Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadia Alifa Putri

NPM : 150510190010
1. Bagaimana pengaruh larutan tanah terhadap sifat-sifat tanah?
2. Jelaskan kondisi syarat terjadinya kondisi kesetimbangan dalam larutan tanah!
3. Jelaskan peran fraksi koloid tanah dalam reaksi tanah!
4. Jelaskan pembagian tipe mineral liat silikat!
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pH tanah
6. Jelaskan pengaruh pH terhadap nilai KTK tanah
7. Jelaskan pengaruh kelembaban tanah terhadap nilai kejenuhan basa, makin kering (arid)
makin tingginilai KB nya?
8. Bagaimana pendapa tsaudara mengenai system pertanian organic, terkait dengan
ketersediaan unsur hara pada tanah?
9. Berikan contoh pengaruh sifat fisika tanah terhadap sifat kimia tanah. Jelaskan (minimal
2 sifat fisika)!
Jawaban!
1.Pengaruh larutan tanah terhadap sifat-sifat tanah
Larutan tanah adalah tempat terjadinya banyak reaksi kimia dan biokimia. Hasil-hasil
dari setiap reaksi dapat mempengaruhi sifat-sifat tanah terutama sifat kimia tanah seperti pH
tanah. pH tanah akan berubah jika kandungan asam atau basa yang terdapat pada akar terlalu
berlebih, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan di dalam tanah. Selain itu larutan tanah
merupakan sistem yang bebas dan kompleks, sehingga memungkinkan terjadinya berbagai
macam reaksi yang berhubungan dengan kesetimbangan dalam tanah.
2. Kondisi syarat terjadinya kondisi kesetimbangan dalam larutan yaitu kesetimbangan
reaksi secara umum dapat terjadi apabila memenuhi syarat- syarat berikut merupakan reaksi
bolak-balik, bersifat dinamis, dan terjadi dalam sistem tertutup.
3. Peranan fraksi koloid tanah dalam reaksi tanah
Koloid tanah yang berperan dalam reaksi tanah yaitu koloid anorganik (koloid liat atau
mineral) dan koloid organik (humus). Kedua koloid ini mempunyai sifat dan ciri yang jauh
berbeda. Koloid berukuran < 1, sehingga tidak semua fraksi liat termasuk koloid. Koloid
merupakan bagian tanah yang sangat aktif dalam reaksi-reaksi fisikokimia di dalam tanah.Bahan
unsur yang bersifat koloid adalah humus, koloid humus seperti halnya Koloid liat juga
bermuatan negatif, perbedaan utama dari koloid unsur dengan Koloid anorganik adalah bahwa
humus tersusun dari oleh C, H dan O, sedang Liat tersusun dari Al, Si, dan O. Humus bersifat
amorft, mempunyai KTK yang Lebih tinggi dari mineral liat
4. Pembagian tipe mineral liat silikat
Berdasarkan Warna MINERAL FERROMAGNESIUM, umumnya mempunyai warna gelap atau
hitam dan berat jenis yang besar ( mineral silikat gelap ) . contoh mineralnya adalah, Olivine,
Augitit, Hornblende, Biotite. Penjelasan :
1. Olivin ((Mg, Fe) K2SiO4) adalah mineral yang terbentuk pada temperatur tinggi,
mengkristal paling awal. Dalam batuan seringkali dijumpai tidak sempurna karena
pelarutan oleh magma sekitarnya sebelum pemadatan selesai. Pengaruh kandungan air
yang cukup besar setelah atau saat konsolodasi menyebabkan olivin ber-alterasi ke
serpentin.
2. Serpentin berwarna hijau, SG = 2,6, H = 3,5, pembentukannya melibatkan pembesaran
volume dari olivin asalnya, sehingga pada beberapa batuan basa seringkali timbul
retakan-retakan dan melemahkan struktur batuan. Kehadiran serpentin merubah sifat fisis
batuan beku yang banyak mengandung olivin. Beberapa batuan yang baik untuk pelapis
jalan (dolerit, basalt, gabro) yang mengandung olivin, dan derajat altrasinya sebaiknya
diperiksa.
3. Piroksen (X2Y2 O6) dengan X : Ca, Fe atau Mg, dan Y : Si atau Al. Mineral ini banyak
jenisnya yang terpenting dalam batuan beku adalah Augit. Augit mengandung silika
dengan presentasi relatif rendah, seringkali terdapat bersamaan dengan olivin. Pengaruh
air menyebabkan alterasi menjadi Khlorit (chlorite), mineral yang mirip dengan
serpentin. Mineral-mineral ini jarang pada batuan sedimen, umum merupakan mineral
batuan Metamorf.
4. Hornblende (X2-3 Y5 Z8 O22 (OH)2) dengan X : Ca, Y : Mg atau Fe, dan Z : Si atau
Al.Hornblende mengandung silikat cukup banyak. Kristalisasinya dari magma
mengandung komponen air (disebut mineral basah), dan kemungkinan beralterasi
menjadi klorit bila kandungan air cukup banyak. Mineral ini sangat tidak stabil pada
kondisi permukaan (pelapukan).
5. Biotit (K (Mg, Fe)6 Si6 Al2 O20 (OH)4) merupakan bagian dari kelompok mineral mika
(Mica Group) yang berwarna gelap. Ikatan mineral ini sangat lemah, sangat mudah
membelah sepanjang bidang kristalnya. Mengkristal dari magma yang mengandung air
pada batuan beku yang banyak mengandung silika, juga pada batuan sedimen dan
metamorf. Dapat beralterasi menjadi klorit. Biotit dimanfaatkan untuk bahan isolasi pada
peralatan listrik, bila kristalnya cukup besar.
6. Garnet (R3, Al2 Si3 O12) dengan R mungkin Fe, Mg, Ca, Mn, Cr, dll. Terdapat pada
batuan metamorf. Kriteria untuk mengenalnya terutama adalah kekerasannya menyamai
kwarsa dan hampir tidak ada belahan. Mineral ini digunakan sebagai bahan kertas yang
cukup baik, dengan memanfaatkan butirannya.
5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pH tanah,yang menyebabkan perbedaan nilai pH
adalah :
1. Kejenuhan Basa (KB), apabila semakin besar kejenuhan basa, semakin tinggi pH tanah
dan sebaliknya bila kejenuhan basa rendah, maka pH rendah.
2. Sifat koloid, merupakan koloid organik mudah mendisosiasikan ion H + ke larutan tanah
dan sebaliknya untuk koloid Fe dan Al hidroks oksida dan liat silikat, pH tanah organik <
pH tanah mineral yang kaya Fe dan Al hidroks oksida atau liat silikat pada kejenuhan
basa yang sama.
3. Maacam kation yang terjerap, koloid-koloid yang menjerap Na + dan ion basa-basa yang
lain akan mempunyai pH tinggi.
4. Jumlah curah hujan
5. Drainase tanah internal
6. Tipe vegetasi
7. Aktivitas manusia
8. Ketersediaan unsur hara
9. Tekstur tanah dan stuktur tanah
10. Ketersediaan air
11. Bahan organik
6. Hubungan KTK dengan pH Tanah
Pada kebanyakan tanah ditemukan bahwa pertukaran kation berubah dengan berubahnya
pH tanah. Pada pH rendah, hanya muatan permanen liat, dan sebagian muatan koloid organik
memegang ion yang dapat digantikan melalui pertukaran kation. Dengan demikian KTK relatif
rendah.(Harjowigeno, 2002)
KTK tanah berbanding lurus dengan jumlah butir liat. Semakin tinggi jumlah liat suatu
jenis tanah yang sama, KTK juga bertambah besar. Makin halus tekstur tanah makin besar pula
jumlah koloid liat dan koloid organiknya, sehingga KTK juga makin besar. Sebaliknya tekstur
kasar seperti pasir atau debu, jumlah koloid liat relatif kecil demikian pula koloid organiknya,
sehingga KTK juga relatif lebih kecil daripada tanah bertekstur halus.(Hakim, 1986).

7. Jelaskan pengaruh kelembaban tanah terhadap nilai kejenuhan basa, makin kering
(arid) makin tinggi nilai KB nya?
Kejenuhan basa berhubungan erat dengan pH dan kelembaban tanah .Pada pH tanah rendah
umumnya mempunyai KB rendah, sedang tanah-tanah dengan pH tinggi mempunyai KB
yang tinggi pula. Tanah- tanah dengan KB rendah,berarti kompleks jerapan lebih banyak diisi
oleh kation-kation masam, yaituAl3+ dan H+. Apabila jumlah kation masam terlalu banyak,
terutama Al3+,dapat merupakan racun bagi tanaman. Keadaan seperti ini terdapat
pulapada tanah-tanah masam.KB suatu tanah juga sangat dipengaruhi oleh iklim (curah hujan).
Pada tanah Yang beriklim kering KB lebih besar daripada tanah beriklim basah.
8. Bagaimana pendapat saudara mengenai system pertanian organic, terkait dengan
ketersediaan unsur hara pada tanah?
Pertanian organik merupakan suatu sistem budidaya tanaman yang alami, yang harus selalu
mempertahankan keseimbangam ekosistem. Ketergantungan petani terhadap ketersediaan bibit,
berbagai macam pupuk kimia menyebabkan beberapa dampak negatif, dan rusaknya struktur
tanah. Maka dari itu menurut saya sistem pertanian organik sangatlah efisien untuk dilakukan
karena menguranginya dampak buruk pada perubahan struktur tanah akibat bahan kimia.
9. Berikan contoh pengaruh sifat fisika tanah terhadap sifat kimia Tanah. Jelaskan
(minimal 2 sifat fisika)!
Contoh pada pengaruh sifat fisika tanah terdapat pada tekstur tanah. reaksi tanah yang
menunjukan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang yang dinyatakan dengan nilai Ph yang
menunjukan banyaknya konsentrasi ion hidrogen H+ didalam tanah. Makin tinggi ion H+
didalam tanah makin tinggi masam tanah tersebut. Warna tanah juga berpengaruh terhadap sifat
kimia tanah yaitu untuk mengetahui tingkat kemasaman dan basa pada tanah.

Anda mungkin juga menyukai