HARI YANG BURUK

Matahari telah menampakkan diri nya di arah timur, membangunkan ku

yang masih ngantuk. Pagi ini aku bangun, langsung bergegas mandi dan siap –
siap karna jam sudah menunjukkan pukul 6.15, aku sudah hampir terlambat.
Aku berangkat tanpa melaksanakan sarapan. Aku kesekolah dengan
menggunakan motor, ketika sedang mengendarai motor aku tidak fokus sampai
hampir menabrak. Aku tidak fokus karna masih memfikirkan perkataan Ibu
yang sedang berantem dengan Ayah kemarin malam, Ibu berkata “Aku ingin
cerai !” kata itu sangat terngiang sekali di telinga ku, setelah kejadian tadi aku
meminggirkan motor ku di tepi jalan untuk menetralkan fikiran agar dia ngaco
lagi, dan setelah netral aku melanjutkan perjalanan ke sekolah.
Sesampai nya di sekolah aku langsung memparkir motor karna bel sudah
berbunyi, aku langsung lari menuju kelas. Pelajaran pertama hari ini adalah
matematika, aku sangat kaget ketika di mulai ada ulangan dadakan dan aku
belum belajar. Ketika jam istirahat tiba aku memutuskan ke kantin karna lapar
tidak sarapan tadi pagi, aku ke kantin bersama Misel dan Kania, ketika di
perjalanan menuju kantin aku merogoh kantungku, ternyata aku lupa membawa
uang karna tadi pagi aku buru – buru, dan aku ingin meminjan uang ke teman
ku, tetapi mereka menolaknya untuk di pinjam mereka memutuskan untuk
mentraktir ku, beruntung nya aku mempunyai teman seperti merka membantu
ku di kala susah, dan tertolonglah perutku dari kelaparan
Dan ini lah waktu yang di tunggu – tunggu oleh semua murid yaitu bel
pulang. Aku langsung bergegas merapihkan buku – buku bekas pelajaran
terakhir, setelah rapi aku menuju ke tempat parkiran dan bergegas pulang.
Ketika sedang mengendarai motor dan seper-empat jalan lagi, hal apes lagi
datang kepadaku ban motor ku terkena paku yang mengakibatkan ban ku bocor,
alhasil aku jalan kaki sampai ke rumah, setelah sampai rumah aku meminta pak
stapam di rumah untuk membwa mootor ke bengkel, setelah itu aku bergegas
untuk mandi dan bersih – bersih, karna hari ini lelah sekali