Anda di halaman 1dari 4

AMALAN AMALAN

Amal ini melibatkan pembacaan Surat An naml Ayat 62 diwiridkan


sekitar 12.000 kali dalam satu duduk.

Rangkaian wirid

1. ‘Audzubillaahi minash shyataan irrajiim Bismillahirrahmaanirrahiim-3x

2. ‘Astaghfirullaahu rabbi, laillaahaillallaahu


Mohammadur rasulullaah shallallahu `alaihi wa
sallam-40x

3. Subhaanallaahi walhamdulillaahi, wa laa ilaaha illallaahuwallahu Akbar-40x

4. Surat Fatihah 1x, Surah Iqlaas 3x

5.Bismillaahi ya hayyuu ya qayyum zaljalaali wal ikram ya arhamar rahimiin. Ya Allah,hanya engkau
yg saya
sembah dan hanya kepada engkau yg aku mintai pertolongan. Ya Allah,dgn berkah surat an naml
ayat 62 hambamu ini mohon pertolongan kepada MU Ya Allah dengan kebajikan dan berkah yang
terkandung
di dalamnya hambamu ini………. Ya Allah terimalah amal saya ‘A-Ghis-ni,’ A-Ghis-ni, ‘A-Ghis-
ni Birahmatika Ya arhamarrahimiin. “Amin.
ya robbil alamin – 3x.

6.Allohhumma
sali’ala sayidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam-21x

7.wirid utama:
Amman yujiibu almudtharra idzaa da’aahu
wayaksyifu alssuu-a wayaj’alukum khulafaa-a al-
ardhi a-ilaahun ma’a allaahi qaliilan maa
tadzakkaruuna

Arti: Atau siapakah yang memperkenankan (do’a)


orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a
kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan
yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di
bumi [#]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang
lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
#Yang dimaksud dengan “menjadikan manusia
sebagai khalifah” ialah menjadikan manusia berkuasa
di bumi.

boleh hanya sampai alssuu’a atau lengkap ayat 62. surat an naml ayat 62 diwirid 12.000 x [wirid ini
bisa dibagi jika diamalkan dalam jamaah]

8. ALLAH humma
Sali’ala Muhammad shallallahu `alaihi wa Sallam-21x

9. Angkat tangan dan dengan kerendahan hati penuh,


kepercayaan dan pasrah yang sempurna kepada Allah,
ulangi doa dalam (5) 3 sampai minimal 7 kali

10. Amiin,Amiin,ya robbil alamiin.

11. Tiup 3x ke dada, kemudian 3x ke kedua


tangan, dan sapukan di tangan,wajah, lengan dan
tubuh.juga harus ditiup ke beberapa botol air atau gula dan minyak zaitun. Air dapat digunakan untuk
minum dan penyemprotan
seluruh rumah agar berkah. Gula juga dapat
diberikan kepada orang sakit untuk dimakan, demikian
juga dibacakan minyak zaitun dapat digunakan untuk
diminum dan dioles ke di tempat yg terasa sakit.
Untuk air juga sangat dianjurkan di
minum setiap hari dan mandi dengan air yang dibacakan untuk memperoleh berkah. Jika dikerjakan
sendiri, setiap
hari bisa juga diwird 1000x sesuai prosedur yang dijelaskan diatas,sampai 12000x dalam waktu 12
hari. 

Surat Al-Baqarah [2:172]

[Seruan agar kita memakan yang baik lagi halal]

َ ‫ت َما َر َز ْق َنا ُك ْم َوا ْش ُكرُوا هَّلِل ِ إِنْ ُك ْن ُت ْم إِيَّاهُ َتعْ ُبد‬


‫ُون‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
ِ ‫ِين آ َم ُنوا ُكلُوا مِنْ َط ِّي َبا‬
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum wausykuruu
lillaahi in kuntum iyyaahu ta’buduuna

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anbiyaa’ (Nabi-Nabi)
Surah Makkiyyah; surah ke 21: 112 ayat

tulisan arab alquran surat al anbiyaa' ayat 83-84“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia
menyeru Rabbnya: ‘(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau
adalah Yang Maha-penyayang di antara semua penyayang.” (QS. 21:83) Maka Kami pun
memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami
kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat-gandakan bilangan mereka, sebagai
suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang beribadah
kepada Allah. (QS. 21:84)” (al-Anbiyaa’: 83-84)

Allah Ta’ala menceritakan tentang Ayyub as. yang mendapatkan ujian musibah dalam harta,
anak dan tubuhnya. Dahulu, beliau memiliki kendaraan, binatang ternak dan tanaman yang
banyak sekali, anak yang banyak dan tempat tinggal yang menyenangkan. Lalu, semua
yang beliau miliki diuji dengan musibah dan dilenyapkan seluruhnya, kemudian diberi
musibah pula tubuhnya, hingga tidak ada seorang pun yang mendekatinya selain isteri yang
mengurusnya. Dikatakan bahwa isterinya itu merasa lelah, lalu mempekerjakan seseorang
untuk mengurus suaminya itu.

Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi bersabda: “Manusia yang paling berat ujiannya
adalah para Nabi, kemudian orang-orang yang shalih, kemudian orang-orang yang
sebanding dan seterusnya.”

Sesungguhnya Nabiyyullah Ayyub as. sangat sabar, dan karenanya dibuat permisalan
seperti itu. Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda: “Ketika Allah telah memberikan
kesehatan kepada Ayyub, Dia menurunkan hujan belalang emas yang kemudian diambil
dengan tangan Ayyub dan dimasukkan ke dalam bajunya. Lalu, dikatakan kepadanya: ‘Hai
Ayyub! Apakah engkau kenyang?’ Dia menjawab: ‘Ya Rabbku, siapakah yang kenyang dari
rahmat-Mu?’”
(Hadits ini bersumber dari ash-Shahihain dan akan disebutkan kembali pada tempat yang
lain)

Firman-Nya: wa aatainaaHu aHlaHuu wa mitslaHum ma’aHum (“Dan Kami kembalikan


keluarganya kepadanya, dan Kami lipat-gandakan bilangan mereka,”) Ibnu ‘Abbas ber-kata:
“Mereka dikembalikan kepadanya dengan diri-diri mereka.” Demikian yang diriwayatkan oleh
al-‘Aufi dari Ibnu `Abbas dan pendapat senada diriwayatkan pula dari Ibnu Mas’ud dan
Mujahid serta dikatakan oleh al-Hasan dan Qatadah. Sebagian mereka mengatakan bahwa
nama isterinya adalah Rahmah. Berkata Hammad bin Zaid dari Abu ‘Imran al-Juni, dari Nauf
al-Bukali, ia berkata: “Pahala mereka akan didapatkan di akhirat dan yang sebanding
dengan itu akan diberikan di dunia.” Aku ceritakan hal itu kepada Mutharrif, lalu ia
menjawab: “Wajahnya tidak pernah dikenal sebelum hari itu.” Demikian pula yang
diriwayatkan dari Qatadah, as-Suddi dan banyak ulama Salaf. Wallahu a’lam.

Firman-Nya: rahmatam min ‘indinaa (“Sebagai suatu rahmat dari sisi Kami”) yaitu Kami
lakukan hal itu sebagai rahmat dari Allah untuk menjadi peringatan bagi semua yang
beribadah kepada Allah,”) yaitu Kami jadikan hal itu sebagai rahmat dari Allah; wa dzikraa lil
‘aabidiin (“Dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang beribadah kepada Allah.”) yaitu
Kami jadikan hal itu sebagai suri tauladan, agar orang yang mendapatkan ujian tidak
mengira bahwa Kami melakukan hal itu untuk menghinakan mereka serta agar mereka tetap
teguh dalam kesabaran atas takdir dan ujian Allah kepadahamba-Nya sesuai yang
dikehendaki-Nya. Dia Mahamemiliki hikmah yangmelimpah dalam masalah itu.

Anda mungkin juga menyukai