Anda di halaman 1dari 15

HERBAL JUS MELON DAN WORTEL UNTUK PASIEN HIPERTENSI

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Keperawatan Komplementer II

Disusun Oleh Kelompok 4

1. Iftah Soraya
2. Indah Oktaviani
3. Listy Mellani
4. Muhammad Dendy Firmansyah
5. Nandistya Rizky Suji Pangesti
6. Nurul Ramadanti
7. Sabrina Yuliana
8. Salsabila Cornelia
9. Siti Khodijah

Tingkat 3B Program Keahlian DIII Keperawatan

JL. Mahkota Raya 32-B, Komplek Pondok Duta I, Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Jawa
Barat 16451

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kami bias menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “HERBAL JUS MELON
dan WORTEL UNTUK PASIEN HIPERTENSI ”.Makalah ini di susun untuk memenuhi
tugas Keperawatan Komplementer II 2020 atas dukungan dan materi yang diberikan dalam
penyusun makalah ini, maka tim penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu IgaPurnama
Wulan ,SKp.,MM selaku dosen Keperatan Komplementer II.

Tim penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun dari teman –teman sangat di butuh kan untuk penyempurnaan
makalah ini,agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi .

Bogor, 21 Agustus2020

2
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................1

Kata Pengantar ..........................................................................................................2

Daftar isi ....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................4


B. Rumusan Masalah .........................................................................................5
C. Tujuan ............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ..........................................................................................................7
B. Etiologi ..........................................................................................................7
C. Patofisilogi .....................................................................................................7
D. Manifestasi Klinis .........................................................................................8
E. Komplikasi .....................................................................................................8
F. Penatalaksanaan .............................................................................................8
BAB III TERAPI HERBAL
A. Definisi ..........................................................................................................9
B. Kandungan Herbal .........................................................................................10
C. Manfaat dalam Penurunan Tekanan Darah ...................................................12
D. Cara Membuat Jus Wortel Dan Jus Melon ....................................................13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................14
B. Saran ..............................................................................................................14

Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara global, Hipertensi merupakan penyakit mematikan tertinggi Seperti
yang kita ketahui hipertensi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai
ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi sampai saat ini menjadi
masalah kesehatan karena sekitar 90% tidak diketahui penyebabnya. Hipertensi
seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk penyakit
yang mematikan, tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
peringatan korban nya (Tim Redaksi Vitahealth, 2006).
Terdapat dua cara pengobatan hipertensi, yang meliputi terapi farmakologis
dan non farmakologis. Secara farmakologis, terdapat lima golongan besar obat
antihipertensi yang sering digunakan yang meliputi Diuretic, alfa-bloker, beta-bloker,
bloker kanal kalsium, inhibitor ACE, bloker reseptor angiotensin. Terapi farmakologis
ini umumnya mempunyai efek samping yang cukup serius. Salah satu efek samping
yang ditimbulkan dari golongan diuretik yaitu mengakibatkan rendahnya kadar
kalium dalam darah, terjadinya peningkatan kadar kolesterol Low Density
Liporotein(LDL), trigliserida, asam urat, toleransi glukosa terganggu dan disfungsi
ereksi (Palmer & Williams, 2007).
Salah satu alternatif pengobatan non farmakologi dalam mengontrol tekanan
darah yaitu, dengan pemberian buah melon dan Wortel . Berdasarkan uji parameter di
LPPT UNIT 1 Universitas Gajah Mada dalam 5 gram buah Melon terdapat kandungan
kalium sebanyak 3.790 ppm sama dengan 18,95 mg. Kebanyakan ahli di bidang
kesehatan ini merekomendasikan peningkatan konsumsi kalium, dan menyarankan
untuk membatasi asupan natrium. Hal ini sesuai dengan keputusan U.S. Dietary
Guidelines Advisory Committee; National Academy of Sciences’ Food and Nutrition
Board; National Heart, Lung, and Blood Institute of the National Institutes of Health;
American Heart Association; Health Canada; dan Australian Heart Foundation.
Logika dibalik kesepakatan bersama ini cukup sederhana: sains tidak dapat diabaikan.
Kalium adalah senyawa kimia yang berperan dalam memelihara fungsi normal otot,

4
jantung, dan sistem saraf.Kalium merupaan regulator utama tekanan darah (Kowalski
RE, 2010).
Wortel dapat menurunkan tekanan darah disebabkan karena wortel memiliki
kandungan kalium yang merupakan kandungan mineral yang baik untuk menurunkan
atau mengendalikan tensi . Kalium bersifat sebagai Diuretik yang kuat sehingga
membantu menjaga keseimbangan air , tekanan darah ,keseimbangan asam basa ,
melancarkan pengeluaran air kemih . Kalium juga memiliki fungsi sebagai
vasodilitasi pada pembuluh darah (Tela, 2017).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Hipertensi ?
2. Apa etiologi dari Hipertensi ?
3. Apa patofisiologi dari Hipertensi ?
4. Apa manifestasi dari Hipertensi ?
5. Apa Komplikasi dari Hipertensi
6. Apa penatalaksanaan dari Hipertensi ?
7. Apa saja herbal hipertensi ?
8. Apa saja kandungan vitamin dari wortel dan melon ?
9. Apa saja manfaat wortel dan melon bagi penurunan tekanan darah ?
10. Bagaimana cara pembuatan jus wortel dan melon dalam penurunan tekanan
darah ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia tetapi juga untuk memberikan informasi
kepada masyarakat agar tahu tentang pemanfaatan sayuran wortel dan melon
untuk penurunan tekanan darah .
2. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa mampu memahami apa itu definisi dari hipertensi.
2. Agar mahasiswa mampu memahami apa itu etiologi dari hipertensi.
3. Agar mahasiswa mampu memahami apa patofisiologi dari hiprertensi.
4. Agar mahasiswa mampu memahami apa saja manifestasi dri hipertensi.
5. Agar mahasiswa mampu memahami apa saja komplikasi dari hipertensi.
6. Agar mahasiswa mampu memahami apa saja penatalaksanaan dari hipertensi.

5
7. Agar mahasiswa mengtahui terapi herbal untuk hipertrensi .
8. Agar mahasiswa mengetahui kandungan apa saja yang terdapat pada wortel
dan melon.
9. Agar mahasiswa mampu memahami apa saja manfaat wortel dan melon bagi
penurunan tekanan darah .
10. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara pembuatan jus wortel dan melon
dalam penurunan tekanan darah.

BAB II

PEMBAHASAN
6
A. Definisi
Penyakit darah tinggi atau hipertensi (hypertension) merupakan suatu.
Keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal
yang di tunjukkan oleh angkasistolik (bagianatas) dan angka diastolik (bagian bawah)
pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang
berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) atau alat digital lainnya (Wahdah, 2011)
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolic 90
mmHg (Smeltzer, 2001).
.
B. Etiologi
Sampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak diketahui dengan pasti .Hipertensi
primer tidak disebabkan oleh factor tunggal dan khusus. Hipertensi ini disebabkan
berbagai faktor yang saling berkaitan . Hipertensi sekunder disebabkan oleh faktor
primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan ginjal, gangguan obat tertentu,
stresakut, kerusakan vaskuler dan lain-lain. Adapun penyebab paling umum pada
penderita hipertensi maligna adalah hipertensi yang tidak terobati. Risiko relative
hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari factor risiko yang dapat
dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor-faktor yang tidak dapat
dimodifikasi antara lain factor genetik, umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan
faktor yang dapat dimodifikasi meliputi stres, obesitas dan nutrisi (Levanita, 2011).
C. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak
di pusat pasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jarak saraf
simpatis, yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula
spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf
simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah,
dimana dengan dilapaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respons
penbuluh darah terhadap rangsang vasokonstriktor.

7
D. Manifestasi Klinis
1. Sakit kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
peningkatan tekanan darah intra kranium.
2. Penglihatan kabur akibat kerusakan hipertensif pada retina
3. Cara berjalan yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
4. Nokturia yang disebabkan peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi
glomerulus
5. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
E. Komplikasi
1. Gangguan ginjal
2. Disfungsi ereksi
3. Atherosclerosis
4. Gagal jantung
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Farmakologis
Golongan obat-obatan yang diberikan kepada pasien hipertensi seperti golongan
diuretik , golongan betabloker ,golongan antagonis kalsium , golongan
penghambat konversi renin angiotensin .
2. Penatalaksanaan Non Farmakologis
a. Diet pembatasan atau pengurangan konsumsi Garam . Penurunan BB dapat
menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas renin dalam
plasma dan kadar adosteron dalam plasma
b. Dengan mengkonsumsi jus Melon dan Wortel untuk membantu menurunkan
tekanan darah karna mengandung kalium yang merupakan kandungan mineral
yang baik untuk menurunkan atau mengendalikan tensi .

BAB III
TERAPI HERBAL
A. Definisi
1. Wortel

8
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang
biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang
dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah
tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat
dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua.
Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.
Wortel ditanam sepanjang tahun, terutama di daerah pegunungan yang
memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200
ineter di atas permukaan laut. Tumbuhan wortel mernbutuhkan sinar matahari
dan dapat turnbuh pada sernua musim. Wortel mempunyai batang daun basah
yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal
buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang
gembur dan subur.

2. Melon
Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu komoditas buah-
buahan yang banyak digemari oleh masyarakat karena melon memiliki
berbagai keunggulan berupa rasa yang manis dan warna daging buah yang
bervariasi. Selain itu melon memiliki nilai ekonomi dan prospek yang
menjanjikan dalam aspek pemasaran (Sudiyarto, 2011).
Tanaman melon (Cucumis melo L) ) termasuk salah satu anggota
famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari
Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan
antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar
luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke
Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California,
dan Texas. Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di
daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia. Tanaman melon mirip dengan
tanaman ketimun. Merupakan tanaman semusim dengan akar menyebar tetapi
dangkal, menjalar di tanah atau ditambatkan pada lanjaran/turus bambu,
tumbuh di ketinggian 300-900 m di atas permukaan laut. Tanaman ini juga
mempunyai banyak cabang (Tjahjadi, Nur 1989)

9
B. Kandungan Herbal
1. Wortel
Wortel terutama kaya akan anti-oksidan, vitamin dan serat,  dan hanya
mengandung 41 kalori per 100 g. Jadi wortel rendah lemak dan kolesterol.

a. Wortel sumber Beta karoten dan vitamin A

Wortel Sumber banyak mengandung beta-karoten dan vitamin-A. 100


g wortel segar mengandung 8285 mg IU beta-karoten dan vitamin A.
Sebanya 16.706 Studi yang telah dilakukan, telah menemukan bahwa
senyawa flavonoid dalam wortel akan membantu melindungi tubuh dari
kanker rongga kulit, paru-paru dan mulut. Beta-karoten adalah karoten
utama yang terkandung dalam umbi wortel. Beta karoten adalah salah satu
anti-oksidan alami yang kuat, yang akan membantu melindungi tubuh dari
radikal bebas berbahaya. Selain itu, wortel juga  memiliki semua fungsi dari
vitamin A,  seperti penglihatan, reproduksi pria, pemeliharaan epitel,
pertumbuhan dan perkembangan.

b. Wortel kaya akan Antioksidan

Wortel kaya antioksidan dari poli-acetylene falcarinol. Studi


penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Newcastle
pada hewan laboratorium,  telah menemukan bahwa falcarinol dalam
wortel dapat membantu melawan kanker dengan menghancurkan sel-sel
pembentukan kanker di tumor.

c. Wortel sumber vitamin C yang baik

Wortel juga merupakan sumber yang baik  akan vitamin C,


menyediakan sekitar 9% (RDA). Vitamin C pada wortel adalah
antioksidan larut dalam air .Ini akan membantu tubuh untuk
mempertahankan jaringan ikat yang sehat, gigi dan gusi. Anti-oksidan
yang membantu melindungi tubuh dari penyakit dan kanker dengan
menangkal radikal bebas berbahaya.

10
d. Wortel kaya akan vitamin B Kompleks

Umbi wortel juga sangat kaya  vitamin B-kompleks , seperti asam


folat, vitamin B-6 (pyridoxine), thiamin, asam pantotenat, dll, yang
berguna sebagai co-faktor untuk enzim selama tubuh melakukan
metabolisme substrat.

e. Wortel mengandung Mineral penting

Mineral penting  pada wortel seperti tembaga, kalsium, kalium,


mangan dan fosfor. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan
cairan tubuh,  yang berguna untuk membantu mengontrol detak jantung
dan tekanan darah dengan cara melawan efek natrium. Mangan digunakan
oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida
dismutase.

2. Melon
Melon dikenal juga sebagai buah yang menyehatkan karena
mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh manusia.
Kandungan kalori, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral buah melon
banyak dimanfaatkan untuk terapi kesehatan.
Menurut Samadi (2007) melon mempunyai khasiat bagi tubuh yaitu
untuk mencegah penyakit sariawan,luka pada tepi mulut, penyakit mata,
radang saraf, sebagai anti kanker, menurunkan resiko stroke dan kanker.
Kesadaran masyarakat mengenai pola hidup sehat menyebabkan kebutuhan
dan permintaan buah melon terus meningkat (Sukmaningtyas dan
Hartoyo,2013).

3. Manfaat dalam Penurunan Tekanan Darah


1. Wortel
Beberapa pengobatan alternatif yang dapat digunakan adalah obat
herbal seperti wortel dan melon yang memiliki kandungan kalium yang
tinggi guna untuk menangani hipertensi. Pada sebuah percobaan yang
dilakukan dikotlandia (1997) menunjukan seseorang mengkonsumsi 7 ons
11
wortel mentah setiap hari dan menurunkan kadar kolesterol darah sampai
11%. Sedangkan mengkonsumsi wortel selama tiga minggu juga
menurunkan hipertensi dan serangan jantung 22%.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Devi (2018) tentang pemanfaatan
ekstrak wortel terhadap penurunan hipertensi pada lansia dosis yang
digunakan untuk ekstrak wortel yang dapat memberikan anti inflamasi
paling besar pada penelitian ini adalah 400mg/kgBB,dengan presentasi
reduksi radang mencapai 100%. Ekstrak Wortel diberikan berupa kapsul
pada setiap responden . Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya
perubahan yang sognifikan pada tekanan darah sistolik sebelum dan
sesudah pemberian kapsun ekstrak wortel pada penderita hipertensi
dikarenakan mengandung kalium atau pottasium yang berfungsi untuk
menurunkan efek natrium sehingga tekanan darah menurun . Wortel dapat
menurunkan tekanan darah sebab wortel memiliki kandungan kalium yang
dapat menjurunkan ataupun mengendalikan tensi.

2. Melon
Kandungan kalsium yang terdapat dalam jus melon memang tidak
terlalu dominan tetapi kalsium mampu berfungsi sebagai pengatur ritme
jantung agar lebih teratur. Kalsium dapat menjaga keseimbangan natrium
dan kalium dalam darah, selain itu kalsium membantu meluruhkan plak
yang menempel pada pembuluh darah. Oleh sebab itu maka kalium yang
tinggi dalam jus melon beserta kalsium merupakan komponen penting
dalam menurunkan tekanan darah.

4. Cara Membuat Jus Wortel Dan Jus Melon


Jus wortel
1. Alat dan bahannya :
a. Blender/juicer
b. 1 buah wortel segar (100gr)
c. Air mineral 150ml
2. Proses pembuatannya

12
Cuci dan potong wortel beberapa bagian,lalu masukkan potongan wortel
kedalam blender campurkan 150cc air dan haluskan hingga tercampur rata
(jus wortel diminum saat disminore 100ml sebelum makan), konsumsi jus
wortel 2 kali dalam sehari.
Jus melon
1. Alat dan bahannya :
a. 200 gr melon
b. ½ gelas air matang
c. 1 sdm madu
2. Proses pembutannya :
a. Potong-potong melon sesuai keinginan
b. Lalu masukan potongan melon tersebut ke dalam blender
c. Tambahkan ½ gelas air matang
d. Blenderlah bahan-bahan tersebut sampai halus
e. Kemudian tuangkan kedalam gelas
f. Jus siap di hidangkan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi

13
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolic 90 mmHg
(Smeltzer, 2001).
Beberapa pengobatan alternatif yang dapat digunakan adalah obat herbal seperti
wortel dan melon yang memiliki kandungan kalium yang tinggi guna untuk
menangani hipertensi. Pada sebuah percobaan yang dilakukan dikotlandia (1997)
menunjukan seseorang mengkonsumsi 7 ons wortel mentah setiap hari dan
menurunkan kadar kolesterol darah sampai 11%. Sedangkan mengkonsumsi wortel
selama tiga minggu juga menurunkan hipertensi dan serangan jantung 22%.
Kandungan kalsium yang terdapat dalam jus melon memang tidak terlalu dominan
tetapi kalsium mampu berfungsi sebagai pengatur ritme jantung agar lebih teratur.
Oleh sebab itu maka kalium yang tinggi dalam jus melon beserta kalsium merupakan
komponen penting dalam menurunkan tekanan darah.

B. Saran
Makalah sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sebagai kelompok 
mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pembimbing dan teman – teman sesama
mahasiswa.Selain itu Jus Wortel dan Melon banyak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh kita .

DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. EGC : Jakarta.

Kowalski, R.E., 2010. Program 8 Minggu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Mengurangi Resiko
Serangan Jantung dan Stroke Secara Alami.PT Mizan Pustaka.Bandung.

14
Palmer, A dan William, B., 2007. Tekanan Darah Tinggi, Erlangga, Jakarta.

Sudiyarto. 2011. Strategi pemasaran buah lokal Jawa Timur. J-SEP. 5(1): 65-73.

Sukmaningtyas, A., Hartoyo. 2013. Pengaruh nilai dan gaya hidup terhadap preferensi dan perilaku
pembelian buah-buahan impor. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen. 6(1): 39-48.

Vitahealth Tim., 2006. Hipertensi.Gramedia, Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai