Anda di halaman 1dari 4

Nama : Milawati .I.

Ulama
NPM : 02271711038
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 3-3

1. Rasio modal kerja tidak diberikan, asumsi sama dengan tampilan 2. Hitunglah harga standar
ketika penyisihan komersial sebesar 7% dalam tampilan 2 dihilangkan dan jumlah biaya
komersial sebesar $250 ditambahkan pada harga hasil perhitungan!

Jawaban:

Investasi pabrik dan aset tetap lainnya $ 600.000.000


Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000 unit
Volume standar, % kapasitas tahunan dalam 80%
praktik
Persamaan volume standar
(1.250.000 x 80%) 1.000.000 unit
Biaya per unit $ 1.300
Biaya tahunan untuk produksi pada volume
standar        $
(1.000.000 x $1.300) 1.300.000.000
Faktor standar bagi investasi tetap
600.000.000 : 1.300.000.000 0,462

Dari tampilan 2 diketahui:


a dan b (margin kotor sebelum penghapusan penyisihan komersial) adalah 0,1 dan 0,125.

Setelah adanya penghapusan penyisihan komersial sebesar 7% maka a menjadi 0,03 (0,1 –
0,07), sedangkan b tetap.
Maka perhitungan harga standarnya adalah:
Harga jual, sebagaimana rasio terhadap biaya pabrik = = = 1,160
Biaya standar = $ 1.300
Jadi, harga standarnya adalah $ 1.300 x 1,160 = 1.508
Harga strandar tetap $ 1.508 + $ 250 = $ 1.758

2. Apa yang akan terjadi pada laba dan ROI sebelum kena pajak dalam setahun dimana
volumenya hanya 60 % dari kapasitas? Apa yang akan terjadi dalam setahun bila volumenya
100 % dari kapasitas? Asumsikan bahwa biaya nonvariabel termasuk dalam $1.550 biaya per
unit diatas adalah $350 juta  (yaitu besarnya biaya variable adalah $1.500 - $350 = $1.200).
Dalam kedua situasi tersebut, asumsikan bahwa mobil-mobil dijual pada harga standar yang
ditetapkan dalam pertanyaan nomor 1, karena harga standar tidak berubah untuk
mencerminkan perubahan tahunan dalam volume.
Jawaban :

Volume Standar, asumsi 60% dari kapasitas


Investasi pabrik dan aset tetap lainnya $ 600.000.000
Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000 unit
Volume standar, % kapasitas tahunan dalam praktik 60%
Persamaan volume standar
(1.250.000 x 60%) 750.000 unit
Biaya per unit $ 1.550
Biaya tahunan untuk produksi pada volume
standar        $ 1.162.500.000
(750.000 x $1.550)
Faktor standar bagi investasi tetap
600.000.000 : 1.162.500.000 0,516

Volume Standar, asumsi 100% dari kapasitas


Investasi pabrik dan aset tetap lainnya $ 600.000.000
Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000 unit
Volume standar, % kapasitas tahunan dalam praktik 100%
Persamaan volume standar
(1.250.000 x 100%) 1.250.000 unit
Biaya per unit $ 1.550
Biaya tahunan untuk produksi pada volume
standar        $ 1.937.500.000
(1.250.000 x $1.550)
Faktor standar bagi investasi tetap
600.000.000 : 1.937.500.000 0,31

Harga standar = $ 1.758


% Pendapatan Biaya Laba
60% 750.000 x 1.758 = (1.162.500.000) 156.000.000
1.318.500.000
100% 1.250.000 x 1.758 = (1.937.500.000) 260.000.000
2.197.500.000

ROI pada volume standar 60%
x 100% = 26%
ROI sebesar 26%, berarti tingkat pengembalian atas investasi dalam setahun 26%.
 ROI volume standar 100%
x 10% = 43,3%
ROI sebesar 43,3 %, yang berarti tingkat pengembalian atas investasi dalam setahun 43,3%

3. Pada tahun model 1975, General Motors memberikan potongan tunai sebesar $300 per mobil
dari daftar harga. Pada tahun 1972 dan 1973 harga-harga dibatasi oleh peraturan
pengendalian harga, yang mensyaratkan bahwa harga penjualan dapat naik hanya jika harga
meningkat. Karena itu, harga jual tidak dapat dikendalikan meskipun selalu ada
kemungkinan bahwa peraturan pengendalian harga dapat diberlakukan lagi. Pada tahun 1975,
permintaan akan mobil menurun drastis dibandingkan dengan tahun 1974, sebagian
disebabkan oleh adanya resesi dan sebagian lagi disebabkan oleh kekhawatiran akan
tingginya harga bahan bakar. Apakah potongan tunai tersebut mencerminkan bahwa General
Motors menerapkan kebijakan harga yang baru pada tahun 1975, atau apakah hal tersebut
konsisten dengan kebijakan yang digambarkan pada kasus tersebut?

Jawaban :

Menurut kami, potongan tunai yang diberikan oleh General Motors pada tahun 1975 tersebut
konsisten dengan kebijakan umum yang telah diuraikan sebelumnya. Karena dalam
kebijakan tersebut dijlaskan bahwa yang menjadi pertimbangan dasar adalah angka
pengembalian rata-rata selama periode yang sekian lama, bukan berdasarkan angka
pengembalian tertentu, pada tahun tertentu dan dalam waktu singkat. Dari uraian tersebut
begitu General Motors dapat memaksimalkan pendapatan walaupun pada tahun 1975
pemberian potongan penjualan tunai sebisar $300 penjualan mobil dan bukan berarti
menerapkan kebijakan baru, termasuk upaya pengendalian harga terhadap apa yang terjadi
pada perekonomian global, karena pada tahun 1975 permintaan akan mobil akan menurun
dratis jika dibandingkan dengan tahun 1974 karena disebabkan oleh resesi dan kekhawatiran
akan tingginya harga bahan bakar. Jadi dengan pemberian potongan, diharapkan tetap
menstabilkan angka penjualan, sehingga produk jadi tidak menumpuk.

4. Apakahkebijakan tersebut tepat bagi general motors? Apakah tepat bagi Amaerika?

Jawaban :

Menurut kami, potongan tunai yang diberikan oleh General Motor Corporation pada tahun
1975 tersebut konsisten dengan kebijakan umum yang telah diuraikan sebelumnya. Dimana
perusahaan berpedoman bahwa yang menjadi pertimbangan mendasar adalah angka
pengembalian rata-rata selama periode yang sekian lama, bukan berdasarkan angka
pengembalian tertentu, pada tahun tertentu dan dalam waktu singkat.
Kebijakan yang dibuat oleh General Motor Cooperation menurut kami sudah tepat, karena
General Motor Cooperation memberikan potongan tunai bukan berarti menerapkan kebijakan
baru, termasuk upaya pengendalian harga terhadap apa yang terjadi pada perekonomian
global. Selain itu, pemberian potongan tunai adalah kebijakan tepat melihat tren permintaan
produk pada tahun sebelumnya (1974) yang terus menurun. Dengan demikian, meskipun
tidak memperoleh keuntungan yang besar sebagaimana yang diinginkan perusahaan, produk
masih memiliki daur hidup dalam keberlanjutan bisnis, sehingga produk tidak hanya menjadi
barang yang hanya tersimpan di garasi dan gudang saja, nemun masih memiliki kesempatan
untuk dibeli oleh pelanggan.
Kemudian bagi Amerika, kebijakan yang diambil General Motor Corporation tersebut sudah
tepat mengingat pada tahun tersebut keadaan ekonomi di Amerika mengalami resesi.
Artinya, pada saat itu, Amerika tengah mengalami penurunan Gross Domestics Product
(GDP) atau pertumbuhan ekonomi riil di Amerika tengah bernilai negarif selama dua kuartal
atau lebih dalam setahun. Dengan demikian kebijakan General Motor Corporation dapat
dikatak tepat bagi Amerika. Karena meskipun secara nilai atau pendapatan yang diperoleh
Negara terlihat akan berkurang dengan adanya diskon yang diambil General Motor
Corporation, kebijakan tersebut tetap baik bagi Amerika, karena meski nilai turun Amerika
tetap memperoleh pendapatan dari usaha General Motor Corporation tersebut akibatnya GDP
pun dapat diperkirakan tidak turun secara drastic.

Anda mungkin juga menyukai