Jawab: Menurut saya dari kasus tersebut, bahwa para petugas di ruang operasi kurang bertanggung jawab atas kelalaian dalam menggunakan perangkat bedah tak steril yang memicu wabah infeksi dan berakibat fatal kepada pasien, kelalaian ini tidak terjadi pada 1 pasien saja, tetapi 6 pasien lainnya juga tertular infeksi bakteri mematikan saat menjalani bedah di RS akibat menggunakan perangkat bedah tak steril itu. Seharusnya perawat atau tenaga medis lainnya saat mencuci alat harus benar-benar bersih, dan pada saat mencuci juga harus memperhatikan jaringan atau kotoran yang masih menempel pada alat. Dengan demikian ketika alat digunakan dalam keadaan steril dan terhindar dari bakteri atau mikroorganisme yang menempel atau tertinggal di alat. Agar kasus ini tidak terulang kembali dan tidak membahayakan pasien atau merugikan pihak siapapun dalam menggunakan alat tersebut.
2. Langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh petugas untuk mencegah kejadian
tersebut agar tidak terulang kembali? Jawab: 1. Jika kita sebagai perawat diruang sterilisasi seharusnya kita harus ada inform consent dengan perawat yang aga di ruang operasi. Agar alat-alat yang sudah digunakan untuk tindakan operasi segera di bawa keruang karantina/ tempat alat- alat disterilisasikan. 2. Instrumen dan bahan medis yang dilakukan sterilisasi harus melalui persiapan: a. Persiapan sterilisasi bahan dan alat sekali pakai. Yaitu: penataan-pengemasan- pelabelan-sterilisasi. b. Persiapan sterilisasi instrument baru: penataan dilengkapi dengan sarana pengikat (bila diperlukan)-pelabelan-sterilisasi. c. Persiapan sterilisasi instrumen dan bahan lama: disinfeksi-pencucian (dekontaminasi)-pengeringan (pelipatan bila perlu)-penataan-pelabelan- sterilisasi. 3. Semua benda atau alat yang akan disterilkan harus terlebih dahulu dibersihkan secara saksama untuk menghilangkan semua bahan organic (darah dan jaringan tubuh) dan bahan sisa lainnya. 4. Sterilisasi (132oc selama 3 menit pada gravity displacement steam sterilizer). 5. Penyimpanan peralatan yang telah disterilkan harus ditempatkan pada tempat (lemari) khusus setelah dikemas steril pada ruangan dengan suhu 18oC-22oC. 6. Pemeliharaan dan cara penggunaan peralatan sterilisasi harus memperhatikan petunjuk dari pabriknya dan harus dikalibrasi minimal satu kali satu tahun. 3. Jika kejadian ini terjadi di Indonesia apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut? Jawab: 1. Kita sebagai tenaga kesehatan/perawat berani bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan kepada pasien, dengan cara menerima tanggung gugat dari kesalahan tindakan baik dari keluarga pasien atau instansi itu sendiri. 2. Pemerintah berhak mengetahui kelengkapan, kesterilan alat dan fasilitas rumah sakit apakah layak dan terjamin bagi pasien dan pihak lainnya. 3. Diperlukan penambahan peralatan baru dengan teknologi generasi terbaru untuk mendukung pengembangan pelayanan kesehatan. 4. Lakukan pengumpulan data spesifikasi peralatan medis yang beredar di Indonesia.