PENDAHULUAN
darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Jalan
merupakan faktor yang sangat penting bagi penduduk untuk berhubungan antara
daerah yang satu ke daerah yang lain, selain itu jalan juga berfungsi untuk
Jumlah penduduk di Kabupaten Fakfak sekitar 77.381 jiwa (BPS Kab. Fakfak,
2019). Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi ini berpengaruh pula pada
kegiatan lalu lintas. Hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan perjalanan berupa
aktivitas di badan jalan seperti pejalan kaki, kendaraan berhenti, kendaraan lambat
Lokasi penelitian tidak begitu jauh dari pelabuhan Fakfak dan bila tiba
transportasi yang lewat Pada Jalan Dr. Salasa Namudat Kabupaten Fakfak dan
1
transportasi yang lewat Pada Jalan Dr. Salasa Namudat, hal ini mengakibatkan
kurangnya kenyamanan pada jalan tersebut di tambah lagi tidak adanya lampu lalu
lintas yang mengatur transportasi yang lewat pada jalan dr. Salasa Namudat
kabupaten
Pasar Baru pada ruas jalan Dr. Salasa Namudat tepatnya sebelum pintu
masuk pelabuhan container merupakan pasar yang baru dibangun setelah terjadii
kebakaran Plaza Tumburuni pada Agustus 2019, yang mana di samping kanan/kiri
jalan terdapat Bank, Ruko dan kios-kios yang sangat padat dan belum memiliki
lahan parkir, sehingga banyak kendaraan yang parkir di badan jalan. Ruas jalan
tersebut adalah tipe jalan 4 lajur 2 arah terbagi (4/2 D), yang mempengaruhi ruas
jalan menjadi sempit sehingga terjadi kemacetan dan di tambah lagi banyak
pejalan kaki.
tugas akhir dengan judul ” Analisa Kapasitas Jalan Pasar Baru Pada Ruas
B. Rumusan Masalah
1. Berapa volume arus lalu lintas pada Jalan Pasar Baru pada Ruas Jalan Dr.
2. Berapa kapasitas kendaraan pada Jalan Pasar Baru pada Ruas Jalan Dr.Salasa
2
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengatahui volume arus lalu lintas pada Jalan Pasar Baru pada Ruas
2. Untuk mengatahui berapa kapasitas pada Jalan Pasar Baru pada Ruas Jalan
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi tentang arus lalu lintas yang terjadi pada Jalan Pasar
2. Dapat di gunakan sebagai acuan dan evaluasi yang ditinjau dari analisa
kapasitas jalan pada pada Jalan Pasar Baru pada Ruas Jalan Dr.Salasa
3. Dapat dijadikan literatur maupun referensi dalam analisa kapasitas jalan pada
E. Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan pada Pasar Baru pada Ruas Jalan Dr.Salasa Namudat
Kabupaten Fakfak.
3
2. Penelitian membahas analisa kapasitas jalan Pasar Baru pada Ruas Jalan
4
BAB 1I
TINJAUAN PUSTAKA
(DAWASJA). Klasifikasi jalan dibagi menurut fungsi, kelas jalan, medan jalan
Antar Kota,1997).
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk
perjalanan jarak dekat kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk
tidak dibatasi.
5
Klasifikasi menurut kelas jalan berkaitan dengan kemampuan jalan
untuk menerima beban lalu lintas yang dinyatakan dalam muatan sumbu
MST (Ton)
Arteri I >10
II 10
II A 8
Kolektor III A 8
III B 8
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geogmetrik Jalan Antar Kota, 1997
kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur klasifikasi menurut
2. Pembuktian B 3-25
3. Pegunungan G > 25
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geogmetrik Jalan Antar Kota, 1997
6
Klasifikasi jalan menurut wewenang pembinaannya sesuai PP No. 26/
B. Ruas Jalan
bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah serta di atas permukaan air
kecuali jalan kereta api jalan lori dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah No 34
drainase dan seluruh perlengkapan jalan yang terkait seperti rambu lalu lintas,
Hampir semua jalan melayani dua atau tiga fungsi dari empat fungsi
jalan diatas akan tetapi ada juga jalan yang mungkin hanya melayani satu
1. Tipe jalan
7
Berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja berbeda-beda baik dilihat
secara pembebanan lalu lintas tertentu. Misalnya jalan terbagi dan jalan
3. Bahu jalan
Jalan perkotaan tanpa kereb pada umumnya mempunyai bahu pada kedua
4. Trotoar
5. Kereb
Kereb sebagai batas antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh
kapasitas jalan dengan kereb lebih kecil dari jalan dengan bahu.
jalur lalu lintas tergantung apakah jalan mempunyai kereb atau bahu.
8
6. Median jalan
jalan.
7. Alinyemen jalan.
Alinyemen jalan adalah faktor utama untuk menentukan tingkat aman dan
C. Kapasitas Jalan
kendaraan yang melewati suatu persimpangan atau ruas jalan selama waktu
tertentu pada kondisi jalan dan lalu lintas dengan tingkat kepadatan yang
ditetapkan.
Menurut Oglesby dan Hick (1993) definisi kapasitas ruas jalan dalam
suatu sistem jalan raya adalah jumlah kendaraan maksimum yang memiliki
kemungkinan yang cukup untuk melewati ruas jalan tersebut, baik satu maupun
dua arah dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi jalan dan lalu lintas
yang umum. Kapasitas jalan dipengaruhi oleh beberapa kondisi yang ada yaitu:
9
1. Sifat fisik jalan seperti lebar, jumlah dan tipe persimpangan, alinyemen
kemampuan kendaraan
3. Kondisi lingkungan dan operasi dilihat dari cuaca, tingkat aktivitas pejalan
kaki.
ini:
Dimana :
C = Kapasitas (smp/jam)
10
11