Kelas : AKT 18 A
NPM : 18412051
Berkembangnya profesi akuntan public tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan dalam
segala bidang. Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka semakin berkembang pula
profesi akuntan public. Profesi akuntan public merupakan profesi kepercayaan untuk
memberikan keyakinan kepada pihak yang berkepentingan bahwa laporan keuangan telah
disusun sesuai standar yang berlaku serta mencerminkan keadaanya yang sebenarnya atas suatu
entitas bisnis, dan tidak mengandung salah saji (misstatement) yang disebabkan oleh kekeliruan
atau kecurangan ( fraud).
1. Sejarah Perusahaan
BT Group plc ( diperdagangkan sebagai BT dan sebelumnya British Telecom )
adalah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris yang berkantor pusat di
London, Britania Raya. Ini beroperasi di sekitar 180 negara dan merupakan penyedia
layanan telepon tetap , broadband dan seluler terbesar di Inggris, dan juga menyediakan
televisi berlangganan dan layanan TI .
British Telecom mengontrol sejumlah anak perusahaan besar. Divisi BT Global
Services memasok layanan telekomunikasi kepada pelanggan korporat dan pemerintah di
[4]
seluruh dunia, dan divisi Konsumen BT -nya memasok layanan telepon , broadband ,
dan televisi berlangganan di Inggris kepada sekitar 18 juta pelanggan.
2. Masalah yang terjadi
Perusahaan British Telecom mengalami fraud akuntansi di salah satu lini
usahanya. Hal ini kemudiann berdampak kepada Price Waterhouse Coopers (PwC)
selaku kantor akuntan public ternama di dunia dan termasuk the bigfour. Tentu saja
dampak fraud akuntansi ini bukan saja menyebabkan reputasi kantor akuntan publik
tercemar, namun ikut mencoreng profesi akuntan public. Modus fraud akuntansi yang
dilakukan British Telecom di Italia yakni melakukan inflasi (peningkatan) atas laba
perusahaan selama beberapa tahun dengan cara tidak wajar melalui kerja sama koruptif
dengan klien-klien perusahaan dan jasa keuangan. Praktik fraud ini sudah terjadi sejak
tahun 2013. Dorongan untuk memperoleh bonus menjadi stimulus fraud akuntansi ini.
SFO mengenakan sanksi denda GBP129 juta kepada mantan-mantan eksekutif British
Telecom atas tuduhan fraud.
7. Kesimpulan
Seperti kasus diatas fraud dilakukan oleh beberapa orang yang saling berkaitan
dan tujuan mereka adalah mendapat bonus dari fraud tersebut. Seharusnya mereka harus
bisa mempertimbangkan kebaikan dan keburukan sebelum melakukan, sehingga
hubungan dengan masyarakat atau pihak lain dapat berjalan dengan baik tanpa merugikan
pihak perusahaan. Dan menurut saya kasus tersebut juga termasuk dalam pelanggaran
etika profesi akuntansi.