• Bahwa Komponennya Gaji pokok, makan ;
• Bahwa ada PKB ?
• Bahwa PHK ada tahapan tahapannya ;

In
A
• Bahwa saksi belum pernah menawarkan PKWT terhadap para pekerja ;
• Bahwa kerja training PKWT pekerjaannya mengikuti alur mesin ;
• Bahwa sebelum di PHK serikat pekerja menyetujui dan mempersilahkan
ah

lik
kepada anggotnya ;
• Bahwa untuk 86 orang kinerjanya bagus ;
• Bahwa Penggugat di PHK alasannya karena produksinya lagi turun ;
am

ub
• Bahwa terakhir dibayarkan pesangon terhadap yang di PHK tanggal 28
Februari 2012 ;
• Bahwa saksi tidak tahu kapan gaji terakhir dibayarkan kepada
ep
Penggugat ;
k
ah

2. JOKO PURNOMO ST, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah,


yang pada pokoknya sebagai berikut :
R

si
• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;

ne
ng

• Bahwa betul ada penyederhanaan otomatisasi produksi sudrex dan


rheumacyl ;
• Bahwa saksi membenarkan bukti T-12A sampai dengan T-12 E ;
• Bahwa tujuan penyederhanaan tersebut agar terjaga kapasitas produksi

do
gu

untuk memperbaiki penyederhanaan produksi tersebut untuk


meningkatkan produksi dilakukan otomatisasi, penyederhanaan kemasan
bukan efisiensi;
In
A

• Bahwa saksi tidak mengetahui secara detail penyederhanaan yang 86


karyawan ;
• Bahwa penambahan mesin baru sudah beroperasi dari bulan November
ah

lik

2011 ;
• Bahwa produksi masih manual pakai tangan ;
• Bahwa saksi tidak mengawasi produksi ;
m

ub

• Bahwa di line sudrex dan rheumacyl masih ada pekerjaannya ;


44
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saksi tidak tahu line yang dihilangkan ;

a
• Bahwa saksi tidak tahu persis mengenai area produksi rheumacyl dan
sudrex ?;

si
• Bahwa Produk sudrex di otomatisasi bulan November 2011 penambahan
mesin ;

ne
ng
• Bahwa untuk Neo rheumacyl tidak ada mesin namun penyederhanaan
proses ;
• Bahwa akibat penyederhanaan dan otomatisasi berakibat pada SDM;

do
• Bahwa apabila permintaan tinggi ada peningkatan kapasitas produksi
gu sekarang meningkat;
• Bahwa bagaimana cara peningkatan produksi disampaikan dalam rapat ;
• Bahwa mengenai penerimaan orang baru saksi tidak mengetahui ;

In
A
• Bahwa yang hadir dalam rapat peningkatan produktifitas adalah
Manager ;
• Bahwa efek penyederhanaan produksi kepada tingkat ada proses yang
ah

lik
ditiadakan kapasitas produksi jauh lebih meningkat;
• Bahwa mengenai PHK saksi tidak tahu ;
• Bahwa setelah tanggal 12 Pebruari 2013 tidak ada mesin baru, bulan
am

ub
November 2012 ada mesin baru;
• Bahwa pekerja Neo Remacyl dan Sudrex masih ada dilakukan
penyederhanaan dan otomatisasi;
• Bahwa ketika dernand meningkat diputuskan untuk over time;
ep
k

• Bahwa Peraturan perusahaan di buat oleh perusahaan dengan karyawan ;


• Bahwa saksi tidak tahu mengenai peningkatan produksi ;
ah

• Bahwa ada mesin untuk produksi ;


R

si
• Bahwa benar ada penyederhanaan di lantai 2 ;
• Bahwa mesin ditraining dengan produk sudah bagus ;

ne
ng

• Bahwa saksi mendengar ada karyawan baru;

3. I DEWA KETUT KARMA SUSATIA, yang telah memberikan keterangan


dibawah sumpah, yang pada pokoknya sebagai berikut :

do
gu

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
• Bahwa jabatan saksi sebagai Manager produksi ;
In
A

• Bahwa tugasnya mensuplai produksi obattepat waktu ;


• Bahwa saksi tidak terlibat penyederhanaan sudrex dan rheumacyl untuk
pengemasan manual dan otomatis ;
ah

lik

• Bahwa saksi mengetahui bukti T-12 ;


• Bahwa tujuan penyederhanaan meningkatnya hasil produksi secara
kualitas ;
m

ub

45
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa Penggugat bekerja di produksi sudrex dan rheumacyl secara

a
manual ;
• Bahwa Penggugat dibagian pengemasan sekunder tapi pekerja Sri Warsiti

si
sudah tidak ada;
• Bahwa tidak ada perbedaan lantai, laporan sesuai dengan produk di Neo

ne
ng
rheumacyl ;
• Bahwa Penggugat bekerja sampai dengan November 2012 ;
• Bahwa kebutuhan bodrex makin meningkat, kemasan bodrex batuk

do
berdahak sudah dihapus di ganti dengan bodrex ;
gu
• Bahwa PHK terhadap 85 orang ada karyawan baru ;
• Bahwa produksi membutuhkan orang yang menjalankan pekerjaannya
secara berbeda untuk operator mesin untuk produk bodrex bukan Neo

In
A
rheumacyl ;
• Bahwa ada proses penyederhanaan dan saksi menyampaikan terhadap 86
orang karyawan ;
ah

lik
• Bahwa tidak ada intimidasi terhadap 86 karyawan saksi melihat raut
muka seperti biasa ;
• Bahwa saksi menjabat sebagai Manager produksi sejak Juni 2012 ;
am

ub
• Bahwa produksi yang memasukan ada yang mengumpulkan ;
• Bahwa mereka bekerja secara ber grup namun tidak tahu jumlahnya ;
• Bahwa untuk di line juga kena PHK ;
• Bahwa saksi kenal kepada Sdr. Ali Yasmin ;
ep
k

• Bahwa Penggugat bekerja di area bodrex flu dan batuk ;


• Bahwa di line BDFT di ganti dengan bodrex FE tidak ada proses lagi
ah

dimasukin plester ;
R

si
• Bahwa area kerjanya sama tidak dan tidak ada skill khusus ;
• Bahwa pada tanggal 12 Februari 2012 ada karyawan kontrak baru untuk

ne
pengawal sudrex jumlah karyawan kontrak 56 orang dibagian kontrak
ng

packing sekunder;
• Bahwa ada karyawan kontrak 3 bulan dan 6 bulan ;
• Bahwa 86 orang di PHK yang bekerja diline tersebut ;

do
gu

• Bahwa ada pemanggilan karyawan untuk dikumpulkan ke ruangan ;


• Bahwa PHK tanggal 12 Februari 2012 pengemasan manual Neo
rheumacyl ;
In
A

• Bahwa saksi tahu cara Penggugat bekerja di pack sekunder ;


• Bahwa saksi tidak ingat kapan memanggil Penggugat ;
• Bahwa penyederhanaan hanya produksi Neo rheumacyl dan sudrex ;
ah

lik

• Bahwa yang diperlukan untuk pengawalan mesin ada 6 orang untuk


mesin caterer ;
m

ub

46
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pihak Penggugat dan pihak Tergugat telah mengajukan

a
kesimpulan tertulisnya masing-masing pada tanggal 19 Nopember 2013 ;

si
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala sesuatu
yang terjadi dalam persidangan yang tercatat dalam Berita Acara Sidang seluruhnya
dianggap termasuk dalam putusan ini.

ne
ng
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana
yang diuraikan diatas;

In
Menimbang, bahwa Penggugat di dalam gugatannya mendalilkan hal-hal yang
A
pada pokoknya sebagai berikut :

- bahwa, Penggugat bekerja sebagai karyawan PT. Tempo Scan Pacific Tbk sejak
ah

lik
tahun 2006 di line (Bodrex Flu dan Batuk ) atau Pack Sekunder line atas (lantai 2)
yang sampai gugatan ini dibuat bagian tersebut masih ada, pada tanggal 12 Februari
2013 dipanggil oleh Tergugat (pak Bibit) yang diinformasikan bahwa Penggugat akan
am

ub
di PHK pada hari itu juga dengan alasan adanya perampingan proses produksi di
line Sudrex dan produk Neo Rheumacyl dan Penggugat, Tergugat tidak memberikan
opsi kepada Penggugat selain harus menerima PHK dengan tawaran nominal
pesangon yang tertera di surat perjanjian yang telah disiapkan dan Penggugat tidak
ep
k

bersedia menerima tawaran Tergugat dan tidak bersedia menanda-tangani surat


perjanjian karena ingin tetap bekerja sehingga pada tanggal 14 Februari 2013 datang
ah

ke perusahaan untuk bekerja tetapi sudah tidak diperbolehkan lagi bekerja oleh
R

si
Tergugat ;

- bahwa, pada saat PHK Penggugat tidak bekerja pada line Sudrex dan produk Neo

ne
ng

Rheumacyl melainkan pada line lain yaitu (Bodrex Flu dan Batuk) atau Pack
Sekunder, penggugat melakukan pekerjaan di line sudrex dan produk Neo
Rheumacyl lantai I setelah bulan September 2012 hanya pada saat mengalami

do
peningkatan target yang biasa dilakukan pada hari libur atau di luar jam kerja
gu

selebihnya berada di lantai 2 , upah Penggugat bulan Februari s/d Juni 2013 harus
dibayarkan oleh Tergugat sebesar Rp. 2.627.400 x 5 = Rp.13.137.000,- (tiga belas juta
seratus;
In
A

Menimbang, bahwa didalam jawabannya Tergugat telah membantah dalil


gugatan Penggugat yang pada pokoknya:
ah

lik

• Bahwa, dilakukan PHK pada tanggal 12 Februari 2013 terhadap penggugat dan
85 (delapan puluh lima) pekerja pada bidang yang sama tidak didasarkan
adanya perampingan proses produksi melainkan sebagai konsekwensi dari
m

ub

penyederhanaan proses produksi dikarenakan adanya perubahan kemasan


47
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada produk Neo Rhemaucyl dan pengemasan produk Sudrex,

a
penyederhanaan proses produksi untuk produk Neo Rhemaucyl semula
menggunakan folding box dan shrink wrap dirubah menjadi kemasan inner box

si
tanpa shrink wrap dan untuk produk Sudrex semula pengemasan manual
menjadi pengemasan otomatis , pekerjaan Penggugat sudah tidak ada lagi dan
telah diberitahukan kepada Penggugat melalui PUK SP Farmasi - Kesehatan

ne
ng
Reformasi serta SP Tempo Scan Pacific Tbk, Tergugat telah melakukan segala
upaya agar PHK kepada Penggugat tidak dilaksnakan dengan menempatkan
Penggugat area pengemasan Bodrex, Flu dan batuk sejak November 2013 dan

do
gu
Januari 2013, pengemasan sekunder atas kedua produk tersebut sudah tidak
ada;

In
A
• Tergugat telah menanda-tangani Perjanjian Bersama dengan 85 (delapan puluh
lima ) pekerja dan telah diaktakan dan didaftarkan pada Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Bandung hanya Penggugat yang menolak
ah

lik
adanya PHK dan gaji pokok Penggugat adalah Rp.2.402.400,- (dua juta empat
ratus dua ribu empat ratus rupiah)
am

ub
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya Penggugat mengajukan
bukti surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-7 dan 3 (tiga) yang bernama
ARIYASMI, DANIEL NATAWIJAYA dan SAMSUDIN, sedangkan Tergugat dalam
ep
meneguhkan dalil bantahannya mengajukan bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai
k

dengan T-14 dan 3 (tiga) orang saksi yang bernama Dra. DESTI RUKMINI, JOKO
PURNOMO,ST, dan I DEWA KETUT KARMA SUSATIA;
ah

si
Menimbang, bahwa setelah membaca dengan seksama dalil gugatan
Penggugat demikian pula jawab menjawab yang diajukan oleh kedua belah pihak yang
menjadi pokok permasalahan pekerjaan pack sekunder di Tergugat sampai dengan

ne
ng

sekarang masih ada sehingga masih membutuhkan Penggugat harus dikerjakan kembali
ataukah pekerjaan tersebut tidak ada sehingga Penggugat harus diputuskan hubungan
kerjanya;

do
gu

Menimbang, bahwa dari jawan menjawab antara Penggugat dan Tergugat


Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut:
In
A

• Bahwa, Penggugat adalah anggota F SP FARKES/R karena anggota F SP


FARKES/R ( bukti P-1) sehingga dalam mengajukan gugatan telah
ah

lik

menguasakan kepada DPP F SP FARKES dan Penggugat bekerja pada


Tergugat dengan memilik ID CARD yang dikeluarkan oleh Tergugat tanggal 5
Maret 2010 ( bukti P-3) dan bekerja pada Tergugat sejak tahun 2006 dengan
m

ub

48
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gaji terakhir bulan Januari 2013 dengan gaji pokok sebesar Rp. 2.402.400,-

a
(dua juta empat ratus dua ribu empat ratus rupiah) ( bukti P-4 = T-9G);

si
- Bahwa, dalam berita acara perundingan Bipartit PT. TEMPO SCAN PACIFIK pada
tanggal 11 dan 12 Februari 2013 dengan topik perundingan penyelesaian hubungan
kerja beberapa karyawan karena penyederhanaan proses produksi dibawah 100

ne
ng
orang dan pendapat dari SP-FARKES-R puk pt tsp TBK dan SP PT.TSP Tbk yang
pada pokonya semua keputusan diserahkan kepada masing-masing pekerja ( bukti
P-5 = T-3A) dan foto–foto karyawan yang akan di PHK dikumpulkan dalam

do
gu
ruangan training perusahaan ( bukti T-3B);

• Bahwa, dalam Surat Penetapan No.267/PEN/TSP/VIII/2012 tanggal 22 Juni

In
2012 mulai bekerja tanggal 16 Februari 2006 Jabatan Lama Petugas Kemas
A
Sekunder dan ditetapkan jabatan baru Petugas Kemas Sekunder terhitung
tanggal 22 Juni 2012 (bukti T-1);
ah

lik
- Bahwa, laporan hasil pengemasan dari periode 2 Agustus 2012 sampai dengan 4
Oktober 2012 Penggugat bertugas sebagai penimbang ( bukti T-2A sampai dengan
T-2M) dan sejak tanggal 13 Oktober 2012 sampai dengan 28 Januari 2013 Penggugat
am

ub
tugasnya bervariasi ada yang ngebox dan ada yang sortir ( bukti T -2N sampai
dengan T-2V;

- Bahwa, tanggal 6 Maret 2013 diadakan perundingan bipartit antara Penggugat dan
ep
k

DPP Farkes dengan Perusahaan tetapi tidak tercapai kesepakatan ( bukti T-5)
kemudian diselesaikan melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi yang keluar
ah

anjuran tanggal 8 Mei 2013 Surat No.567/1757/HI-Syaker/V/2013 ( bukti P-7 = bukti


R

si
T-6) dan terhadap anjuran Tergugat dapat menerima ( bukti T- 7 A) sedangkan
Penggugat terhadap anjuran menolak ( Bukti T-8);

ne
ng

- Bahwa, Tergugat telah mendaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung pada tanggal 2 April 2013 tentang perjanjian
bersama melalui Bipartit dengan pekerja sebanyak 85 orang telah menerima PHK

do
(Bukti T -10 A s/d T -10 Z, T 10 Aa sampai dengan T-10Az, T-10 B a sampai dengan
gu

T-10 B z dan T-10 C a sampai dengan T-10 Cg dan bukti T-11);

- Bahwa, dalam bukti T-12 A sampai dengan T 12-C adanya penyederhanaan proses
In
A

pengemasan Sekunder, Neo Rheumacyl , pengemasan Manual Sudrex, Pengemasan


Cartoner Sudrex dan adanya kemasan baru produk Neo Rheumacyl ( bukti T-12D
dan T-12E) dan penyederhanaan proses pengemasan Sekunder Bodrex Flu Batuk
ah

lik

tidak berdahak ( bukti T-13) ;

- Bahwa, berdasarkan keterangan saksi ARIYASMI bahwa Penggugat bekerja sejak


m

tahun 2006 bekerja di bagian packing bagian dari Pack Sekunder sampai dengan
ub

49
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2009 yang kemudian tahun 2009 menjadi penimbang kemudian September

a
2012 kembali lagi dibagian packing, area kerja Penggugat di lantai 2 dan untuk lantai
satu Produk sudrex, neo rhemacyl, penggugat diperbantukan di lantai I karena banyak

si
pekerjaan karena saksi satu group dengan Penggugat, saksi mengetahui pada tanggal
12 Februari 2012 pada saat Penggugat sedang bekerja dipanggil oleh Tergugat dan
akan di PHK dan Penggugat menolaknya karena masih ingin bekerja, tidak pernah

ne
ng
ada sosialisasi atau pengumuman resmi penyederhanaan produksi dan yang
disederhanakan di lantai I, dari bulan September 2012 s/d Februari 2013 tidak ada
pengurangan jam kerja dalam satu group ada 13 orang yang di PHK 2 orang, 4 orang

do
gu
pindah di lantai I bagian Nimbang, 1 orang ke bagian obat suntik, dan 6 orang lagi di
bagian packing termasuk saksi dan sekarang saksi diberi tugas untuk mentraning anak
baru jumlah anak baru ada 60 orang karyawan kontrak antara 3 sampai dengan 1

In
tahun , 30 orang ditempatkan dilantai I dan 30 orang ditempatkan di lantai II dan
A
sampai sekarang karyawan kontrak masih ada;

- Bahwa, berdasarkan keterangan SAKSI DANIEL NATAWIJAYA menerangkan


ah

lik
tidak ada penyederhanaan produksi tetapi ada link yang diputus untuk produk Neo
Remacyl, tidak ada sosialisasi penyederhanaan produksi tetapi langsung pada tanggal
11 Februari 2013 saksi diundang rapat sehingga saksi mengetahuinya tentang ada
am

ub
PHK di pack Sekunder lantai I dan untuk PHK diserahkan kepada karyawan saksi
tidak dilibatkan pada saat menandangani PHK pekerja menolak akhirnya menerima
karena terpaksa dan setelah terjadi PHK di lantai I ada karyawan kontrak sebanyak 30
orang , pekerjaan yang dilakukan oleh Penggugat sekarang masih ada;
ep
k

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi SAMSUDIN menerangkan bahwa di lantai I


ah

ada 3 produk Bodrex tablet, Sudrex dan Neo Rhemacyl, setelah terjadi PHK di lantai
R

si
I ada karyawan baru sebanyak 50 orang , pekerjaan penggugat pindah-pindah tidak
khusus satu produk adanya proses penyederhanaan produksi Neo Rhemacyl dari segi
material lebih hemat ada pengurangan orang, pekerjaan neo Rhemacyl dan Sudrex

ne
ng

sampai sekarang masih ada dan diganti oleh karyawan kontrak;

- Bahwa, berdasarkan keterangan saksi DRA DESTI RUKMINI menerangkan bahwa

do
adanya penyederhanaan proses produksi untuk kemasan untuk Neo rhemacyl dan
gu

Sudrex sebagaimana bukti T-12 A sampai T12 E menghilangkan tahapan kerja


sehingga jumlah tenaga kerja tidak sebanyak semula, sudah disosialisasikan tanggal
11 Februari 2012 dan PHK tanggal 12 Februari 2012, di lantai I tidak semua di PHK ,
In
A

jumlah Tenaga Kerja PKWT setelah 1 Minggu ada 56 orang rata-rata di kontrak 6
bulan di tempatkan di bagian pack Sekunder, Penggugat pernah ke perusahaan ingin
dipekerjakan kembali, pekerjaan utama Penggugat di packing Sekunder tidak
ah

lik

memerlukan keahlian khusus;

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi JOKO PURNOMO,ST menerangkan bahwa ada


proses penyederhanaan produksi untuk Sudrex Otomatisasi dan Neo Rhemacyl
m

ub

50
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penyederhaan kemasan sebagaimana bukti T-12 A sampai T12 E tujuannya untuk

a
meningkatkan produksi yang otomatis berakibat pada SDM dan kapasitas produksi
lebih meningkat, pada bulan November 2012 ada penambahan mesin, pekerjaan Neo

si
Rhemacyl dan Sudrex sampai sekarang masih ada , ketika demand meningkat
dilakukan over time dan kapasitas produksi sekarang meningkat;

ne
ng
- Bahwa, berdasarkan keterangan saksi I DEWA KETUT KARMA SUSATIA
menerangkan tugas pokok Penggugat di produksi Sudrex dan Neo Rhemacly secara
manual di bagian pengemasan sekunder , pekerjaan Penggugat sudah tidak ada,

do
gu
setelah yang diPHK 85 orang 1 minggu kemudian ada karyawan kontrak 56 orang
ditempatkan di packing sekunder bagian kartoner, penyederhanaan hanya di produksi
Neo Rhemacyl dan Sudrex sebagaimana bukti T-12 A sampai T12 E;

In
A
Menimbang, bahwa atas fakta-fakta Hukum tersebut Majelis Hakim akan
memberi pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
ah

lik
Menimbang, bahwa telah terbukti Penggugat adalah karyawan Tergugat sejak
tanggal 16 Februari 2006 Jabatan Lama Petugas Kemas Sekunder dan ditetapkan
jabatan baru Petugas Kemas Sekunder terhitung tanggal 22 Juni 2012 dalam Surat
am

ub
Penetapan No.267/PEN/TSP/VIII/2012 dengan upahnya terakhir dibayar oleh
Tergugat pada Januari 2013 dengan gaji pokok sebesar Rp. 2.402.400,- ( dua juta
empat ratus dua ribu empat ratus rupiah) dan karena pembayaran ojek dibayar
berdasarkan kehadiran tidak termasuk tunjangan tetap dan upah tetap setiap bulan
ep
k

diterima oleh Penggugat adalah gaji pokok;


ah

Menimbang, bahwa mencermati bukti T - 2A sampai dengan T-2M periode 2


R

si
Agustus 2012 sampai dengan 4 Oktober 2012 pekerjaan utama Penggugat adalah
penimbang bertugas penimbang adalah UMI SOLEHA, SRI WARSITI ( Penggugat)
dan ARI YASMI, MARINI, HARTANTI,DEWI dari 4 orang penimbang yang di PHK

ne
ng

oleh Tergugat adalah Penggugat dan sejak periode 13 Oktober 2012 sampai dengan 28
Januari 2013 Penggugat berganti-ganti tugasnya yaitu Ngebox dan Sortir dengan satu
grup 14 orang (bukti T-2N sampai dengan T-2V), Majelis Hakim berkesimpulan tugas

do
penggugat sebagai penimbang sampai dengan bulan September 2012 dan sejak bulan
gu

September 2012 sampai dengan tanggal 12 Februari 2013 ditugaskan ngebox dan sortir
dengan dikerjakan dari 14 orang satu group yang diputuskan hubungan kerjanya yaitu
Penggugat dan SITI SHOLEHAH;
In
A

Menimbang, bahwa dengan adanya penyederhanaan proses produksi pada


pengemasan Sekunder produk Neo Rhemacyl dan Sudrex terjadi pemutusan hubungan
ah

lik

kerja yang proses pemutusan hubungan kerjanya diserahkan kepada para pekerja
apakah mau menerima diputuskan hubungan kerja atau tidak menerima diputuskan
hubungan kerja sebagaimana berita acara perundingan Bipartit tanggal 11 dan 12
Februari 2013 yang dihadiri oleh wakil perusahaan dengan Wakil Serikat Pekerja
m

ub

51
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
FARKES- R PUK PT.TSP Tbk ( SP FARKERS-R) dan Wakil Serikat Pekerja PT. TSP

a
Tbk (SP-PT TSP Tbk) semua PHK diserahkan kepada masing-masing pekerja (bukti
P-5, T-3 A dan T- 3B) maka sikap Penggugat yang ingin tetap bekerja kembali tidak

si
menyalahi hukum karena sesuai dengan ketentuan pasal 151 ayat (1) Undang-undang
No.13 Tahun 2003 menegaskan ”pengusaha, pekerja, serikat pekerja/buruh dan
pemerintah dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan

ne
ng
hubungan kerja”, sehingga bukti (Bukti T -10 A s/d T -10 Z, T 10 Aa sampai dengan
T-10Az, T-10 B a sampai dengan T-10 B z dan T-10 C a sampai dengan T-10 Cg dan
bukti T-11) tidak mengikat bagi Penggugat yaitu harus mengikuti diputuskan hubungan

do
gu
kerjanya terbukti mayoritas yang satu group dengan Penggugat tidak diputuskan
hubungan kerja;

In
Menimbang, bahwa dengan adanya penyederhanaan proses produksi pada
A
pengemasan Sekunder produk Neo Rhemacyl dan Sudrex sebagaimana bukti T-12 A
sampai T12 E yaitu untuk Neo rheumacly semula menggunakan kemasan folding box
dan shrink wrap dirubah menjadi kemasan inner box tanpa shrink wrap dan untuk
ah

lik
produk Sudrex semula pengemasan manual menjadi pengemasan otomatis
menggunakan mesin automatic cartoner sehingga berakibat pada adanya pemutusan
hubungan kerja sebanyak 85 (delapan puluh lima) orang yang dari segi sumber daya
am

ub
manusia berkurang dan dari segi produksi menjadi meningkat dan produk Neo
Rhemacyl dan Sudrex yang sehingga sampai dengan sekarang pekerjaan pengemasan
Neo Rhemacyl dan Sudrex;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi ARIYASMI yang sama-sama


satu group dengan Penggugat dan sampai dengan sekarang masih bekerja menerangkan
ah

pada saat terjadi penyederhanaan proses produksi pada pengemasan Sekunder produk
R

si
Neo Rhemacyl dan Sudrex yang berada di lantai I dan Penggugat bekerja di area yang
tidak ada penyederhanaan yaitu di Pack Sekunder lantai 2 produk (Bodrex, Flu dan
batuk) dan saksi ditugaskan mengajar karyawan baru sebanyak 4 (empat) orang dan 11

ne
ng

orang karyawan lainnya yang satu group dengan Penggugat masih bekerja, Penggugat
diperbantukan di produk Neo rhemacyl dan Sudrex karen adanya over time peningkatan
target produksi yang dilakukan hari libur, serta berdasarkan keterangan saksi-saksi di

do
persidangan menerangkan bahwa 1(satu ) minggu setelah terjadinya pemutusan
gu

hubungan kerja kepada 85 (delapan puluh lima) orang Tergugat menerima karyawan
kontrak yang jumlahnya ± 56 (lima puluh) orang dengan kontrak 3 sampai 6 bulan dan
sampai dengan sekarang karyawan kontrak tersebut masih ada di tempatkan di bagian
In
A

Cartoner merupakan bagian dari Pack sekunder;

Menimbang, bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat


ah

lik

kepada Penggugat Majelis Hakim berpendapat tidak beralasan menurut hukum karena
faktanya penyederhanaan proses produksi pada pengemasan Sekunder produk Neo
Rhemacyl dan Sudrex berada di lantai I dan Penggugat tidak bekerja line Neo
Rhemacyl dan Sudrex tetapi di lantai 2 pack Sekunder bagian produk Bodrex Flu dan
m

ub

52
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
batuk yang diperbantukan pada produk Neo Rhemacyl dan Sudrex karena over time,

a
dengan demikian walaupun produksi Bodrex Flu dan batuk sudah tidak ada dan diganti
dengan Bodrex Flu dan batuk PE, semua pekerjaan di bagian kemasan di bagian Pack

si
Sekunder masih ada terbukti Tergugat sampai dengan sekarang masih memproduksi
Neo Rhemacyl dan Sudrex, Bodrex Flu dan batuk PE merupakan bagian dari Kemas
Sekunder masih membutuhkan tenaga kerja yaitu dengan cara merekrut Tenaga kerja

ne
ng
kontrak, bagian Pack Sekunder sampai sekarang masih ada sehingga sangat beralasan
menurut hukum Penggugat dipekerjakan kembali pada posisi semula di bagian Pack
Sekunder sesuai surat penetapan tertanggal 22 Juni 2012 (bukti T-1) sebagai petugas

do
gu
Kemas Sekunder ( bukti T-1) sebagaimana teman satu groupnya masih bekerja
ARIYASMI dan 11 orang lainnya masih bekerja;

In
Menimbang, bahwa karena Penggugat dipekerjakan kembali sebagai petugas
A
Kemas Sekunder maka menghukum Tergugat untuk memanggil Penggugat secara
tertulis untuk bekerja kembali selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak putusan
ah

lik
diucapkan dan memerintahkan Penggugat untuk melaporkan kepada Tergugat untuk
bekerja kembali selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak putusan diucapkan, dengan
demikian petitum angka 4 harus dinyatakan dikabulkan;
am

ub
Menimbang,bahwa Majelis Hakim berpendapat terhadap anjuran Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Bekasi yang keluar anjuran tanggal 8 Mei 2013 Surat No.567/1757/HI-
ep
Syaker/V/2013 karena anjuran adalah merupakan penyelesaian perselisihan diluar
k

Pengadilan yang belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap, sehingga tidak harus
ah

dipedomani, dan Majelis Hakim bersikap tidak sependapat dengan anjuran tersebut;
R

si
Menimbang, bahwa karena Penggugat dipekerjakan kembali maka upah proses

ne
selama 6 (enam) vide pasal 16 Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No.78/
ng

MEN/2001 Jo Pasal 93 ayat (2) huruf f Undang-undang No.13 Tahun 2003 sehingga
upah Penggugat untuk bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 yang

do
besarnya : 6 bulan x Rp. 2.402.400,- (dua juta empat ratus dua ribu empat ratus rupiah)
gu

= Rp.14.414.400,- (empat belas juta empat ratus empat belas ribu empat ratus rupiah)
harus dibayar oleh Tergugat, dengan demikian petitum angka 2 yang menuntut tentang
In
upah harus dinyakan dikabulkan sebagian;
A

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan 155 ayat (1) Undang-undang No. 13


ah

lik

tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ”Pemutusan hubungan Kerja tanpa penetapan


dimaksud Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum”, dengan demikian Pemutusan
Hubungan Kerja yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat pada tanggal 12 Februari
m

ub

53
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2013 harus dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum dan haruslah petitum angka 3

a
dinyatakan dikabulkan;

si
Menimbang, bahwa terhadap petitum 5 angka yang menuntut biaya transportasi
dan akomodasi kepada Tergugat, tidak beralasan menurut hukum, karena Pengadilan

ne
ng
Hubungan Industrial hanya berwenang memeriksa dan memutus perselisihan Hak,
perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja, perselisihan Kepentingan, perselisihan Antara
Serikat Pekerja/Serikat Buruh Vide Pasal 56 Undang-undang No.2 Tahun 2004 tentang

do
gu
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dengan demikian petitum angka 5 harus
dinyatakan ditolak;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 6 yang menuntut agar putusan ini
dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit Voerbaar bij vooraad), Majelis Hakim
berpendapat bahwa tuntutan tersebut tidak didasarkan Pasal 180 ayat (1) HIR Jo Surat
ah

lik
Edaran Mahkamah Agung Nomor : 3 tahun 2000 Jo Surat Edaran Mahkamah Agung
Nomor: 4 tahun 2001, oleh karenanya petitum angka 6 haruslah dinyatakan tidak dapat
dikabulkan;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 7 yang menuntut
Dwangsom kepada Tergugat, Majelis Hakim berpendapat uang paksa
ep
k

tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar sejumlah uang Vide


Pasal 225 HIR Jo Putusan Mahkamah Agung RI NO.791 K/SIP/1978,
ah

oleh karenanya petitum angka 7 haruslah dinyatakan tidak dapat


R

si
dikabulkan;

ne
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 8 yang menuntut menghukum
ng

Tergugat untuk membayar biaya perkara , karena nilai gugatan Penggugat kurang dari
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta) maka sesuai ketentuan Pasal 58 Undang-

do
undang No.2 Tahun 2004 biaya perkara dibebankan kepada Negara yang dihitung
gu

sebesar Rp.319.000,- (tiga ratus sembilan belas ribu rupiah) empat puluh tujuh ribu
rupiah), sehingga petitum angka 8 harus dinyatakan ditolak;
In
A

Menimbang,bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan-pertimbangan tersebut


diatas maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan dikabulkan sebagian yang untuk
ah

lik

selengkapnya sebagaimana tertera dalam amar putusan;

Memperhatikan Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang


m

ub

Ketenagakerjaan Jo Undang Undang Nomor : 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian


54
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perselisihan Hubungan Industrial serta peraturan perundang-undangan lain yang

a
berlaku;

si
MENGADILI

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian:

2. Menghukum Tergugat PT.Tempo Scan Pacifik Tbk untuk mempekerjakan kembali


Penggugat Sri Warsiti di bagian Pack Sekunder ;

do
gu
3. Menghukum Tergugat memanggil Penggugat secara tertulis untuk bekerja kembali
selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak putusan diucapkan;

In
A
4. Memerintahkan Penggugat untuk melapor bekerja kembali pada Tergugat selambat-
lambatnya 10 hari kerja sejak putusan diucapkan;
ah

lik
5. Menghukum Tergugat membayar upah Penggugat sejak bulan Februari 2013 s/d Juli
2013 dengan perincian 6 bulan x Rp. 2.402.400,- (dua juta empat ratus dua ribu
empat ratus rupiah) = Rp.14.414.400,- (empat belas juta empat ratus empat belas
am

ub
ribu empat ratus rupiah);

6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;


ep
k

7. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 319.000,- (tiga ratus
sembilan belas ribu rupiah);
ah

si
Demikian diputus dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan

ne
ng

Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung, pada hari Selasa tanggal 26
November 2013, oleh kami EFFENDI MUKHTAR,SH.MH. sebagai Ketua Majelis,
FRANS KANGAE KEYTIMU,SH.MH.MM dan LELA YULIANTY,SH.MH. sebagai
hakim anggota dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum,

do
gu

pada hari Selasa tanggal 03 Desember 2013 oleh Ketua Majelis EFFENDI MUKHTAR,
SH.MH. didampingi oleh hakim-hakim anggota dan dibantu oleh H.TOTO SANTOSA,
SH. Panitera Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kelas
In
I A Bandung dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.
A

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,


ah

lik

ttd ttd
m

ub

55
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. FRANS KANGAE K, SH.MH.MM. EFFENDI MUKHTAR,SH.MH.

si
ttd

ne
ng
2. LELA YULIANTY, SH.MH.

do
Panitera Pengganti,
gu
ttd

In
A
H.TOTO SANTOSA,SH
ah

lik
Perincian Biaya :
am

ub
Panggilan : Rp. 300.000,-
Redaksi : Rp. 13.000,-
Materai : Rp. 6.000,-
ep
k

Jumlah Rp. 319.000,-


(tiga ratus sembilan belas ribu rupiah)
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

56
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

57
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57

Anda mungkin juga menyukai