Anda di halaman 1dari 3

Alat Sederhana Bagi Petani Untuk

Pengetahui Kondisi Tanah Lahan Mereka


30 Maret 2015   13:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 2648 0 1

14276962772140462682

Indonesia selain dikenal sebagai negara kepulauan dan negara maritim, juga dikenal sebagai
negara agraris.  Hal ini karena posisi negara indonesia berada di garis khatulistiwa, selain itu
Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki gunung api aktif terbanyak di dunia,
sehingga dijuluki dengan "Ring Of Fire" oleh dunia.  Hal tersebut merupakan nilai plus bagi
Indonesia, karena tanah hasil erupsi gunung api umumnya sangat subur untuk aktifitas pertanian.
Hal inilah yang membuat tanah tanah di indonesia dari sabang sampau Merauke terkenal sangat
subur.

Alat pengecek nutrisi tanah menggunakan bahan pipa paralon

Tapi eksplorasi tanah dan alam indonesia secara berlebihan ternyata juga berdampak buruk bagi
tanah pertanian kita.  Penggunaan pupuk kimia, pestisida, pengerusakan hutan, pencemaran
lingkungan, dan lain sebagainya menjadi kekhawatiran kita bersama terutama bagi masa depan
bangsa indonesia yang kita cintai ini. Banyak petani kita mengeluh saat ini karena hasil panen
tak seperti yang diharapkan, selain harga jual produk pertanian yang murah, kebanyakan dari
petani kita saat ini mengalami masalah gagal panen.  Apa penyebabnya? tak lain dan tak bukan
adalah masalah tanah dan kondisi lingkungan yang mulai rusak.  Banyak petani kita tidak
memahami tanah tempat mereka bekerja miskin atau kaya unsur hara untuk tanaman mereka.
Akhirnya banyak petani kita yang gagal panen, jangankan untung balik modalpun tidak.  Banyak
faktor yang menyebabkan petani kita gagal panen, salah satu diantaranya tanah ladang mereka
telah miskin unsur hara.  Untuk mengetahui tanah ladang kita baik atau buruk, kita dapat
menggunakan alat sederhana yaitu alat penguji nutrisi tanah.  Berikut saya uraikan tentang alat
sederhana ini.

14276964131423891477
Alat yang dibuat memanfaatkan botol bekas untuk memudahkan petani belajar membuat
rangkaian alat ini

Seperti kita ketahui bersama, tanaman membutuhkan unsur hara esensial untuk menopang
kehidupan mereka. Unsur unsur itu diantaranya ; Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Karbon
(C), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Sulfus (S), Zink (Fe) dan unsur unsur lainnya. Ternyata zat
zat yang diperlukan oleh tanaman tersebut sebagian besar merupakan larutan Elektrolit (larutan
penghantar listrik). untuk mengetahui tentang larutan elektrolit kamu bisa baca disini.
142769653274406091
Tanah yang subur bola lampu akan menyala terang

Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat alat penguji nutrisi tanah 1. Pipa paralon
3/4 inci, atau bahan lain seperti botol plastik (bahan bukan pengantar arus listrik) 2. Piting lampu
3. Lampu pijar 100 Watt 4. Kabel listrik 5. Cok jantan 6. Plat logam (kecil) atau besi bulat
seperti paku atau logam pada bagian cok jantan. Cara membuat Sama halnya dengan alat uji
larutan elektrolit, namun fungsi batrai digantikan oleh arus listrik, kemudian hasil instalasi
disimpan dalam pipa paralon 3/4 inci atau dalam botol.

1427696120478664812
Cara membuat rangkaian, batrai digantikan langsung oleh listrik

Alat sederhana ini merupakan alat yang memerlukan arus listrik dalam mengaplikasikannya.  alat
ini pertama kali dikenalkan oleh Maspary. Beliau coba merangkai alat sederhana ini
menggunkan pipa paralon yang ringan dan gampang dibawa kemana saja.  Namun saya mencoba
merangkainya menggunakan botol bekas yang transparan agar memudahkan masyarakat ataupun
petani dalam membuat dan merangkai alat ini.

14276966411472611713
Tanah yang miskin unsur hara ditandai dengan lampu menyala redup

Dalam penggunaan alat sederhana ini, kita cukup mengambil sampel sampel tanah di lahan kita
dengan kedalam 20 cm sebanyak 1 ons saja, semakin banyak sampel semakin baik.  Tanah
sampel tersebut kemudian masukkan kedalam gelas atau cangkir yang kemudian dicampur
dengan air dan diaduk agar terlarut merata. Sebaiknya gunakan beberapa tempat sekaligus dari
masing masing sampel.  Kemudian sambungkan alat tersebut ke arus listrik dan masukkan besi
pada bagian bawah alat tersebut, dan lihat hasilnya pada bola lampu yang terpasang (lampu pijar
100 watt), jika tanah kita subur maka akan menyala terang, jika tanah kita miskin unsur hara
maka akan redup, jika tanah benar benar miskin maka sama sekali lampu tersebut tidak hidup.
Usahakan setiap kali pengeceka satu sampel tanah, maka putuskan arus listrik untuk
membersihkan logam pada bagian bawah alat tersebut agar mendapatkan hasil yang akaurat
untuk sampel yang lainnya.  Pemeriksaan tanah dapat dilakukan setiap saat, jika hasil uji ini telah
diketahui selanjutnya petani dapat mencarikan perlakuan yang dibutuhkan oleh tanah tersebut,
misalnya memberikan kompos padat atau kompos cair, memberiakan mulsa organik, dan lain
sebagainya.

14276967371439346250
Tanah yang sangat miskin lampu tidak akan menyala
Alat ini membantu saya dalam membantu petani memahami kondisi tanah diladang mereka,
dengan alat ini petani lebih mudah mengerti tentang kesuburan tanah, sehingga dapat
meningkatkan tarap pengetahuan mereka terhadap kebutuhan tanaman yang mereka
kembangkan.  Para petani pedesaan juga gampang memahami masalah yang terjadi khususnya
masalah kesuburan tanah karena alat ini sangat sederhana dan mudah dipahami oleh petani
pedesaan. Dalam kesempatan ini, saya juga memahami kenapa saat hujan deras dan diiringi petir
kita dilarang berteduh dibawah pohon, alasannya sederhana, karena yang dikonsumsi oleh
tanaman sebagaian besar adalah zat atau larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik.
Saat petir menyambar pohon, maka kita yang berteduh dibawahnya juga berpotensi akan
tersengat oleh listrik dari petir tersebut. Semoga tulisan ini bermanfaat. (rie)

Anda mungkin juga menyukai