Anda di halaman 1dari 7

MEDIA SEBAGAI SARANA DAKWAH DIMASA

PANDEMI
Anugrah Nur Fitrah
18.3100.006
Institut Agama Islam Negerti (IAIN) Parepare
Abstrak
Artikel ini membahas tentang bagaimana peranan media dalam proses penyebaran dakwah di
masa pandemi COVID-19. Dakwah pada dasarnya merupakan kebutuhan bagi umat Islam,
dakwah adalah salah satu cara untuk menyampaikan ajaran ajaran syariat dan pesan pesan
kebaikan kepada masyarakat. Munculnya pandemi ini, pelaksanaan dakwah yang harusnya
dilakukan secara tatap muka antara da’I dan mad’u, sekarang harus dilakukan secara daring
dengan memanfaatkan media yang tersedia. Peranan media sangatlah penting dalam proses
penyebaran pesan pesan dakwah kepada masyarakat, dengan memanfaatkan media pesan
dakwah dapat disampaikan secara cepat kepada orang banyak. Oleh karena itu da’i dan juga
mad’u penting untuk mengetahui, memahami dan menjalankan media sebagai sarana
penyebaran pesan dakwah
Kata Kunci : Media, Sarana Dakwah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dakwah berasal dari bahasa arab yang berarti ajakan, dakwah merupakan
kegiatan yang sifanya menyeru atau mengajak serta memanggil orang lain untuk
mempelajari dan mengimani serta taat kepada ajaran agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kata dakwah merupakan bentuk isim (Kata Benda) dari Fi’il (Kata kerja) da’a, yad’u
yang berarti panggilan, seruan, atau ajakan.
Munculnya wabah COVID-19 atau yang kita kenal dengan sebutan virus korona
memberikan pengaruh yang sangat besar dalam beberapa aspek kehidupan manusia.
dengan adanya wabah ini mengakibatkan semua kegiatan yang dilakukan sehari hari
mengalami perubahan yang berbeda dari biasanya, penularan virus melalui kontak antar
manusia, mengakibatkan munculnya pelarangan dalam melakukan kegiatan yang
melibatkan orang ramai.
Social distancing menjadi satu satunya jalan keluar yang dipilih oleh pemerintah
dalam meminimalisir perkembangan dan penyebaran wabah covid-19 ini, Social
distancing atau pembatasan interaksi sosial masyarakat menyebabkan terhambatnya laju
pertumbuhan dan kemajuan dalm berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu aspek
keagamaan. Aturan social distancing juga berlaku dalam hal peribadahan, pemerintah
mengeluarkan aturan untuk beribadah dari rumah, menutup masjid masjid sebagai bentuk
proses pemutusan penyebaran virus korona ini, dengan social distancing juga, kegiatan
yang melibatkan kerumunan orang untuk saat ini dihentikan, misalnya, pengajian, kajian,
sholat berjamaah dan yang semisalnya.
Pemanfaatan internet dan media sosial merupakan salah satu jalan keluar saat ini,
berbagai kegiatan yang awalnya harus dilakukan secara tatap muka, sekarang ini
mengharuskan kita menggunakan media sosial untuk melakukannya. Salah satunya
berdakwah, saat in kegiatan dakwah hanya bisa dilakukan dengan cara online (Kajian
online), walaupun sebelumnya juga sudah dilakukan oleh beberapa da’i.
Di masa ini, pemberlakuan social distancing tidak menjadi alasan bagi kita untuk
tidak menuntut ilmu agama, kajian di masa ini sudah bisa dilakukan secara streaming.
Beberapa da’i atau ustad tetap melakukan kajian secara online, baik itu melalui channel
youtube atau live streaming di instagram, facebook dan yang lainnya.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian kepustakaan. Penelitian
Kepustakan digunakan untuk mengumpulkan informasi serta data yang diperlukan melalui
bantuan berbagai macam material yang ada diperpustkaan, seperti buku, majalah, jurnal,
dokumen, artikel, dan sebagainya. Menurut ahli penelitian kepustakaan adalah kajian
teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan nilai dan norma
serta kebudayaan yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian ini informasi serta data diperoleh dari beberapa artikel yang ada pada
jurnal online. Dalam melakukan penelusuran artikel peneliti menggunakan kata kunci
“Media” dan “Sarana Dakwah”

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi mengenai
bagaimana peran media dalam mendukung kegiatan dakwah. Di mana sekarang ini,
social distancing telah diterapkan diberbagai daerah, maka dari itu peran media sangatlah
penting dalam menunjang keberlangsungan kegiatan manusia, salh satunya yaitu kegiatan
dakwah.
BAB II
PEMBAHASAN
Peran Media Di Masa Pandemi
Munculnya wabah COVID-19 atau yang kita kenal dengan sebutan virus korona
memberikan pengaruh yang sangat besar dalam beberapa aspek kehidupan manusia.
dengan adanya wabah ini mengakibatkan semua kegiatan yang dilakukan sehari hari
mengalami perubahan yang berbeda dari biasanya, penularan virus melalui kontak antar
manusia, mengakibatkan munculnya pelarangan dalam melakukan kegiatan yang
melibatkan orang ramai.
Dengan adanya aturan untuk menjaga jarak (social distancing) yang diberlakukan
oleh pemerintahan setempat, memberikan dampak dalam berbagai kegiatan masyarakat,
salah satu kegiatan yang merasakan dampak dari pandemi ini, yaitu kegiatan
peribadahan. Larangan untuk melakukan perkumpulan atau melakukan kegiatan yang
melibatkan orang ramai, membuat pemerintah juga mengeluarkan surat resmi untuk
melakukan penutupan sementara terhadap tempat tempat ibadah.
Media memiliki peranan yang sangat penting di masa pandemi ini, dikarenakan
banyaknya kegiatan yang sekarang ini dilakukan secara daring (online). Mulai dari proses
pembelajaran, perkuliahan, hingga dunia kerja kebanyakanya memanfaatkan penggunaan
media di masa pandemi ini.

Manfaat Dakwah di Masa Pandemi


Aturan social distancing di masa pandemi COVID-19 yang diterapkan
pemerintah, tidak mematahkan semangat para dai, dan para penuntut ilmu dalam
melakukan kegiatan kajian, peralihan kajian yang dulunya dilakukan secara tatap muka,
kini kajian dilakukan secara online, walaupun mungkin kajian online sudah tidak terasa
asing bagi kita semua. Dikarenakan walaupun kajian dilakukan secara tatap muka, tetapi
panitia kajian tetap melakukan streaming, hal ini bertujuan agar mad’u yang tidak sempat
hadir ditempat kajian, tetap mampu mendengarkan pembahasan materi yang di
sampaikan dari pengajar (ustadz).
Nasution N.H (dalam Ibnu Hajar S,2020:2) menjelaskan bahwa dakwah
merupakan salah satu cara untuk melakukan perubahan sosial baik secara individu
maupun secara kelompok. Terlebih lagi di masa pandemi sekarang ini, dimana
masyarakat memerlukan binaan psikis dikarenakan sebelumnya melakukan beragam
aktivitas yang cukup menguras tenaga dan pikiran yang mengakibatkan krisis spiritual.
Oleh karena itu transfomasi dakwah di masa pandemi sekarang ini yang awalnya hanya
dilakukan secara klasik, sekarang berubah menjadi serba berbasis media online.
Penggunaan media dalam melakukan kegiatan dakwah merupakan hal yang
sangat berguna di masa seperti sekarang ini, dengan menyebarnya konten konten dakwah
di berbagai media media online memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
pemahaman pemahaman keagamaan yang pada awalnya kurang diperhatikan oleh
sebagian orang.
Kegiatan dakwah di masa sekarang ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan
beragam aplikasi seperti Zoom, Live facebook dan juga layanan live streaming lainnya.
Tidak hanya itu, banyaknya konten konten kreatif yang bertema islami yang beredar di
berbagai sosial media, salah satunya adalah Youtube, Konten konten animasi yang
menjelaskan tentang kisah kisah sahabat nabi dan penjelasan seputar ajaran syarait islam.
KESIMPULAN
Di masa pandemi COVID-19 ini media memiliki peranan yang sangat penting dalam
proses penyebaran pesan pesan dakwah, dikarenakan untuk saat ini tidak diperbolehkannya
kegiatan yang melibatkan banyak orang, dan kegitan kajian dakwah termasuk dalam hal itu,
maka jalan keluarnya adalah melakukan kajian daring atau yang biasa dikenal dengan kajian live
streaming, dengan adanya media yang dapat membantu proses kajian daring ini menjadi jalan
keluar bagi para da’i untuk tetap senantiasa menyebarkan ajaran ajaran syariat agama islam
kepada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Hajar S, Transformasi Dakwah di Masa Pandemi COVID-19[Internet][diakses 2020 Juli,
23] Tersedia pada : https://osf.io/nakhy/download/?format=pdf

Anda mungkin juga menyukai