Anda di halaman 1dari 2

 Sebanyak 149 pramuka dari berbagai pangkalan meraih tingkatan tertinggi pada

golongan pramuka yaitu Pramuka Garuda. Pelantikan Pramuka Garuda dilaksanakan


di 4 lokasi berbeda yakni Dinas Dikpora Gunungkidul, SMP N 1 Tepus, SMP N 2
Tanjungsari dan SMP N 1 Saptosari. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Kwarcab
Gunungkidul, Kak Bahron Rasyid, S.Pd M.M., Sabtu (3/10/2020). Pelantikan
dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, agar tidak berpotensi
terjadinya kerumunan yang dapat menyebarkan covid-19.

Kak Tri Kundari, M.Pd. Sekretaris Tim Pengembangan Pramuka Kwarcab


Gunungkidul mengatakan pelantikan Pramuka Garuda ini sebanyak 149 Pramuka
yang terdiri dari 51 pramuka siaga, 98 pramuka penggalang dari berbagai gugus
depan di Gunungkidul. Menurutnya Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi pada
jenjang Pramuka. Setelah melalui  seleksi dan serangkaian tes wawancara, tes
kecakapan dan pengumpulan portofolio, mereka dinyatakan lulus. Pagi ini
dilaksanakan pelantikan dan pengukuhan Pramuka Garuda secara serentak di 4
lokasi berbeda.

"Setelah dilantik menjadi Pramuka Garuda mereka diharapkan menjadi contoh dan
teladan untuk lingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun tempat tinggal, serta
tetap rajin belajar," katanya.

Hadir dalam pelantikan ini, orang tua / wali dari peserta didik, jajaran pengurus
Kwartir Cabang, Ketua Kwartir Ranting (Kwarran), Kepela Sekolah selaku Ketua
Majelis Pembina Gugus Depan (Mabigus) dan Pembina Gugus Depan. 

Acara berlangsung hidmat dan mengharukan, Ketua Kwarcab Gunungkidul, Kak


Bahron Rasyid selaku Pembina Upacara mengaku bangga dengan pelantikan ini. 
“Setelah dilantik Kakak berharap kalian mampu menjadi teladan bagi diri sendiri,
sahabat dan lingkungannya. Pengucapan janji Tri Satya juga merupakan sumpah
bagi peserta didik untuk selalu memegang teguh kode kehormatan pramuka.
Semoga dengan dikukuhkannya adik-adik menjadi Anggota Pramuka Garuda
menjadikan adik-adik giat belajar, dan terus mencari ilmu guna di jadikan bekal
hidup di dunia dan di akhirat, dan senantiasa mendapatkan Ridho Allah SWT” kata
Kak Bahron.

Kak Bahron Rasyid juga berterima kasih kepada orang tua, yang mampu menjadi
pembina pramuka di rumah, sehingga proses pendidikan kepramukaan dapat
diselenggarakan secara berkelanjutan tidak hanya di gugus depan. Dukungan penuh
dari orang tua yang dapat mengantarkan putra dan putrinya untuk aktif dalam
kepramukaan, dan menjadi Pramuka Garuda.

Olivia Dwi Saputri, Pramuka Penggalang dari gugus depan yang berpangkalan di
SMP N 1 Saptosari menyatakan menjadi pramuka garuda bukan untuk gaya-gayaan
namun sebuah perjuangan yang butuh proses panjang untuk terus beraktifitas
dalam Pramuka dengan lebih baik dan memiliki tanggung jawab , sebab syarat
pramuka garuda antara lain menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang,
di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya
dan Dasadarma, dant elah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap, dan
memiliki Tanda Kecakapan Khusus .

Dasar seleksi Pramuka Garuda adalah Jukran Kwarnas No. 038 Tahun 2017 dan
Keputusan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gunungkidul Nomor 009 Tahun
2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Pramuka Gunungkidul.(bla)

Anda mungkin juga menyukai