E Pendekatan Dan Metodologi
E Pendekatan Dan Metodologi
E
P ENDEKATAN,
METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
E.1. PENDEKATAN
Untuk memenuhi maksud dan tujuan pekerjaan seperti tertuang dalam Kerangka
Acuan Kerja pekerjaan yang akan dilaksanakan, diperlukan dua pendekatan,
yaitu pendekatan yang sifatnya umum dan pendekatan yang sudah mengarah
pada pemecahan masalah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pendekatan yang sifatnya umum diberikan sebagai berikut ini.
Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, ini akan didasari dengan pola berpikir
teknologi teknik sipil.
Agar diperoleh hasil yang optimal, diperlukan dukungan tenaga ahli yang
berpengalaman di bidangnya. Tenaga-tenaga ahli tersebut harus terkoordinasi
dalam satu tim kerja yang baik, sehingga masing-masing dapat memberikan
masukan-masukan yang diperlukan sesuai dengan analisanya.
E - 1
PT. HANDASA engineering consultants
E.2. METODOLOGI
E - 2
PT. HANDASA engineering consultants
E - 3
PT. HANDASA engineering consultants
Gambar bestek yang dibuat oleh perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi
Tugas, termasuk juga gambar-gambar kerja yang dibuat oleh pemborong dan
sudah disetujui / disahkan oleh Pemberi Tugas
E - 4
PT. HANDASA engineering consultants
Untuk mencegah agar hal tersebut tidak terjadi, maka Konsultan bersama-sama
dengan Kontraktor akan membuat suatu kesepakatan mengenai tahapan dan
aturan pelaksanaan pekerjaan termasuk prosedur pemeriksaan, kriteria
penerimaan maupun penolakan hasil pekerjaan serta penundaan pekerjaan pada
saat hujan yang semuanya bertolok ukur pada Standart Konstruksi dan Dokumen
Kontrak. Hal ini perlu dipahami oleh seluruh tenaga pelaksana yang terlibat.
3. Pemeriksaan Kualitas
Perlunya pemeriksaan kualitas adalah agar dapat diketahui bahwa hasil harus
sesuai dan telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis
maupun dalam Dokumen Kontrak.
E - 5
PT. HANDASA engineering consultants
Salah satu manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari pelaksanaan pekerjaan
ini adalah hendaknya setiap tenaga yang terlibat dalam proyek dapat mengambil
pelajaran dari hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan agar pelaksanaan proyek
pada masa mendatang lebih baik lagi.
Kegagalan Wakil Direksi untuk menolak pekerjaan atau material tidak menutup
kemungkinan Direksi dikemudian hari menolak suatu pekerjaan atau material
yang dianggap tidak cocok dengan kontrak serta memerintahkan untuk
membongkarnya atas tanggungan kontraktor.
E - 6
PT. HANDASA engineering consultants
Dalam hal di mana salah satu pihak tidak dapat menyetujui hasil pengujian dari
Badan Pengujian tersebut, maka pihak tersebut berhak mengadakan pengujian
tambahan pada Badan / Lembaga lain yang memenuhi persyaratan Badan
Penguji seperti tersebut di atas.
Apabila ternyata bahwa kedua hasil pengujian dari kedua Badan tersebut
memberikan kesimpulan yang sama, maka semua biaya untuk pengujian
tambahan menjadi beban pihak yang mengusulkan.
Apabila ternyata kedua hasil pengujian dari kedua Badan tersebut memberikan
kesimpulan yang berbeda maka dapat dipilih untuk :
Hasil dari pengujian harus dianggap final, kecuali bilamana kedua belah
pihak sepakat untuk tidak menganggapnya demikian.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan bahan untuk material
bangunan adalah:
E - 7
PT. HANDASA engineering consultants
Apabila Konsultan Pengawas merasa perlu untuk meneliti suatu bahan lebih
lanjut, Konsultan Pengawas berhak mengirim bahan tersebut ke laboratorium
Lembaga Penelitian Bahan-bahan yang terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman
dan penelitian menjadi tanggung jawab kontraktor, apapun hasil penelitian
bahan tersebut.
Sebelum ada kepastian dari Laboratorium tersebut di atas tentang baik atau
tidaknya kualitas dari bahan-bahan tersebut, Kontraktor/Pelaksana tidak
diperkenankan melanjutkan pekerjaan - pekerjaan yang menggunakan bahan-
bahan tersebut.
5. Pemeriksaan Pekerjaan
Direksi dan Konsultan Pengawas atau setiap petugas yang diberi kuasa olehnya,
setiap waktu dapat memasuki tempat pekerjaan, atau semua bengkel dan
E - 8
PT. HANDASA engineering consultants
Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam dihitung dari jam
diterimanya surat permohonan pemeriksaan, tidak dihitung hari libur/hari raya,
tidak dipenuhi oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor dapat meneruskan
pekerjaannya dan bagian yang harusnya diperiksa dianggap telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas. Hal ini dikecualikan bila Konsultan Pengawas minta
perpanjangan waktu.
Tidak ada pekerjaan yang boleh ditutup atau menjadi tidak terlihat sebelum
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas. Kontraktor harus memberikan
kesempatan sepenuhnya kepada Pengawas untuk memeriksa. Apabila surat
permohonan pemeriksaan tidak dipenuhi/ditanggapi oleh Konsultan Pengawas /
Direksi, maka Kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian pekerjaan
yang seharusnya diperiksa dianggap disetujui oleh Konsultan Pengawas / Direksi.
Apabila ada bagian pekerjaan yang dilanjutkan sebelum disetujui, tetapi karena
„keadaan mendesak‟ dilanjutkan oleh kontraktor, maka kontraktor tetap
bertanggung jawab atas bagian pekerjaan tersebut maupun akibat yang
ditimbulkan atas bagian pekerjaan sebelumnya terhadap hasil bagian pekerjaan
lanjutannya. Perintah perbaikan atas hasil pekerjaan lanjutan, yang berakibat
E - 9
PT. HANDASA engineering consultants
pula pada perbaikan pekerjaan sebelumnya yang telah disetujui, tidak dapat
diklaim sebagai pekerjaan tambah.
3.1 Umum
Setelah Konsultan menerima Surat Perintah Mulai Kerja dari Proyek, maka
tenaga-tenaga yang dibutuhkan segera dimobilisasikan untuk mempersiapkan
semua kegiatan yang harus dilakukan selama masa pelaksanaan pra-konstruksi.
1. Persiapan
E - 10
PT. HANDASA engineering consultants
Pada tahap ini Konsultan akan berdiskusi dengan Pihak Kuasa Pengguna
Anggaran serta Kontraktor, mengenai cara pelaksanaan kerja, saat mulai kerja
dan hal-hal umum lainnya. Sehingga apabila segala sesuatunya dipersiapkan
dengan baik, diharapkan segalanya juga akan berjalan lancar selama masa
pelaksanaan.
Apabila ditemukan keadaan lapangan yang sudah tidak sesuai lagi dengan desain
semula, maka harus dilakukan rapat untuk menyimpulkan perubahan yang
terjadi.
E - 11
PT. HANDASA engineering consultants
E - 12
PT. HANDASA engineering consultants
Rapat yang dilakukan biasanya berupa rapat bulanan dengan pihak Kegiatan dan
secara mingguan dengan pihak kontraktor, melibatkan personil pengambil
keputusan. Bahan yang dibicarakan dalam rapat mingguan dengan kontraktor
E - 13
PT. HANDASA engineering consultants
antara lain, mengenai keadaan proyek, persoalan yang mungkin sering timbul,
rencana kerja selanjutnya guna memperlancar pekerjaan.
Laporan yang disampaikan berupa kemajuan fisik dan kondisi lapangan dari
kegiatan pembangunan. Team lapangan akan mengisi format-format yang telah
disesuaikan dengan standart yang telah ditentuan, dengan tepat dan benar yang
kemudian akan disampaikan pada pihak Kegiatan.
i. Penyelesaian Masalah
Masalah yang mungkin timbul akan dideteksi dan dilaporkan sedini mungkin oleh
konsultan dan melaporkannya pada pihak Satker, demi kelancaran pekerjaan.
Untuk itu monitoring dan komunikasi akan dilakukan secara teratur dan terus
menerus selama kegiatan berlangsung.
Dalam kegiatan ini konsultan akan menekankan pada beberapa hal pengawasan
teknis, yang meliputi sebagai berikut :
E - 14
PT. HANDASA engineering consultants
yang disiapkan oleh kontraktor harus memperlihatkan dengan jelas hal - hal
yang belum tercantum dalam Dokumen Kontrak.
2. Pengawasan Pengukuran
Pada tahapan ini konsultan akan memeriksa ketepatan pengukuran agar tidak
menimbulkan kekeliruan yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi nantinya.
3. Pengujian Material
E - 15
PT. HANDASA engineering consultants
membuat laporan harian dengan mencatat kegiatan dan volume kerja yang
dilakukan kontraktor setiap hari.
Konsultan akan mengawasi material yang telah dikirim, serta menentukan tata
cara penyimpanannya. Hal yang diawasi konsultan meliputi kualitas bahan,
kuantitas serta nilainya sehingga dapat diketahui jenis material yang akan
diperhitungkan dalam tagihan kontraktor. Konsultan berwenang untuk
menginstruksikan kepada kontraktor untuk menyediakan material lagi bila
persediaan yang ada telah menipis.
Pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan spesifikasi yang diakibatkan oleh cara
pelaksanaan ataupun kualitas bahan/kerusakan akibat kebocoran, akan ditolak
konsultan.
Pekerjaan yang tidak dapat diterima akan dicatat dan tidak dapat dibayarkan,
dan diperhitungkan dalam penilaian kemajuan hasil pekerjaan kontraktor.
E - 16
PT. HANDASA engineering consultants
E - 17
PT. HANDASA engineering consultants
Setiap persoalan akan dilaporkan oleh Pimpinan Team Konsultan pada pihak PPK
guna memperoleh tindakan yang perlu dilakukan.
Tagihan yang telah diperiksa akan disampaikan kepada PPK untuk memperoleh
persetujuan pembayaran. Demikian juga untuk tata cara pembayaran akhir
proyek.
Pemeriksaan ini secara periodik dilakukan untuk sisa biaya yang masih ada,
biaya yang harus dikeluarkan dan menginformasikan hal tersebut pada pihak
PPK. Untuk itu disusun jadwal rencana pembayaran dan pengalokasian dana
yang dibutuhkan, yang disesuaikan dengan kemajuan pekerjaan yang dicapai.
1. Pemeriksaan Akhir
E - 18
PT. HANDASA engineering consultants
2. Sertifikasi
Pemeriksaan gambar terlaksana yang dibuat oleh kontraktor akan diperiksa oleh
konsultan sebelum diserahkan kepada pihak PPK, pemeriksaan ini dilakukan dari
waktu ke waktu sejalan dengan kemajuan pekerjaan, untuk menghindari
penumpukan pekerjaan pada akhir proyek, dan dapat diserahkan dalam jangka
waktu yang tidak terlalu lama setelah proyak selesai.
E - 19