Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deva Destiani

NIM : 2284180015

Mata Kuliah : Mesin Konversi Energi

Jurusan : Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

Dosen : Sulaiman Deni Ramdhani, M.Pd

Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Muda

Limbah adalah sisa hasil produksi atau usaha aktivitas manusia yang tidak bermanfaat
dan tidak bernilai ekonomi dan seta dapat menggangu pandangan, mencemari lingkungan atau
dapat menimbulkan dampak negative. Salah satu limbah yang sekarang terdapat di mana-mana
adalah limbah sabut kelapa yang dihasilkan dari warung warung kelapa muda, tepatnya di daerah
pesisir pantai anyer. Mungkin banyaknya limbah per minggu satu warung bisa menghailkan 100
buah limbah kelapa. Limbah sabut kelapa muda tergolong bahan sampah organic, hal ini karena
sifat bahan yang keras dan tidak mudah terurai oleh mikroorganisme. Limbah kelapa tidak
mungkin dibuang ke tempat sampah sementara karena kelapa mempunyai sisi berat yang akan
menjadi beban, hal ini seharusnya menjadi masalah yang serius agar pemerinta dan masyarakan
mampu menangani masakah ini agar tidak semakin memprihatinkan.

Pengolahan serabut kelapa sudah banyak dilakukan, baik diolah dari segi fisik maupun
dengan menambahkan berbagai jenis larutan sehingga dapat membentuk material yang baru,
namun pengolahan tersebut belum berpengaruh besar dikarenakan minimnya kemampuan
masyarakat dan sedikitnya informasi yang diterima sehingga banyak peneliti yang mencoba
terobosan baru mengenai pemanfaatan atau bahkan pengolahan serabut kelapa menjadi prouk
atau material baru sehingga bertujuan mengurangi jumlah serabut kelapa yang belum dapat
dimanfaatkan atau diolah secara maksimal.

Sabut kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai berikut :

1. Keset
2. Matras
3. Sapu
4. Bahan pembuat tali
5. Karung
6. Sikat
7. Bahan pengisi jok mobil
Selain bisa dimanfaatkan berbagai kerajinan dan yang lainnya sabut kelapa juga bisa
dimanfaatkan untuk memproduksi asap cair. Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau
pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsug dari bahan-bahan yang banyak
mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya.

Peralatan yang diperlukan untuk membuat asap cair di antaranya, wadah pengarangan,
ruang pembakaran penampung tar/asap cair, destilator dapat dibuat dari stanless steel atau drum
bekas.

Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan
panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen terbatas. Biasanya terdapat tiga dalam
proses pirolisis yakni, gas, pyrolysis oil, dan arang. Cara lain adalah dengan mengubah biomassa
menjadi cairan.

Anda mungkin juga menyukai